Tingkat Pengetahuan Pengetahuan 1. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan indra penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecap. Pengetahuan akan memberikan penguatan terhadap individu dalam setiap mengambil keputusan dan dalam berperilaku Setiawati, 2008.

2. Tingkat Pengetahuan

Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan yaitu: a. Tahu know Tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya: tahu bahwa buah tomat banyak mengandung vitamin C, jamban adalah tempat membuang air besar, penyakit demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Agepti, dan sebagainya. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: apa tanda-tamda anak yang kurang gizi, apa penyebab penyakit TBC, bagaimana cara melakukan PSN Pemberantasan Sarang Nyamuk, dan sebagainya. b. Memahami comprehension Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Misalnya, orang yang memahami cara Universitas Sumatra Utara pemberantasan penyakit demam berdarah, bukan hanya sekedar menyebutkan 3M mengubur, menutup, dan menguras, tetapi harus dapat menjelaskan mengapa harus menutup, menguras, dan sebagainya tempat-tempat penampungan air tersebut. c. Aplikasi application Aplikasi diartikan apabila orang yang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. Misalnya, seseorang yang telah paham tentang proses perencanaan, ia harus dapat membuat perencanaan program kesehatan di tempat ia bekerja atau dimana saja. Orang yang telah faham metodologi penelitian, ia akan mudah membuat proposal penelitian di mana saja, dan seterusnya. d. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan danatau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram bagan terhadap pengetahuan atas objek tersebut. Misalnya, dapat membedakan antara nyamuk Aedes Agepty dengan nyamuk biasa, dapat membuat diagram flow chart siklus hidup cacing kremi, dan sebagainya. e. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen Universitas Sumatra Utara pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada. Misalnya, dapat membuat atau meringkas dengan kata-kata atau kalimat sendiri tentang hal- hal yang telah dibaca atau didengar, dapat membuat kesimpulan tentang artikel yang telah dibaca. f. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, seorang ibu dapat menilai atau menentukan seorang anak menderita malnutrisi atau tidak, seseorang dapat menilai manfaat ikut keluarga berencana, dan sebagainya Notoadmodjo, 2005.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Edukasi Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di RSUP. H. Adam Malik Medan

6 61 64

Pengaruh Senam Kaki terhadap Peningkatan Sirkulasi Darah kaki pada Pasien Penderita Diabetes melitus Di RSUP H.A.M. Medan

22 116 70

Latihan Rentang Gerak Sendi Kaki dalam Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Ruang RINDU A2 RSUP Haji Adam Malik Medan

4 41 123

Latihan Rentang Gerak Sendi Kaki dalam Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Ruang RINDU A2 RSUP Haji Adam Malik Medan

6 35 123

PENGARUH PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NILAI ANGKLE BRACHIAL INDEX PADA PASIEN DM DI PERSADIA CABANG Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Nilai Angkle Branchial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Di Persadia Cabang Kota Surakarta.

0 3 22

Penerimaan Tenaga Non PNS RSUP H. Adam Malik Semester I TA 2017

0 1 6

Cover Latihan Rentang Gerak Sendi Kaki dalam Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Ruang RINDU A2 RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 10

Chapter II Latihan Rentang Gerak Sendi Kaki dalam Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Ruang RINDU A2 RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 25

Reference Latihan Rentang Gerak Sendi Kaki dalam Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Diabetes Mellitus di Ruang RINDU A2 RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1. Pengertian Pendidikan Kesehatan - Pengaruh Edukasi Dan Latihan Senam Kaki Pasien Dm Tipe Ii Terhadap Pengetahuan Dan Kemampuan Pasien Dalam Melakukan Latihan Senam Kaki Di Rsup H. Adam Malik Medan

0 1 11