PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN
(MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
NASKAH DRAMA BERDASARKAN TEKS CERITA
PENDEK OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1
SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh

REXONA PURBA
NIM 2123111064

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2016

ABSTRAK

Rexona Purba, NIM 2123111064, Pengaruh Model Pembelajaran Peta
Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama
Berdasarkan Teks Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran
peta pikiran (mind mapping) terhadap kemampuan menulis naskah drama
berdasarkan teks cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo
Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir
sebanyak 185 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling,
dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 30 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes
menulis naskah drama berdasarkan cerpen Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pretest) adalah 66,03, standar deviasi 9,25, dan standar error 1,71 sedangkan nilai

rata-rata setelah perlakuan adalah 78, standar deviasi 9,45, dan standar error 1,75.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menulis naskah drama
berdasarkan cerpen setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum
perlakuan. Pengujian hipotesis thitung =4,90 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel
pada taraf signifikasi 5%= 2,04. Karena thitung = 4,90 > ttabel = 2,04 maka hipotesis
nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan
bahwa model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) mempengaruhi
kemampuan menulis naskah drama berdasarkan cerpen siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Mind Mapping, Menulis Naskah Drama

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind
Mapping) terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Berdasaran Teks Cerita
Pendek oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun
Pembelajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf Pegawai
administrasi,

3.

Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4.


Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,

5.

Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan motivasi dan bimbingan kepada Penulis
dalam menyelesaikan Skripsi ini,

6.

Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

7.

Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Penguji,

8.

Hendra K. Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Penguji,


9.

Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan,

10.

Berti Tumangger, S.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Simanindo
Kabupaten Samosir, Guru, dan Staf Pegawai yang telah membantu penulis
selama proses penelitian berlangsung,

ii

11.

Ayahanda tersayang T. Purba dan Ibunda tercinta T. Situmorang yang selalu
mendoakan, memberi semangat, motivasi, dukungan dan kasih sayang yang
tulus selama penyusunan Skripsi berlangsung, juga kepada Abang tersayang
Charil Kristhoper Purba, adik-adik tercinta Rextin Nova Purba dan Lasro

Lim Paulus Purba yang memberikan perhatian, selalu mendoakan, memberi
semangat, dan motivasi kepada penulis,

12.

Kelompok kecil “Zombies” sekaligus teman terbaik penulis selama
mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Medan (Devi Bangun, Friesca
Hutabarat, Nova Manik, Ruly Manurung, Yanti Lumban Gaol) yang selalu
memberi semangat, bantuan dan dukungan kepada penulis,

13.

Teman-teman PPL-T SMA Negeri 1 Laguboti Kabupaten Toba Samosir
Angkatan 2015,

14.

Indriani Limbong, yang sudah sangat membantu penulis dalam penyelesaian
Skripsi ini,


15.

Seluruh teman-teman Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Reguler A
Stambuk 2012.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi ini.

Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi
isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Medan,
Penulis,

Juni 2016

Rexona Purba
NIM 2123111064

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .......................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I

PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................

1


B. Identifikasi Masalah ................................................................................

7

C. Pembatasan Masalah ...............................................................................

8

D. Rumusan Masalah ...................................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................

9

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................

9


BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................................................. 11
A. Kerangka Teoretis ................................................................................... 11
1. Hakikat Model Mind Mapping ......................................................... 11
a.

Pengertian Model Pembelajaran ............................................... 11

b.

Pengertian Model Pembelajaran Mind Mapping....................... 13

c.

Ciri-ciri Mind Mapping ............................................................ 16

d.

Langkah-langkah Mind Mapping ............................................. 17


e.

Kelebihan Mind Mapping ........................................................ 20

f.

Kekurangan Mind Mapping ..................................................... 23
iv

g.

Unsur-unsur Mind Mapping ..................................................... 24

2. Hakikat Kemampuan Menulis Naskah Drama ................................. 24
a.

Pengertian Kemampuan Menulis ............................................. 24

b.

Pengertian Naskah Drama ........................................................ 26

c.

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama ............................... 29

d.

Unsur-unsur Naskah Drama ..................................................... 30

e.

Jenis-jenis Drama ..................................................................... 38

3. Hakikat Cerita Pendek ..................................................................... 40
a.

Pengertian Cerita Pendek ......................................................... 40

b.

Stuktur Cerita Pendek .............................................................. 41

4. Langkah-langkah Menulis Naskah Drama Berdasaran Teks
Cerita Pendek .................................................................................. 48
B. Kerangka Konseptual .............................................................................. 51
C. Hipotesis Penelitian................................................................................. 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 54
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 54
1. Lokasi Penelitian .............................................................................. 54
2. Waktu Penelitian .............................................................................. 54
B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 55
1. Populasi Penelitian ........................................................................... 55
2. Sampel Penelitian ............................................................................. 56
C. Metode Penelitian.................................................................................... 57
D. Devenisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 57

v

E. Desain Penelitian ..................................................................................... 58
F. Instrumen Penelitian................................................................................ 59
G. Jalannya Eksperimen ............................................................................... 63
H. Organisasi Pengolahan Data ................................................................... 66
I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 71
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 71
1. Kemampuan Menulis Naskah Drama sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Mind Mapping ................................................ 71
2. Kemampuan Menulis Naskah Drama sesudah Menggunakan
Model Pembelajaran Mind Mapping ................................................. 73
3. Deskripsi Data Pre-Test .................................................................... 76
4. Deskripsi Data Post-Test ................................................................... 77
5. Uji Normalitas ................................................................................... 79
a. Uji Normalitas Data Pre-Test ..................................................... 79
b. Uji Normalitas Data Post-Test .................................................... 81
6. Uji Homogenitas ............................................................................... 83
7. Uji Hipotesis ..................................................................................... 84
B. Pembahasan ............................................................................................. 86
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 91

A. Simpulan ................................................................................................. 91
B. Saran ........................................................................................................ 93
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo
Kabupaten Samosir ........................................................................ 55

Tabel 3.2

Desain Eksperimen One Group Pre-test dan post-test Design ...... 59

Tabel 3.3.

Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Naskah Drama ............... 60

Tabel 3.4.

Kategori Penilaian .......................................................................... 63

Tabel 3.5.

Jalannya Eksperimen One group Pre-Test And PostTest Design .. 63

Tabel 4.1.

Daftar Nilai Siswa dalam Menulis Naskah Drama
Berdasarkan Cerita Pendek sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Mind Mapping ............................................. 71

Tabel 4.2.

Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis
Naskah Drama sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Mind Mapping................................................................................ 73

Tabel 4.3

Daftar Nilai Siswa Menulis Naskah Drama Berdasarkan
Cerita Pendek setelah Menggunakan Model Pembelajaran
Mind Mapping................................................................................ 74

Tabel 4.4.

Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis
Naskah Drama sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
Mind Mapping................................................................................ 75

Tabel 4.5.

Distribusi Frekuensi Data Pre-Test ................................................ 76

Tabel 4.6.

Distribusi Frekuensi Data Post-Tets .............................................. 77

Tabel 4.7.

Uji Normalitas Data Pre-Test ........................................................ 79

Tabel 4.8.

Uji Normalitas Data Post-Test ....................................................... 81

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Silabus ....................................................................................... 96

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................... 97

Lampiran 3.

Test Kemampuan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Teks
Cerpen Pre-test Post-test........................................................... 106

Lampiran 4.

Test Kemampuan Menulis Kerangka Karangan Mind
Mapping .................................................................................... 110

Lampiran 5.

Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ............................... 113

Lampiran 6.

Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors .................................................. 114

Lampiran 7.

Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F .................................. 115

Lampiran 8.

Titik Persentase Distribusi t (dk=41-80) ................................... 117

Lampiran 9. Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ............................................... 118
Lampiran 10. Lembar Jawaban Siswa Post-Test ............................................. 125
Lampiran 11. Dokumentasi ............................................................................. 135

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

SMA, tujuan pembelajaran bahasa indonesia di sekolah adalah siswa terampil
berbahasa. Keterampilan itu mencakup empat aspek yaitu keterampilan menulis,
membaca, berbicara dan menyimak.
Terampil menulis berarti terampil berbicara secara tertulis. Berkomunikasi
secara tertulis dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menuangkan ide, pikiran,
perasaan dan gagasan ke dalam bentuk frasa, kalimat, paragraf maupun wacana
dengan menggunakan bahasa sebagai media sehingga orang lain atau pembaca
dapat memahami makna yang ingin disampaikan oleh penulis. Oleh karena itu,
menulis merupakan salah satu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang tidak
dapat diperoleh secara alamiah, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang
banyak dan teratur.
Penelitian tentang keterampilan menulis naskah drama menggunakan media
cerpen masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, timbul ketertarikan peneliti untuk
melakukan penelitian keterampilan menulis naskah drama berdasarkan teks
cerpen.
Faktor pendukung tercapainya tujuan pengajaran adalah model, metode,
materi pengajaran, kompetensi guru, dan sarana didalamnya termasuk media.
Dalam posisi seperti itu perlu ditegaskan bahwa kurikulum hanya dapat dijadikan

1

2

pedoman dan guru sebagai pengajar dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan
pelajaran menjadi pengajaran yang menarik dan dimengerti oleh siswa.
Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT) terjadi kesenjangan di lapangan. Banyak siswa gagal
dalam menulis naskah drama. Hal ini di dukung oleh wawancara yang dilakukan
oleh peneliti dengan salah satu tenaga pengajar bahasa Indonesia di SMA N 1
Laguboti Kabupaten Toba Samosir yang bernama ibu Mastora Pangaribuan,
lulusan IKIP Medan tahun 1996. Dari paparan beliau diperoleh kenyataan bahwa
kemampuan menulis naskah drama siswa masih kurang baik dan efektif. Beliau
menyatakan bahwa hal itu disebabkan oleh teknik dan model yang digunakan
dalam pembelajaran menulis naskah drama kurang bervariasi mendukung
kemampuan siswa dalam mengembangkan ide dan gagasan dalam penulisan
naskah drama dengan maksimal. Guru cenderung menggunakan proses
pembelajaran bersifat konvensional (ceramah, latihan, dan tugas) sehingga kurang
berkembangnya kemampuan siswa dalam menulis naskah drama. Hal ini
menyebabkan siswa merasa jenuh dan bosan dengan pembelajaran menulis drama.
Peneliti juga telah melakukan observasi ke SMA Negeri 1 Simanindo
Kabupaten Samosir dan meminta hasil nilai dari materi menulis naskah drama
yang pernah dilakukan oleh guru. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa
keterampilan menulis naskah drama siswa sebanyak 40% siswa nilai menulis
naskah dramanya masih rendah.
Ada beberapa masalah yang ditemukan oleh peneliti mengenai proses
belajar-mengajar guru dikelas. Pertama, sebagian besar guru tidak menggunakan

3

media atau model pembelajaran dalam proses belajar-mengajar. Kedua,
kurangnya sarana pendukung media pembelajaran. Ketiga, guru masih cenderung
menggunakan strategi pembelajaran kontemporer seperti ceramah, sehingga
pembelajaran monoton dan hanya berpusat pada guru. Selain itu, berdasarkan
wawancara sederhana yang dilakukan oleh peneliti terhadap peserta didik,
kebanyakan peserta didik merasa jenuh ketika disuruh menulis naskah drama
karena terlebih dahulu harus menentukan tema apa yang tepat untuk dijadikan
sebuah cerita dalam bentuk tulisan. Kurangnya pemahaman dalam menulis naskah
drama merupakan salah satu pertanda yang kurang baik dalam pembelajaran.
Terlebih dalam proses belajar bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan
perkembangan intektual siswa. Akibatnya mereka menjadi malas belajar dan
berfikir. Hal ini tentu akan berdampak pada perkembangan kognitif,
psikomotorik, atau efektifnya. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan siswa akan
merasa bahwa belajar bahasa dan sastra Indonesia, khususnya menulis naskah
drama tidak penting.
Kurangnya minat siswa di dalam proses pembelajaran (dalam hal ini
menulis drama) juga dapat di lihat dari ketidakaktifan siswa dalam mengisi
majalah dinding SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir. Berdasarkan
pengamatan peneliti selama masa observasi, hanya ada beberapa karya sastra yang
ada di majalah dinding. Ketika peneliti melakukan wawancara dengan salah satu
anggota OSIS, beliau juga mengatakan bahwa siswa kurang berminat untuk ikut
bergabung dengan organisasi sekolah di bidang kesenian seperti teater, karena hal

4

itu dianggap kurang penting dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan OSIS
lainnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan keterampilan menulis
naskah drama dengan menggunakan media cerpen. Dengan media cerpen ini
siswa belajar menyusun kerangka masalah naskah drama dengan terlebih dahulu
membaca sebuah cerpen lalu dikembangkan menjadi sebuah naskah drama yang
utuh.
Dalam penelitian Nurhamidah (2011 : 149) “Peningkatan Kemampuan
Menulis Naskah Drama dengan Media Cerpen Pada Siswa Kelas XI MAN
Cibinong-Bogor
penguasaan

Tahun

Pembelajaran

2010/2011”

kemampuan siswa terhadap

menunjukkan

bahwa

materi menulis naskah drama

mengalami peningatan. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningatan hasil belajar
siswa dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 76,80
meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata menjadi 86,80.
Cerpen merupakan sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur
cerita yang memiliki tokoh dan alur cerita yang terbatas. Sebuah teks cerpen akan
membantu siswa dalam menyusun atau menulis naskah drama hanya saja mereka
akan menambahkan pelakonan cerita serta memacu siswa untuk berimajinasi
dalam menciptakan suasanan drama yang estetik sesuai pesan yang ingin
disampaikan. Maka dari itu penulis berharap dengan digunakannya media cerpen
dalam menulis naskah drama dapat meningkatkan daya kreativitas dan
meningkatkan minat serta nilai belajar siswa terutama menulis naskah drama.

5

Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan model
pembelajaran peta pikiran (mind mapping). Peta pikiran merupakan sebuah
strategi pembelajaran yang dicetuskan oleh Tony Buzan. Model Pembelajaran
peta pikiran (mind mapping) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
pembelajaran menulis drama. Shoimin (dalam, Hernowo, 2003) menyatakan
bahwa, mind mapping merupakan cara yang sangat baik untuk menghasilkan dan
menata gagasan sebelum memulai menulis.
Salah satu keunggulan model ini adalah meningkatkan kreativitas dan siswa
juga termotivasi untuk menuangkan gagasannya, karena model ini dibuat dalam
bentuk konsep-konsep atau peta yang nantinya dapat membuat kegiatan awal menulis
dapat mengalir secara berurutan dan ketika merasa kebingungan peta pikiran ini
membantu meluruskan pemikiran sehingga dapat kembali berjalan di jalur yang sama.

Dalam pelajaran bahasa Indonesia (khususnya menulis) model pembelajaran ini
dapat melatih siswa untuk menciptakan dan mengembangkan suatu ide yang dapat
dikembangkan menjadi sebuah drama.
Model peta pikiran tersebut, pertama-tama guru menuliskan satu kata kunci
dari tema yang dipilih dari tengah kertas. Model ini, menuntut siswa untuk
membuat perencanaan sebelum menulis naskah drama. Bila dalam perencanaan
tulisan sering dikenal dengan pembuatan kerangka karangan (outlining), maka
dalam peta pikiran outlining tersebut berupa kata kunci yang dipetakan. Selain
lebih menarik, kelebihan lain dari peta pikiran ini adalah siswa dapat menambah
kata kunci dimanapun jika ditengah kegiatan menulis ia mendapatkan ide baru.
Dengan demikian, dalam model peta pikian ini siswa dibebaskan untuk
menulis apapun sesuai dengan keinginan serta kreativitasnya. Disamping itu,

6

model ini berpotensi mengoptimalkan fungsi kerja otak kanan yang memacu
kreativitas serta imajinasi sehingga siswa tidak kehabisan ide menulis naskah
drama. Dengan begitu motivasi belajar siwa akan tumbuh dengan sendirinya.
Penggunaan model peta pikiran ini diharapkan dapat memberikan motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran karya sastra.
Dalam penelitian Adriyani (2012 : 15) “Upaya Peningkatan Keterampilan
Menulis Cerpen dengan Menggunakan Teknik Mind Mapping” menunjukkan
bahwa keterampilan siswa dalam menulis cerpen dapat ditingkatan melalui teknik
mind map. Secara proses, keberhasilannya ditunjukkan dengan peningkatan
keaktifan siswa, antusias dan semangat siswa dan fokus siswa kepada
pembelajaran. Nilai rata-rata siswa sebelum dikenai tindakan sebesar 62,21. Nilai
rata-rata siswa setelah dikenai tindakan siklus I menjadi 68,91. Nilai rata-rata pada
akhir tindakan siklus II sebesar 75,62.
Hal ini di dukung penelitian yang dilakukan oleh Herni (2010)
“Penggunaan Media Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Naskah Drama Pada Siswa Kelas XI IPA Semester 2 SMA Negeri 2 Bengkalis
Tahun Pembelajaran 2009/2010” menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam
menulis naskah drama dapat ditingkatkan dengan model Mind Mapping, hasilnya
dapat dilihat pada siklus I siswa yang memperoleh rentang nilai 90-100 sebanyak
3 (8%), tetapi setelah dilakukan perbaikan pada siklus II mengalami peningkatan,
yaitu sebanyak 6 (16%), mengalami peningkatan sekitar (8%). Sedangkan siswa
yang memperoleh nilai < 60 pada siklus I terdapat sebanyak 4 (10%). Setelah

7

dilakukan perbaikan pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai < 60 sudah
berkurang, hanya tinggal 1 (3%) siswa saja, mengalami penurunan sebesar (7%).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model peta pikiran atau mind
mapping dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
naskah drama.
Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping)
terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Teks Cerita Pendek
oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian diuraikan sebagai berikut :
1. minat siswa terhadap materi menulis drama masih kurang
2. kemampuan siswa untuk menulis drama masih rendah
3. siswa merasa jenuh dan bosan dengan materi menulis drama
4. menulis drama dianggap kurang penting oleh siswa
5. kurangnya inovasi guru dalam menggunakan model pembelajaraan untuk
mengajarkan materi menulis naskah drama.

C.

Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang diuraikan dalam identifikasi masalah,

maka penulis membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai

8

sasarannya. Maka yang menjadi batasan masalah yang diteliti adalah penggunaan
model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) dan kemampuan menulis naskah
drama berdasarkan teks cerita pendek. Dalam hal ini penelitian ini dilakukan pada
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Simanindo Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir tahun pembelajaran 2015/2016
sebelum menggunakan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping)?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir tahun pembelajaran 2015/2016
sesudah menggunakan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping)?
3. Apakah model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) berpengaruh
terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Negeri 1
Simanindo Kabupaten Samosir tahun pembelajaran 2015/2016?

E.

Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir tahun pembelajaran
2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran peta pikiraan
(mind mapping),

9

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir tahun pembelajaran
2015/2016 sesudah menggunakan model pembelajaran peta pikiran (mind
mapping),
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran peta pikiran (mind
mapping) terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir tahun pembelajaran
2015/2016.

F.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi

banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan berikut ini.
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan
mengenai model pembelajaran peta pikiran khusunya dalam bidang pembelajaran
bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana
untuk meningkatkan kemampuan menulis naskah drama pada siswa,
melatih siswa untuk berpikir imajinatif dan kreatif.
b. Bagi guru, dapat meningkatkan kinerja guru, mendorong guru untuk
melaksanakan

pembelajaran

yang

inovatif

kreatif,

mengatasi

permasalahan pembelajaran menulis naskah drama yang dialami oleh
guru.

10

c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman, menambah wawasan dan dapat memberikan gambaran
mengenai kemampuan menulis naskah drama setelah menggunakan
model peta pikiran (mind mapping).

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Penelitian ini didasari pada permasalahan yang diperoleh oleh peneliti yaitu
siswa masih kurang mampu menulis naskah drama disebabkan oleh model
pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat mendukung pembelajaran
menulis naskah drama. Selain itu siswa juga kurang berminat dalam materi
pembelajaran menulis naskah drama dan adanya rasa jenuh dan bosan pada materi
pembelajaran tersebut.
Berdasarkan

permasalahan

diatas

peneliti

memberi

solusi

dengan

menerapkan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping). Model peta pikiran
ini diharapkan dapat meningkatan kreativitas dan siswa juga termotivasi untuk
menuangkan gagasannya karena model ini dibuat dalam bentuk konsep-konsep
atau peta yang nantinya dapat membuat kegiatan awal menulis naskah drama
dapat mengalir secara berurutan dan ketika merasa kebingungan peta pikiran ini
membantu meluruskan pemikiran sehingga dapat kembali berjalan di jalur yang
sama.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1
Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam
menulis naskah drama berdasarkan teks cerita pendek sebelum mendapat

91

92

perlakuan (model pembelajaran peta pikiran) tergolong dalam kategori
cukup, dengan nilai rata-rata 66,03.
2. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1
Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam
menulis naskah drama berdasarkan teks cerita pendek sesudah mendapat
perlakuan (model pembelajaran peta pikiran) tergolong dalam kategori
baik, dengan nilai rata-rata adalah 78.
3. Model pembelajaran peta pikiran terbukti memberikan pengaruh yang
positif terhadap kemampuan menulis drama oleh siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Simanindo Kabupaten Samosir Tahun Pembelajaran 2015/2016
dengan hipotesis yaitu t0 > ttabel , yakni 4,90 > 2,04 telah membuktikan
bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran.
1. Bagi Siswa
Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama berdasarkan teks cerita
pendek perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model
pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
2. Bagi Guru
Guru dalam pembelajaran hendaknya menerapkan pendekatan, metode,
model, dan strategi pembelajaran yang terbaru/inovatif seperti metode
Mind Mapping agar pembelajaran lebih menarik sehingga aktivitas siswa

93

dalam pembelajaran meningkat dan keterampilan siswa juga ikut
meningkat.
3. Bagi sekolah
Hendaknya

sekolah

terutama

kepala

sekolah

terus

menerus

mengembangkan kerjasama diantara guru untuk menerapkan pendekatan,
metode, model, dan strategi pembelajaran yang terbaru/inovatif seperti
metode Mind Mapping, sehingga lebih mudah dalam mengembangan
kreativitas dan imajiansi siswa sehingga motivasi siswa dalam belajar
dapat meningkat.
4. Bagi Peneliti
Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam
pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan teks cerita pendek.

DAFTAR PUSTAKA
Adriyani .2012 Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan
Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas XI SMA N 17 Medan.
Universitas Negeri medan.
Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan : USU Press.
Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia.
Daulay, Anggie Januarsyah. 2013. Stilistika; Menyimak Gaya Kebahasaan Sastra.
Medan : Halaman Moeka.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hanisyah, Resi Ayu. 2011. Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Sebagai Upaya
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMK
PGRI Babakanmadang. UIN Syaruf Hidayatullah Jakarta.
Herni. 2010. Penggunaan Media Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Keterampilan
Menulis Naskah Drama Pada Siswa Kelas XI IPA Semester 2 SMA Negeri 2
Bengkalis Tahun Pembelajaran 2009/2010.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan. MEDIA PERSADA.
Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia.
Bandung: Yrama Widya.
_____ , 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
______, 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Press.

Gadjah Mada Unversity

Nurhamidah, Didah. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama
dengan Media Cerpen Pada Siswa Kelas XI MAN Cibinong-Bogor Tahun
Pembelajaran 2010/2011. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rosmawati. 2014. Kajian Drama. Universitas Negeri Medan.
Samosir, Sondang Admaja. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Peta Pikiran (mind map) terhadap Kemampuan Menulis Karangan

94

95

Deskripsi oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sidikalang Kab. Dairi Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Universitas Negeri Medan.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Sinurat, Sahat Parsaulian. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks
Drama Berdasarkan Teks Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri
1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Universitas Negeri Medan.
Sitepu, Mesalina. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Cerpen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Berastagi
Tahun Pembelajaran 2014/2015. Universitas Negeri Medan.
Sriani, 2013. Peningkatan Kemampuan Menuli Naskah Drama dengan Model
Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Pancasila
Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013. Universitas Muhammadiyah
Purworejo.
Sudijono, Anes. 2007. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta.Gramedia
Pustaka Utama.
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angasa
Bandung.
Trianto,2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana.
Zakaria, Arafat. M.Y. 2012. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah
Drama dengan Media Peta Konsep Pada Tayangan Televisi “Jika Aku
Menjadi….” Trans TV pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA N 2 Wonosari
Gunung Kidul. Universitas Negeri Yogyakarta.