114
Diagnosis dan Tata Laksana Gagal Jantung pada Anak
2. Gagal jantung dengan curah jantung tinggi vs. rendah
Pada gagal jantung dengan curah jantung tinggi, peningkatan curah jantung terjadi untuk memenuhi kebutuhan organ. Biasanya penderita menunjukkan
gejala klinis yang relatif ringan, yaitu takikardi, kulit hangat, dan tekanan nadi yang lebar. Penyebabnya antara lain adalah anemia, malformasi arteriovenous,
hipertiroid, dan defisiensi thiamin. Pada pasien anak, gagal jantung dengan curah jantung rendah lebih sering ditemukan. Penyebab utamanya adalah
kegagalan primer otot jantung atau perubahan resistensi vaskular paru atau sistemik, misalnya miokarditis akut, kardiomiopati dilatasi, takiarritmia
kronis, kelainan koroner dan sekuele pasca operatif. Anak yang mengalami gagal jantung dengan curah jantung rendah secara klinis tampak sakit nyata
dengan gejala takikardi saat istirahat, ekstremitas dingin, pucat, dan oliguri
3. Gagal jantung kanan vs. gagal jantung kiri
Kedua kondisi tersebut dapat terjadi bersamaan. Meskipun profil kerja ventrikel kanan berbeda dengan ventrikel kiri, ventrikel kanan berkontribusi penting
terhadap curah jantung preload ke atrium kiri. Output ventrikel kanan menurun drastis dengan perubahan minimal pada afterload, sehingga terjadi
disfungsi sistolik.Ventrikel kiri lebih tahan terhadap perubahan afterload dibanding ventrikel kanan.
Gagal jantung kanan dapat timbul akibat obstruksi jalan keluar ventrikel kanan, insufisiensi katup pulmonal atau trikuspid, peningkatan resistensi
vaskular paru primer maupun sekunder, dsb. Disfungsi diastolik dapat menyebabkan gagal jantung kanan. Pada keadaan ini relaksasi ventrikel kanan
berkurang sehingga pengisian ventrikel terganggu dan terjadi bendungan pada atrium kanan. Adapun gagal jantung kiri dapat disebabkan oleh miokarditis,
kelainan arteri koroner, obstruksi jalan keluar ventrikel kiri, serta insufisiensi mitral atau aorta. Seperti juga pada gagal jantung kanan, gagal jantung kiri
pun dapat terjadi akibat gangguan sistolik maupun diastolik
4. Gagal jantung forward failure vs gagal jantung backward failure
Pada gagal jantung jenis forward failure, aliran darah ke sistem arterial inadekuat, baik ke paru maupun sistemik. Pada backward failure, darah yang
kembali ke jantung tidak adekuat. Backward dan forward failure dapat terjadi bersamaan pada anak yang sama.
5. Gagal jantung sistolik vs gagal jantung diastolik
Gagal jantung sistolik timbul akibat fungsi sistolik terganggu misalnya pada kardiomiopati dilatasi. Manifestasinya sama dengan pada gagal jantung forward
failure. Gagal jantung diastolik timbul akibat penurunan compliance diastolik
115
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak LXI
dan gangguan relaksasi ventrikel misalnya pada kardiomiopati hipertrofik atau kardiomiopati restriktif. Diagnosis gagal jantung diastolik dapat ditegakkan
jika ditemukan tanda dan gejala gagal jantung dengan hasil ekokardiografi yang menunjukkan fraksi ejeksi ventrikel normal dan tidak didapatkan kelainan
katup.
Etiologi gagal jantung
Gagal jantung dapat disebabkan oleh penyakit jantung bawaan maupun didapat akibat beban volume preload, atau beban tekanan afterload berlebih atau
insufisiensi miokard. Umumnya pada gagal jantung terjadi curah jantung yang rendah misalnya pada miokarditis akut, kardiomiopati dilatasi, takiaritmia
kronis, kelainan koroner dan sekuele pasca operatif. Dapat terjadi juga curah jantung yang normal atau bahkan meningkat misalnya pada gagal jantung
akibat hipertiroid, anemia atau defisiensi thiamin.
Penyakit jantung bawaan PJB
Penyakit jantung bawaan merupakan penyebab gagal jantung tersering pada anak. Dalam mencari penyebab gagal jantung, perlu dipertimbangkan usia
penderita. Sebagai contoh, bayi dengan sindrom hipoplastik ventrikel kiri biasanya mengalami gagal jantung pada usia dua minggu pertama sedangkan
anak dengan defek septum ventrikel besar jarang mengalami gagal jantung sebelum usia dua bulan.
Gagal jantung dapat terjadi akibat beban volume atau tekanan berlebih. PJB dengan beban volume berlebih seperti defek septum ventrikel, duktus
arteriosus persisten, dan defek septum atrioventrikular merupakan penyebab gagal jantung tersering pada usia 6 bulan pertama. Pada kondisi ini, gagal
jantung dapat terjadi meskipun fungsi sistolik ventrikel belum terganggu. Pada PJB dengan beban tekanan berlebih misalnya stenosis katup pulmonal
atau stenosis katup aorta, terjadinyanya gagal jantung tergantung pada derajat penyakitnya. Saat timbulnya gagal jantung dapat diprediksi secara kasar dan
tergantung pada jenis serta derajat kelainan yang ada.
Beberapa hal yang kiranya perlu diperhatikan: y Anak dengan tetralogi Fallot jarang menderita gagal jantung.
y Anak dengan defek septum atrium relatif jarang menderita gagal jantung pada usia anak, tetapi timbul pada usia lebih besar atau dewasa
y Pada pirau kiri ke kanan besar misalnya pada defek septum ventrikel atau duktus arteriosus persisten, gagal jantung jarang terjadi sebelum usia 6-8
116
Diagnosis dan Tata Laksana Gagal Jantung pada Anak
minggu karena pada masa tersebut resistensi vaskular paru masih tinggi sehingga aliran melalui pirau masih sedikit. Pada bayi prematur dengan
pirau seperti ini, usia timbul gagal jantung lebih dini karena resistensi vaskular paru lebih cepat turun dibanding pada bayi cukup bulan
Tabel 2. Usia timbul gagal jantung pada penyakit jantung bawaan Usia timbul
Penyebab
Saat lahir Sindrom hipoplasia jantung kiri
PJB dengan volume berlebih Insufi siensi trikuspid atau pulmonal berat
Fistel AV sistemik besar
Minggu pertama Transposisi arteri besar
DAP pada bayi prematur kecil Sindrom hipoplasi jantung kiri bentuk ringan
Anomali drainase vena pulmonalis total Fistel AV sistemik
Stenosis aorta atau stenosis pulmonal kritis
1-4 minggu Koarktasio aorta dengan kelainan penyerta
Stenosis aorta kritis Pirau kiri kekanan yg besar DSV, DAP pada prematur
Semua lesi seperti tersebut di atas 4-6 minggu
Pirau kiri ke kanan tertentu seperti defek septum atrioventrikular 6 mg – 4 bulan
DSV besar DAP besar
Anomali a. koronaria kiri dari a. pulmonalis Catatan
PJB : penyakit jantung bawaan AV : arterio-vena
DAP : duktus arteriosus persisten DSV : defek septum ventrikel
Penyakit jantung didapat
Beberapa penyakit jantung didapat yang bisa mengakibatkan gagal jantung diantaranya:
1. Gangguan metabolik: hipoksia dan asidosis berat; hipoglikemi dan hipokalsemia dapat mengakibatkan gagal jantung pada bayi baru lahir.
2. Miokarditis akibat virus lebih sering terjadi pada pada usia di atas satu tahun, terkadang dapat terjadi pada periode neonatus. Penyakit Kawasaki
dapat mengakibatkan gagal jantung akibat miokarditis maupun infark miokard.
3. Demam reumatik yang disertai karditis atau penyakit jantung reumatik menimbulkan gagal jantung akibat beban volume karena insufisiensi mitral
dan atau insufisiensi aorta. 4. Kardiomiopati dilatasi dapat menimbulkan gagal jantung pada anak segala
usia maupun remaja. Kardiomiopati merupakan penyebab utama gagal jantung pada anak dengan struktur jantung normal.
117
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak LXI
5. Kardiomiopati akibat doksorubisin sitostatik dapat bermanifestasi beberapa bulan atau beberapa tahun setelah kemoterapi selesai.
Kardiotoksisitas berhubungan dengan dosis yang diterima. Pada biopsi, kerusakan miosit berbanding lurus dengan dosis kumulatif. Dosis kumulatif
242 mgm2 merupakan batas untuk timbulnya gangguan kemampuan jantung.
Penyebab lain gagal jantung
1. Takikardia supraventrikular.
Manifestasi klinis berupa takikardia dengan denyut jantung 200menit. Pada EKG dijumpai takikardia tanpa gelombang P. Gagal jantung dapat
terjadi sejak masa bayi 2. Blok jantung komplit, biasanya terjadi pada periode neonatus dan bulan
bulan pertama kehidupan 3. Anemia berat dapat menimbulkan gagal jantung pada setiap usia.
4. Kor pulmonale akut yang disertai obstruksi saluran napas akut. 5. Hipertensi sistemik akut, misalnya pada glomerulonefritis akut.
6. Kelainan endokrin, misalnya hipertiroid, dapat menimbulkan gagal
jantung. 7. Displasia bronkopulmoner pada bayi prematur.
Manifestasi klinis
Gejala dan tanda gagal jantung yang khas adalah distres pernapasan, gagal tumbuh, dan intoleransi latihan. Gejala tersebut muncul pada anak-anak
dengan gagal jantung terlepas dari apapun penyebabnya. Beberapa tanda dan gejala yang biasanya ditemukan adalah:
A. Tanda gangguan miokard