Broadcasting Subnetting TCP IP

Tabel 2.6 membedakan net ID dengan host ID kelas C network ID host ID

2.3.2 Broadcasting

Bit-bit dari network ID dan host ID tidak semua berupa angka biner 0 atau 1. Jika semua host ID dan Network ID semuanya berupa angka biner 1 yang dapat ditulis sebagai 255.255.255.255, maka alamat ini disebut flooded broadcast. Jika host ID semua berupa angka 0, maka alamat IP ini menyatakan lamat network jaringan yang bersangkutan. Jika host ID semuanya berupa angka biner 1, maka alamat IP ini ditujukan untuk semua host didalam jaringan yang bersangkutan yang dipergunakan untuk mengirim pesan broadcast kepada semua host yang berada di dalam jaringan lokal tersebut. Contoh : Alamat IP : 192.168.0.1 Subnet mask : 255.255.255.0 Dapat juga ditulis : 192.168.024 192-223 0-255 0-255 0-255 10nnnnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Nnnnnnnn Universitas Sumatera Utara Tabel 2.7 Alaamt IP, subnet mask, broadcast, dan network address 192 168 1 Decimal Alamat IP 11000000 10101000 00000000 00000001 Biner Subnet mask 255 255 255 0 Decimal 11111111 11111111 11111111 00000000 Biner 192 168 255 Decimal Broadcast 11000000 10101000 00000000 11111111 Biner Network address 192 168 0 0 Decimal 11000000 10101000 00000000 00000000 Biner Network ID Host ID

2.3.3 Subnetting

Jika sorang pemilik sebuah alamat IP kelas B misal dengan network ID 130.200.0.0 memerlukan lebih dari satu network ID, maka seseorang itu harus mengajukan permohonan kepada InterNIC untuk mendapatkan alamat IP baru. Namun ketersedian alamat IP pada saat ini sangat terbatas karena semakin banyaknya jumlah situs-situs internet. Untuk menghindari itu semua ada suatu teknik yang digunakan untuk memprbanyak network ID dari satu buah network ID yang sudah ada ini dinamakan dengan subnetting di mana sebagian host ID dikorbankan untuk dipakai dalam membuat network ID tambahan. Sebagai contoh untuk alamat IP 130.200.0.0 10000010.11001000.00000000.00000000 dengan default subnet mask 255.255.0.0 selubungi default subnet mask 255.255.0.0 dengan 244. Hitung dengan rumus 256 – 224 = 32, untuk itu kelompok subnet yang dapat dipakai adalah hanya kelipatan 32 Universitas Sumatera Utara yaitu 32, 64, 96, 128, 160 dan 192. Dengan demikian kelompok alamat IP yang dapat dipakai adalah : 130.200.32.1 sampai 130.200.63.254 130.200.64.1 sampai 130.200.95.254 130.200.96.1 sampai 130.200.127.254 130.200.128.1 sampai 130.200.159.254 130.200.160.1 sampai 130.200.191.254 130.200.192.1 sampai 130.200.223.254 Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Mengenal Jaringan Wireless Ad Hoc