Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

b. Pertemuan 2

Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa 23 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo ’a sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul menjadi satu kelompok, guru menggunakan apersepsi sebagai mptivasi yang mengarah pada materi yang akan dibahas, kemudian guru mulai menjelaskan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini yang meliputi: masalah tehnologi komunikasi, contoh alat transpotasi tradisional dan contoh alat traspotasi modern. Selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran masih terdapat beberapa yang kurang seperti guru lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran, Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran masih terdapat beberapa yang kurang seperti guru lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran,

c. Pertemuan 3

Pelaksanaan pertemuan 3 dilaksanakan pada hari sabtu 27 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa, sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang perkembangan transpotasi tradisional dan modern. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya transpotasi dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah- langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul, guru menggunakan apersepsi sebagai pengarah ke materi yang akan dibahas, memberikan beberapa pertanyaan guna menggali pengetahuan siswa dan memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan transpotasi, selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I, menanyakan kepada siswa bagaimana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru yang mengajar dan meneliti diobservasi oleh guru kelas IV. Guru mengobservasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan mengisi rubrik penilaian, serta lembar observasi ketrampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dan obervasi respon siswa terhadap pembelajaran model

pembelajaran jigsaw. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Kegiatan observasi yang untuk melihat dan mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru dan respon siswa apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran mengalami peningkatan dengan guru tidak lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran, memberikan kesempatan siswa untuk befikir ketika menjawab pertanyaan dari guru dan mengikut sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Namun masih terdapat beberapa kekurangan lain seperti guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah penjelasan materi selesai diberikan, belum adanya penguatan terhadap kelompok yang maju kedepan dan yang berkomentar juga belum terlihat, guru lupa untuk memberikan kesempatan siswa bertanya pada akhir pelajaran, dan hasil guru juga belum menyampaika tindak lanjut.

2. Observasi

Hasil observasi siklus satu pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga berupa lembar observasi kegiatan guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw. Pengisian lembar observasi pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga dilakukan oleh observer. Setiap pertemuan diobservasi oleh observer yang sama agar diketahui perkembangannya dengan baik. Perbedaan dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga adalah hanya pada pertemuan ketiga yang memberikan soal evaluasi. Hasil observer pada pertemuan pertama, yaitu lembar observasi kerampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah rekapitulasi lembar observasi guru pada pertemuan pertama ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw

Tabel 4.10

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus II Petemuan Pertama

Pertemuan 3 No.

Aspek Diamati Ya

Tidak 1 Mengucapkan salam

 2 Berdo’a

 3 Mengabsen siswa

 4 Mempersiapkan siswa untuk belajar

 5 Appersepsi

 6 Mendeskripsikan materi

 7 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw

 9 Membentuk kelompok

 10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap

 siswa

11 Membentuk kelompok ahli  12 Membimbing siswa dalam berdiskusi

 13 Mengadakan evaluasi

 14 Memberikan kesimpulan

 15 Menyampaikan rencana berikutnya

Berdasarkan tabel 4.10 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 13 indikator yang sudah dilakukan dan 3 indikator yang belun dilakukan. Hasil yang diamati dari observasi terhadap keterampilan guru mengajar dengan model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi respon siswa dalam pelajaran IPS saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemua pertama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Pertama

Hasil No.

Aspek yang diamati

Jumlah Prosentase

1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS 23 100% tentang perkembangan alat Transportasi

2 Siswa yang aktif mengidentifikasi transportasi 21 91% tradisional

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi alat komunikasi 21 91% modern

4 Siswa yang aktif merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi

21 91% modern. 5 Siswa yang aktif merumuskan masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi

22 96% modern. 6 Siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi

22` 96% tradisional dan komunikasi modern.

7 Siswa yang aktif merancang penggunaan 21 100% komunikasi yang tepat untuk masa sekarang.

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang perkembangan komunikasi.

20 87% 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif

23 100% 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman hasil

20 87% perkembangan komunikasi

Berdasarkan tabel 4.11 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif mengidentifikasi alat komunikasi modern sebanyak 21 siswa atau 87%, siswa yang aktif mengidentifikasi transportasi tradisional dan sebanyak 21 siswa atau 87%, siswa yang merumuskan masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi tradisional dan komunikasi modern sebanyak 21 siswa atau 87%, siswa yang aktif merancang penggunaan komunikasi yang tepat untuk masa sekarang sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang mengerjakan soal latihan sebanyak 23 Berdasarkan tabel 4.11 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif mengidentifikasi alat komunikasi modern sebanyak 21 siswa atau 87%, siswa yang aktif mengidentifikasi transportasi tradisional dan sebanyak 21 siswa atau 87%, siswa yang merumuskan masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi tradisional dan komunikasi modern sebanyak 21 siswa atau 87%, siswa yang aktif merancang penggunaan komunikasi yang tepat untuk masa sekarang sebanyak 19 siswa atau 83%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 20 siswa atau 87%, siswa yang mengerjakan soal latihan sebanyak 23

Pertemuan 2

Berdasarkan hasil observer pada pertemuan pertama, yaitu lembar observasi kerampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah rekapitulasi lembar observasi guru pada pertemuan pertama ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw:

Tabel 4.12

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Kedua

Pertemuan 3 No.

Aspek Diamati Ya

Tidak 1 Mengucapkan salam

 2 Berdo’a

 3 Mengabsen siswa

 4 Mempersiapkan siswa untuk belajar

 5 Appersepsi

 6 Mendeskripsikan materi

 7 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw

 9 Membentuk kelompok

 10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap

 siswa

11 Membentuk kelompok ahli  12 Membimbing siswa dalam berdiskusi

 13 Mengadakan evaluasi

 14 Memberikan kesimpulan

 15 Menyampaikan rencana berikutnya

Berdasarkan tabel 4.12 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 16 indikator yang sudah dilakukan sesuai dengan jumlah indikator. Hasil yang diamati dari Berdasarkan tabel 4.12 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 16 indikator yang sudah dilakukan sesuai dengan jumlah indikator. Hasil yang diamati dari

Tabel 4.13

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Kedua

Hasil No.

Aspek yang diamati

Jumlah Prosentase

pembelajaran IPS tentang perkembangan alat 23 100% komunikasi 2 Siswa

komunikasi isyarat 21 91% 3 Siswa yang aktif mengidentifikasi alat

komunikasi 21 91% 4 Siswa yang aktif merumuskan konsep alat

komunikasi tradisional dan alat komunikasi 22 96% modern. 5 Siswa yang aktif merumuskan masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi

22 96% modern. 6 Siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi tradisional dan komunikasi

22 96% modern. 7 Siswa yang aktif merancang penggunaan

23 100% komunikasi yang tepat untuk masa sekarang.

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang perkembangan

22 96% komunikasi. 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif

23 100% 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman hasil refleksi pembelajaran IPS

22 96% tentang perkembangan komunikasi

Berdasarkan tabel 4.13 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif mengidentifikasi mengidentifikasi komunikasi isyarat sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang aktif mengidentifikasi alat komunikasi sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merumuskan Berdasarkan tabel 4.13 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif mengidentifikasi mengidentifikasi komunikasi isyarat sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang aktif mengidentifikasi alat komunikasi sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merumuskan

22 siswa atau 96%. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemua ketiga siklus II. Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan kedua, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama, namun hal lain yang masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, belum memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, dan belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran. Sedangkan untuk siswa, ada beberapa aspek yang sudah terlihat pada pertemuan kedua ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, selain itu ada aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak terlihat karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon.

Pertemuan 3

Berdasarkan hasil observer pada pertemuan ketiga, yaitu lembar observasi kerampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah rekapitulasi lembar observasi guru pada pertemuan ketiga ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw:

Tabel 4.14

Rekapitulasi Lembar Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Ketiga

Pertemuan 3 No.

Aspek Diamati Ya

Tidak 1 Mengucapkan salam

 2 Berdo’a

 3 Mengabsen siswa

 4 Mempersiapkan siswa untuk belajar

 5 Appersepsi

 6 Mendeskripsikan materi

 7 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw

 9 Membentuk kelompok

 10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap

 siswa

11 Membentuk kelompok ahli  12 Membimbing siswa dalam berdiskusi

 13 Mengadakan evaluasi

 14 Memberikan kesimpulan

 15 Menyampaikan rencana berikutnya

Berdasarkan tabel 4.14 ada 16 indikator penilaian kegiatan guru dalam mengajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw yang sudah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan lembar observasi mengajar guru yaitu 16 indikator yang sudah dilakukan sesuai dengan jumlah indikator. Hasil yang diamati dari observasi terhadap keterampilan guru mengajar dengan model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi respon siswa dalam pelajaran IPS saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemua ketiga dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut

Tabel 4.15

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus II Pertemuan Ketiga

Hasil No.

Aspek yang diamati

Jumlah Prosentase

pembelajaran IPS tentang perkembangan alat 23 100% Transportasi 2 Siswa

22 96% transportasi tradisional

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi alat 21 91% transportasi modern

4 Siswa yang aktif merumuskan perkembangan 22 96% alat transportasi.

5 Siswa yang aktif merumuskan masalah 23 100% transportasi tradisional

6 Siswa yang aktif memecahkan masalah 23 100% transportasi modern

7 Siswa yang aktif merancang penggunaan transportasi tradisional dan transportasi

23 100% modern.

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang transportasi

22 96% 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif

23 100% 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman hasil refleksi pembelajaran IPS

23 100% tentang perkembangan transportasi

Berdasarkan tabel 4.15 di atas terlihat bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama katagori siswa nampak senang mengikuti pelajaran IPS dengan model jigsaw sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif mengidentifikasi transportasi tradisional sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif mengidentifikasi transportasi modern sebanyak 21 siswa atau 91%, siswa yang merumuskan perkembangan alat transportasi sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif merumuskan masalah transportasi tradisional sebanyak

23 siswa atau 100%, siswa yang aktif memecahkan masalah transportasi modern sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif merancang penggunaan transportasi tradisional dan transportasi modern. sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang mengerjakan soal latihan sebanyak 23 siswa atau 100%, 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif memecahkan masalah transportasi modern sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang aktif merancang penggunaan transportasi tradisional dan transportasi modern. sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 23 siswa atau 100%, siswa yang mengerjakan soal latihan sebanyak 23 siswa atau 100%,

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan ketiga, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama dan pertemuan kedua, namun masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran, dan menyampaikan tindak lanjut. ada beberapa aspek yang sudah tampak pada pertemuan ketiga ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, maju kedepan menjawab pertanyaan guru, dan menerima tepuk tangan. aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak tampak karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sedangkan aspek-aspek lain yang sudah dapat dikendalikan seperti tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain perlu lebih diperhatikan.

3. Refleksi

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus II yang terdiri dari 3 pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua dan pertemuan ketiga diperoleh data berupa hasil keterampilan guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw dan respon siswa terhadap pemebelajaran dengan model pembelajaran jigsaw kegiatan refleksi dilakukan untuk memperbaiki pertemuan selanjutnya. Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas IV SDN Blotongan 01 untuk melakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun kelemahan dari pembelajaran siklus II sebagai berikut:

Dari kegiatan guru, pada setiap pertemuan guru secara bertahap guru memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi Dari kegiatan guru, pada setiap pertemuan guru secara bertahap guru memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar IPS Siklus II

No Nilai

Siklus II

Keterangan

1 65-69 2 9 Belum Tuntas 2 70-74

8 8 Tuntas 3 75-79

6 26 Tuntas 4 80-84

6 26 Tuntas 5 85-89

1 4 Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata rata

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan pembelajaran jigsaw menunujukan bahwa perbandingan siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM 70) adalah sebanyak 21 siswa atau 92% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 2 siswa atau 8%. Kondisi ini mengalami perubahan dibandingkan pada kondisi awal sebelum tindakan. Pada kondisi setelah siklus I siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 65-69 sebanyak 2 siswa, pada rentang 70-74 sebanyak 8 siswa, pada rentang 75-79 sebanyak 6 siswa, pada rentang 80-84 sebanyak 1 siswa, pada rentang 85-89 sebanyak 1 siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat pada kondisi siklus I yaitu 70 menjadi nilai 75 pada siklus II. nilai terendah yang dicapai pada siklus II adalah nilai 65 dan nilai tertinggi yang dicapai adalah 88 untuk lebih jelasnya mengenai data ketuntasan hasil belajar siklus II dapat dilihat pada diagram 4.17 berikut ini.

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasa Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus II

No Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa

2 Belum Tuntas

2 9% Jumlah

Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran IPS. Ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan KKM 70 terdapat

21 siswa yang sudah tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan siswa dalam belajar dapat dikataka rendah. Berdasarkan tabel 4.17 digambarkan dengan diagram dalam bentuk diagram lingkaran 4.2 sebagai berikut:

9% Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 4.2

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IVSDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus II

Dari gambar diagram 4.2 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV, pada siklus II mencapai 91% tuntas dalam belajar IPS dan 9% tidak tuntas dalam belajar IPS dengan KKM yang ditentukan adalah 70. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam siklus II, dapat dikatakan bahwa pembelajaran telah berhasil, aktivitas guru dan siswa sudah seluruhnya dilaksanakan. Dari uraian diatas peneliti dan guru kelas IV SDN

Blotongan 01 menyimpulkan hasil refleksi pada siklus II, bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran jigsawpada siklus II sudah terlaksana secara optimal. Penggunaan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil dari refleksi siklus II ini, maka peneliti dan guru yang bersangkutan membuat kesepatan untuk menghentikan tindakan pada siklus 2. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada siklus II telah berhasil dilaksanakan.

Dokumen yang terkait

KEMAJUAN GENETIK HARAPAN DAN DAYA HASIL TIGA KULTIVAR KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN PUPUK HAYATI PADA KONDISI JENUH AIR GENETIC ADVANCE AND YIELD POTENCY OF THREE SOYBEANS CULTIVAR WITH USING BIOFERTILIZATION ON SATURATED SOIL Acep Atma Wijaya1 dan Isse Tri

0 0 8

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10

BAB II LANDASAN TEORITIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebijakan Energi Gas pada Masa Pemerintahan Vladimir Vladimirovich P

0 0 9

BAB IV KEBIJAKAN ENERGI: KEPENTINGAN ENERGI NEGARA- NEGARA BALTIK DAN UE TERHADAP RUSIA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebij

0 0 20

BAB V GRAND STRATEGY DAN KEPENTINGAN GEOPOLITIK RUSIA DAN UNI EROPA PADA BALTIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara Baltik: Analisis Kebijakan Ene

0 1 27

BAB VI ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGRI: KEBIJAKAN ENERGI VLADIMIR PUTIN UNTUK MEMPERTAHANKAN PENGARUH DI BALTIK - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Energi Luar Negri Rusia dalam Mempertahankan Pengaruh di Negara-Negara

0 1 31

STRATEGI KOMERSIALISASI HASIL RISET UBI KAYU CASSAVA RESEARCH PRODUCTS COMMERCIALIZATION STRATEGY

0 0 5

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK TUBA (Derris eliptica Roxb.) DAN SEMBUNG (Blumea balsamifera (L.) DC.) TERHADAPAKTIVITAS MAKAN SIPUT MURBEI DAN PERTUMBUHAN EFFECTIVENESS OF DIFFERENT CONCENTRATION EXTRACT TUBA (Derris eliptica Roxb.) AND SEMBUNG

0 0 5

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI YANG DITANAM BERDASARKAN PRANATA MANGSA DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO 6:1 VERSUS 2:1

0 0 5

KEBUTUHAN PUPUK MOP PADA TANAH INCEPTISOLS BOGOR DENGAN STATUS HARA K-POTENSIAL DAN K-TERSEDIA RENDAH UNTUK TANAMAN JAGUNG MOP FERTILIZER REQUIREMENT ON INCEPTISOLS BOGOR WITH LOW STATUS OF POTENTIAL K AND AVAILABLE K FOR CORN Nurjaya dan Heri Wibowo Bala

0 0 10