Uji Validitas Uji Reliabilitas

3.3.1. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Menurut Sugiyono 2004:138 : “Cara yang digunakan adalah dengan analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment”. Syarat minimum untuk dianggap valid adalah nilai r hitung dari nilai r tabel . Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 1998 : 220: � = � − √� 2 − 2 � 2 − 2 Dimana: r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n = Banyaknya sampel X = Skor tiap item Y = Skor total variabel

3.3.2. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Menurut Arikunto 1998:145: “Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS. 1. Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya menurut Sanusi, Anwar 2003:309 digunakan rumus analisis regresi linier berganda sebagai berikut: y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e dimana : y = dependent variabel pembelian a = konstata b1, b2, b3,b4 = koefisien regresi n = banyaknya sampel x1, x2, x3,x4 = independent variabel. 2. Uji Hipotesis I Uji F Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartiansignifikansi regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas variabel terikat Ha : b1 , b2 , b3 , b4 0 Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas variabel terikat. Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan F hitung Fh dengan F tabel Ft = 0,05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan: a. Fh Ft, maka H0 ditolak dan Ha diterima Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas variabel terikat b. Fh Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas variabel terikat 3. Uji Hipotesis II Uji t Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang dilakukan adalah pengujian secara parsial melalui uji t. Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas variabel terikat dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji Ha : b1 , b2 , b3 , b4 0 Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas variabel terikat dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan t hitung th dengan t tabel tt = 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan : a. th tt maka H0 ditolak dan Ha diterima Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas variabel terikat dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji. b. th tt maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas variabelterikat dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Untuk membuktikan hipotesis pertama, yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh secara keseluruhan dihitung koefisien determinasi multiplenya R2. Jika R2 yang diperoleh dari hasil perhitungan mendekati 1 satu, maka semakin kuat model tersebut dapat menerangkan variabel tergantungnya. Kemudian dilakukan pengujian variansnya dengan uji f. Hipotesis diterima apabila titik lebih besar dari t tabel th tt atau diperoleh harga p 0,05. Untuk membuktikan hipotesis kedua, masing-masing koefisien regresinya diuji dengan uji t. Hasil uji t bermakna apabila diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel th tt atau diperoleh harga probabilitas signifikannya 0,05. Untuk pengaruh yang dominan ditentukan oleh koefisien regresi terbesar.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

Data penelitian ini diambil menggunakan angket dengan menyebarkan kepada masyarakat Ngaliyan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dan pekerja yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi produk minuman energi merk Extra Joss. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian yaitu kawasan industri di wilayah Ngaliyan dimana kuesioner dibagikan kepada seseorang yang kebetulan pernah mengkonsumsi produk minuman energi Extra Joss.. Tabel 4.1. Sampel dan Tingkat Pengembalian Sampel Jumlah Jumlah kuesioner yang diedarkan Kuesioner yang digugurkan Kuesioner yang digunakan 50 10 40 Tingkat pengembalian digunakan usable respon rate 4050100 = 80