PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR

MEMBUAT POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8

MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

D. FEBRINA FALENTINA

NIM. 508142017

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

D. Febrina Falentina : Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Hasil observasi siswa kelas XI SMK Negeri 8 dalam membuat pola terdapat beberapa masalah yaitu siswa kurang mampu menghitung rumus pola sehingga memakan waktu dalam membuat pola, siswa masih mengalami kesulitan membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan, siswa kurang mampu khususnya dalam membuat pola blus sesuai disain, siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, dan siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui hasil belajar menggunakan metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan, (2) Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan, (3) Untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen(quasi experimental design). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan hasil belajar membuat pola blus. Uji persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis uji-t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar membuat pola blus dengan menggunakan metode konvensional kategori kurang (39,39 %) dan hasil belajar membuat pola blus dengan menggunakan metode drill kategori tinggi (93,93%). Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada metode drill atau kelas eksperimen diperoleh Lhitung= 0,44 dan Ltabel = 0,886 diperoleh Lhitung(0,44) < Ltabel(0,886) maka terdistribusi normal, dan pada metode konvensional atau kelas kontrol Lhitung = 0,3635 dan Ltabel= 0,886 diperoleh Lhitung(0,3635) < Ltabel(0,886) maka terdistribusi normal. Untuk menguji homogenitas antara metode drill dan metode konvensional diperoleh fhitung= 0,403 dan ftabel = 1,82, maka fhitung(0,403)< ftabel (1,82) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan α =0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh, thitung= 9,64 dan ttabel = 1,661 sehingga thitung > ttabel yang artinya hipotesis alternatif diterima, dengan demikian hasil belajar membuat pola blus dengan menggunakan metode drill lebih baik dari pada hasil belajar membuat pola blus dengan menggunakan metode konvensional.


(6)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur bagi Allah pemilik kehidupan, Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat, anugerah, dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat melewati banyak hal bersama-Nya dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan laporan ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku pembimbing I yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud

2. Dra. Juliarti, M.Si selaku pembimbing akademik (PA) dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

3. Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK FT UNIMED

4. Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi PKK Tata Busana UNIMED 5. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan PKK Unimed


(7)

6. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED, Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED

7. Dra. Ermidawati, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

9. Drs. Ali Hasmi Nasution, MM selaku kepala SMK Negeri 8 Medan yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di sekolah SMK Negeri 8 Medan. Nova Aryani, S.Pd selaku ketua jurusan Busana, Lemeria Sinambela, S.Pd selaku guru mata pelajaran membuat pola, , guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

10. Buat Posma Butarbutar, S.Pd terima kasih atas semangat, doa dan bantuannya.

11. Ktb Narwastu (Togi butar-butar, S.Pd, Windi Yanti, S.Pd, Junita, S.Pd, Juniati S.Pd). Ktb Miracle ( Renitha Sembiring, Ravika Sitio, Winda Sitorus, Lina Nababan dan Heni Panjaitan). Seluruh keluarga besar UKMKP UP-FT dan Dian Bersinar Foundation (DBF) terima kasih atas kebersamaan, dukungan serta doanya.


(8)

12. Buat Sally Tamba, Rika Dewi, S.Pd, Rika Zubaidah, Suha Yanti, Emeliana Tarigan, Rina Santi, Epi Astuti, Melati Kamelia, Elisa Manurung, Corry R Sirait, S.Pd dan Eliana Sembiring) terima kasih untuk banyak hal yang sudah di jalani selama perkuliahan.

Teristimewa buat keluarga tercinta, Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Alm. D. Gultom buat cinta dan kasih sayang yang tulus yang telah diberikan. Terima kasih kepada Mama E. Br. Panjaitan atas doa dan dukungan yang telah diberikan baik secara moril maupun materil. Buat Ruth Romauli Gultom dan Johannes Bangun Gultom terima kasih buat doa dan semangat buat penulis.

Penulis sangat berterima kasih kepada semuanya, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa Melimpahkan Berkat Kasih Karunia kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2015 Penulis

D. Febrina Falentina 508142017


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...6

C. Pembatasan Masalah ...6

D. Rumusan Masalah ...7

E. Tujuan Penelitian ...7

F. Manfaat Penelitian ...7

BAB II : KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Deskripsi Teori ...9

B. Penelitian Yang Relevan. ...55

C Kerangka Berpikir...55

D. Hipotesis Penelitian...56

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ...57


(10)

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ...58

C. Populasi dan Sampel Penelitian...59

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan data ...60

E. Teknik Analisis Data ...66

1.Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku ...66

2. Kategori Data Hasil Penelitian ...67

3. Uji Normalitas ...68

4. Uji Homogenitas...70

5. Pengujian Hipotesis ...71

BAB VI : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskriptif Hasil Penelitian ...73

B. Kategori Data Hasil Penelitian ...77

C. Pengujian Hipotesis ...78

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...79

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan...82

B.Implikasi ...82

C.Saran ...83


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Tanda-tanda pola...24

2. Desain Eksperimen Control Posstest-Only Design...57

3. Jumlah Populasi Siswa Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...59

4. Kisi-kisi Hasil Belajar Membuat Pola Blus. ...60

5. Penilaian Pengamatan. ...61

6. Uji Kesepakatan Pengamat. ...64

7. Kategori Data Hasil Penelitian...68

8. Uji Normalitas Data Penelitian. ...69

9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Membuat Pola Kelas Kontrol ( )...73

10. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Membuat Pola Kelas eksperimen ( )...75

11. Kategori Data Hasil Penelitian Membuat Pola Dengan Menggunakan Metode Konvensional ( )...77

12. Kategori Data Hasil Penelitian Membuat Pola Dengan Menggunakan Metode drill ( )...78


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Mengukur Lingkar Badan ...15

2. Mengukur LingkarPinggang...15

3. Mengukur Panjang Bahu...16

4. Mengukur Lingkar Lubang Lengan ...16

5. Mengukur Panjang Lengan. ...17

6. Mengukur Lingkar Pergelangan Tangan...17

7. Mengukur Lingkar Panggul. ...18

8. Mengukur Panjang Punggung. ...18

9. Mengukur Panjang Blus...19

10. Buku Coustum...19

.11. Skala... ...20

12. Penggaris ...20

13. Penggaris Coustum. ...20

14. Pensil... ...21

15. Penghapus. ...21

16. Pensil merah dan biru...21

17. Pita Ukuran. ...22

18. Kertas Merah Biru...22

19. Lem... ...22

20. Gunting Kertas. ...23

21. Kertas Sampul. ...23

22. Lengan Kimono...27

23. Lengan Suai...27

25. Lengan Puff...27

26. Lengan Cape...28

27. Lengan Slit. ...28

29. Lengan Peasant...28


(13)

31. Lengan Dolman...29

32. Lengan Kemeja. ...29

33. Lengan Bishop. ...30

34. Lengan Balon. ...30

35. Lengan Lonceng...30

36. Kerah Clerical. ...31

37. Kerah Chinese. ...31

38. Kerah Turtle Neck...32

39. Kerah Peter Ban. ...32

40. Kerah Eton. ...32

41. Kerah Kemeja...33

42. Kerah Notche. ...33

43. Kerah Selendang. ...33

44. Kerah Kelasi...34

45. Kerah Lapel...34

46. Kerah Bertha. ...34

47. Kerah Cape...35

49. Kerah Polo...35

50. Suit... ...36

52. Surplice... ...36

54. Peasant... ...36

56. Middy... ...37

57. Long Torso... ...37

58. Empire... ...37

59. Desain Blus... ...38

61. Pola Dasar Sistem Sederhana...40

62. Pola Dasar Lengan... ...42

63. Paham Gambar... ...43

64.Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas kontrol...74

65.Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas eksperimen... ...76


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...86

2. Kisi-kisi Hasil Belajar Membuat Pola Blus ...104

3. Penilaian Pengamatan ...105

4. Lembar Penilaian Hasil Membuat Pola (Kelas Eksperimen)...108

5. Lembar Penilaian Hasil Membuat Pola (Kelas Kontrol) ...110

6. Data mentah Kesepakatan Pengamat Pada kelas Yang Menggunakan Metode Drill...112

7. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan Membuat Pola Pada Kelas Eksperimen...113

8. Data mentah Kesepakatan Pengamat Pada kelas Yang Menggunakan Metode Konvensional...114

9. Data mentah Kesepakatan Pengamat Pada kelas Yang Menggunakan Metode Konvensional...115

10. Uji Kesepakatan Pengamat...116

11.Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi(Sd), Dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian...122

12. Kategori Data Hasil Penelitian...130

13. Uji Persyaratan Analisis Data...134


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebuah proses kegiatan yang disengaja atas input siswa untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang ditetapkan. Pendidikan mencakup sebuah rentang kawasan yang terdiri atas beberapa komponen yang bekerja dalam sebuah sistem. Pendidikan melibatkan guru, siswa, metode, tujuan, kurikulum, media, sarana, kepala sekolah, pemerintah, masyarakat, pengguna lulusan, lingkungan fisik dan manusia dan sebagainya. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekwat dalam kehidupan masyarakat

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan siswa untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.


(16)

2

Untuk meningkatkan prestasi, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih berpusat pada siswa; metodologi yang semula lebih didominasi ekspositori berganti ke partisipatori; dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi konteksual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan. Dalam kondisi demikian faktor kompetensi guru dituntut, dalam arti guru harus mampu meramu wawasan pembelajaran yang lebih menarik dan disukai oleh siswa.

SMK Negeri 8 Medan terdiri dari beberapa jurusan yaitu Tata Boga, Tata Kecantikan dan Akomodasi Perhotelan, Tata busana. Melalui lembaga formal ini peserta didik dilatih keterampilannya agar profesional dalam bidang keahliannya masing-masing. SMK Negeri 8 Medan merupakan sekolah yang memiliki program keahlian Tata Busana salah satu mata pelajaran produktif yaitu membuat pola (pattern making). Berdasarkan silabus SMK Negeri 8 Medan adapun Kompetensi Dasar adalah sebagai berikut : Menguraikan macam-macam teknik pembuatan pola, Membuat pola dasar wanita dengan teknik konstruksi, membuat pola bentuk garis leher, bentuk kerah, membuat pola bentuk-bentuk lengan, membuat pola bentuk-bentuk-bentuk-bentuk rok, membuat pola gaun, membuat pola blus, membuat pola pakaian daerah yang dimodifikasi, membuat pola celana panjang wanita, membuat pola pakaian rumah, dan membuat pola pakaian anak.


(17)

3

Mata Pelajaran membuat pola perlu di beri pembelajaran kepada siswa karena mata pelajaran ini adalah dasar dari pembuatan suatu busana untuk menghasilkan busana yang indah, nyaman dipakai, dan sesuai dengan bentuk tubuh seseorang, karena baik tidaknya busana yang dikenakan di badan seseorang sangat dipengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri. Tanpa pola, memang suatu busana dapat dibuat, tetapi hasilnya tidaklah sebagus yang diharapkan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pola-pola busana yang berkualitas akan menghasilkan busana yang nyaman dipakai, indah dipandang dan bernilai tinggi, sehingga akan tercipta suatu kepuasan bagi si pemakai. Oleh karena itu siswa perlu berlatih untuk mampu meraih prestasi belajar khususnya dalam kemampuan membuat pola.

Berdasarkan hasil observasi 28 November 2013 dengan guru bidang studi membuat pola (pattern making) yaitu ibu Lemeria Sinambela menyatakan beberapa masalah yaitu: 1) Dari siswa tersebut diperoleh informasi bahwa siswa kurang mampu menghitung rumus pola sehingga memakan waktu dalam membuat pola; 2) Siswa masih mengalami kesulitan membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan; 3) Siswa kurang mampu khususnya dalam membuat pola blus sesuai disain; 4) Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar; 5) Siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Menurut peneliti salah satu solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah diatas, guru harus memilih metode yang cocok untuk melatih siswa dalam membuat pola blus.


(18)

4

Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh guru karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya menyenangkan menurut siswa, maka siswa akan tekun,rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa. Metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran. Dengan metode pembelajaran diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Pemilihan metode yang tepat dalam membelajarkan suatu materi akan menjadikan suatu proses pembelajaran menjadi efektif, tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah tercapai. Dengan demikian peneliti memilih metode drill yang tepat dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat pola blus.

Metode drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.

Dengan menggunakan metode drill siswa memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam membuat pola sesuai dengan yang dipelajarinya. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa yang berhasil dalam belajar telah


(19)

5

memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari. Dimana ketika siswa telah siap untuk tuntutan dunia kerja dengan kompetensi yang telah dimilikinya.

Dalam hal ini siswa harus diberi kesempatan untuk melatih kemampuannya, misalnya menyelesaikan tugas membuat pola secara berulang-ulang. Drill atau latihan menuntut siswa untuk selalu belajar dan mengevaluasi latihan-latihan yang diberikan oleh guru. Metode drill sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang telah nyata diterima. Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempurnaan dan keterampilan latihan tentang sesuatu yang dipelajari.. Dengan melakukan secara praktis pengetahuan tersebut dapat disempurnakan dan dikembangkan. Dengan demikian metode latihan bukan hanya sekedar melaksanakan latihan, bukan hanya asal mengulang, tetapi melaksanakan latihan dengan pengertian yang mempunyai arah tertentu sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.


(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas peneliti mengidentifikasikan masalah diantaranya adalah sebagai berikut yaitu: siswa kurang mampu menghitung rumus pola sehingga memakan waktu dalam membuat pola, siswa masih mengalami kesulitan membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan, siswa kurang mampu khususnya dalam membuat pola blus sesuai disain, siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, dan siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Menurut peneliti salah satu solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah diatas, guru harus memilih metode yang cocok untuk melatih siswa dalam membuat pola blus.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi dan latar belakang masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi :

1. Hasil belajar siswa dibatasi materi membuat pola blus

2. Pembelajaran menggunakan metode drill untuk kelas XI-1 (eksperimen) dan metode konvensional untuk kelas XI-4 (kontrol) 3. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI-1 dan

siswa kelas XI-4 Tata Busana SMK Negeri 8 Medan T.A 2014/2015 D. Rumusan Masalah

Sesuai pembatasan masalah diatas, maka masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:


(21)

7

1. Bagaimana hasil belajar dalam membuat pola dengan menggunakan metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

2. Bagaimana hasil belajar dalam membuat pola dengan menggunakan metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

3. Bagaimana pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

2. Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

3. Untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan metode drill diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat pola blus.


(22)

8

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam melaksanakan pembelajaran membuat pola dan meningkatkan kualitas mengajar guru.

3. Bagi Sekolah

penelitian ini dapat memberikan informasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 8 Medan


(23)

82

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode konvensional (ܺ) diketahui bahwa skor tertinggi adalah 24,2 dan skor terendah adalah 12, skor rata-rata (mean) = 18,32 dan standar deviasi (SD) = 3,29. Kategori Data Hasil Penelitian membuat pola blus di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan T.A. 2014/2015 kategori kurang (39,39 %).

2. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode drill (ܺ) diketahui bahwa skor tertinggi adalah 29,4 dan skor terendah adalah 23,8 , skor rata-rata (mean) = 28,63 dan standar deviasi (SD) = 5,2. Kategori Data Hasil Penelitian membuat pola blus di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan T.A. 2014/2015 kategori tinggi (93,93 %).

3. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh thitung> ttabel yaitu (9,64 > 1,661) pada taraf signifikan 5% yang artinya hipotesis alternatif diterima.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikan implikasi penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Hasil belajar membuat pola blus pada kelas kontrol termasuk dalam kategori skor yang kurang. Dengan demikian metode konvensional mengakibatkan hasil belajar siswa tidak tercapai sesuai yang diharapkan.


(24)

83

2. Hasil belajar membuat pola pada kelas eksperimen termasuk kategori tinggi. Dengan demikian metode drill mampu meningkatkan hasil belajar membuat pola blus.

3. Dengan diterimanya hipotesis (Ha) yang menyatakan hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode drill lebih baik dari hasil belajar membuat pola blus dengan metode konvensional.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan, dan implikasi maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Perlunya dipertimbangkan cara mengajar guru dengan menggunakan metode konvensional dalam membuat pola blus siswa XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan.

2. Menerapkan metode drill untuk mata pelajaran membuat pola blus siswa XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan.

3. Metode drill dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola blus di SMK Negeri 8 Medan . Dengan menekankan lebih banyak latihan yang berulang-ulang sehingga siswa mampu mengingat materi pelajaran walaupun pelajaran telah berlalu.


(25)

84

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Hepi (2012), Penerapan Metode Latihan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana Di SMK Negeri 8 Medan, Abstrak Hasil Penelitian Unimed Medan. Medan : Lembaga Penelitian

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka Eka, Wahyu. (2011). Busana Wanita. Yogyakarta: KTSP

Ernawati. (2008). Tata Busana Untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Faturrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Silvia, Poibe (2012), Upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran pembuatan pola dasar kemeja pria melalui model pembelajaran latihan (drill)

di kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Laporan Peneltian. Medan : Depdikbud

Istarani. (2012). Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : Iscom Latifah, Imroatun. (2013). Aneka Pola Busana. Yogyakarta: KTSP

Magdalena, Tiarni (2013), Pengaruh Metode Latihan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Di Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam T.A 2012/2013. Laporan Peneltian. Medan : Depdikbud

Muhibbin, Syah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Muliawan, Porrie. (1985). Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: Gunung

Mulia

Pratiwi, Djati. (2001). Pola dasar dan pecah pola busana. Yogyakarta : Kanisius Poepo, Goet. (2000). Aneka blus. Yogyakarta : Kanisius


(26)

85

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Riduwan (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Sabri, Ahmad. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Syaiful dan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Soekarno. (2012). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar.

Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Uno, B. (2007). Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar


(1)

1. Bagaimana hasil belajar dalam membuat pola dengan menggunakan metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

2. Bagaimana hasil belajar dalam membuat pola dengan menggunakan metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

3. Bagaimana pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

2. Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

3. Untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan metode drill diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat pola blus.


(2)

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam melaksanakan pembelajaran membuat pola dan meningkatkan kualitas mengajar guru.

3. Bagi Sekolah

penelitian ini dapat memberikan informasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 8 Medan


(3)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode konvensional (ܺ) diketahui bahwa skor tertinggi adalah 24,2 dan skor terendah adalah 12, skor rata-rata (mean) = 18,32 dan standar deviasi (SD) = 3,29. Kategori Data Hasil Penelitian membuat pola blus di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan T.A. 2014/2015 kategori kurang (39,39 %).

2. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode drill (ܺ) diketahui bahwa skor tertinggi adalah 29,4 dan skor terendah adalah 23,8 , skor rata-rata (mean) = 28,63 dan standar deviasi (SD) = 5,2. Kategori Data Hasil Penelitian membuat pola blus di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan T.A. 2014/2015 kategori tinggi (93,93 %).

3. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh thitung> ttabel yaitu (9,64 > 1,661) pada taraf signifikan 5% yang artinya hipotesis alternatif diterima.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikan implikasi penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Hasil belajar membuat pola blus pada kelas kontrol termasuk dalam kategori skor yang kurang. Dengan demikian metode konvensional mengakibatkan hasil belajar siswa tidak tercapai sesuai yang diharapkan.


(4)

2. Hasil belajar membuat pola pada kelas eksperimen termasuk kategori tinggi. Dengan demikian metode drill mampu meningkatkan hasil belajar membuat pola blus.

3. Dengan diterimanya hipotesis (Ha) yang menyatakan hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode drill lebih baik dari hasil belajar membuat pola blus dengan metode konvensional.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan, dan implikasi maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Perlunya dipertimbangkan cara mengajar guru dengan menggunakan metode konvensional dalam membuat pola blus siswa XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan.

2. Menerapkan metode drill untuk mata pelajaran membuat pola blus siswa XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan.

3. Metode drill dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola blus di SMK Negeri 8 Medan . Dengan menekankan lebih banyak latihan yang berulang-ulang sehingga siswa mampu mengingat materi pelajaran walaupun pelajaran telah berlalu.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Hepi (2012), Penerapan Metode Latihan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana Di SMK Negeri 8 Medan, Abstrak Hasil Penelitian Unimed Medan. Medan : Lembaga Penelitian

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka Eka, Wahyu. (2011). Busana Wanita. Yogyakarta: KTSP

Ernawati. (2008). Tata Busana Untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Faturrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Silvia, Poibe (2012), Upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran pembuatan pola dasar kemeja pria melalui model pembelajaran latihan (drill)

di kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Laporan Peneltian. Medan : Depdikbud

Istarani. (2012). Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : Iscom Latifah, Imroatun. (2013). Aneka Pola Busana. Yogyakarta: KTSP

Magdalena, Tiarni (2013), Pengaruh Metode Latihan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Di Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam T.A 2012/2013. Laporan Peneltian. Medan : Depdikbud

Muhibbin, Syah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Muliawan, Porrie. (1985). Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: Gunung

Mulia

Pratiwi, Djati. (2001). Pola dasar dan pecah pola busana. Yogyakarta : Kanisius Poepo, Goet. (2000). Aneka blus. Yogyakarta : Kanisius


(6)

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Riduwan (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Sabri, Ahmad. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Syaiful dan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Soekarno. (2012). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar.

Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Uno, B. (2007). Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar


Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 6 25

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 5 12

PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 26 71

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 66

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH METODE KARYAWISATA (FIELD TRIP) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KARAWANG TAHUN AJARAN 20172018

0 1 8

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH BULUTANGKIS DI SMA NEGERI 4 SINGKAWANG

0 1 11

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA N 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20072008

1 0 71