Pengelolaan struktur tanah organik pada umumnya memerlukan
pemadatan dari pada penggemburan. Pengelolaan cenderung merusak struktur semula dan tanah menjadi peka terhadap erosi angin. Oleh sebab
itu pemadatan merupakan hal penting dalam pengelolaan tanah. Pemadatan tanah organik juga memungkinkan akar berhubungan lebih
dekat dengan tanah dan memungkinkan air naik dari bawah.
Penambahan kapur, keadaan sangat masam dapat menyebabkan pelarutan besi, aluminium dan mangan sampai suatu tingkat sehingga mereka
menjadi racun. Dalam keadaan demikian, penambahan kapur dapat mengurangi keracunan unsur tersebut.
Unsur mikro, tanah gambut tidak hanya memerlukan kalium, fosfor dan
nitrogen, tetapi juga membutuhkan unsur mikro, sehingga tanah gambut menjadi lebih subur.
2.2. Terak Baja dan Pengaruhnya terhadap Tanaman.
Terak baja merupakan produk sampingan dari proses pemurnian besi cair dalam pembuatan baja. Ada tiga jenis terak baja yang dapat dimanfaatkan dalam
pertanian, yaitu blast furnance slag, basic slag, dan electric furnance slag. Susunan kimia dari terak baja berbeda-beda, baik dalam jenis unsur maupun
kadarnya, tergantung pada bahan baku dan cara pembuatan baja. Terak baja umumnya mengandung unsur utama Ca dan Si, sedangkan unsur-unsur lain yang
terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit adalah Mg, Al, Fe, dan Mn Mulyadi et al, 2001
Perbedaan terak baja tersebut terdapat pada proses yang digunakan dalam pemurnian bijih besi dan alat pembakaran yang digunakan dalam pemurnian bijih
besi. Proses yang digunakan dalam pemurnian bijih besi yaitu: iron making processes blast furnace dan steel making processes Basic slag basic oxygen
slag dan electric furnace slag Anonim, 2010. Perbedaan tersebut dapat terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alur Proses Pemurnian Bijih Besi dalam Industri Baja American Iron and Steel Institute dalam http:www. Steel.org
Blast furnance slag merupakan produk sampingan dari biji besi yang dipanaskan 1.900
C yang melalui iron making processes. Menurut Das S.et al. 2006, blast furnance mengandung beberapa unsur, seperti silika 30-35,
kalsium oksida 28-35, magnesium oksida 1-6, dan Al
2
O
3
Fe
2
O
3
18- 25.8. Daya netralisasi dari blast furnace slag berkisar antara 74-90 .
Electric furnace slag merupakan produk sampingan dalam pembentukan biji besi, yang telah melewati steel making process. Komposisi kimia pada
electric furnace slag hampir sama dengan blast furnace slag. Daya netralisasinya antara 65-80 Tisdale dan Nelson, 1997.
Terak baja dalam pertanian digunakan antara lain: 1 untuk menetralkan kemasaman tanah serta menambah unsur Ca dan Mg, 2 menurunkan unsur-unsur
beracun dalam tanah, 3 meningkatkan unsur fosfor dalam tanah, 4 sebagai sumber silikat Barber, 1967 dalam Rahim, 1995.
Suwarno dan Goto 1997 menyebutkan bahwa terak baja adalah bahan yang dapat dimanfaatkan untuk pengapuran. Bahan kapur yang terkandung dalam
terak baja memungkinkan terjadinya kenaikan pH, menurunkan konsentrasi Al, Fe dan Mn dan menaikkan kandungan Ca dalam tanah
. Electric furnace slag dan blast furnace slag merupakan beberapa jenis dari
slag yang biasa dimanfaatkan dalam pertanian sebagai bahan amelioran untuk memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologi pada tanah masam Rahim, 1995.
Menurut Barchia 2006, ameliorasi lahan gambut dengan kation bervalensi tinggi telah banyak dilakukan. Fenomena ikatan antar logam dan asam organik
memungkinkan beberapa kation dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan reaktivitas asam-asam fenolat, sehingga tidak membahayakan tanaman.
Pemberian amelioran bahan tanah mineral berkadar besi tinggi dapat meningkatkan produktivits tanamannya Salampak, 1999. Penambahan terak baja
pada padi di lahan gambut mampu meningkatkan bobot kering gabah bernas sebesar 65-96 dan meningkatkan kandungan basa-basa yang dapat
dipertukarkan seperti K, Ca, dan Mg Hidayatullo
h, 2006.
Selain itu pemanfaatan steel slag di tanah gambut lebih menunjukan hasil yang signifikan jika
dibandingkan aplikasi pada tanah mineral. Seperti hasil penelitian Suwarno 2002, pada percobaan pot dengan menggunakan tanah gambut dari Lagan,Jambi.
menunjukan bahwa penambahan steel slag berpengarung sangat nyata meningkatkan pH, ketersediaan Si, Ca dan Mg, serta mampu meningkatkan
produksi dan pertumbuhan padi.
2.3. Padi