PENGARUH FOREIGN EXPOSURE, MULTINATIONALITY, WITHHOLDING TAXES, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PRAKTIK THIN CAPITALIZATION PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013-2015.

PENGARUH FOREIGN EXPOSURE, MULTINATIONALITY, WITH
HOLDING TAXES, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL
TERHADAP PRAKTIK THIN CAPITALIZATION PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2013 - 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

VINA MENTARI LUBIS
NIM. 7131220025

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK

Vina Mentari Lubis, 7131220025, Pengaruh Foreign Exposure, Multinationality,
withholding taxes, dan Kepemilikan Institusional terhadap Praktik Thin
Capitalization pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2013-2015. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Medan. April 2017.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah akibat adanya penangguhan selana 30
tahun mengenai peraturan rasio utang dan modal, maka banyak perusahaan yang
melakukan praktik thin capitalization. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah
ada pengaruh foreign exposure, multinationality, withholding taxes, dan kepemilikan
institusional secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap praktik thin capitalization
pada perusahaan yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI
mulai tahun 2013-2015. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling,
yang menjadi sampel sebanyak 38 perusahaan untuk tahun 2013-2015. Sumber data
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier dengan bantuan
software SPSS 20.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa secara parsial foreign exposure,
multinationality, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap praktik thin
capitalization sedangkan withholding taxes tidak berpengaruh terhadap praktik thin

capitalization. Secara simultan foreign exposure, multinationality, withholding taxes, dan
kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap praktik thin capitalization
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci :

Foreign Exposure, Multinationality, Withholding Taxes, Kepemilikan
Institusional, Thin Capitalization.

iv

ABSTRACT
Vina Mentari Lubis, 7131220025. The Effect of Foreign Exposure, Multinationality,
Withholding Taxes, and Institusional Ownership on the Thin Capitalization Practice
of Listed Companies in Indonesian Stock Exchange (BEI) Year 2013-2015. Thesis,
Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan. April
2017.

The problem in this research was of a 30 years suspension of the rules of
debt to equity ratio, so many companies are utilize thin capitalization practiceThis
research aims to determined whether there was a influence of foreign exposure,

multinationality, withholding taxes and institusional ownership partially or
simultaneously to thin capitalization practice of listed companies in IDX.
The population of this reseacrh were all listed companies in IDX began in 20132015 about. The sample selction was done by purposive sampling method, a sample of 38
companies for 2013-2015. Source data in this research was secondary data obtained
from the website www.idx.co.id. Analysis technique that used in this research is linier
regression analysis by software SPSS version 20.
The result of this research showed partially foreign exposure, multinationality,
and institusional ownership have significant influence to thin capitalization practice
meanwhile withholding taxes didn’t have significant influence to thin capitalization
practice. Simultaneously foreign exposure, multinationality,withholding taxes and
institusional ownership have a significant influence to thin capitalization practice of
listed companies in Indonesian Stock Exchange.
Keywords :

foreign exposure, multinationality, withholding taxes, institusional
ownership, Thin Capitalization

v

KATA PENGANTAR


Assalamua’laikum wr.wb
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan

skripsi

ini

yang

berjudul

“Pengaruh

Foreign

Exposure,


Multinationality, Withholding Taxes, dan Kepemilikan Institusional terhadap
Praktik Thin Capitalization pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun
2013-2015”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam
menyelesaikan penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan
dorongan baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.d., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

vi

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen pembanding
utama saya yang senantiasa telah memberikan saran dan masukannya dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Nasirwan,SE., M.Si, Ak, CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si, Ak, CA., selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi sekaligus sebagai dosen pembanding utama saya yang senantiasa
telah memberikan saran dan masukannya dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak, CA., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE., M.Si, Ak, CA., selaku Dosen Pembimbing
skripsi penulis yang senantiasa memberikan bimbingan, masukan dan arahan
serta waktu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
10. Ibu Yulita Triadiarti SE., M.Si, Ak, CA., selaku Dosen Pembanding Utama
yang telah memberikan banyak saran dan membangun dalam penyusunan
skripsi ini.
11. Bapak Dedy Husrizalsyah, SE, M.Si., selaku Dosen Pembanding Utama yang
telah memberikan banyak saran dan membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

vii

12. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan penulis selama masa perkuliahan.
13. Staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, terkhusus kepada
Abangda Ricky Adrian, terima kasih atas segala bantuannya.
14. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, Ayah dan Mama terima kasih
atas seluruh doa, dukungan dan perhatian kalian yang tiada henti sehingga
penulis mampu menyelesaikan penelitian ini. I Love you so much
15. Kepada seluruh keluarga tersayang yang selalu memberikan dukungan,
motivasi, dan do’a secara tulus baik moriil dan materill kepada penulis.
16. Kepada sahabat tersayang, Putri Rahayu, Adi, Kak Sity terimakasih telah
memberikan do’a, bantuan, dan dukungan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
17. Kepada sahabat seperjuangan Tiara Wizni, Raudhatul Husna, Farida Ayu,
Indah Dwi, Nurul Hanum terima kasih untuk seluruh kebersamaan kita dari
semester I sampai VIII serta terima kasih untuk do’a dan dukungan kalian
yang tiada henti. I hope our friendship till Jannah.

18. Kepada seluruh teman-teman terbaikku Akuntansi A 2013 Aswan, Ade,
Ayudin, Ezy, Titin, Puji, Handa, Yunda, Aisyah, Januar, Daniel, Edi, Lili,
Pita, Avina dan teman-teman AKT 13 A lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu.
19. Special Thanks to Rahmat Puji yang telah memberikan waktu dan motivasi
yang sangat luar biasa kepada penulis. Semoga bisa cepat nyusul.

viii

20. Kepada seluruh akhwat Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman
yang telah memberikan semangat serta do’anya kepada saya.
21. Terimakasih Kepada seluruh teman–teman di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan yang meringankan waktunya untuk membantu dan memberi
semangat selama masa perkuliahan.
22. Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu
yang telah memberikan dorongan, bantuan dan bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Wassalamua’laikum wr.wb.

Medan,
Penulis

April 2017

Vina Mentari Lubis
NIM 7131220025

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.................................... ii
SURAT PERNYATAAN............................................................................... iii
ABSTRAK....................................................................................................... iv
ABSTRACT...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR..................................................................................... vi

DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 9
1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 9
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................ 10
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................... 11
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 11
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ....................................................................14
2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 14
2.1.1 Agency Theory ...................................................................... 14
2.1.2 Pecking Order Theory .......................................................... 16
2.1.3 Praktik Thin Capitalization ................................................... 17
x

2.1.4 Foreign Exposure................................................................... 26
2.1.5 Multinationality...................................................................... 27

2.1.6 Withholding Taxes................................................................. 28
2.1.7 Kepemilikan Institusional .................................................... 30
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................... 30
2.3 Kerangka Berfikir ......................................................................... 34
2.3.1 Pengaruh Foreign Exposure terhadap Thin Capitalization.... 35
2.3.2 Pengaruh Multinationality terhadap Thin Capitalization....... 35
2.3.3 Pengaruh Withholding Taxes terhadap Thin Capitalization... 35
2.3.4 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Thin
Capitalization........................................................................ 36
2.4 Hipotesis ...................................................................................... 37
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................39
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 39
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 39
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ........................... 40
3.3.1 Variabel Penelitian ............................................................. 40
3.3.2 Definisi Operasional ............................................................. 41
3.3.2.1 Thin Capitalization .................................................... 41
3.3.2.2 Foreign Exposure ...................................................... 43
3.3.2.3 Multinationality ......................................................... 43
3.3.2.4 Withholding Taxes....................................................... 43
3.3.2.5 Kepemilikan Institusional............................................ 44
3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 44
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................... 45
xi

3.5.1 Statistik Deskriptif................................................................. 45
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 45
3.5.2.1 Uji Normalitas ............................................................ 46
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................... 47
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas................................................. 47
\

3.5.2.4 Uji AutoKorelasi......................................................... 48
3.5.3 Uji Hipotesis ......................................................................... 48
3.5.3.1 Uji T ............................................................................ 49
3.5.3.2 Uji F ............................................................................ 50
3.5.2.3 Koefisien Determinasi ................................................. 50
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN............................51
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 51
4.1.1 Gambaran Umum Sampel .................................................... 51
4.1.2 Hasil Pengujian Data ............................................................ 53
4.1.2.1 Statistik Deskriptif ............................................................ 53
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 55
4.1.2.2.1 Uji Normalitas ............................................................ 55
4.1.2.2.2 Uji Multikolinieritas ................................................... 57
4.1.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas................................................ 59
4.1.2.2.4 Uji Autokorelasi ......................................................... 60
4.1.2.3 Persamaan Regresi Berganda .......................................... 62
4.1.2.4 Uji Hipotesis .................................................................... 64
4.1.2.4.1 Uji T (Uji Parsial) ....................................................... 64
4.1.2.4.2 Uji F (Uji Simultan) .................................................... 66
4.1.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2).................................... 67
4.2 Pembahasan .................................................................................. 68
4.2.1 Pengaruh Foreign Exposure terhadap Thin Capitalization.... 68
4.2.2 Pengaruh Multinationality terhadap Thin Capitalization....... 69
4.2.3 Pengaruh Withholding Taxes terhadap Thin Capitalization... 70
4.2.4 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Thin
xii

Capitalization........................................................................ 71
4.2.5 Pengaruh Foreign Exposure, Multinationality, Withholding
Taxes, dan Kepemilikan Institusional terhadap Thin
Capitalization........................................................................ 72
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN......................................................74
5.1 Kesimpulan...................................................................................... 74
5.2 Saran............................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................77

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Kerangka Konseptual ...........................................................................37

4.1

Grafik Histogram .................................................................................56

4.2

Grafik P-Plot ........................................................................................57

4.3

Grafik ScatterPlot ................................................................................59

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A
Lampiran A.1 Daftar Nama Perusahaan Sampel Penelitian ................................ 81
Lampiran A.2 Hasil Perhitungan Data Penelitian ............................................... 82
Lampiran B
Lampiran B.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ....................................................... 92
Lampiran B.2 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 92
Lampiran B.3 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 94
Lampiran B.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas....................................................... 94
Lampiran B.5 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 95
Lampiran B.6 Hasil Uji Regresi Berganda ......................................................... 95
Lampiran B.7 Hasil Uji Parsial .......................................................................... 96
Lampiran B.8 Hasil Uji Simultan ...................................................................... 96
Lampiran B.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi.................................................. 96
Lampiran C
Lampiran C.1 Permohonan Judul Skripsi
Lampiran C.2 Nota Tugas
Lampiran C.3 Surat Penelitian
Lampiran C.4 Daftar Riwayat Hidup

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan bisnis yang terjadi di Indonesia dapat dijadikan suatu

kesempatan untuk menarik investor dari luar negeri agar menanamkan modalnya
di Indonesia. Semakin banyak penanaman modal asing (PMA) di Indonesia
diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pendapatan Negara, terutama dari
sektor perpajakan. Peranan pajak sebagai salah satu penerimaan negara yang
terbesar membuat pemerintah menaruh perhatian khusus pada sektor pajak.
Pemerintah Indonesia melakukan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi dalam
upaya untuk mengoptimalkan penerimaan di sektor perpajakan. Usaha
ekstensifikasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan cara menambah jumlah
objek pajak melalui peningkatan jumlah PMA. Namun, dalam meningkatkan
optimalisasi penerimaan pajak pemerintah selalu mengalami berbagai kendala.
Kendala pemerintah dalam upaya pengoptimalan sektor pajak ini adalah masalah
penghindaran pajak (Tax Avoidance) .
Menurut Annuar et al. (2013: 151), “Penghindaran pajak telah menjadi
masalah krusial sejak ketentuan perpajakan disusun dan masalah ini selalu ada
dalam setiap jenis masyarakat”. Proporsi beban pajak terhadap pendapatan
sebelum pajak semakin lama semakin besar, sehingga nilai keuntungan yang di
distribusikan kepada investor terus berkurang. Walaupun peraturan mengenai tax
avoidance dan tax planning telah diterapkan di setiap negara, tetapi fakta yang
terjadi adalah setiap perusahaan terus berupaya untuk mempekerjakan akuntan

1

2

yang paling handal, dalam rangka menyusun strategi perpajakan yang dapat
membuat mereka membayar pajak dengan nilai yang lebih rendah (Daily Mail,
2010). Penghindaran pajak korporat merupakan salah satu isu yang paling sulit
untuk dibenahi di setiap yurisdiksi perpajakan, karena aktivitas ini terus
menimbulkan kerugian penerimaan pajak bagi pemerintah di negara berkembang
(Hundal, 2011).
Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk menghindari
pembayaran pajak yang terlalu besar adalah melalui pendanaan perusahaan.
Perusahaan

lebih

memilih

mendanai

kegiatan

operasionalnya

dengan

menggunakan hutang dari pada modal sendiri. Kondisi dimana sebuah perusahaan
lebih banyak menggunakan utang dibanding modal sebagai sumber pendanaannya
disebut sebagai praktik thin capitalization (OECD, 2012). Thin Capitalization
adalah kecenderungan wajib pajak untuk menggunakan instrument hutang dari
pada modal dalam menambah investasi atau pembiayaan bagi perusahaannya
sebagai bagian dari perencanaan pajak (tax planning). Biaya bunga atas hutang
(interest expense) dapat dikurangkan terhadap penghasilan kena pajak, sementara
itu bunga atas modal (dividend) tidak dapat dikurangkan dari penghasilan kena
pajak (non deductible expense) (Makagiansar, 2010).
Beberapa Negara termasuk Indonesia secara tegas telah membatasi praktik
thin capitalization dalam peraturan dan sistem perpajakannya. Ketentuan anti
praktik thin capitalization diatur dalam pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Pajak
Penghasilan Nomor 7 Tahun 1983. Pasal 18 ayat (1) tersebut memberi
kewenangan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mengatur

3

mengenai besarnya perbandingan antara hutang dengan modal (Debt Equity
Ratio/DER). Pada tahun 1984 Menteri Keuangan Republik Indonesia telah
melaksanakan kewenangan tersebut dengan menerbitkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia yang mengatur bahwa besarnya perbandingan
antara hutang dengan modal adalah sebesar 3:1. Dengan aturan tersebut berarti
bahwa dalam hal perbandingan antara hutang dengan modal suatu perusahaan
melebihi batasan 3:1, maka besarnya biaya bunga yang dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto perusahaan adalah sebesar bunga atas hutang yang
perbandingannya terhadap modal sesuai dengan perbandingan yang diatur
tersebut. Selanjutnya atas selisihnya tidak dianggap sebagai hutang melainkan
sebagai modal, sehingga bunga yang dibayarkan akan dianggap sebagai dividen
tidak dapat dibebankan sebagai biaya pengurang.
Akan tetapi, ketentuan mengenai besarnya perbandingan antara hutang
dengan modal (Debt Equity Ratio) sebagaimana diatur oleh Menteri Keuangan
tersebut hanya berlaku dalam waktu yang singkat, karena pada bulan Maret tahun
1985 ketentuan tersebut ditunda dengan alasan akan mengambat perkembangan
dunia usaha. Akibat penundaan tersebut maka Indonesia tidak memiliki aturan
tentang Debt Equity Ratio/DER. Hingga akhirnya setelah ditangguhkan selama
lebih dari 30 tahun,

KMK No.1002/KMK.04/1984 tentang Penentuan

Perbandingan Antara Utang dan Modal Sendiri untuk Keperluan Pengenaan Pajak
Penghasilan kembali diberlakukan melalui PMK No.169/PMK.010/2015. Aturan
PMK 169 dipicu oleh adanya perbedaan perlakuan pajak antara return dari
pembiayaan melalui utang dan modal. Biaya bunga yang harus ditanggung

4

perusahaan akan menjadi pengurang dari penghasilan kena pajak, sedangkan
pembayaran dividen tidak. Perbedaan ini salah satu penyebab yang dapat
mendistorsi keputusan pembiayaan perusahaan yang mendorong perusahaan untuk
melakukan pembiayaan lebih banyak melalui utang atau dengan skema thin
capitalization.
Tidak adanya aturan yang tegas selama kurun waktu 30 tahun mengenai
besarnya perbandingan antara hutang dengan modal (Debt Equity Ratio) dapat
memotivasi perusahaan untuk melakukan tax planning dengan cara memindahkan
laba ke negara lain akibat timbulnya hubungan induk perusahaan dengan anak
perusahaan untuk meminimalisasi kewajiban perpajakannya. Praktik ini diduga
terjadi di Indonesia.Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Theo F. Toemion mengungkapkan bahwa ada sekitar 70% perusahaan
PMA (Penanaman Modal Asing) tidak membayar pajak karena laporan
keuangannya menunjukkan rugi. Lebih satu tahun kemudian Jusuf Anwar (mantan
Menteri Keuangan RI) mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa ada
750 (tujuh ratus lima puluh) perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA)
melaporkan rugi dan tidak membayar pajak (PPh Badan) berturut-turut selama 5
tahun terakhir dan bahkan banyak juga yang lebih dari 5 tahun (republika online,
2016) . Dari hal ini terbukti bahwa wajib pajak akan cenderung memilih mendanai
kegiatannya dengan utang karena relatif akan lebih sedikit membayar pajak
penghasilan badan di negara yang membebankan bunga.
Pemerintah sebenarnya sudah mencoba untuk membatasi praktik Thin
Capitalization dengan menetapkan aturan Penanaman Modal Asing (PMA) yang

5

meminta syarat penyetoran modal awal sebesar US$ 1 juta ketika mengajukan
izin PMA. Tetapi pada kenyataan yang terjadi begitu izin keluar, dana tersebut
ditarik lagi oleh pemegang saham di luar negeri. Prianto selaku pengurus Ikatan
Akuntan Indonesia menyarankan agar ketentuan mengenai aturan DER dibatasi
untuk pinjaman antar perusahaan terafiliasi, atau dimasukkan dalam ketentuan
khusus tentang transfer pricing (Pemeriksaan Pajak, 2015) .
Praktik thin capitalization dapat dijadikan sebagai salah satu strategi
penghindaran pajak oleh perusahaan yang memiliki level foreign exposure
(eksposur

luar

negeri)

yang

besar.

Saat

perusahaan

mengungkapkan

ketidakpastian dalam menghitung beban pajak aktual, perusahaan tersebut
memiliki kemungkinan yang lebih besar telah melakukan aktivitas penghindaran
pajak (Dyreng, et al. 2014). Perusahaan yang beroperasi di pasar asing memiliki
kesempatan yang tidak dimiliki oleh perusahaan yang hanya beroperasi di pasar
domestik, untuk melakukan penghindaran pajak. Kegiatan yang banyak dilakukan
oleh suatu perusahaan di luar negeri adalah penjualan ekspor.
Penghindaran pajak melalui pendanaan kegiatan operasional perusahaan
diduga juga dilakukan oleh perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional
dalam memanfaatkan utang dijadikan suatu celah dalam melakukan perencanaan
pajak, untuk menekan beban pajak perusahaan menjadikan pengakuan biaya bunga
sebagai biaya fiskal. Utang dianggap sebagai sebuah setoran modal dan bunga yang
dibayar oleh anak perusahaan kepada induk perusahaan tidak dapat dilaporkan
sebagai dividen. Rego (2003) menemukan bahwa perusahaan multinasional asal

Amerika Serikat lebih sukses dalam melakukan praktik penghindaran pajak

6

dibandingkan dengan perusahaan yang murni beroperasi di Amerika Serikat.
Foreign control subsidiaries Amerika Serikat terbukti melakukan praktik
ketidakpatuhan pajak dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan
yang dikontrol oleh domestik (Hanlon, dkk, 2005).
Selain foreign exposure dan multinationality, praktik thin capitalization
juga dipengaruhi oleh besarnya potongan pajak (withholding taxes) untuk dividen
yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Pasal 23 ayat (1) huruf a Undang-undang
Pajak Penghasilan 1984, atas beberapa jenis objek PPh Pasal 23 dikenakan
pemotongan PPh Pasal 23 dengan tarif 15% yaitu bunga, dividen dan royalti.
Dalam kategori pemotongan pajak ini menentukan apakah pengembalian yang
dibayar oleh perusahaan pada pembiayaan bunga yang telah dikeluarkan dapat
dikurangkan yaitu diperlakukan sebagai utang bunga atau diperlakukan sebagai
dividen. Jika pengembaliannya dianggap sebagai utang bunga, maka dikenakan
pemotongan pajak bunga. Namun, jika pengembaliannya dianggap sebagai
kepemilikan saham, maka dikenakan pemotongan pajak dividen. Dengan
demikian, dapat menentukan apakah pemotongan pajak bunga atau pemotongan
pajak dividen dibayarkan atau dianggap sebagai utang modal untuk tujuan thin
capitalization.
Untuk dapat meminimalisasi praktik thin capitalization diperlukan adanya
pengawasan dari pihak institusional. Anggono dan Handoko (2009) menyatakan,
“Pihak institusional merupakan institusi pemerintah, institusi keuangan, institusi
berbadan hukum, institusi luar negeri serta institusi lainnya yang memiliki saham
suatu perusahaan pada akhir tahun”. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi

7

akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor
institusional sehingga dapat menghalangi adanya perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh manajer. Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang tinggi
dapat melakukan pengawasan dan monitor terhadap kinerja manajer. Dengan
adanya pengawasan yang efektif oleh pihak institusional dapat menurunkan
penggunaan utang perusahaan. Tindakan pengawasan perusahaan yang dilakukan
oleh pihak investor institusional, dapat mendorong manajer untuk lebih memfokuskan
perhatiannya terhada kinerja perusahaan sehingga akan mengurangi perilaku
mementingkan diri sendiri (opportunistic).

Penelitian mengenai Thin Capitalization telah dilakukan oleh beberapa
peneliti dan menemukan hasil yang berbeda. Taylor dan Richardson (2013) yang
meneliti Pengaruh Multinationality, Tax Haven Utilization, Withholding Taxes,
dan Tax Uncertainly terhadap Thin Capitalization menyatakan bahwa terdapat
hubungan

positif

dan

signifikan

antara

thin

capitalization

terhadap

multinationality, tax haven utilization, withholding taxes, dan tax uncertainly.
Sementara itu, Annisa (2011) yang meneliti Pengaruh Corporate Governance
Terhadap Penghindaran Pajak (tax avoidance) menyatakan bahwa komite audit
dan kualitas audit memiliki pengaruh signifikan terhadap tax avoidance,
sedangkan

hasil

kepemilikan

institusional,

persentase

dewan

komisaris

independen dan jumlah dewan komisaris tidak signifikan terhadap terhadap tax
avoidance.
Penelitian Christiana (2014) yang berjudul Determinan Praktik Thin
Capitalization Listed Companies di Indonesia 2010-2013 menunjukkan hasil
bahwa perusahaan berkarakter multinationality, memanfaatkan tax haven serta

8

dikenakan tarif pajak efektif yang tinggi memiliki posisi thin capitalization yang
lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut.
Sebaliknya, perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak serta memiliki
foreign exposure yang tinggi memiliki leverage yang lebih rendah. Nuraini (2014)
meneliti pengaruh multinationality, pemanfaatan tax haven, pemotongan pajak
(withholding taxes), dan kepemilikan institusional terhadap praktik thin
capitalization, tetapi tidak mengikutsertakan variabel tax uncertainly. Hasil
peneltian menunjukkan bahwa multinationality, pemanfaatan tax haven,
pemotongan pajak (withholding taxes), dan kepemilikan institusional berpengaruh
signifikan terhadap thin capitalization.
Selanjutnya, Hasil Penelitian Oktofian (2015) tentang Pengaruh Corporate
Governance terhadap Tax Avoidance menunjukkan hasil bahwa secara parsial
kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan kepemilikan
manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Hanya
variabel komite audit yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tax
avoidance. Sedangkan secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan
terhadap tax avoidance.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nuraini (2014) yang
berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Thin Capotalization pada
Perusahaan Multinasional di Indonesia.Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya yaitu adanya penambahan variabel independen, yaitu Foreign
Exposure. Peneliti juga memperbaharui periode penelitian dengan tujuan untuk
melihat perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas,

9

maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul yaitu “Pengaruh Foreign
Exposure, Multinationality, Withholding Tax, dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Praktik Thin Capitalization pada Perusahaan yang terdaftar di
BEI Tahun 2013 - 2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah tingkat foreign exposure yang tinggi mempengaruhi terjadinya
praktik thin capitalization di Indonesia?
2. Apakah perusahaaan multinasional memanfaatkan thin capitalization
untuk meminimalkan pembayaran pajak perusahaan?
3. Apakah pemotongan pajak (withholding tax) memiliki pengaruh terhadap
praktik thin capitalization di Indonesia?
4. Apakah kepemilikan institusional dapat meminimalkan terjadinya praktik
thin capitalization?
5. Apakah dengan perbedaan periode penelitian yang diambil akan
mendapatkan hasil yang berbeda dengan peneliti sebelumnya?
6. Apakah

manajemen pajak sudah dengan baik mengelola pajak

perusahaan?
1.3 Batasan Masalah
Batasan agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti terarah dan
tidak meluas,maka peneliti membatasi penelitiannya pada masalah pengaruh
foreign exposure, multinationality,

withholding taxes,

dan kepemilikan

10

institusional terhadap praktik thin capitalization pada perusahaan multinasional
yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015 yang perusahaannya melaporkan
laporan keuangan secara lengkap dan telah di audit.
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1.

Apakah Foreign Exposure mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik
Thin Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

2.

Apakah Multinationality mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik
Thin Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

3.

Apakah Witholding Taxes mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik
Thin Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

4.

Apakah Kepemilikan Institusional mempunyai pengaruh signifikan terhadap
praktik Thin Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

5.

Apakah secara simultan Foreign Exposure, Multinationality, Withholding
Taxes, dan Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap praktik Thin
Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

11

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah :

1.

Untuk menganalisis apakah Foreign Exposure mempunyai pengaruh
signifikan terhadap praktik Thin Capitalization pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2.

Untuk

menganalisis

apakah

Multinationality

mempunyai

pengaruh

signifikan terhadap praktik Thin Capitalization pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.

Untuk menganalisis apakah Witholding Taxes mempunyai pengaruh
signifikan terhadap praktik Thin Capitalization pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4.

Untuk menganalisis apakah Corporate Governance mempunyai pengaruh
signifikan terhadap praktik Thin Capitalization pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.

Untuk

menganalisis

pengaruh

Foreign

Exposure,

Multinationality,

Withholding, Tax Haven Utilization, dan Kepemilikan Institusional terhadap
praktik Thin Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
1.6

Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, maka kegunaan yang dapat diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

12

1.

Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan serta pemahaman bagi peneliti mengenai
pengaruh multinationality, withholding taxes, dan kepemilikan institusional
terhadap praktik thin capitalization pada perusahaan multinasional yang
terdaftar di BEI.

2.

Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
literatur di bidang perpajakan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan analisis
mengenai pengaruh variabel yang mempengaruhi thin capitalization.

3.

Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi pemerintah
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi thin capitalization yang
dimiliki perusahaan Indonesia, sehingga pemerintah dapat mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan terjadinya praktik penghindaran pajak dengan
menyusun peraturan mengenai anti penghindaran pajak yang mudah
dimengerti dan tidak memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh
pembayar pajak untuk meminimalkan pembayaran pajak.

4.

Perusahaan
Perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menyadari bahwa praktik thin
capitalization yang berlebihan dapat dianggap sebagai aksi penghindaran
pajak, sehingga dapat membuat para manajer lebih berhati-hati dalam

13

mengambil keputusan dalam melakukan pembiayaan kegiatan operasional
perusahaan agar perusahaan terbebas dari risiko penggelapan pajak (tax
evasion) akibat tidak patuh pada ketentuan perpajakan di Indonesia.
5.

Investor
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan investor dapat memahami faktorfaktor yang mempengaruhi praktik thin capitalization yang dilakukan
perusahaan. Pemahaman ini akan membantu investor dalam memahami
insentif perusahaan dalam melakukan praktik ini, apakah demi efisiensi
operasi melalui tax planning, atau demi penghindaran pajak. Dengan hal ini,
investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih handal di masa yang
akan datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh Foreign Exposure, Multinationality,
Withholding Taxes, dan Kepemilikan Institusional terhadap Praktik Thin
Capitalization pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2015. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Foreign Exposure,
Multinationality, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap Praktik Thin
Capitalization. Sedangkan Withholding Taxes tidak berpengaruh terhadap Praktik
Thin Capitalization.
Foreign Exposure

yang diukur dengan proxy penjualan ekspor

berpengaruh positif terhadap thin capitalization yang berarti bahwa ketika suatu
perusahaan melakukan penjualan ekspor maka perusahaan tersebut akan
membutuhkan dana untuk mendanai kegiatan operasional perusahaannya sehingga
perusahaan memilih mendanai kegiatan perusahaan dengan menambah hutang.
Multinationality berpengaruh positif terhadap thin capitalization. Hal ini
dikarenkan tarif pajak penghasilan yang berbeda disetiap Negara dimanfaatkan
oleh perusahaan multinasional yang memiliki cabang atau anak perusahaan di luar
negeri, untuk menekan kewajiban perusahaan dalam pembayaran pajak. Cara yang
dilakukan oleh perusahaan dengan meminimaliasi pembayaran pajak pada cabang
atau anak perusahaan yang didanai dengan utang yang lebih besar. Withholding
Taxes tidak berpengaruh terhadap praktik Thin Capitalization karena perusahaan

74

75

multinasional melakukan pemotongan pajak PPh pasal 26 belum tentu
mengindikasikan bahwa perusahaan yang melakukan pemotongan pajak ini
bertujuan melakukan praktik thin capitalization. Kepemilikan Institusional
berpengaruh negatif yang berarti bahwa persentase kepemilikan institusional yang
tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor
institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer,
terutama ketika melakukan managemen pajak yang menguntungkan managemen.
5.2

Saran
Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian

selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
1. Penulis

memberi

membandingkan

saran

tingkat

kepada
Thin

peneliti

Capitalization

selanjutnya
pada

agar

perusahaan

perbankan, property dan real estate dengan perusahaan lainnya agar
dapat melihat perbedaan pada setiap sektor perushaan dan peneliti juga
menyarankan untuk menambah rentang waktu penelitian.
2. Menambah faktor-faktor lain sebagai variabel independen yang
mungkin berpengaruh terhadap thin capitalization seperti penggunaan
variabel Effective Tax Rate (ETR), Return On Equity, dewan
komisaris, kualitas audit, tax uncertainly, dan Good Corporate
Governance.
3. Menggunakan proxy perbandingan DER (Debt Equity Ratio) untuk
menghitung tingkat thin capitalization.

76

4. Perusahaan meningkatkan corporate governance agar dapat menyusun
perencanaan perpajakan (tax planning) yang baik, sehingga perusahaan
terhindar dari indikasi penggelapan pajak (tax exasion).

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 113 118

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 24

Analisis Pengaruh Multinationality, Pemanfaatan Tax Haven, Pemotongan Pajak (Withholding Taxes), Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Komite Audit Terhadap Praktik Thin Capitalization pada Perusahaan Multinasional di Indonesia

52 134 111

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2008-2010

0 3 67

PENGARUH PERILAKU KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PERFORMA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013.

0 0 15

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2008-2010

0 0 12

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2008-2010

0 0 1

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2008-2010

0 0 7

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14