Skripsi:Analisis Tingkat Kepuasan dan Persepsi Peserta Praktek Lapang Statistika IPB terhadap Pelaksanaan Praktek Lapang 2013

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN PERSEPSI PESERTA
PRAKTEK LAPANG STATISTIKA IPB TERHADAP
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANG 2013

ATI CAHYA INDRAWATI

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Tingkat
Kepuasan dan Persepsi Peserta Praktek Lapang Statistika IPB Terhadap
Pelaksanaan Praktek Lapang 2013 adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Ati Cahya Indrawati
NIM G14100026

ABSTRAK
ATI CAHYA INDRAWATI. Analisis Tingkat Kepuasan dan Persepsi Peserta
Praktek Lapang Statistika IPB Terhadap Pelaksanaan Praktek Lapang 2013
Dibimbing oleh INDAHWATI dan DIAN KUSUMANINGRUM.
Departemen Statistika sebagai salah satu program studi di IPB perlu
mengevaluasi kinerjanya, salah satunya pelaksanaan Praktek Lapang (PL).
Praktek Lapang merupakan salah satu mata kuliah berbobot 4 SKS di Departemen
Statistika IPB yang sebelumnya dilaksanakan pada semester 8. Sejak 2013,
Departemen Statistika IPB memindahkan jadwal pelaksanaan PL pada semester 7.
Tujuan PL adalah agar mahasiswa dapat melakukan praktek kerja (magang),
mempelajari penerapan statistika di lingkungan kerja dan tidak menutup
kemungkinan bagi mahasiswa untuk mendapatkan bahan penelitian untuk tugas
akhir. Salah satu strategi untuk melihat pencapaian tujuan PL setelah dilakukan
percepatan jadwal pelaksanaannya adalah dengan mengetahui persepsi dan tingkat

kepuasan peserta terhadap pelaksanaan PL melalui pendataan seluruh peserta PL
2013. Analisis yang digunakan pada penelitian ini meliputi statistika deskriptif,
Importance Performance Analysis (IPA), indeks kepuasan pengguna dan analisis
biplot. Hasil IPA menunjukkan atribut yang harus diperbaiki meliputi sosialisasi
PL serta komunikasi antara peserta PL dan dosen pembimbing PL. Indeks
kepuasan pengguna yang dihasilkan sebesar 68.83% menunjukkan pelayanan
yang cukup baik dari pihak panitia. Analisis biplot menunjukkan bahwa peserta
PL pada universitas memiliki indeks kepuasan setiap atribut yang cenderung lebih
rendah dibandingkan instansi lainnya.
Kata kunci : biplot, importance performance analysis (IPA), indeks kepuasan
pengguna, praktek lapang

ABSTRACT
ATI CAHYA INDRAWATI. Analysis of Satisfaction and Participants Perception
about Field Work Department of Statistics IPB 2013. Supervised by
INDAHWATI and DIAN KUSUMANINGRUM.
Department of Statistics as an undergraduate program in IPB needs to
evaluate its performance, one of them is Field Work (PL). Field Work is a subject
in Department of Statistics IPB with 4 credits which held on semester 8. Since
2013, Department of Statistics change the schedule of PL to semester 7. The

purposes of PL are to allow students to carry out field work (internship), study the
application of statistics, and if it is possible for students to get research’s material.
One strategy to know how the goals of PL have been achieved is by determining
the perception and satisfaction level of the participants through collecting all the
participants data. The analysis that used in this research include descriptive
analysis, Importance Performance Analysis (IPA), customer satisfaction index,
and biplot analysis. The result of IPA shows the attributes that have to be
improved are socialization of PL and communication between participants and
lecturers. The result of customer satisfaction index is 68.83% which indicates that

the performance of the comitee is quite satisfied. Biplot analysis shows that
participants in the university have lower satisfaction index each atribut than the
other institution.
Keywords: biplot analysis, customer satisfaction index, field work, importance
performance analysis (IPA)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN PERSEPSI PESERTA
PRAKTEK LAPANG STATISTIKA IPB TERHADAP
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANG 2013


ATI CAHYA INDRAWATI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika
pada
Departemen Statistika

DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi:Analisis Tingkat Kepuasan dan Persepsi Peserta Praktek Lapang
Statistika IPB terhadap Pelaksanaan Praktek Lapang 2013

Nama
NIM


: Ati Cahya Indrawati
: G14100026

Disetujui oleh

,Nc
Dr Ir Indahwati. MSi
Pembimbing

Dian Kusumaninerum. SSi MSi
Pembimbing II

I

fu'1Di\Ary

ur!eelia

"F
AJ


.(-

2l-ul

(,

€ -2,.

TanggalLulus:

{A4

SEP

ZOt+

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah
praktek lapang, dengan judul Analisis Tingkat Kepuasan dan Persepsi Peserta
Praktek Lapang Statistika IPB terhadap Pelaksanaan Praktek Lapang 2013.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Ir Indahwati MSi dan Ibu Dian
Kusumaningrum SSi MSi selaku pembimbing, serta Bapak Agus M Soleh MT
yang telah banyak memberi saran. Ungkapan terima kasih juga disampaikan
kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.
Disamping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat dan teman
– teman statistika 47 atas dukungan dan kebersamaannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2014
Ati Cahya Indrawati

DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN


1

Latar Belakang

1

Tujuan Penelitian

1

METODE

2

Data

2

Metode


2

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

5

Karakteristik Responden

5

Persepsi Responden terhadap Pembekalan PL

6

Persepsi Responden mengenai Jadwal Pelaksanaan PL


7

Persepsi Responden terhadap Penerapan Statistika

8

Manfaat Praktek Lapang

8

Importance Performance Analysis (IPA)

10

Tingkat Kepuasan Pengguna

12

Analisis Biplot


13

SIMPULAN DAN SARAN

14

DAFTAR PUSTAKA

15

LAMPIRAN

16

RIWAYAT HIDUP

27

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5

Perhitungan IKP
Indeks Kepuasan Pengguna
Tabulasi silang jenis instansi PL dengan topik skripsi
Tabulasi silang softskill dengan jenis instansi PL
Nilai IKP berdasarkan beberapa karakteristik peserta PL

4
4
9
10
12

DAFTAR GAMBAR
1 Diagram Importance Performance Analysis
2 Persentase persepsi responden terhadap relevansi materi pembekalan
PL
3 Persepsi responden terhadap pelaksanaan PL pada peralihan semester 6
ke semester 7
4 Persepsi responden terhadap penerapan statistika di lapangan kerja
5 Manfaat Praktek Lapang bagi peserta PL
6 Hasil diagram Importance Performance Analysis
7 Grafik biplot indeks kepuasan setiap atribut layanan

3
7
8
8
9
10
14

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5

Kuesioner Penelitian
Atribut kepentingan dan kepuasan PL 2006 dan PL 2013
Uji Validitas dan Reliabilitas
Karakteristik responden berkaitan dengan PL
Korelasi antara manfaat pembekalan PL dan relevansi materi
pembekalan PL dengan pelaksanaan PL
6 Perbandingan Diagram IPA Pelaksanaan PL 2006 dengan Pelaksanaan
PL 2013
7 Hasil keluaran Importance Performance Analysis (IPA) berdasarkan
karakteristik responden

16
20
21
22
23
24
25

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Evaluasi kinerja merupakan suatu metode dan proses penilaian pelaksanaan
tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit organisasi sesuai dengan
standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan. Seiring perkembangan kurikulum
pendidikan, Departemen Statistika sebagai salah satu program studi di IPB perlu
mengevaluasi kinerjanya. Salah satu mata kuliah yang perlu dievaluasi adalah
pelaksanaan Praktek Lapang (PL) yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun.
Praktek Lapang merupakan salah satu mata kuliah berbobot 4 SKS di
Departemen Statistika IPB yang sebelumnya dilaksanakan pada semester 8. Sejak
tahun 2013, Departemen Statistika IPB memindahkan jadwal pelaksanaan PL
pada semester 7. Tujuan PL adalah agar mahasiswa dapat melakukan praktek
kerja (magang), mempelajari penerapan statistika di lingkungan kerja dan tidak
menutup kemungkinan bagi mahasiswa untuk mendapatkan bahan penelitian
untuk tugas akhir. Agar tercapai tujuan yang telah ditentukan, dibutuhkan
kerjasama yang baik antara panitia PL, peserta PL, dan instansi penerima
mahasiswa PL.
Salah satu strategi untuk melihat pencapaian tujuan PL setelah dilakukan
percepatan jadwal pelaksanaannya adalah dengan mengetahui persepsi dan tingkat
kepuasan peserta terhadap pelaksanaan PL melalui pendataan seluruh peserta PL
2013. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Kuncoro (2006) menggunakan
analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), dan Indeks Kepuasan
Pengguna (IKP). Nilai IKP peserta PL terhadap pelaksanaan PL 2006 adalah
sebesar 73.46%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta PL cukup puas
atas kinerja pelayanan yang diberikan oleh panitia.
Mengingat adanya pergeseran jadwal pelaksanaan PL, maka perlu dilakukan
evaluasi kembali tentang persepsi dan tingkat kepuasan peserta PL 2013. Selain
menggunakan analisis deskriptif, IPA, dan IKP, penelitian ini juga menggunakan
analisis biplot untuk mengidentifikasi indeks kepuasan setiap atribut berdasarkan
jenis instansi PL. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan
untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan PL untuk tahun mendatang.
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan persepsi dan tingkat kepuasan peserta PL Statistika IPB tahun
2013 terhadap pelaksanaan PL.
2. Mengidentifikasi layanan yang perlu ditingkatkan untuk pelaksanaan PL tahun
mendatang.
3. Mengidentifikasi indeks kepuasan setiap atribut berdasarkan jenis instansi PL.

2

METODE
Data
Penelitian ini menggunakan data primer berdasarkan pendataan seluruh
mahasiswa mayor Statistika yang menjadi peserta PL tahun 2013 yang berjumlah
90 orang dengan instrumen kuesioner. Kuesioner yang disebar terdiri atas poin
pertanyaan meliputi karakteristik responden, karakteristik responden yang
berkaitan dengan PL, persepsi responden, serta penilaian kepentingan dan
kepuasan responden terhadap PL. Kuesioner yang digunakan untuk pengumpulan
data pada penelitian ini dilampirkan pada Lampiran 1.
Atribut yang digunakan pada penilaian kepentingan dan kepuasan
responden terhadap PL 2013 berjumlah 18 atribut sedangkan pada PL 2006
berjumlah 11 atribut. Atribut yang digunakan pada penelitian PL 2006 dan PL
2013 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Metode
1.
2.

Tahapan - tahapan penelitian ini antara lain :
Rancangan kuesioner.
Survei pendahuluan (pretest) dilakukan untuk menguji validitas dan
reliabilitas kuesioner pada 30 orang responden. Instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data dapat mengukur sesuai
dengan kegunaannya. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang apabila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2011).
a.) Validitas dapat diuji dengan korelasi product moment (r). Apabila nilai r
yang diperoleh lebih besar daripada nilai r tabel pada taraf signifikansi 5%,
maka instrumen yang diujicobakan tersebut dapat dinyatakan valid
(Burhan et al. 2009). Adapun rumus korelasi product moment sebagai
berikut :

















dengan:
n : banyaknya responden dalam validitas instrumen
: skor instrumen responden ke-i (i : 1, 2 ... n)
: skor total instrumen responden ke-i (i : 1, 2, ... n)



b.) Reliabilitas dapat diukur dengan menggunakan perhitungan Cronbach’s
Alpha. Kriteria keterandalan kuesioner di bidang sosial adalah jika
koefisien reliabilitasnya lebih besar atau sama dengan 0.6 (Idrus 2002).
Nilai Cronbach’s Alpha dihasilkan dari perhitungan berikut :

-

-



)

3
dengan:
: koefisien reliabilitas
p : banyaknya butir pertanyaan
: ragam skor butir pertanyaan ke-i (i : 1, 2 , ... , p)
: ragam skor total

4.
5.

Pengumpulan data melalui pendataan seluruh responden sejak Bulan Maret
2014 hingga April 2014.
Analisis statistika deskriptif responden untuk mendeskripsikan persepsi
responden tehadap pelaksanaan PL 2013.
Analisis Diagram Importance Performance Analysis (IPA) untuk
mengidentifikasi atribut yang perlu ditingkatkan untuk pelaksanaan PL tahun
mendatang. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut
(Supranto 2003):
a.) Menentukan nilai rataan tingkat kepentingan ( ) dan rataan tingkat
kinerja ( ) untuk masing-masing atribut ke-i.
b.) Membuat diagram IPA yang merupakan suatu diagram yang dibagi atas
empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak
lurus pada titik ̿ dan ̿ . ̿ merupakan skor rataan tingkat kepentingan
seluruh atribut komponen mutu pelayanan X dan ̿ merupakan skor
rataan tingkat pelaksanaan kinerja seluruh atribut komponen mutu
pelayanan Y.
Kepuasan tinggi

Kuadran I
Prioritas Utama
Kuadran III
Prioritas Rendah

Kuadran II
Pertahankan Prestasi
Kuadran IV
Berlebihan

Kepentingan
tinggi

Kepentingan
rendah

3.

Kepuasan rendah
Gambar 1 Diagram Importance-Performance Analysis
Adapun strategi yang dapat dilakukan berdasarkan posisi masingmasing atribut pada keempat kuadran yakni sebagai berikut (Martilla dan
James 1977):
i. Kuadran I (Prioritas Utama), merupakan wilayah yang memuat
atribut-atribut yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada
kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai seperti yang
diharapkan.
ii. Kuadran II (Pertahankan Prestasi), merupakan wilayah yang memuat
atribut-atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dan sesuai
dengan yang dirasakan sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi.

4

6.

iii. Kuadran III (Prioritas Rendah), merupakan wilayah yang memuat
atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan
pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa.
iv. Kuadran IV (Berlebihan), merupakan wilayah yang memuat atributatribut yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan
terlalu berlebihan.
Analisis Indeks Kepuasan Pengguna (IKP) untuk menghitung tingkat
kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan
dari atribut layanan. Menurut Aritonang (2005), perhitungan IKP dijelaskan
pada Tabel 1.
Tabel 1 Perhitungan IKP
Responden
1
..
n
Rata rata
Weight factor
(WF)
Weight score
(WS)

X1
...
...
...
MIS1


...
...
...
...
...
...
...

Xp
...
...
...
MISp

Y1
...
...
...
MSS1

...
...
...
...
...

Yp
...
...
...
MSSp



X merupakan atribut kepentingan dan Y merupakan atribut kepuasan.
Langkah pertama adalah menentukan nilai Mean Importance Score (MIS) dan
Mean Satisfaction Score (MSS) yang merupakan rataan setiap atribut
kepentingan dan kepuasan. Langkah kedua adalah membuat Weight Factors
(WF). Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total
MIS seluruh atribut. Langkah berikutnya adalah membuat Weight Score (WS)
yang merupakan perkalian antara WF dengan MSS. Nilai IKP didapatkan dari
formula sebagai berikut :

dengan :
p : atribut kepentingan ke-p
HS : (Highest Scale) Skala maksimum yang digunakan.

Nilai maksimum IKP yang dapat dicapai adalah 100%. Nilai IKP dibagi
menjadi tiga kriteria, dari puas sampai dengan tidak puas (Bhote 1996).
Kriteria tersebut disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Indeks Kepuasan Pengguna
Kisaran
≤ .5
0.5 < IKP < 0.8
≥ .8

Tingkat Kepuasan
Tidak puas
Cukup puas
Puas

5
7.

Analisis biplot untuk mengidentifikasi indeks kepuasan setiap atribut
berdasarkan jenis instansi PL. Indeks kepuasan atribut merupakan nilai ratarata kepuasan (Yi) yang telah diboboti dengan nilai kepentingannya (Xi)
untuk setiap atribut ke-i dimana i = 1, 2, ..., p dibandingkan dengan skala
maksimum yang digunakan. Instansi PL yang dijadikan objek pengamatan
dibedakan menjadi 6 jenis diantaranya balai penelitian, instansi pemerintah
selain balai penelitian, universitas, perusahaan, perusahaan riset swasta, dan
perusahaan advertising.
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada analisis biplot adalah sebagai
berikut (Mattjik dan Sumertaja 2011) :
a.) Menentukan indeks kepuasan setiap atribut pada setiap jenis instansi PL.
b.) Membangun matriks data nXp yang merepresentasikan indeks kepuasan n
jenis instansi PL dan p atribut serta mencari nilai X'X. Matriks nXp dapat
didefinisikan sebagai nXp = nUr rLr rAp'.
c.) Menentukan matriks diagonal rLr yang unsur diagonalnya merupakan akar
ciri dari X'X.
d.) Mencari nilai G = UL dan H'=L1-αA' d mana ≤ ≤ . Penggunaan nilai
ekstrem
dan
1 akan menentukan interpretasi. J ka d gunakan
0 akan didapat G = U dan H' = LA'.
e.) Menggambarkan plot matriks G dan H secara simultan ke dalam grafik
biplot.
f.) Menghitung ukuran kebaikan biplot dengan rumus :
∑r

dengan 1 dan 2 adalah akar ciri terbesar pertama dan kedua, sedangkan
2
k adalah akar ciri ke - k dimana k = 1, 2, ..., r. Nilai ρ yang mendekati
satu menunjukkan bahwa grafik biplot semakin baik dalam menyajikan
informasi data yang sebenarnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Pengujian dan reliabilitas dilakukan terhadap atribut kepentingan (X1-X18)
dan atribut kepuasan (Y1-Y18) kepada 30 responden. Berdasarkan korelasi
product moment, semua atribut kepentingan dan kepuasan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas pada 30 orang responden menunjukan nilai koefisien
cronbach alpha sebesar 0.95. Nilai cronbach alpha yang diperoleh lebih besar dari
0.6 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel. Oleh karena kuesioner telah
dinyatakan valid dan reliabel, maka hasil analisis data dapat dinyatakan valid dan
reliabel. Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas tersaji pada Lampiran 2.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden dibagi menjadi dua bagian yaitu karakteristik yang

6
berhubungan dengan latar belakang responden dan karakteristik yang
berhubungan dengan instansi PL. Karakteristik responden yang berkaitan dengan
PL secara lengkap disajikan pada Lampiran 3.
Responden pada penelitian ini sebagian besar adalah perempuan (64.4%).
Responden yang mem l k
≥ 3.5 hanya sed k t
.
dan sebag an besar
responden memiliki IPK diantara 2.75 dan 3.50 (63.3%). Pengeluaran rutin per
bulan responden sebagian besar antara Rp 600.000 sampai Rp 1.000.000 yaitu
sebesar 57.8%. Responden sebagian besar mendapatkan nilai akhir A pada mata
kuliah PL (87.8%) sedangkan responden lain mendapatkan nilai AB (12.2%).
Lokasi PL didominasi di daerah Jabodetabek yaitu sebesar 85.6%. Responden
yang dialokasikan pada instansi swasta sebesar 56.7%. Beberapa instansi swasta
penerima peserta PL 2014 ini antara lain PT SAS Indonesia, PT Mitra Sinergi,
Havas Media, QASA Consulting, Jaringan Suara Indonesia, dan sebagainya.
Responden lainnya dialokasikan pada instansi negeri yaitu sebesar 43.3%,
diantaranya yaitu Direktorat Riset dan Inovasi IPB, Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI
Jakarta , Kementrian Pertanian, dan sebagainya. Peserta PL pada instansi negeri
maupun swasta sebagian besar bekerja pada bagian analisis data atau penelitian
(94.4%).
Sebesar 23.3% peserta PL mengeluarkan jumlah dana yang relatif tinggi
selama PL yaitu lebih dari Rp 1.250.000 per bulan. Mayoritas peserta PL yang
mengeluarkan dana lebih dari Rp 1.250.000 per bulan berada pada lokasi PL
Jabodetabek (81.0%). Peserta PL mengeluarkan dana yang relatif tinggi
dikarenakan beberapa orang dari responden tersebut menyewa tempat tinggal
(kos) di sekitar instansi PL (51.1%) atau mengeluarkan biaya untuk menggunakan
angkutan umum menuju lokasi PL dari tempat tinggal responden (45.6%).
Persepsi Responden Terhadap Pembekalan PL
Sebelum pelaksanaan PL, peserta PL mendapatkan pembekalan materi PL
dari panitia selama tiga hari. Pembekalan materi PL tersebut meliputi keilmuan
statistika dan pengembangan diri untuk siap terjun ke lingkungan kerja.
Pencapaian manfaat pembekalan PL dapat diukur dengan mengevaluasi persepsi
peserta PL terhadap pembekalan PL. Sebagian besar peserta PL (80%) setuju
bahwa pembekalan PL bermanfaat untuk pelaksanaan PL, sedangkan 13.3% dan
6.7% merasakan biasa saja dan tidak setuju bahwa pembekalan PL bermanfaat
untuk pelaksanaan PL. Peserta PL yang merasa tidak setuju serta biasa saja
sebagian besar berada di instansi negeri (61.1%).
Berdasarkan Gambar 2, mayoritas peserta PL menyatakan bahwa materi
pembekalan PL relevan dengan pelaksanaan PL (62.2%). Beberapa responden
dialokasikan pada instansi PL yang tidak berkaitan dengan keilmuan statistika
sehingga pembekalan materi PL mengenai statistika yang telah mereka terima
dirasakan kurang sesuai dengan pelaksanaan PL. Contoh instansi PL yang tidak
berkaitan dengan keilmuan statistika adalah PT SAS Indonesia. Peserta PL pada
instansi ini merasakan pekerjaan yang dilakukan lebih berhubungan dengan ilmu
komputer dan telekomunikasi, sehingga pembekalan materi PL tentang statistika
kurang sesuai dengan pelaksanaan PL. Selain itu, beberapa peserta PL merasa
kesulitan melakukan beberapa analisis yang belum pernah dipelajari pada masa

7
perkuliahan maupun pada pembekalan materi PL seperti analisis perancangan
survey, analisis stabilitas galur, dan sebagainya.
Sangat
setuju
14.4%

Tidak
Setuju
8.9%
Biasa
Saja
28.9%

Setuju
47.8%

Gambar 2 Persentase persepsi responden terhadap relevansi materi
pembekalan PL
Hubungan antara manfaat pembekalan PL yang dirasakan peserta PL dengan
relevansi materi pembekalan PL dapat diketahui salah satunya dengan analisis
korelasi. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang
kuat antara manfaat pembekalan PL dengan persepsi relevansi materi pembekalan
PL. Koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar 0.637 dinyatakan signifikan pada
taraf nyata 5% (Lampiran 4). Hal ini berarti peserta PL yang merasakan
pembekalan PL kurang bermanfaat dikarenakan relevansi materi pembekalan PL
kurang sesuai dengan pelaksanaan PL. Oleh karena itu, diharapkan pada
pelaksanaan PL berikutnya panitia PL dapat memperbaiki materi pembekalan PL.
Peserta PL juga diharapkan dapat mempelajari sendiri analisis yang tidak
dijadikan materi pembekalan PL atau dengan bantuan pembimbing PL (dosen
departemen) dan pembimbing PL dari instansi PL.
Persepsi Responden Mengenai Jadwal Pelaksanaan PL
Berdasarkan Gambar 3, sebanyak 58.9% responden merasa PL lebih baik
dilaksanakan pada semester 7. Sebanyak 41.1% merasa biasa saja, tidak setuju
serta sangat tidak setuju apabila pelaksanaan PL dilaksanakan pada semester 7.
Sebagian besar peserta PL yang merasa tidak setuju pelaksanaan PL pada
semester 7 adalah peserta PL pada perusahaan riset swasta seperti PT Myriad,
Jaringan Swara Indonesia (JSI), Lembaga Survey Indonesia (LSI), dan Pixel
Research. Pelaksanaan PL pada semeseter 7 ini kebetulan bertepatan dengan
Ramadhan, sedangkan perusahaan riset umumnya mengurangi kegiatan penelitian
pada bulan Ramadhan sehingga tidak banyak pekerjaan yang dapat dilakukan
pada waktu tersebut. Selain itu, waktu libur yang lebih panjang karena Ramadhan
dan Idul Fitri juga mempengaruhi sedikitnya pekerjaan pada perusahaan.
Persentase peserta PL yang setuju pelaksanaan PL pada semester 7 diharapkan
dapat meningkat ketika pelaksanaan PL tidak lagi bertepatan dengan bulan
Ramadhan.

8

Sangat setuju
35.6%

Sangat tidak
setuju
11.1%
Tidak setuju
10.0%

Setuju
23.3%

Biasa Saja
20.0%

Gambar 3 Persepsi responden terhadap pelaksanan PL
pada peralihan semester 6 ke semester 7
Persepsi Peserta PL terhadap Penerapan Statistika
Salah satu manfaat pelaksanaan PL adalah peserta PL dapat mempelajari
penerapan statistika di lingkungan kerja. Berdasarkan Gambar 4, sebanyak 70.1%
peserta PL merasa dapat mempelajari penerapan statistika di lingkungan kerja,
sebanyak 18.9% biasa saja dan 10% tidak dapat mempelajari penerapan statistika
di lingkungan kerja. Sebagian besar peserta PL tidak dapat merasakan penerapan
statistika di lingkungan kerja karena instansi tidak berkaitan dengan keilmuan
statistika. Instansi yang dirasakan tidak berkaitan dengan keilmuan statistika
tersebut diantaranya Direktorat Administrasi dan Pendidikan IPB, Direktorat
SDM IPB, Direktorat Riset dan Inovasi IPB, PT SAS, PT Asuransi Cigna, dan
BMKG. Peserta PL pada Direktorat Administrasi dan Pendidikan IPB, Direktorat
SDM IPB, dan Direktorat Riset dan Inovasi IPB umumnya menggunakan analisis
statistika deskriptif. Adapun PT SAS lebih berkaitan dengan ilmu komputer, PT
Asuransi Cigna lebih berkaitan dengan aktuaria, dan BMKG lebih berkaitan
dengan ilmu meteorologi. Kurangnya penerapan keilmuan statistika pada instansi
PL ini bukan berarti negatif, melainkan suatu hal yang positif karena peserta PL
dapat memperoleh wawasan baru diluar keilmuan statistika.
Sangat
setuju
36.7%

Setuju
34.4%

Sangat tidak
setuju 1.1%
Tidak setuju
8.9%
Biasa saja
18.9%

Gambar 4 Persepsi responden terhadap penerapan statistika di lapangan kerja
Manfaat Praktek Lapang
Manfaat PL yang paling banyak dirasakan oleh peserta PL adalah menambah
wawasan di dunia kerja, dapat belajar bersosialisasi di dunia kerja dan dapat
menerapkan keilmuan statistika di lapangan kerja sehingga dapat dikatakan
manfaat dari diadakannya Praktek Lapang sebagian besar telah terpenuhi. Manfaat

9
PL yang dirasakan peserta PL secara lengkap disajikan pada Gambar 5. Peserta
PL dapat memilih lebih dari satu manfaat PL yang dirasakan.
100.0%
100%

94.4%

93.3%
81.1%

80%
62.2%
60%
40.0%
40%
20%
0%
A

B

C

D

E

F

Gambar 5 Manfaat Praktek Lapang bagi peserta PL. A = pengalaman
kerja; B = belajar bersosialisasi di dunia kerja; C =
refreshing; D = menambah wawasan di dunia kerja; E =
penerapan keilmuan statistika; F = menambah link
Salah satu harapan diselenggarakannya PL adalah agar peserta PL
mendapatkan bahan tulisan atau topik untuk tugas akhir (skripsi). Pada
kenyataannya, sebagian besar responden tidak mendapatkan topik skripsi dari
lokasi PL, hanya 28.9% yang mendapatkan topik skripsi dari lokasi PL. Hal ini
dikarenakan responden ingin mencari topik skripsi sendiri (37.5%), tidak meminta
ke instansi PL (21.9%), instansi memang tidak menyediakan data untuk skripsi
(15.6%), topik dari instansi PL tidak menarik (9.4%), data yang ada tidak
memenuhi kriteria untuk skripsi (9.4%), sudah mendapatkan topik sebelum PL
(4.7%) dan topik ditolak dosen pembimbing (1.6%).
Tabel 3 Tabulasi silang jenis instansi PL dengan topik skripsi
Jenis instansi
Balai Penelitian
Universitas
Instansi pemerintah (selain
balai penelitian)
Subtotal Instansi Negeri
Perusahaan
Perusanaan Riset Swasta
Advertising
Subtotal instansi Swasta
Total

Mendapat
topik skripsi

Tidak mendapat
topik skripsi

Total

Jumlah

%

Jumlah

%

Jumlah

%

7
0

26.9
0

10
7

15.6
10.9

17
7

18.9
7.8

8

30.8

14

21.9

22

24.4

15
8
3
0
11
26

57.7
30.8
11.5
0
42.3
100

31
14
17
2
33
64

48.4
21.9
26.6
3.1
51.6
100

46
22
20
2
44
90

51.1
24.4
22.2
2.2
48.9
100

Berdasarkan Tabel 3, peserta PL yang mendapatkan topik skripsi sebagian
besar berasal dari instansi negeri (57.7%) yaitu pada balai penelitian dan instansi
pemerintahan (selain balai penelitian). Peserta PL yang berada di universitas dan
perusahaan advertising sama sekali tidak mendapatkan topik skripsi.
Selama pelaksanaan PL, sebagian besar peserta PL mendapatkan wawasan
diluar statistika yang berupa hardskill dan softskill. Sebesar 54.4% peserta PL

10
mendapatkan pengetahuan softskill managerial and communication misalnya
kemampuan beradaptasi, bekerjasama dalam tim, memimpin suatu kelompok,
melakukan presentasi materi dengan baik, ketrampilan administratif, dan
ketrampilan merencanakan kegiatan. Responden yang mendapatkan softskill
managerial and communication lebih banyak berasal dari instansi swasta (53.1%).
Rincian banyaknya peserta PL yang mendapatkan softskill managerial and
communication berdasarkan jenis instansinya tersaji dalam Tabel 4.
Tabel 4 Tabulasi silang softskill dengan jenis instansi PL
Tidak mendapatkan
softskill

Jenis Instansi

Mendapatkan
softskill

Total

Jumlah

%

Jumlah

%

Jumlah

%

11
1

26.8
2.4

6
6

12.2
12.2

17
7

18.9
7.8

11

26.8

11

22.4

22

24.4

23
7
9
2
18
41

56.1
17.1
22.0
4.9
43.9
100.0

23
15
11
0
26
49

46.9
30.6
22.4
0
53.1
100.0

46
22
20
2
44
90

51.1
24.4
22.2
2.2
48.9
100.0

Balai Penelitian
Universitas
Instansi Pemerintah
(selain balai penelitian)
Subtotal instansi negeri
Perusahaan
Perusahaan Riset Swasta
Advertising
Subtotal instansi swasta
Total

Importance Performance Analysis (IPA)
Importance Performance Analysis
3,435
4,5

x11

4,4

x5

x15
x13

kepentingan

4,3

x14

Kuadran I

4,2

x18

x10
x2

Kuadran II

x4
x1

x8

Kuadran III

4,243
x3

Kuadran IV
x12

x7

4,1

x17

x9

x6

4,0
3,9
x16

3,8
2,5

3,0

3,5
kepuasan

4,0

4,5

Gambar 6 Hasil Diagram Importance Performance Analysis (IPA)
Diagram IPA peserta PL terhadap pelaksanaan PL secara keseluruhan
disajikan pada Gambar 6. Kuadran I (Prioritas Utama), merupakan wilayah yang
memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh peserta PL tetapi pada
kenyataannya atribut-atribut ini belum sesuai seperti yang diharapkan. Atribut
yang harus diperhatikan diantaranya pemberitahuan jadwal PL sejak jauh hari
(X2), komunikasi yang baik antara peserta dengan pembimbing PL (dosen
departemen) (X10), pemberitahuan aturan penulisan laporan PL (X13),

11
pemberitahuan aturan pengumpulan laporan PL (X14), dan pemberitahuan jadwal
pelaksanaan sidang laporan PL dan presentasi kelompok PL (X15). Komunikasi
antara peserta dengan pembimbing PL (dosen departemen) diperlukan
salahsatunya untuk membantu peserta PL menyelesaikan laporan akhir PL.
Komunikasi tersebut dirasakan kurang memuaskan karena waktu pengerjaan
laporan akhir PL cenderung singkat sehingga intensitas pertemuan antara dosen
pembimbing PL dan peserta PL cenderung sedikit.
Kuadran II merupakan wilayah yang memuat atribut-atribut yang dianggap
penting oleh peserta PL dengan kepuasan yang relatif tinggi terhadap atribut
tersebut. Atribut- atribut ini harus dipertahankan kinerjanya untuk pelaksanaan PL
di tahun - tahun mendatang. Atribut yang terdapat pada kuadran II diantaranya
pembagian pembimbing PL dari instansi dengan tepat (X4), pengalokasian ke
instansi PL dengan tepat (X5), komunikasi yang baik antara peserta dengan
pembimbing PL (instansi PL) (X11), pelaksanaan sharing informasi dalam
presentasi kelompok PL (X17), penilaian akhir mata kuliah PL (X18), dan
kerjasama peserta PL dengan panitia PL (X9).
Atribut yang terdapat pada kuadran III diantaranya kesesuaian mata kuliah
tingkat 2 dan 3 dengan PL (X6), relevansi materi yang diberikan pada saat
pembekalan PL dengan pelaksanaan PL (X7), sosialisasi peserta PL di lokasi PL
(X8), dan pelaksanaan sidang laporan PL (X16). Atribut-atribut ini dianggap
kurang penting oleh peserta PL dan kinerjanya pun cenderung rendah. Meskipun
dinilai kurang penting, pada dasarnya tingkat kepentingan dari atribut X6, X7, dan
X8 cukup tinggi walaupun masih berada di bawah nilai rata - rata kepentingan.
Atribut X6, X7, dan X8 dapat menjadi perhatian setelah atribut - atribut pada
kuadran I diperbaiki.
Atribut yang terdapat pada Kuadran IV berarti atribut tersebut kurang penting
namun kinerjanya tinggi sehingga dianggap berlebihan. Atribut tersebut adalah
sosialisasi pelaksanaan PL oleh panitia PL (X1), pembagian pembimbing praktek
lapang (dosen statistika) dengan tepat (X3) dan pelaksanaan supervisi dari panitia
PL (X12). Meskipun dianggap berlebihan, fakta ini menunjukkan hal positif
bahwa panitia PL sudah memberikan kepuasan yang tinggi dalam hal sosialisasi
pelaksanaan PL, pembagian pembimbing PL (dosen statistika), dan pelaksanaan
supervisi. Pada dasarnya, tingkat kepentingan atribut - atribut ini juga cukup
tinggi walaupun masih berada dibawah rata - rata tingkat kepentingan. Sebagai
evaluasi atribut - atribut ini tidak perlu dihilangkan melainkan tetap dipertahankan
prestasinya.
Diagram IPA pelaksanaan PL 2013 dapat dibandingkan dengan diagram IPA
pelaksanaan PL 2006 untuk melihat perubahan nilai kepentingan maupun
kepuasan atribut layanan. Atribut relevansi materi pembekalan PL dengan
pelaksanaan PL (X7) dan sosialisasi peserta di lokasi PL (X8) mengalami
penurunan nilai kepentingan, sedangkan sharing informasi dalam presentasi
kelompok PL (X17), pengalokasian peserta PL ke lokasi PL (X5), kerjasama
peserta PL dengan panitia PL (X9), pemberitahuan aturan penulisan PL (X13),
pemberitahuan aturan pengumpulan laporan PL (X14) dan pembagian
pembimbing PL dari instansi PL (X4) mengalami peningkatan nilai kepentingan.
Pada pelaksanaan PL 2013, panitia PL dapat meningkatkan kepuasan peserta PL
dalam hal sharing informasi dalam presentasi kelompok PL, kerjasama yang baik
dengan peserta PL, serta pembagian peserta PL ke lokasi PL. Namun ada

12
beberapa atribut yang belum bisa ditingkatkan kepuasannya yaitu pemberitahuan
aturan penulisan dan pengumpulan laporan PL. Perbedaan nilai kepentingan dan
kepuasan peserta PL 2013 dengan peserta PL 2006 secara ringkas disajikan pada
Lampiran 5.
Diagram IPA juga dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik responden
untuk mengidentifikasi atribut yang perlu diperbaiki berdasarkan karakteristik
tertentu diantaranya berdasarkan jenis kelamin, IPK, nilai akhir mata kuliah PL,
lokasi PL, jenis instansi PL dan insentif yang didapatkan. Atribut pemberitahuan
jadwal pelaksanaan sidang, presentasi laporan PL (X15) dan aturan penulisan
laporan PL (X13) hampir selalu berada pada kuadran I yang berarti
kepentingannya tinggi namun kepuasan yang dirasakan masih rendah. Informasi
lain yang didapatkan adalah atribut pembagian lokasi PL oleh panitia PL (X5)
dirasakan puas oleh seluruh peserta PL berdasarkan karakteristik apapun kecuali
pada peserta PL yang ditempatkan di lokasi Luar Jawa. Diagram IPA berdasarkan
karakteristik tersebut dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tingkat Kepuasan Pengguna
Secara garis besar, peserta PL dinyatakan cukup puas terhadap keseluruhan
pelaksanaan PL 2013. Hal ini dapat disimpulkan dengan melihat hasil IKP yang
menunjukkan angka 68.83%. Nilai ini berada pada rentang 50% dan 80%
sehingga dinyatakan cukup puas.
Berdasarkan penelitian Kuncoro (2006), nilai IKP dengan melibatkan 11
atribut layanan mencapai 73.4% yang berarti peserta PL 2006 cukup puas atas
kinerja pelaksanaan PL. Nilai IKP peserta PL 2013 mencapai 70.97% jika hanya
melibatkan 8 atribut yang sama dengan penelitian Kuncoro. Berdasarkan nilai IKP
tersebut, dapat dikatakan bahwa kinerja pelaksanaan PL 2013 mengalami sedikit
penurunan dibandingkan dengan pelaksanaan PL 2006. Penurunan nilai IKP ini
dikarenakan adanya adaptasi terhadap perpindahan jadwal pelaksanaan PL pada
semester 7 dan jumlah peserta PL 2013 lebih banyak dari biasanya.
Tabel 5 Nilai IKP berdasarkan beberapa karakteristik peserta PL
Karakteristik Kategori
Lokasi PL Jabodetabek
Jawa luar Jabodetabek
Luar Jawa
Nilai akhir PL A
AB
Instansi PL Negeri
Swasta
Jenis instansi PL Balai penelitian
Instansi pemerintah (selain balai)
Universitas
Perusahaan swasta
Perusahaan riset swasta
Advertising
Insentif Tidak mendapat insentif
Mendapat insentif

IKP (%)
68.39
71.46
71.63
69.04
67.50
69.11
68.49
68.76
71.19
63.60
67.07
70.68
63.63
68.52
69.21

13
Nilai IKP dapat digunakan untuk mengukur kepuasan peserta PL berdasarkan
beberapa karakteristik peserta PL. Secara ringkas, nilai IKP tersebut disajikan
pada Tabel 5. Nilai IKP berdasarkan nilai akhir mata kuliah PL, instansi PL, dan
insentif, tidak menunjukkan hasil yang jauh berbeda yang berarti peserta PL
cukup puas terhadap pelaksanaan PL 2013. Sedangkan berdasarkan lokasi PL,
peserta PL di Jabodetabek menunjukkan nilai IKP yang cenderung lebih rendah
dibandingkan dengan lokasi PL lainnya.
Berdasarkan jenis instansi PL, peserta PL pada instansi pemerintahan (selain
balai) memiliki tingkat kepuasan paling tinggi. Sedangkan peserta PL yang
memiliki tingkat kepuasan jauh lebih rendah dari lainnya adalah peserta PL pada
universitas dan perusahaan advertising. Salah satu penyebab rendahnya hasil IKP
pada universitas adalah kepuasan terhadap nilai akhir mata kuliah PL (X18) yang
lebih rendah dibandingkan peserta PL pada instansi lain. Beberapa peserta PL
pada universitas mendapatkan nilai AB pada mata kuliah PL. Sedangkan pada
perusahaan advertising, nilai IKP yang rendah disebabkan karena kepuasan
terhadap pemberitahuan aturan pengumpulan laporan PL (X14) dan jadwal
pelaksanaan sidang laporan PL dan presentasi kelompok PL (X15) jauh lebih
rendah daripada instansi lainnya.
Analisis Biplot
Analisis biplot (Gambar 7) digunakan untuk mengidentifikasi indeks
kepuasan per atribut setiap jenis instansi PL. Indeks kepuasan atribut dijadikan
sebagai peubah, sedangkan jenis instansi PL dijadikan sebagai objek. Instansi PL
dibedakan menjadi 6 jenis yaitu balai penelitian, instansi pemerintah selain balai
penelitian (isb), universitas (univ), perusahaan (pswasta), perusahaan riset swasta
(riset), dan perusahaan advertising (adv). Analisis biplot dilakukan untuk
mengetahui jenis instansi PL yang memiliki indeks kepuasan paling rendah
beserta atribut-atribut yang mempengaruhi hal tersebut. Informasi ini dapat
digunakan sebagai saran pelaksanaan PL tahun mendatang.
Secara keseluruhan keragaman yang dapat diterangkan oleh grafik biplot
sebesar 90% yang berarti bahwa grafik biplot dianggap sudah cukup baik dan
mampu mewakili keadaaan data yang sebenarnya. Keragaman terbesar diberikan
oleh sumbu utama dengan nilai keragaman sebesar 70.5% dan sumbu kedua
sebesar 19.5%.
Dua objek yang memiliki karakteristik yang sama akan digambarkan sebagai
dua titik dengan posisi yang berdekatan (Mattjik dan Sumertajaya 2011). Titik
objek balai penelitian dan perusahaan riset swasta saling berdekatan sehingga
dapat dikatakan terdapat kemiripan karakteristik indeks kepuasan atribut balai
penelitian dengan perusahaan riset swasta. Berdasarkan posisi objek dengan posisi
vektor atribut, balai penelitian dengan perusahaan riset swasta memiliki kemiripan
indeks kepuasan pemberitahuan jadwal PL (X2) dan pemberitahuan jadwal
pelaksanaan sidang dan presentasi laporan PL (X15).
Posisi objek perusahaan swasta berada hampir pada perpotongan sumbu 0.00.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar indeks kepuasan setiap atribut
perusahaan swasta mendekati rata rata indeks kepuasan setiap atribut.

14

Gambar 7 Grafik biplot indeks kepuasan setiap atribut layanan
Keragaman indeks kepuasan setiap atribut dapat dilihat dari panjang vektor
atribut, semakin panjang vektornya maka indeks kepuasan atribut tersebut
semakin beragam. Berdasarkan grafik biplot pada Gambar 7, indeks kepuasan
atribut pelaksanaan sidang laporan PL (X16) dan penilaian akhir mata kuliah PL
(X18) memiliki keragaman yang lebih tinggi daripada atribut lainnya. Indeks
kepuasan atribut X18 relatif tinggi pada setiap jenis instansi PL kecuali pada
universitas. Hal ini dikarenakan beberapa peserta PL pada universitas
mendapatkan nilai akhir AB pada mata kuliah PL. Perbedaan indeks kepuasan
atribut X18 yang cukup signifikan antara universitas dengan jenis instansi lain
menyebabkan keragaman X18 menjadi tinggi. Dilihat dari posisi relatif atribut
dengan objek tertentu, indeks kepuasan atribut X18 paling tinggi pada perusahaan
advertising.
Berdasarkan sudut yang dibentuk, indeks kepuasan atribut pemberitahuan
aturan penulisan laporan PL (X13) dan pemberitahuan aturan pengumpulan
laporan PL (X14) membentuk sudut sempit yang berarti memiliki korelasi yang
positif. Apabila indeks kepuasan atribut X13 tinggi, maka indeks kepuasan X14
juga cenderung tinggi. Vektor atribut X18 dan X2 membentuk sudut 90◦ yang
berarti bahwa antara indeks kepuasan pemberitahuan jadwal PL sejak jauh hari
tidak memiliki korelasi dengan indeks kepuasan penilaian akhir mata kuliah PL.
Berdasarkan posisi relatif atribut dengan objek, peserta PL pada instansi
pemerintah (selain balai penelitian) memiliki indeks kepuasan yang paling tinggi
pada beberapa atribut, diantaranya pemberitahuan jadwal pelaksanaan sidang
laporan PL dan presentasi kelompok PL (X15), kesesuaian mata kuliah tingkat 2
dan 3 dengan PL (X6), pelaksanaan sidang laporan PL (X16), komunikasi antara
peserta PL dengan pembimbing dosen Departemen (X10), pemberitahuan aturan
penulisan laporan PL (X13) dan pemberitahuan aturan pengumpulan laporan PL
(X12). Apabila dikaitkan dengan nilai IKP pada Tabel 5, secara keseluruhan
peserta PL pada instansi pemerintah (selain balai penelitian) memang memiliki
indeks kepuasan paling tinggi (71.19%).
Posisi objek universitas terhadap posisi sebagian besar atribut relatif jauh
sehingga dapat dikatakan peserta PL pada universitas memiliki indeks kepuasan
setiap atribut yang cenderung lebih rendah dibandingkan instansi lainnya.
Beberapa indeks kepuasan atribut pada universitas yang nilainya paling rendah
dibandingkan instansi lain adalah indeks kepuasan atribut penilaian akhir mata
kuliah PL (X18) dan pembagian lokasi PL (X5).

15

SIMPULAN DAN SARAN
Persepsi peserta PL bahwa PL dapat dijadikan tempat pembelajaran
penerapan keilmuan statistika dan melakukan praktek kerja/ magang cukup baik
sehingga dapat dikatakan tujuan PL sudah terpenuhi. Dalam persepsi mengenai
pembekalan PL, sebanyak 62.2% peserta PL menyatakan materi pembekalan PL
relevan dengan pelaksanaan PL. Agar pelaksanaan PL lebih baik, maka perlu
diadakan perbaikan materi pembekalan PL, diantaranya pelatihan beberapa
software statistika dan pemberian gambaran tentang tempat PL beserta tugasnya.
Tingkat kepuasan peserta PL terhadap pelaksanaan PL keseluruhan sudah
cukup puas yaitu dengan nilai IKP 70.36%, namun diharapkan nilai IKP dapat
ditingkatkan pada pelaksanaan PL tahun berikutnya. Layanan yang harus
diperbaiki untuk pelaksanaan PL tahun mendatang meliputi sosialisasi
pelaksanaan PL yaitu pemberitahuan jadwal PL sejak jauh hari, pemberitahuan
aturan penulisan laporan PL, pemberitahuan aturan pengumpulan laporan PL dan
pemberitahuan jadwal pelaksanaan sidang laporan PL serta presentasi kelompok
PL. Selain itu, peserta PL juga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi yang
baik dengan pembimbing PL (dosen departemen) agar PL terlaksana lebih baik.
Indeks kepuasan atribut berdasarkan jenis instansinya menghasilkan
kemiripan antara perusahaan riset swasta dan balai penelitian. Peserta PL pada
universitas memiliki indeks kepuasan setiap atribut yang cenderung lebih rendah
dibandingkan instansi lainnya. Indeks kepuasan setiap atribut yang masih rendah
pada setiap jenis instansi diharapkan dapat ditingkatkan pada pelaksanaan PL
berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Aritonang RL. 2005. Kepuasan Pelanggan. Jakarta (ID) : PT Gramedia Pustaka
Utama
Bhote KR . 1996. Beyond Customer Loyalty: The key to greater profitability. New
York (US) : AMA Membership Publication Division, American Managemen
Association
Burhan N, Gunawan, Marzuki. 2009. Statistika terapan untuk penelitian ilmu-ilmu
sosial. Yogyakarta (ID) : Gadjah Mada University Press
Idrus M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta (ID): Erlangga
Kuncoro D. 2006. Persepsi dan Tingkat Kepuasan Peserta Praktek Lapang
Statistika IPB 2006 Tentang Praktek Lapang [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut
Pertanian Bogor
Martilla JA, James J. 1977. Importance Performance Analysis. Journal of
Marketing. Vol 41:1. pp 77-79
Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2011. Sidik Peubah Ganda dengan Menggunakan
SAS. Bogor (ID): IPB
Sugiyono.2011.Statistika untuk Penelitian. Bandung (ID) : Alfabeta.
Supranto J. 2003. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta (ID) : PT
Asdi Mahasatya

16

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

No.
Kuesioner :

Assalamua’la kum wr.wb. Saya Ati Cahya Indrawati, mahasiswi Departemen Statistika angkatan
2010. Saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi saya mengenai kepuasan mahasiswa
mayor Statistika IPB angkatan 2010 terhadap pelaksanaan Praktek Lapang 2013. Hasil penelitian
ini akan sangat bermanfaat untuk pelaksanaan Praktek Lapang pada tahun mendatang. Oleh karena
itu, sangat dibutuhkan kejujuran teman-teman dalam pengisian kuesioner ini. Atas kerjasama
teman-teman, saya ucapkan terimakasih.
*)seluruh identitas dan jawaban responden dijamin kerahasiaannya
Petunjuk Pengisian :
- Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini dengan benar dan jujur
- Gunakan ballpoint dalam menuliskan jawaban Anda
- Bacalah masing-masing pertanyaan dengan seksama
- Pada pertanyaan pilihan, silahkan beri tanda silang [X] pada pilihan Anda
TANGGAL SURVEY

: .......................................

A. PROFIL RESPONDEN

A1
A2
A3
A4

Nama
NIM
Jenis Kelamin
Asal Daerah
Pengeluaran rutin per bulan

A5
A6

IPK terakhir
Nilai mutu mata kuliah PL

A7

Jumlah mata kuliah yang
diulang

B1
B2
B3

B4

B5

B6

...........................
.............................
[1]Laki-Laki
[2]perempuan
[1]Jabodetabek [2]Jawa Luar Jabodetabek [3]Luar Jawa
[ ] ≤3 .
[3] 6 .
- 1.000.000
[2] 300.001- 600.000
[4] >1.000.000
....
[1] A
[3] B
[5]C [7]E
[2] AB
[4] BC
[6]D
[1]tidak pernah [3]2
[2]1
[4]>2

B. INSTANSI PRAKTEK LAPANG
Nama instansi Praktek
...
Lapang
[1]Jabodetabek [2] Jawa luar Jabodetabek [3]Luar Jawa
[1]Negeri
[2]Swasta
Lokasi Praktek Lapang
[1]Balai penelitian
Instansi Praktek Lapang
[2]Universitas
Instansi Praktek Lapang
[3]Instansi pemerintah (selain Balai penelitian)
[4]Advertising
[5]Riset
[6]Perusahaan
[5]Lab
Penempatan kerja dilokasi PL [1]Analisis data/riset
[2]Produksi
[6]Lainnya, yaitu .....
[3]Media
[4]QA/QC
[1]mess/tempat tinggal
Fasilitas yang didapatkan
[2]makan
*)pilihan dapat lebih dari
[3]uang(gaji)
satu
[4]ruangkerja
[5]internet
[6]lainnya, yaitu : ...
[1]tidak mendapat insentif
[5]750.001-2.000.000
Besarnya insentif yang
[2]1- 250.000
[6]1.000.001-1.250.000
diterima dari instansi PL
[3]250.001-500.000
[7]>1.250.000
(/bulan)

17
B7

Biaya yang dikeluarkan
selama PL (/bulan)

B8

Tempat tinggal selama
kegiatan PL

B9

Kendaraan yang digunakan
ke lokasi PL

B10

Mendapat bahan tulisan untuk
laporan PL dari lokasi PL
Mendapat topik/data untuk
skripsi dari instansi PL

B11

[4]500.001-750.000
[1]1.500.000
[3]500.001-750.000
[4]750.001-1.000.000
[1] Kos di sekitar instansi PL
[2] Mess yang disediakan instansi PL
[3] Tempat tinggal daerah asal (keluarga)
[4] Kos di sekitar kampus IPB
[5] Lainnya, yaitu : ...
[1]Motor pribadi
[2]Mobil pribadi
[4]Angkutan umum (selain kereta api), yaitu ....
[5]Jalan kaki
[6]Lainnya, yaitu....
[1]ya
[2]tidak
[1]ya

[2]tidak

Jika tidak, alasannya ...
[1]instansi memang tidak menyediakan data untuk skripsi
[2] topik dari instansi PL tidak menarik
[3] ingin mencari topik sendiri
[4] sudah mendapatkan topik sebelum PL
[5]tidak meminta ke instansi PL
[6]lainnya, yaitu: ...
B12

Mendapat wawasan diluar
statistika selama PL

[1]ya

[2]tidak

Jika ya, wawasan yang didapatkan yaitu...
*)pilihan dapat lebih dari satu
[1]Advertising
[2]Marketing Research
[3]Soft skill managerial & Communication
[4]Proses Produksi
[5]Pertanian
[6]Manajemen
[7]Meteorologi
[8]Telekomunikasi
[9]Lainnya, yaitu...

C. PERSEPSI RESPONDEN
P1 Pelaksanaan pembekalan Praktek Lapang bermanfaat untuk pelaksanaan Praktek Lapang
[1] Sangat tidak setuju [2]tidak setuju [3]Biasa Saja [4]Setuju [5]Sangat setuju
P2 Materi yang disampaikan pada pembekalan Praktek Lapang relevan dengan pelaksanaan
Praktek Lapang
[1] Sangat tidak setuju [2]tidak setuju [3]Biasa Saja [4]Setuju [5]Sangat setuju
P3 Anda dapat mempelajari penerapan statistika di lapangan pekerjaan
[1] Sangat tidak setuju [2]tidak setuju [3]Biasa Saja [4]Setuju

[5]Sangat setuju

P4 Pelaksanaan PL lebih baik dilaksanakan pada semester 7
[1] Sangat tidak setuju [2]tidak setuju [3]Biasa Saja [4]Setuju

[5]Sangat setuju

Alasan : .................................................................................................................... ...........

18
*)Untuk pertanyaan Q1 jawaban yang dipilih boleh lebih dari satu
Q1 Manfaat praktek lapang yang dirasakan:
[1] Pengalaman kerja
[2]Menambah wawasan di dunia kerja
[3]Belajar bersosialisasi di dunia kerja
[4]Penerapan keilmuan statistika
[5]Menambah jaringan kerja(link)
[6]Refreshing
[7]Lainnya, yaitu: ...
*)Untuk pertanyaan R1 jawaban yang dipilih boleh lebih dari satu
R1 Komentar dan saran terhadap praktek lapang :
[1]Waktu pelaksanaan praktek lapang pada tahun-tahun berikutnya sebaiknya
dilaksanakan pada semester 7
[2]Instansi praktek lapang harus sesuai dengan minat/keilmuan statistika
[3]Penambahan waktu pembekalan PL
[4]Sebaiknya peserta PL diberi gambaran tentang tempat PL dan tugasnya
[5]Perlu dilakukan presentasi kepada angkatan yang pada tahun berikutnya akan
melaksanakan PL
[6]Pelatihan software (minitab, excel, SAS dll) dalam pembekalanPL
[7]Penambahan waktu pelaksanaan PL
[8]Kegiatan supervisi wajib dilaksanakan
[9]Jadwal pembekalan dan PL diberitahukan lebih awal
[10]Hubungan Departemen dan instansi PL lebih ditingkatkan
[11]Pengalokasian mahasiswa ke lokasi PL dilakukan lebih awal
[12]Aspek ekonomi harap diperhatikan dalam penentuan lokasi PL
[13]Lainnya, yaitu :
....................................................................................................................
........................................................................................................................................
.....
S1 Hambatan yang dirasakan saat praktek lapang :
......................................................................................................................................................
......
......................................................................................................................................................
.....
T1 Saran pembimbing PL dari instansi *)jika ada:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
...........................................

19
D. KEPENTINGAN DAN K