Pengertian Wacana WACANA BAHASA JAWA DALAM SEPULUH LIRIK LAGU CAMPURSARI KARYA DIDI KEMPOT (Suatu Tinjauan Kohesi dan Koherensi)

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Wacana

Banyak sekali ahli bahasa yang telah memberikan pengertian tentang wacana. Moeliono 1988: 34 dan 334, mengungkapkan bahwa wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain membentuk satu kesatuan unsur, kesatuan hubungan antar kalimat dan keserasian makna merupakan ciri yang penting di dalam wacana. Wacana discourse adalah satuan bahasa terlengkap dalam hierarki gramatikal dan merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh novel, buku, seri ensiklopedia, dan sebagainya, paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap Kridalaksana, 1993: 231. Pendapat tersebut lebih mementingkan keutuhan atau kelengkapan maknanya, dengan kata lain lebih mementingkan makna isi atau amanat yang lengkap. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan koherensi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan maupun tertulis Tarigan, 1987: 27. Wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, menekankan pada aspek keutuhan dalam suatu rekaman kebahasaan dalam suatu peristiwa komunikasi Samsuri, 1987: 1 Wacana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995: 449 adalah: a tersusunnya uraian atau pandangan sehingga bagian-bagian tersusun satu sama lain, b keselarasan yang mendalam antara bentuk dan isi, dan c hubungan antara bagian-bagian karangan atau kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, dan wacana sebagai istilah umum bahasa Indonesia. Sedangkan wacana bahasa Jawa menurut Wedhawati 1979: 42 adalah wacana yang diungkapkan dengan bahasa Jawa, jadi dalam hal ini yang terpenting adalah mediumnya. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan seperti pidato, ceramah, khotbah, dan dialog, atau secara tertulis seperti cerpen, novel, buku surat dan dokumen tertulis, yang dilihat dari struktur lahirnya dari segi bentuk bersifat kohesif, saling terkait dan dari struktur batinnya dari segi makna bersifat koherensi, terpadu Sumarlam, 2003: 15. Dari beberapa pendapat para ahli mengenai definisi wacana di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan pidato, ceramah, khotbah, dan dialog atau secara tertulis cerpen, novel, buku, surat dan dokumen tertulis dengan kohesi dan koherensi tinggi yang berkesinambungan membentuk suatu kesatuan makna yang utuh dan lengkap serta memiliki awal dan akhir yang nyata.

B. Jenis-jenis Wacana