PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN ROK SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL

TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN

ROK SISWA KELAS X SMK NEGERI

3 TEBING TINGGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh:

DINI AMALIA RANGKUTI

5111543002

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Dini Amalia Rangkuti, Nim 5111543002. Pengaruh Penggunaan Media Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Rok Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Rok Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen yang dilakukan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Tata Busana Kelas X yang berjumlah 2 Kelas dengan jumlah siswa 50 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas X Busana 5 yang berjumlah 25 siswa dan X Busana 6 yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar pemmbuatan rok lipit hadap dalam penelitian ini menggunakan pengamatan pada pembuatan rok lipit hadap. Teknik analisa data melalui uji normalitas, uji homogenitas, uji kecenderungan dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 25 orang yang diajar menggunakan media pembelajaran video tutorial menunjukkan rata-rata hasil yaitu 22,12. Sedangkan hasil belajar kelas yang diajar tanpa menggunakan media pembelajaran video tutorial 18,8. Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran hasil belajar pembuatan rok yang diajar menggunakan media pembelajaran video tutorial adalah berdistribusi normal dimana 0,0281<0,0346dan data hasil belajar siswa tanpa menggunakan media pembelajaran vudeo tutorial adalah berdistribusi normal dimana, 0,0075>0,0346 dan kedua varians data adalah homogeny karena fhitung<ftabelyaitu

1,29<1,78.

Dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran video tutorial lebih baik jika dibandingkan tanpa menggunakan media pembelajaran video tutorial dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel yaitu 8,512 > 1,676 dengan kata lain penelitian Ha pada penelitian

terdapat “Pengaruh Penggunaan Media Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Rok Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi di terima”.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya, teristimewa kepada kedua orangtua saya Ayahanda Jamal Arif Rangkuti dan Ibunda Supartina yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada Penulis dengan segala cinta dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat, arahan, bimbingan dengan sabar serta perhatian yang sangat besar, sehingga kesulitan dapat teratasi.

2. Bapak Prof. Dr. Harun, Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Juliarti, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan selaku Dosen Penguji yang telah memberikan bimbinga kepada penulis.

5. Ibu Dra., Armaini Rambe, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat mengarah kesempurna.

6. Ibu Dra. Ermidawati, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah kesempurna.


(7)

7. Ibu Dr. Dina Ampera M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidkan Kesejahteraan keluarga.

8. Ibu Dr. Nurmaya Napitu M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Kesejahteraan keluarga.

9. Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf Pegawai di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi yang telah membantu dan memfasilitasi penulis sehingga dalam penyelesaian skripsi dapat terlaksana dengan baik.

10.Keluarga penulis, terkhusus kepada Abangda Muhamad Lufti Rangkuti, kakanda Mawar Fitriya,S.Pd, dan Abdi Dahlan Rangkuti. Terima kasih untuk semua kasih sayang, cinta kasih, motivasi, semangat, perhatian, doa dan bantuan materi yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

11.Kepada kakak dan adik kos 89 yang seperti keluarga sendiri kakanda Widya Lestari Siregar, S.Pd, Rahmi Rizkya, S.Pd.i, kakanda Jasmine, S.Pd.i, adik–adik terkasih Sutri, Winda, Yuni, dan Indri terima kasih yang telah memberikan semangat dan rasa peduli.

12.Seluruh teman PKK Ekstensi/Reguler 2011 khususnya Afni Indah Pertiwi, Ramadana Fitria, S.Pd, Zahara Kusuma, Lia Wahyuni, Endang Rahmawati, Feni Aswita, , Putri Ramadhani, Rani, Yulita Sari Koto, Maya Sri Karlina yang telah memberikan semangat, motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, September 2016

Dini Amalia Rangkuti 5111543002


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR GAMBAR... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR BAGAN... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang Masalah... 1

B.Identifikasi Masalah... 8

C.Pembatasan Masalah... 9

D.Rumusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian... 10

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESSIS PENELITIAN... 12

A. Kerangka Teoritis... 12

1. Hakikat Hasil Belajar... 12

2. Hakikat Media Pembelajaran... 14

a. Ciri – Ciri Media Pendidikan... 16

b. Jenis Media Pembelajaran... 18

c. Manfaat Media Pembelajaran... 20

d. Media Video Tutorial... 22

e. Fungsi VideoTutorial... 26

f. Kelebihan Dan Kekurangan Media Video... 27

g. Manfaat Penggunaan Media Video... 28

h. Kriteria Media Pembelajaran Video... 29

3. Hakikat Hasil Belajar Pembuatan Rok Lipit Hadap... 31


(9)

b. Alat Dan Bahan Yang Digunakan Dalam

Pembuatan Rok Lipit Hadap... 34

c. Langkah – Langkah Pembuatan Rok Lipit Hadap.... 39

d. Penelitian Yang Relevan... 44

B. Kerangka Berfikir... 45

C. Hipotesis Penelitian... 47

BAB III METODE PENELITIAN A.Desain Penelitian... 48

3.1Waktu Dan Tempat Penelitian... 50

3.2Defenisi Opresional Dan Variabel Penelitian... 50

a. Defenisi Oprasional Penelitian... 50

b. Variabel Penelitian... 51

c. Prosedur Penelitian... 51

d. Populasi Dan Sampel Penelitian... 54

e. Sampel... 54

f. Metode Penelitian... 55

3.3 Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data... 55

3.4 Teknik Analisa Data... 60

3.5 Menguji Normalitas Data... 62

3.6 Menguji Homogenitas... 63

3.7 Penguji Hipotesis... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 67

A. Deskriptif Data Penelitian... 67

1. Hasil Belajar Pembuatan Rok Lipit Hadap Yang Diberi Dengan Media Pembelajaran Video Tutorial (kelas Eksperimen)... 67

2. Hasil Belajar Pembuatan Rok Lipit Hadap Yang Tanpa Menggunakan Media Video Tutorial... 69


(10)

B. Identifikasi Kategori Variabel Penelitian... 70

1. Hasil Belajar Pembuatan Rok Lipit Hadap Yang Menggunakan Media Video Tutorial (X1) Berdasarkan Kategori... 70

2. Hasil Belajar Pembuatan Rok Lipit Hadap Yang Tanpa Menggunakan Media Video Tutorial (X2) Berdasarkan Kategori... 71

C. Pengujian Hipotesis... 72

D.Pembahasan Hasil Penelitian... 73

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 79

A.Kesimpulan... 79

B.Implikasi... 79

C.Saran... 80

DAFTAR PUSTAKA... vi


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. 1 Bahan Utama... ... 34

2. 2 Benang Jahit... 34

3. 3 Kain Keras Ban Pinggang... 35

4. 4 Kancing Hak... 35

5. 5 Retsluiting... 35

6. 6 Karbon Jahit... 36

7. 7 Kapur Jahit... 36

8. 8 Rader... 36

9. 9 Gunting... 37

10.10 Pola Dasar Rok Lipit Hadap... 37

11.11 Pola Rok Lipit Hadap... 38

12.12 Memindahkan Tanda Pola ... 39

13.13 Menjahit Lipit Hadap... 39

14.14 Memberi Tanda kupnat Untuk Di Jahit... 40

15.15 Menjahit Resleting... 40

16.16 Menyetrika Kampuh Terbuka... 41

17.17 Menjahit Ban Pinggang... 41

18.18 Menjahit Pengeras Ban Pinggang... 42

19.19 Menjahit Kancing Hak... 42

20.20 Mengelim Bawah Rok... 43

21.21 Hasil Akhir Rok Lipit Hadap... 43

22.22 Rok Lipit Hadap... 56

23.23 Histogram Data Hasil X1... 67

24.24 Histogram Data Hasil X2... 69


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. 1 Perolehan hasil Belajar X1... 6

2. 2 Kelebihan Dan Kekurangan Media Video ... 27

3. 3 Desain Penelitian... 46

4. 4 Populasi Penelitian... 54

5. 5 Sampel Penelitian... 54

6. 6 Kisi-Kisi Pengamatan... 56

7. 7 Kriteria Penilaian Hasil Menjahit... 57

8. 8 Distribusi Hasil Belajar X1... 68

9. 9 Distribusi Hasil Belajar X2... 69

10.10 Hasil Belajar X1 Berdaarkan Kategori... 70

11.11 Hasil Belajar X2 Berdasarkan Kategori... 71

12.12 Uji Hipotesis Hasil Belajar... 72


(13)

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1. 1. Skema Prosedur Penelitian... 53


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus... 81

2. RPP Kelas Eksperiman... 98

3. RPP Kelas Kontrol... 112

4. Kisi – Kisi Pengamatan... 125

5. Data Hasil Pembuatan Rok Lipit Hadap kelas Eksperimen... 129

6. Data Hasil Pembuatan Rok Lipit Hadap kelas Kontrol... 130

7. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen... 131

8. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Kelas Kontrol... 132

9. Data Hasil Penelitian... 133

10.Uji Kesepakatan Pengamat... 134

11.Deskripsi Data Penelitian... 136

12.Identifikasi Tingkat Kecendrungan... 140

13.Uji Normalitas... 145

14.Uji Homogenitas... 147

15.Penggunaan Hipotesis... 148

16.Dokumentasi Penelitian... 151


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang pesat mengakibatkan munculnya kompetisi global yang kian hari semakin terasa dampaknya terhadap berbagai aktivitas kehidupan dalam masyarakat. Keadaan inilah yang menuntut setiap manusia untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya sehingga bisa dikatakan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu Negara, tidak ada seseorang manusia yang dapat hidup secara sempurna tanpa melalui proses pendidikan.

Perkembangan pendidikan saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya ilmu pendidikan dan teknologi. Salah satu bentuk kebutuhan perkembangan pendidikan untuk mensukseskan pembangunan adalah sekolah kejuruan, dimana sekolah tersebut menuntuk siswa untuk memiliki skill ataupun keahlian yang dimulai dari dasar sampai mereka mahir menurut bidang kemampuan yang diberikan selama pendidikan berlangsung. Era globalisasi menurut kualitas sumber daya manusia yang kreatif, tanggu dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal disekolah – sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, atau bahan pelajaran (buku, modul, rekaman


(16)

2

video atau audio dan sejenisnya) dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor, perekam video, radio, televisi, komputer, laboratorium dan lain – lain).

Dalam dunia pendidikan, guru adalah pelaku perubahan dan memainkan peranan penting dalam proses belajar mengajar. Dengan penggunaan media pengajaran yang kreatif dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat menarik minat belajar siswa serta dapat mengaktifkan alat indera siswa dengan maksimal yang memusat pada siswa. Peserta didik juga merupakan objek yang akan dikembangkan potensinya sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang di programkan oleh pemerintah untuk mempersiapkan peserta didik agar lebih siap memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional dibidangnya masing – masing. Dalam pengembangan potensi peserta didik tentunya dibutuhkan pendidikan yang bermutu sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai.

Arsyad (2007) mengatakan belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja.salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadiny perubahan pada tingkat pengetahuan, keerampilan atau sikapnya.


(17)

3

Usman (2009) mengatakan proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar–mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada siswa yang sedang belajar.

Sejalan dengan hasil penelitian ini yang dilakukan oleh Naomi Juliarti

(jurnal, Desember 2015) “Pengaruh Penggunaan Media CD Tutorial Terhadap Hasil Belajar Membatik Siswa SMK Negeri I Berastagi” dengan hasil data yang di peroleh Kelas Eksperimen cenderung cukup (83%), dan hasil belajar membatik Kelas Kontrol juga cenderung cukup (80%). Uji normalitas data pada taraf signifikan 5% dengan dk = 35, diperoleh data hasil belajar membatik Kelas Eksperimen berdistribusi nomal, Lh<Lt(0,0890<0,1610) dan Kelas Kontrol berdistribusi normal, Lh<Lt(0,0911<0,1610). Uji homogenitas, diperoleh Fh<Ft yaitu 1,53 < 1,89 sehingga kedua kelas penelitian memiliki varians sama (homogen). Hal ini membuktikan bahwa terdapat keselarasan antara data hasil penelitian Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol. Maka dengan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan Media CD Tutorial terhadap hasil belajar membatik. Selain itu, penggunaan CD tutorial menimbulkan


(18)

4

kegairahan dan motivasi dalam belajar, yang bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sama pentingnya dengan faktor– faktor pendidikan yang lain, namun kurang diperhatikan oleh guru. Padahal pemilihan media yang tepat, dan sesuai dengan materi dengan tujuan, merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Media

audio-visual disebut juga sebagai media video merupakan salah satu media yang

digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Media audio-visual mempunyai kelebihan karena mempunyai dua unsur suara dan gambar yang bergerak nyata sehingga siswa mudah menerima pembelajaran. Misalnya dalam mendemonstrasikan materi pembelajaran praktek, semua terasa lebih simple dan bisa berulang-ulang ditampilkan materi pembelajarannya. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan dilayar komputer dengan teks, gambar, atau grafik.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Tebing Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang terdiri dari 4 program keahlian yaitu : Tata Busana, Tata Boga, Tata Kecantikan dan Akomodasi Perhotelan. Secara khusus tujuan kompetensi keahlian Tata Busana adalah membekali peserta didik dengan kemampuan keterampilan, pengetahuan sikap agar kompeten. Djamarah

menyatakan (2010), “fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar peserta didik di sekolah”. Dalam menciptakan generasi muda berprestasi dan berbudi


(19)

5

luhur salah satu komponen yang sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas belajarnya adalah fasilitas belajar di sekolah yang baik. Hasil observasi peneliti fasilitas belajar yang terdapat di sekolah SMK Negeri 3 Tebing Tinggi sudah cukup memadai, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Seperti halnya; komputer, in focus, lab komputer, dan lain-lain belum diberdayakan secara maksimal. Pemanfaatan fasilitas belajar yang optimal dapat memperlancar proses belajar di sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar, dan memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan media yang optimal siswa akan lebih mudah menerima pelajaran dan pembelajaran lebih efektif diterima sehingga hasil belajarnya maksimal. Webster (Arsyad 2013) art adalah keterampilan (skill) yang diperoleh lewat pengalaman, studi dan observasi.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Tebing Tinggi memiliki beberapa program mata pelajaran produktif, salah satunya adalah mata pelajaran Teknologi Menjahit. Siswa diharapkan mampu menguasai Teknologi Menjahit, namun pada kenyataannya siswa masih belum mampu menguasai Teknologi Menjahit salah satunya adalah dalam pembuatan Rok lipit hadap, hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes evaluasi belajar kopentesi dasar pembuatan rok lipit hadap yang masih kurang mampu memenuhi nilai KKM yang telah di tentukan oleh pihak sekolah adalah 75.

Berdasarkan hasil observasi wawancara yang dilakukan penulis selama 2 hari pada tanggal 28 dan 30 November 2015 dengan guru bidang studi Teknologi Menjahit yaitu Ibu Purnama di SMK Negeri 3, menerangkan terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembuatan rok lipit hadap seperti :


(20)

6

kemampuan siswa yang masih kurang paham dalam pembuatan dibagian lipit hadap dan menyatukan bagian tengah belakang pada bagian resleting yang masih terdapat kerutan.

Hasil wawancara juga menujukan bahwa sarana dan prasarana yang ada disekolah dapat dikatakan sudah mendukung, namun kenyataannya guru masih menggunakan proses pembelajaran hanya menggunakan model pembelajaran langsung, dimana pembelajaran hanya terpusat pada guru, guru hanya mencontohkan pembuatan rok lipit hadap di depan kelas, sedangkan siswa yang duduknya dibelakang kelas sulit mengerti apa yang dicontohkan dan dijelaskan guru, sehingga tidak semua siswa dapat mengerti apa yang dicontohkan oleh guru, dan juga siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 yang memaparkan presentase rata-rata siswa yang mencapai KKM pada hasil pembuatan rok lipit hadap.

Tabel 1. Perolehan hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pembuatan Rok Lipit Hadap X Jurusan Tata Busana

SMK Negeri 3 Tebing Tinggi No Tahun

Jumlah Siswa Nilai Nilai A (95-100) Nilai B (85-94) Nilai C (76-84) Nilai D (<75)

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 2013/2014 60 Orang

10 17 9 15 22 36 19 32

2 2014/2015 58 Orang

12 21 14 24 18 31 14 24

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa masih tidak memuaskan, karena masih banyak siswa yang dikategorikan kurang dalam


(21)

7

menerima pelajaran sebanyak 34% atau sekitar 20 siswa belum mampu menuntaskan pelajaran teknologi menjahit. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembuatan rok lipit hadap tidak dapat dibiarkan berlarut-larut dan diperlukan tindakan nyata bagaimana bagaimana pada tahun ajaran berikutnya hasil belajar siswa dalam pembuatan rok lipt hadap menjadi lebih baik.

Penggunaan media dalam suatu proses belajar mengajar sangat diperlukan dikarenakan mempunyai kelebihan teknis, mampu menyajikan konsep secara terpadu serta menjadi perantara dalam menyampaikan pesan sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh siswa. Dengan adanya media sebagai saluran dalam menyampaikan pesan diharapkan timbulnya interaksi atau komunikasi yang baik antara guru dan siswa dalam membantu keefektifan proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, penggunaan media dalam suatu proses belajar mengajar sangat diperlukan dikarenakan mempunyai kelebihan teknis, mampu menyajikan konsep secara terpadu serta menjadi perantara dalam menyampaikan pesan sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh siswa. Dengan adanya media sebagai saluran dalam menyampaikan pesan diharapkan timbulnya interaksi atau komunikasi yang baik antara guru dan siswa dalam membantu keefektifan proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu media video tutorial. Media ini tidak hanya dapat dilihat tetapi juga dapat didengar. Media ini merupakan salah satu media yang dapat membantu siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan selangkah demi selangkah secara langsung. Salah satu contoh media yang dapat digunakan adalah video tutorial.


(22)

8

Beranjak dari uraian di atas penulis tertarik sekali untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Rok Siswa Kelas X SMK Negeri 3

Tebing Tinggi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa permasalahan yang terdapat pada siswa, dan masalah-masalah yang teridentifikasi adalah :

1. Pengetahuan siswa tentang proses pembuatan rok lipit hadap masih rendah.

2. Siswa kesulitan dalam pemahaman dalam penyelesaian rok lipit hadap. 3. Pengetahuan siswa tentang langkah kerja pembuatan rok lipit hadap

masih rendah.

4. Keterbatasan guru dalam menggunakan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran teknologi menjahit

5. Pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran teknologi menjahit belum pernah menggunakan media video tutorial.


(23)

9

C. Pembatasan Masalah

Ditinjau dari hasil identifikasi masalah, maka masalah yang muncul sangatlah luas sehingga diperlukan pembatasan masalah. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu :

1. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran teknologi menjahit materi pokok pembuatan rok lipit hadap pada bagian lipit hadap dan tengah belakang pada bagian resleting.

2. Penelitian ini menggunakan media video tutorial pada materi pembuatan rok lipit hadap di kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Penelitian ini dilakukan dalam 3 kali pertemuan siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar pembuatan rok lipit hadap yang menggunakan media video tutorial siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana hasil belajar pembuatan rok lipit hadap siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?

3. Apakah ada pengaruh media video tutorial terhadap hasil belajar pembuatan rok lipit hadap siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?


(24)

10

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan maslah di atas,maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar pembuatan rok lipit hadap pada siswa yang diberi media video tutorial pada siswa kelas X SMK Negeri 3 TebingTinggi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar pembuatan rok lipit hadap pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh media video tutorial terhadap hasil belajar pembuatan rok lipit hadap siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

F. Manfaat Peneliatian

Dari penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan bermanfaat bagi siswa sekolah dan penelitidi antaranya manfaat yang didapat adalah :

1. Bagi siswa

Untuk motivasi siswa dalam pembelajaran yaitu pada kopetensi membuat rok lipit hadap dn sebagai masukan kepada siswa kepada siswa SMK Negeri 3 Tebing Tinggi jurusan Tata Busana untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan pada saat menjahit rok lipit hadap.

2. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi sekolah khususnya bagi pendidik yang mengajar pada kompetensi membuat rok lipit hadap agar


(25)

11

menyiapkan konsep belajar ang menarik minat siswa mengerjakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan, sumbangan fikiran dan referansi ilmiah bagi para peneliti yang ada dikemudian hari dengan melibatkan sumber bahan ajar yang bervariasi dan bahan ajar yang lebih kompleks dengan media pembelajaran.


(26)

79

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar pembuatan rok lipit hadap dengan menggunakan media video tutorial berada pada kategori tinggi (56%) yang dimana dari peroses pembelajaran terdapat peningkatan.

2. Hasil belajar pembuatan rok lipit hadap tanpa menggunakan media video tutorial berada pada kategori cukup (40%)

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran video tutorial terhadap hasil belajar pembuatan rok lipit hadap siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, dengan hasil pengujian hipotesis > atau 8,512 >1,676.

B. Implikasi

hasil belajar pembuatan rok lipit hadap dengan menggunakan media pembelajaran video tutorial berada pada kelompok atas. Oleh karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan menjahit, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang tata cara teknik-teknik pembuatan rok lipit hadap sehingga memperoleh hasil yang diinginkan.


(27)

80

Hasil belajar pembuatan rok lipit hadap tanpa adanya penggunaan media video tutorial berada pada kelompok tengah. Untuk itu, penggunaan media pembelajaran video tutorial dalam mengajar merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembuatan rok lipit hadap. Selain meningkatkan motivasi dan perhatian siswa, media pembelajaran video tutorial dapat menyampaikan pesan dengan sangat jelas karena mengaktifkan kedua alat indera siswa yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran sehingga dapat menembangkan potensi yang dimilikinya.

C.Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran teknologi menjahit untuk dapat menerapkan media pembelajaran video tutorial sebagai salah satu alternatif pengembangan strategi belajar untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Media pembelajaran video tutorial sangat baik di terapkan pada mata pelajaran pembuatan rok lipit hadap, untuk itu pihak sekolah dan guru-guru agar selalu menggunakan media pembelajaran video tutorial sebagai pendamping pembelajaran yang masih secara langsung.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran teknologi menjahit dengan hasil belajar yang terus meningkat.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Cock, I Valeri (2000). Belajar Membuat Busana ( Dress Making Simplified ): Bandung : Humaniora Utama Press.

Djamarah. (2008). Psikologi Belajar.Jakarta:Rineka Cipta

Ernawati,dkk.(2008). Tata Busana Jilid 1, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Irianto, Agus. (2009). Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Juliarti, Naomi. (desember, 2015). Pengaruh penggunaan Media CD Tutorial

terhadap hasil belajar membatik siswa SMK Negeri I Berastagi.jurnal

Muliawan, Porrie. 2001. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta : Gunung Mulia

Oemar, Hamalik. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Rudi Susilana & Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana


(29)

Sadiman, Arief S. dkk. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sriwidjastuti.(2015). Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap

Hasil Praktek Swiss Roll Siswa SMK PUTRA ANDA BINJAI. Abstrak

Skripsi Sarjana UNIMED. Sumatera Utara Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta

Wancik. M.H . 2003. Bina Busana Buku IV : Jakarta : Gramedia Pustaka Umum Wancik. M.H. Bina Busana Buku II : Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/2015/03/lip.html

http://fhey-three.blogspot.co.id/2012/01/cara-membuat-rok-lipit-hadap-rok sma.html


(1)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan maslah di atas,maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar pembuatan rok lipit hadap pada siswa yang

diberi media video tutorial pada siswa kelas X SMK Negeri 3 TebingTinggi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar pembuatan rok lipit hadap pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh media video tutorial terhadap hasil belajar pembuatan rok lipit hadap siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

F. Manfaat Peneliatian

Dari penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan bermanfaat bagi siswa sekolah dan penelitidi antaranya manfaat yang didapat adalah :

1. Bagi siswa

Untuk motivasi siswa dalam pembelajaran yaitu pada kopetensi membuat rok lipit hadap dn sebagai masukan kepada siswa kepada siswa SMK Negeri 3 Tebing Tinggi jurusan Tata Busana untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan pada saat menjahit rok lipit hadap.

2. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi sekolah khususnya bagi pendidik yang mengajar pada kompetensi membuat rok lipit hadap agar


(2)

11

menyiapkan konsep belajar ang menarik minat siswa mengerjakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan, sumbangan fikiran dan referansi ilmiah bagi para peneliti yang ada dikemudian hari dengan melibatkan sumber bahan ajar yang bervariasi dan bahan ajar yang lebih kompleks dengan media pembelajaran.


(3)

79

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar pembuatan rok lipit hadap dengan menggunakan media video tutorial berada pada kategori tinggi (56%) yang dimana dari peroses pembelajaran terdapat peningkatan.

2. Hasil belajar pembuatan rok lipit hadap tanpa menggunakan media

video tutorial berada pada kategori cukup (40%)

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat

pengaruh penggunaan media pembelajaran video tutorial terhadap hasil belajar pembuatan rok lipit hadap siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, dengan hasil pengujian hipotesis > atau 8,512 >1,676.

B. Implikasi

hasil belajar pembuatan rok lipit hadap dengan menggunakan media pembelajaran video tutorial berada pada kelompok atas. Oleh karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan menjahit, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang tata cara teknik-teknik pembuatan rok lipit hadap sehingga memperoleh hasil yang diinginkan.


(4)

80

Hasil belajar pembuatan rok lipit hadap tanpa adanya penggunaan media video tutorial berada pada kelompok tengah. Untuk itu, penggunaan media pembelajaran video tutorial dalam mengajar merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembuatan rok lipit hadap. Selain meningkatkan motivasi dan perhatian siswa, media pembelajaran video tutorial dapat menyampaikan pesan dengan sangat jelas karena mengaktifkan kedua alat indera siswa yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran sehingga dapat menembangkan potensi yang dimilikinya.

C.Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran teknologi menjahit untuk dapat

menerapkan media pembelajaran video tutorial sebagai salah satu alternatif pengembangan strategi belajar untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Media pembelajaran video tutorial sangat baik di terapkan pada mata pelajaran pembuatan rok lipit hadap, untuk itu pihak sekolah dan guru-guru agar selalu menggunakan media pembelajaran video tutorial sebagai pendamping pembelajaran yang masih secara langsung.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran teknologi menjahit dengan hasil belajar yang terus meningkat.


(5)

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Cock, I Valeri (2000). Belajar Membuat Busana ( Dress Making Simplified ): Bandung : Humaniora Utama Press.

Djamarah. (2008). Psikologi Belajar.Jakarta:Rineka Cipta

Ernawati,dkk.(2008). Tata Busana Jilid 1, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Irianto, Agus. (2009). Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Juliarti, Naomi. (desember, 2015). Pengaruh penggunaan Media CD Tutorial

terhadap hasil belajar membatik siswa SMK Negeri I Berastagi.jurnal

Muliawan, Porrie. 2001. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta : Gunung Mulia

Oemar, Hamalik. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Rudi Susilana & Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana


(6)

Sadiman, Arief S. dkk. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sriwidjastuti.(2015). Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap

Hasil Praktek Swiss Roll Siswa SMK PUTRA ANDA BINJAI. Abstrak

Skripsi Sarjana UNIMED. Sumatera Utara Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan

R&D.Bandung:Alfabeta

Wancik. M.H . 2003. Bina Busana Buku IV : Jakarta : Gramedia Pustaka Umum Wancik. M.H. Bina Busana Buku II : Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/2015/03/lip.html

http://fhey-three.blogspot.co.id/2012/01/cara-membuat-rok-lipit-hadap-rok sma.html