PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL BERBANTUAN VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR DESAIN BUSANA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL BERBANTUAN

VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

DESAIN BUSANA SISWA KELAS XI

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Tata Busana

Oleh :

IRENA DWI PANGESTIKA

5113143020

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Irena Dwi Pangestika, (Nim 5113143020). Pengaruh Penggunaan Metode Drill Berbantuan Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Desain Busana Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Pendidikan Tata Busana. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui hasil belajar desain busana dengan menggunakan pembelajaran konvensional di kelas XI Smk Negeri 8 Medan. 2) Untuk mengetahui hasil belajar desain busana setelah menggunakan metode pembelajaran Drill berbantuan video tutorial di kelas XI SMK Negeri 8 Medan. 3) Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajar desain busana setelah menggunakan metode pembelajaran Drill di kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 8 Medan, Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak empat kelas dengan jumlah siswa 140 siswa. Teknik pengambilan sample menggunakan Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menentukan kelas secara acak untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas XI Busana 1 dan XI Busana 2, dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experiment).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar menggambar proporsi tubuh pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 8 Medan untuk kelas ekperimen cenderung tinggi yaitu 100%. Dan tingkat kecenderungan hasil belajar menggambar proporsi tubuh untuk kelas kontrol cenderung tinggi 77,78%. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus Liliefors pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 34, diperoleh data hasil belajar menggambar proporsi tubuh kelas eksperimen berdistribusi normal, karena Lhitung

< Ltabel (-0,110288 < 0,151) dan kelas kontrol dengan dk = 36, berdistribusi normal

karena Lhitung < Ltabel (0,0296644 < 0,147). Uji homogenitas, diperoleh Fhitung < Ftabel

yaitu 0,25 < 1,78. Sehingga kedua kelas penelitian memiliki varians yang sama (homogeny). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung

sebesar 29,60 dan ttabel pada taraf signifikan 0.05 dengan dk = 68 sebesar 1,672.

Dengan demikian thitung> ttabel yaitu 29,60 > 1,672. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan Metode Drill Berbantuan Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa penerapan Metode Drill Berbantuan Video Tutorial baik digunakan di SMK Negeri 8 Medan terutama dalam mata pelajaran desain busana.

Kata Kunci : Metode Drill, Berbantuan Video Tutorial, Menggambar Proporsi Tubuh


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesikan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang maksimal yang sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak khususnya yang teristimewa ucapan terima kasih kepada orang tua penulis Bapak Suwanto dan Ibu Fatimah yang selalu mendoakan dan mendukung penulis dengan segala cinta dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat, arahan, bimbingan dengan sabar, sehingga semua kesulitan dapat teratasi. 2. Ibu Dra. Ermidawati, M.Pd selaku Dosen Penguji sekaligus sebagai Dosen

Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis.

3. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.

4. Ibu Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.

5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

6. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

iii

7. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. 8. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Fakultas Teknik. 9. Kepada Bapak Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf Pegawai di SMK

Negeri 8 Medan khususnya Ibu Iin Aprinauly, S.Pd dan Ibu Nova Aryani, M.Pd selaku guru pembimbing di SMK Negeri 8 Medan yang telah bersedia memberikan informasi dan membantu dalam penulisan skripsi.

10. Kepada Elsa Afrilla, Febby Sinta Putri, Iwa Wahyu Putra serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

11. Kepada Hendi Warsito, S.Pd yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.

12. Kepada teman-teman PKK Reguler dan Ekstensi 2011 khususnya Desy Ratnasari Siburian, Halimah Tusya’diah, S.Pd, Siti Aisyah Aulia, Nesti Agustina Sebayang, Erni Johan, S.Pd, Hilda Aulia, Rizka Aulia, S.Pd, Afriliani Lestari, S.Pd, Rindu Prihatiningrum, S.Pd, Winarti Siringoringo, Eka Oktaviani, Lina Agustina, Kakak Susilawati, Kakak Eris Elfrida dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan sumbangan pikiran dan semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun tutur bahasa oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif dan membangun penyempurnaan skripsi ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, September 2016


(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teori ... 11

1. Hakekat Metode Pembelajaran ... 11

2. Hakekat Metode Pembelajaran Drill ... 12

a. Pengertian Metode Pembelajaran Drill ... 12

b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Drill ... 13

c. Tahapan Metode Drill ... 14

3. Defenisi Pembelajaran Konvensional ... 15

4. Hakekat Media Pembelajaran ... 16

a. Pengertian Media Pembelajaan ... 16

b. Pengertian Video Tutorial ... 18

c. Kelebihan dan Kekurangan Video Tutorial ... 19

d. Fungsi Video Tutorial ... 20

5. Hakekat Hasil Belajar. ... 20

a. Pengertian Belajar ... 20

b. Pengertian Hasil Belajar ... 21


(9)

v

a. Pengertian Proporsi Tubuh ... 22

b. Sikap Tubuh Sempurna Menghadap Kedepan ... 25

c. Menggambar Proporsi Tubuh ... 27

B. Penelitian yang relevan ... 32

C. Kerangka Berfikir... 33

D. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Desain Penelitian ... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

C. Populasi dan sampel ... 39

1. Populasi penelitian ... 39

2. Sampel Penelitian ... 39

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

1. Variabel Penelitian ... 40

2. Defenisi Operasional ... 40

E. Prosedur Penelitian ... 42

F. Instrumen Penelitian ... 44

G. Uji Validitas dan Realibilitas Lembar Pengamatan ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 45

I. Uji Kecenderungan... 46

J. Uji Persyaratan Analisis ... 47

K. Pengujian Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

1. Variabel Penelitian Kelas Eksperimen ... 50

2. Variabel Penelitian Kelas Kontrol ... 51

B. Identitas Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 52

1.Kelas Eksperimen... 52

2. Kelas Kontrol ... 53

C. Uji Peryaratan Analisis ... 54

1. Uji Normalitas ... 54

2. Uji Homogenitas ... 55

3. Pengujian Hipotesis ... 55

4. Pembahasan Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60


(10)

vi

C. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN ... 65


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Proporsi Tubuh Anatomi, Desain Mode, dan Illustrasi Mode ... 24

2. Proporsi Tubuh dengan Sikap Sempurna ... 26

3. Kertas ... 27

4. Pensil ... 27

5. Penggaris ... 27

6. Penghapus ... 28

7. Ukuran Pembagian Proporsi Tubuh ... 28

8. Tahapan Pembuatan Proporsi Tubuh ... 29

9. Pembentukan Badan Sesuai Rangka ... 30

10.Hasil Akhir Proporsi Tubuh ... 31

11.Diagram Distribusi Kelas Eksperimen ... 51

12.Diagram Distribusi Kelas Kontrol ... 52

13.Diagram Tingkat Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 53


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Siswa Mata Pelajaran Desain Busana ... 5

2. Sikap Sempurna Perbandingan Tubuh 8½ x Tinggi Kepala ... 25

3. Desain Penelitian ... 37

4. Jumlah Populasi ... 39

5. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 47

6. Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 50

7. Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ... 51

8. Kategori Tingkat Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 52

9. Kategori Tingkat Kecenderungan Kelas Kontrol ... 53

10.Hasil uji kesepakatan eksperimen ...106

11.Hasil uji kesepakatan kelas kontrol ...109

12.Tingkat kecenderungan variabel penelitian ...115

13.Tingkat kecenderungan kelas eksperimen ...117

14.Tingkat kecenderungan kelas kontrol ...118

15.Uji normalitas kelas eksperimen ...119


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Mentah Kelas Eksperimen ... 65

2. Data Mentah Kelas Kontrol ... 90

3. Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Kelas Eksperimen ... 98

4. Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Kelas Kontrol ...100

5. Data Hasil Skor Penelitian ...102

6. Uji Kesepakatan Pengamat ...103

7. Perhitungan Harga M, SD, dan Distribusi Frekuensi ...110

8. Tingkat Kecenderungan ...115

9. Uji Normalitas ...119

10.Uji Homogenitas ...122

11.Uji Hipotesis ...123

12.RPP Drill ...125

13.RPP Konvensional ...134

14.Silabus ...141

15.Skenario...145

16.Kisi-kisi Pengamatan ...149


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin meluas menuntut masyarakat untuk turut serta berperan dalam kemajuan yang harus ditingkatkan. Dalam bidang ilmu pengetahuan, semua yang turut berperan di dalamnya harus mengetahui bagaimana cara penggunaan teknologi agar mampu mengikuti perkembangan yang semakin melesat dan mampu bersaing dalam dunia modern yang semakin lama mengutamakan penggunaan teknologi dalam semua bidang.

Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar yang terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan mengoptimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keahlian. Ditegaskan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yaitu : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan berbentuk watak serta peradaban bangsa yang


(15)

2

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan mengambangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah didalam sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut : 1) Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, 2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, 3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat yang akan datang, 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.

Salah satu lembaga pendidikan formal adalah SMK Negeri 8 yang mempunyai visi dan misi sebagai berikut : (1). Menyiapkan SDM yang terampil, kreatif, bertanggung jawab, dan berwawasan luas sesuai bidang keahliannya dan berorientasi mutu disegala kegiatannya. (2). Mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif, kompotitif, dengan perbedayaan potensi sekolah : guru, siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh keimanan, kejuruan, dan kedisiplinan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang kejuruan berupaya untuk mencapai pendekatan antara pendidikan dengan dunia kerja. SMK Negeri 8 Medan mempunyai 4 (empat) Program Studi yaitu Tata Busana, Tata Boga, Tata Kecantikan dan Perhotelan. SMK Negeri 8 Medan memiliki banyak program mata


(16)

3

pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu, di antaranya adalah mata pelajaran pembuatan pola, pembuatan busana (industri), pembuatan busana (costum made), desain busana dan pembuatan hiasan pada busana. Diantara program mata pelajaran produktif yang telah dipaparkan di atas maka pelajaran desain busana merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dipelajari bagi siswa Tata Busana.

Desain busana merupakan mata pelajaran yang mempelajari mengenai perencanaan dalam pembuatan suatu model busana yang nantinya akan dijadikan sebuah busana jadi. Untuk membuat suatu desain busana, hal utama yang harus dikuasai adalah teknik atau cara menggambar proporsi tubuh, dengan mengetahui teknik yang benar maka suatu desain busana yang dihasilkan akan lebih indah dan juga setiap detail yang ditampilkan akan terlihat dengan jelas.

Menurut Soekarno (2004) desain busana adalah gambar mode, merupakan produk konsep total yang ditampilkan melalui rancangan bagi orang lain. Karena itu, gambar tersebut harus bersifat komunikatif, bisa menjelaskan pesan atau citra dari penciptanya kepada si pemakai desain busana tersebut. Mengetahui sesuatu yang harus ditekankan dan ditonjolkan, menyembunyikan hal-hal yang tidak dikehendaki, dan merekayasa atau menyiasati kekurangan serta kelebihan bentuk tubuh merupakan yang harus dipelajari dalam desain busana.

Untuk menciptakan suatu desain busana terlebih dahulu seorang perancang harus mempelajari pembuatan proporsi tubuh yang merupakan dasar dalam pembuatan suatu desain busana. Proporsi tubuh adalah perbandingan dari ukuran dan susunan tubuh manusia yang nanti akan dipakai dalam menggambar serta


(17)

4

mendesain busana, Yeni (2013). Dengan pendapat diatas semakin memperkuat bahwa proporsi tubuh sangat penting untuk dikuasai oleh seorang perancang, karena dengan menguasainy dapat mempermudah para perancang untuk menghasilkan sebuah desain yang nantinya akan diwujudkan dalam sebuah busaa jadi. Proporsi tubuh manusia normal terdiri dari kepala, badan bagian atas, pinggul, tangan dan kaki yang memiliki ukuran dan perbandingan yang seimbang. Yang dimaksud dengan perbandingan atau proporsi tubuh ialah ketentuan yang dipakai untuk menggmbar ukuran tubuh manusia, berpedoman pada ukuran panjang kepala sehingga dapat menghasilkan gambar yang sempurna.

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan salah satu guru mata pelajaran desain busana yaitu Ibu Iin Aprinauly bahwa dari hasil tugas pembuatan proporsi tubuh yang diberikan kepada siswa belum sepenuhnya terselesaikan dengan baik dan masih terdapat siswa yang telat atau bahkan tidak mengumpulkan tugasnya. Kesulitan yang sering dialami siswa sering terdapat pada pembentukan bagian-bagian anggota tubuh seperti kepala, tangan dan kaki. Garis yang dihasilkan masih kasar dan kaku serta pembagian tiap anggota tubuh masih kurang seimbang, hal ini menyebabkan gambar yang dihasilkan masih belum memuaskan dan belum mencapai standar yang diinginkan, dimana KKM untuk mata pelajaran Desain Busana adalah 78. Selain itu masih banyak siswa yang sering terlambat bahkan ada juga siswa yang tidak mengumpulkan tugas mereka. Berikut tabel hasil belajar mata pelajaran Desain Busana :


(18)

5

Tabel 1: Nilai Siswa Mata Pelajaran Desain Busana

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Nilai A (95-100) Nilai B (85-94) Nilai C (78-84) Nilai D (< 77)

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 2011/2012 142 24 16,90 35 24,64 36 25,36 47 33,10 2 2012/2013 142 23 16,20 29 20,42 42 29,58 48 33,80 3 2013/2014 143 29 20,28 25 17,48 41 28,67 48 33,57

Sumber : Dokumentasi Daftar Nilai SMK Negeri 8 Medan

Selain itu terdapat beberapa kendala lain yang dihadapi pada saat guru memberikan materi pembelajaran yaitu siswa masih sulit untuk bisa fokus sepenuhnya kepada materi yang diajarkan. Masih terdapat banyak siswa yang kurang peduli dan juga kurang tertarik untuk mempelajari mata pelajaran desain busana khususnya menggambar proporsi tubuh ini. Setelah penulis bertanya kepada beberapa siswa mengenai penyebab hal tersebut, rata-rata siswa menjawab bahwa dikarenakan mereka kurang bisa menggambar dan juga cara pengajaran yang kurang menarik sehingga mereka tidak fokus dan malas ketika belajar pembuatan proporsi tubuh.

Untuk mengatasai masalah tersebut guru harus memilih metode yang cocok untuk melatih siswa dalam menggambar proporsi tubuh dan juga bagaimana caranya membuat siswa untuk lebih tertarik mempelajari pembuatan proporsi tubuh. Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti berusaha untuk memberikan alternatif metode pembelajaran dan juga media yang bisa membantu untuk menarik perhatian dan keinginan siswa untuk mempelajari pembuatan proporsi tubuh dan juga meningkatkan keterampilan siswa dalam pembuatannya dengan memanfaatkan fasilitas dan media yang ada.


(19)

6

Metode secara harfiah berrarti “cara”. Dalam pemakaian umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Rahman dan Amri (2014) yang menyatakan bahwa metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.

Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan adalah metode latihan (Drill). Metode latihan (Drill) merupakan metode yang digunakan guru untuk mengajar dalam upaya menanamkan berbagai kebiasaan atau keterampilan tertentu kepada siswa. Dengan begitu, mereka akan menguasai keterampilan atau kebiasaan baru, sehingga dapat dijadikan bekal dalam kehidupan mereka (Hamid Sholeh, 2014). Selain itu untuk menunjang keberhasilan dalam penerapan metode ini, penulis juga tertarik untuk menggunakan media video tutorial sebagai alat bantu yang bisa digunakan agar lebih menarik dan efisien.

Dengan digunakannya metode latihan (Drill) dan juga video tutorial pada mata pelajaran desain busana khususnya didalam pembuatan proporsi tubuh diharapkan dapat menarik minat dan keinginan siswa di dalam mempelajari pembuatan proporsi tubuh ini sehingga bisa meningkatkan kemampuan dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik lagi. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk untuk menjadikan permasalahan yang sudah dijabarkan tersebut sebagai bahan penelitian dengan judul, “ Pengaruh Penggunaan Metode Drill Berbantuan video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Desain Busana Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan”.


(20)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Aktivitas belajar yang belum efektif dan maksimal.

2. Masih kurangnya kemampuan siswa dalam menggambar proporsi tubuh. 3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran desain busana yang masih belum

mencapai maksimal.

4. Belum efektifnya metode pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran desain busana khususnya menggambar proporsi tubuh.

5. Belum efektifnya media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran desain busana khususnya menggambar proporsi tubuh.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, perlu dibatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian ini lebih fokus dan mendalam. Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada : Hasil menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi Kepala.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi Kepala pada mata pelajaran desain busana dengan menggunakan


(21)

8

pembelajaran konvensional berbantuan video tutorial di kelas XI SMK Negeri 8 Medan ?

2. Bagaimana hasil menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi Kepala pada mata pelajaran desain busana dengan menggunakan metode Drill berbantuan video tutorial di kelas XI SMK Negeri 8 Medan ?

3. Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode Drill berbantuan video tutorial terhadap hasil belajar menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi Kepala pada mata pelajaran desain busana kelas XI SMK Negeri 8 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi Kepala pada mata pelajaran desain busana dengan menggunakan pembelajaran konvensional berbantuan video tutorial di kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi


(22)

9

Kepala pada mata pelajaran desain busana dengan menggunakan metode Drill berbantuan video tutorial di kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajar menggambar proporsi tubuh berdasarkan sikap sempurna menghadap kedepan dengan perbandingan 8½ x Tinggi Kepala dalam mata pelajaran desain busana setelah menggunakan metode Drill berbantuan video tutorial di kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a) Bagi siswa :

1. Membantu siswa untuk memahami menggambar proporsi tubuh.

2. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam menggambar proporsi tubuh dan sebagai sumber belajar siswa pada mata pelajaran desain busana.

3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambar proporsi tubuh pada mata pelajaran desain busana.

b) Bagi guru :

1. Membantu mengoptimalkan proses pembelajaran, sehingga guru dapat memantau dan mengawasi proses belajar mengajar pada mata pelajaran desain busana.

2. Mempermudah guru dalam hal penyampaian materi serta membantu tercapainya tujuan pembelajaran menggambar proporsi tubuh.


(23)

10

c) Bagi sekolah :

1. Sebagai alternatif dalam memperbaiki kualitas belajar.

2. Dapat menjadi metode serta media pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran desain busana khususya menggambar proporsi tubuh.

d) Bagi peneliti :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun karya ilmiah.


(24)

60 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar menggambar proporsi tubuh berbantuan video tutorial pada siswa kelas XI SMK N 8 Medan di kelas eksperimen berada pada kategori tingkat kecenderungan tinggi dengan 34 siswa (100%).

2. Hasil belajar menggambar proporsi tubuh berbantuan video tutorial pada siswa kelas XI SMK N 8 Medan di kelas kontrol berada pada kategori tingkat kecenderungan tinggi dengan 28 siswa (77,78%).

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Drill berbantuan video tutorial terhadap hasil belajar desain busana siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan dengan hasil pengujian hipotesis > = 29,60 > 1,672

B. Implikasi

Hasil belajar menggambar proporsi tubuh dengan menggunakan metode drill berbantuan video tutorial berada pada kategori kecenderungan tinggi (100%). Oleh karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan yang dilakukan secara terus menerus dengan bantuan video tutorial mampu melatih siswa untuk lebih terampil dan terbiasa dalam menggambar proporsi


(25)

61

tubuh dimana memerlukan ketepatan ukuran dan lebar yang sesuai dengan ketentuan.

Hasil belajar menggambar proporsi tubuh dengan menggunakan metode konvensional berbantuan video tutorial berada pada kategori kecenderungan tinggi dengan persentase 77,78%. Untuk itu penggunaan metode drill berbantuan video tutorial dalam mengajar merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam desain busana (menggambar proporsi tubuh). Selain itu metode drill juga mampu mengembangkan kemampuan menggambar siswa menjadi lebih baik dengan melakukan pengulangan sehingga mampu menanamkan kebiasaan dan keterampilan pada siswa. Dengan melakukan penelitian ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih terlatih dan terbiasa dalam menggambar proporsi tubuh dan juga membuat siswa menjadi lebih bersemangat dan optimis dengan adanya bantuan video tutorial.

C.Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran desain busana untuk mempertimbangkan dalam hal penggunaan metode drill berbantuan video tutorial sebagai salah satu alternatife pengembangan metode pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lebih baik.


(26)

62

2. Metode Drill berbantuan video tutorial sangat baik diterapkan pada mata pelajaran desain busana khususnya didalam menggambar proporsi tubuh, untuk itu pihak sekolah dan guru agar menggunakan metode drill sebagai pengganti pembelajaran yang masih konvensional.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan lebih sering mengulang pembelajaran yang disajikan oleh guru mata pelajaran desain busana agar hasil belajar dapat terus meninkat menjadi lebih baik.


(27)

63

DAFTAR PUSTAKA

Agus Irianto. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Aksara.

. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: CV Remaja Karya. Azhar, Arsyad. (2013). Media Pembelajaran (Rev.ed). Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Djamarah. (1996). Pengertia Metode Pembelajaran Konvensional. Diakses 04 Mei 2016 dari https://muhammadkholik.wordpress.com.

Dimyati dan Mudjiono.( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Febrianto. Alat Gambar. Diakses 8April 2016 dari

https://febriantoedypratama.wordpress.com/Alat Gambar/Galeri Febri. Hamid, Moh.Sholeh. (2014). Metode Edutainment. Jogjakarta : DIVA Press. Latuheru, J.D. (1993). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar.

Ujung Pandang : IKIP Ujung Pandang.

Noor, Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta : Prenada Media Group. Poespo, Goet. (2000). Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta :

KANIUS.

Rahman, Muhammat & Amri, Sofan. (2014). Model Pembelajaran ARIAS dalam Teori dan Praktik untuk Penunjang Penerapan Kurikulum 2013. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Raya.

Sabri. (2007). Cara Penggunaan Metode Drill.

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta. Sanjaya dan Wina. (2010). Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta :


(28)

64

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Sudjana (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. (2009). Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima.

Widarwati, Sri. (2000). Desain Busana I. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta. Wind, Ajeng. (2014). Jago Membuat Video Tutorial. Jakarta : Dunia Komputer. Yeni. (2013). Pengetian Proporsi Tubuh. Diakses pada 5 September 2015 dari


(1)

c) Bagi sekolah :

1. Sebagai alternatif dalam memperbaiki kualitas belajar.

2. Dapat menjadi metode serta media pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran desain busana khususya menggambar proporsi tubuh.

d) Bagi peneliti :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun karya ilmiah.


(2)

60

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar menggambar proporsi tubuh berbantuan video tutorial pada siswa kelas XI SMK N 8 Medan di kelas eksperimen berada pada kategori tingkat kecenderungan tinggi dengan 34 siswa (100%).

2. Hasil belajar menggambar proporsi tubuh berbantuan video tutorial pada siswa kelas XI SMK N 8 Medan di kelas kontrol berada pada kategori tingkat kecenderungan tinggi dengan 28 siswa (77,78%).

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Drill berbantuan video tutorial terhadap hasil belajar desain busana siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan dengan hasil pengujian hipotesis > = 29,60 > 1,672

B. Implikasi

Hasil belajar menggambar proporsi tubuh dengan menggunakan metode drill berbantuan video tutorial berada pada kategori kecenderungan tinggi (100%). Oleh karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan yang dilakukan secara terus menerus dengan bantuan video tutorial mampu melatih siswa untuk lebih terampil dan terbiasa dalam menggambar proporsi


(3)

tubuh dimana memerlukan ketepatan ukuran dan lebar yang sesuai dengan ketentuan.

Hasil belajar menggambar proporsi tubuh dengan menggunakan metode konvensional berbantuan video tutorial berada pada kategori kecenderungan tinggi dengan persentase 77,78%. Untuk itu penggunaan metode drill berbantuan video tutorial dalam mengajar merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam desain busana (menggambar proporsi tubuh). Selain itu metode drill juga mampu mengembangkan kemampuan menggambar siswa menjadi lebih baik dengan melakukan pengulangan sehingga mampu menanamkan kebiasaan dan keterampilan pada siswa. Dengan melakukan penelitian ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih terlatih dan terbiasa dalam menggambar proporsi tubuh dan juga membuat siswa menjadi lebih bersemangat dan optimis dengan adanya bantuan video tutorial.

C.Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran desain busana untuk mempertimbangkan dalam hal penggunaan metode drill berbantuan video tutorial sebagai salah satu alternatife pengembangan metode pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lebih baik.


(4)

2. Metode Drill berbantuan video tutorial sangat baik diterapkan pada mata pelajaran desain busana khususnya didalam menggambar proporsi tubuh, untuk itu pihak sekolah dan guru agar menggunakan metode drill sebagai pengganti pembelajaran yang masih konvensional.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan lebih sering mengulang pembelajaran yang disajikan oleh guru mata pelajaran desain busana agar hasil belajar dapat terus meninkat menjadi lebih baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Irianto. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Aksara.

. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: CV Remaja Karya. Azhar, Arsyad. (2013). Media Pembelajaran (Rev.ed). Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Djamarah. (1996). Pengertia Metode Pembelajaran Konvensional. Diakses 04 Mei 2016 dari https://muhammadkholik.wordpress.com.

Dimyati dan Mudjiono.( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Febrianto. Alat Gambar. Diakses 8April 2016 dari https://febriantoedypratama.wordpress.com/Alat Gambar/Galeri Febri. Hamid, Moh.Sholeh. (2014). Metode Edutainment. Jogjakarta : DIVA Press. Latuheru, J.D. (1993). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar.

Ujung Pandang : IKIP Ujung Pandang.

Noor, Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta : Prenada Media Group. Poespo, Goet. (2000). Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta :

KANIUS.

Rahman, Muhammat & Amri, Sofan. (2014). Model Pembelajaran ARIAS dalam Teori dan Praktik untuk Penunjang Penerapan Kurikulum 2013. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Raya.

Sabri. (2007). Cara Penggunaan Metode Drill.

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta. Sanjaya dan Wina. (2010). Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta :


(6)

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Sudjana (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. (2009). Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima.

Widarwati, Sri. (2000). Desain Busana I. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta. Wind, Ajeng. (2014). Jago Membuat Video Tutorial. Jakarta : Dunia Komputer. Yeni. (2013). Pengetian Proporsi Tubuh. Diakses pada 5 September 2015 dari