Tujuan Dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

19 2. Dampak negative: Pariwisata dan vulnerabilitay ekonomi, kebocoran pendapatan dari industri pariwisata, polarisasi spasial dari industri pariwisata, sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata, dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumberdaya ekonomi dan dampak industri pariwisata terhadapa lingkungan Secara tidak langsung pembangunan pariwisata akan memberikan kontribusi dibagian ekonomi bagi masyarakat setempat, dimana dalam pembangunan pariwisata secara tidak sengaja menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai bidang.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan air terjun Ponot dan untuk mengetahui strategi pengembangan Air Terjun Ponot. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk menambah wawasan pembaca tentang pengembangan pariwisata, menambah wawasan pembaca tentang tempat-tempat potensi wisata dan penelitian ini bisa menjadi acuan dan pendorong bagi pemerintah Asahan untuk melakukan pengembangan pariwisata di Kabupaten Asahan khususnya pengembangan wisata Air Terjun Ponot.

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam Penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif berusaha menemukan datainformasi atau keterangan yang dapat 20 menggambarakan kebudayaan yang diteliti secara utuhbulat sesuai dengan fokus masalah yang dikaji. Menurut Lexy J. Moleong penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang terjadi dan dialami oleh subjek penelitian diantaranya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Bongdan dan Taylor Moleong, 2006:4 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurutnya, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh, sebagaimana Koentjaraningrat mengutarakan bahwa para ahli antropologi biasanya memakai istilah holistik untuk menggambarkan metode tinjauan yang mendekati suatu kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi 1980:224. Adapun cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data tentang penelitian ini yaitu: 1. Observasi Pengamatan dilakukan peneliti dengan cara langsung turun kelapangan mengamati kegiatan masyarakat setempat, mengamati air terjun Ponot dan mengamati semua aktifitas di sekitar daerah air terjun Ponot, seperti mengamati pengunjung wisatawan, mengamati pemberi karcis masuk, mengamati tukang parkir dan mengamati pedagang di tempat wisata air terjun Ponot. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang masyarakat yang sebenar-benarnya baik tindakan, percakapan maupun tingkahlaku. 21 2. Wawancara Model wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal. Pertanyaan yang diajukan tidak disusun lebih dahulu, tetapi disesuaikan dengan keadaan informan. Pelaksanaan tanya jawab mengalir sepeti percakapan sehari-hari. Wawancara tidak terstruktur bersifat bebas dan santai, dengan memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada informan untuk mengemukakan keterangan-keterangan yang sifatnya umum. Wawancara dilakukan seperti percakapan biasa sehari-hari sehingga tidak membuat informan merasa bosan dan takut. Wawancara saya mulai dengan pemberi karcis masuk ke tempat wisata, piket jaga, wisatawan dan masyarakat setempat. Peneliti menggunakan kesempatan bercerita dengan piket jaga yang sedang bersantai disini posisi saya selain sebagai peneliti saya juga sebagai wisatawan, sehingga piket jaga tidak merasa canggung bercerita kepada saya mengenai air terjun Ponot. Wawancara terakhir saya lakukan dengan Bapak M. Imron Siagian, bapak Imron adalah ketua pengelola air terjun Ponot. 22

1.6. Pengalaman Peneliti di Air Terjun Ponot.

Dokumen yang terkait

Potensi Objek Wisata Air Terjun Serdang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara

14 120 53

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

21 119 124

Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Kabupaten Tapanuli Tengah

1 19 54

KAJIAN POTENSI WISATA AIR TERJUN PONOT DI DESA TANGGA KECAMATAN AEK SONGSONGAN KABUPATEN ASAHAN.

3 18 22

POTENSI DAN PENGEMBANGAN AIR TERJUN BANYUNIBO SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 14

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 14

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 1

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 1 27

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 2

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 9