Apakah sumber perdarahan berasal dari saluran cerna atas atau bawah? Apakah etiologi dan faktor yang mendasari?
26
Perdarahan Saluran Cerna pada Anak
c. Apakah asal perdarahan dari saluran cerna?
Pada anamnesis bedakan apakah ini suatu hemoptisis atau hematemesis. Darah tertelan akibat epistaksis yang tidak terdeteksi dapat disalahartikan
sebagai perdarahan saluran cerna dan bermanifestasi sebagai hematemesis ataupun melena. Episode epistaksis sebelumnya harus dicari dan
dibuktikan dengan pemeriksaan rongga hidung.
Beberapa jenis makanan, zat pewarna makanan, ataupun obat dapat dapat mewarnai muntahan ataupun tinja seolah darah. Uji darah samar
reaksi Guaiac dapat menolong walaupun uji ini tidak spesifik untuk darah. Zat yang mengandung peroksidase a.l: daging merah, brokoli,
anggur akan memberikan hasil positif palsu.
Pada neonatus, tersangka perdarahan saluran cerna dapat akibat tertelannya darah ibu. Uji Apt dapat membedakannya, dan uji ini
berdasarkan denaturasi, pada kondisi alkali, akan menyebabkan hemoglobin hematin ibu berubah warna menjadi cairan kuning
kecoklatan; sedangkan hemoglobin fetus resisten terhadap alkali dan memberikan warna merah muda.
d. Apakah sumber perdarahan berasal dari saluran cerna atas atau bawah?
Secara umum hematemesis atau melena adalah akibat perdarahan saluran cerna atas, sedangkan hematoskezia akibat perdarahan saluran cerna
bawah. Akan tetapi ketika menghadapi neonatus ataupun bayi, gejala tersebut dapat membingungkan. Waktu singgah sangat cepat dan gejala
perdarahan hematoskezia akibat sel darah merah yang tidak tercerna bukan melena dapat merupakan satu-satunya gejala perdarahan saluran
cerna atas. Pada kondisi lain yang sering membingungkan bila perdarahan terjadi pada kolon akan tetapi gejala yang timbul hanya melena, akibat
darah terperangkap di kolon sehingga memberikan kesempatan cukup pada mikroflora untuk mendegradasi sel darah merah tersebut. Pemasangan
NGT dapat digunakan untuk mendiagnosis perdarahan saluran cerna atas, selain untuk memonitor perdarahan.
Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang baik akan memberikan informasi yang berguna bagi penegakkan diagnosis. Anamnesis tentang
penggunaan obat-obatan NSAIDs sebelumnya, riwayat ulkus sebelumnya ataupun sindrom dispepsia, riwayat keluarga menderita polip
ataupun kelainan hati. Riwayat diare bercampur darah danatau lendir menunjukkan sumber kelainan berasal dari kolon ataupun terminal usus
halus. Pemeriksaan fisik yang seksama antara lain mencari tanda-tanda hipertensi portal, pembesaran organ, stigmata kulit ke arah poliposis
Peutz-Jeghers, pemeriksaan rongga mulut. rongga hidung, maupun daerah perianal, dapat membantu diagnosis.
27
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak LXI
e. Apakah etiologi dan faktor yang mendasari?
Perdarahan saluran cerna dapat terjadi pada semua kelompok usia. Etiologi yang mendasari tergantung usia dan dapat dilihat pada Tabel 1.
13
Tabel 1. Etiologi perdarahan saluran cerna berdasarkan usia dan kekerapan
13
Bayi Baru lahir 1 bulan – 2 tahun
2-16 tahun
Perdarahan saluran cerna atas Tertelan darah ibu
Faktor pembekuan Esofagitis
Gastritis Duodenitis
Malformasi vaskular Esofagitis
Gastritis Ulkus akut
Sindrom Mallory-Weiss Varises
Vaskular abnormal Duplikasi saluran cerna
Esofagitis Gastritis
Ulkus akut Sindrom Mallory-Weiss
Varises Vaskular abnormal
Duplikasi saluran cerna
Perdarahan saluran cerna bawah
Tertelan darah ibu Koagulopati
NEC necrotizing entero colitis Enterokolitides
Volvulus Fisura ani
Kolitis infektif Kelainan pembuluh darah
Kolitis alergik Divertikel Meckel
Fisura ani Kolitis infektif
Kelainan pembuluh darah Polippoliposis
IBD infl ammatory bowel disease
f. Bagaimana cara mendiagnosis?