LATAR BELAKANG Unit Biaya

perundang-undanganberbasis lingkungan hidup, audit lingkungan hidup dan instrument lain sesuai dengan kebutuhan danatau perkembangan ilmu pengetahuan. Keterkaitan KLHS dengan instrumen pencegahan lainnya adalah bersifat saling melengkapi dan saling mendukung. Dalam perencanaan tata ruang, KLHS membantu dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah. Baku mutu lingkungan hidup; kriteria baku kerusakan lingkungan hidup instrument ekonomi lingkungan hidup; dan analisis risiko lingkungan hidup digunakan sebagai salah satu indicator danatau pendekatan dalam pengkajian pengaruh KRP terhadap lingkungan hidup. KLHS dapat membantu pencegahan degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat KRP sehingga membantu efektifitas pelaksanaan AMDAL; UKL-UPL dan perizinan. Terkait dengan hal ini,melakukan kajian daya dukung dan daya tampung lahan terhadap peralihan fungsi kawasan dari daerah tangkapan air kawasan perkebunan menjadi daerah pemukiman penduduk dan kompleks perkantoran. KLHS sebagai sebuah kelembagaan baru yang diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009, dalam penyelenggaraanya secara spesifik mendasarkan pada asas; penilaian mandiri self assessment, akuntabel; dan partisipatif.Namun demikian, sebagai sebuah system yang tidak terpisah dari ketentuan peraturan perundang-undangan diatasnya yang mengamanatkan, secara umum KLHS dalam penyelenggaraanya juga mendasarkan pada asas sebagaimana disebutkan oleh UU No. 32 tahun 2009. Asas-asas tersebut adalah: tanggung jawab Negara; kelestarian dan keberlanjutan; keserasian dan keseimbangan; keterpaduan; manfaat; kehati-hatian; keadilan; ekoregion; keanekaragaman hayati; pencemar harus membayar; partisipatif; kearifan local; tata kelola pemerintahan yang baik; dan otonomi daerah.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud : Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS ini bermaksud untuk Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Metoda Penunjukan Langsung bukan untuk penanganan darurat dengan Prakualifikasi meningkatkan kredibilitas keputusan yang diambil dan mendorong kajian dampak lingkungan pada tingkat proyek AMDAL menjadi lebih efektif biaya dan waktu. 2. Tujuan : KLHS bertujuan untuk menghasilkan KRP yang berwawasan lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. III. SASARAN Sasaran dari Kegiatan ini adalah: Tersedianya Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur yang dapat memberikan informasi yang tepat guna, cukup dan dapat dipertanggungjawabkan untuk perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan. IV. LOKASI KEGIATAN Kegiatan jasa konsultansi KLHS ini dilaksanakan di Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. V. SUMBER PENDANAAN Sumber dana seluruh Pekerjaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Manggarai Timur melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD Tahun Anggaran 2014 dengan pagu anggaran Rp. 115. 000.000.-Seratus Lima Belas Juta Rupiah. VI. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN Organisasi Pengguna Jasa adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2014. VII. DATA STANDAR Data Standar yang disediakan oleh Pengguna Anggaran adalah sebagai berikut: