tersusunnya uraian atau pandangan sehingga bagian-bagian tersusun satu sama lain, b keselarasan yang mendalam antara bentuk dan isi, dan c hubungan antara
bagian-bagian karangan atau kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, dan wacana sebagai istilah umum bahasa Indonesia. Sedangkan wacana bahasa Jawa menurut
Wedhawati 1979: 42 adalah wacana yang diungkapkan dengan bahasa Jawa, jadi dalam hal ini yang terpenting adalah mediumnya.
Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan seperti pidato, ceramah, khotbah, dan dialog, atau secara tertulis seperti cerpen,
novel, buku surat dan dokumen tertulis, yang dilihat dari struktur lahirnya dari segi bentuk bersifat kohesif, saling terkait dan dari struktur batinnya dari segi
makna bersifat koherensi, terpadu Sumarlam, 2003: 15. Dari beberapa pendapat para ahli mengenai definisi wacana di atas, maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan pidato, ceramah, khotbah, dan dialog atau secara
tertulis cerpen, novel, buku, surat dan dokumen tertulis dengan kohesi dan koherensi tinggi yang berkesinambungan membentuk suatu kesatuan makna yang
utuh dan lengkap serta memiliki awal dan akhir yang nyata.
B. Jenis-jenis Wacana
Wacana dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis menurut dasar pengklasifikasiannya. Misalnya berdasarkan bahasanya, media yang digunakan
untuk mengungkapkan, jenis pemakaian, bentuk, serta cara dan tujuan pemaparannya Sumarlam, 2003: 15.
1. Berdasarkan bahasa yang digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkannya wacana dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Wacana bahasa Indonesia nasional, yaitu wacana yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarananya.
b. Wacana bahasa Jawa lokal atau daerah, yaitu wacana yang diungkapkan dengan menggunakan sarana bahasa Jawa.
c. Wacana bahasa Inggris internasional, yaitu wacana yang dinyatakan dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai sarananya.
d. Wacana bahasa lain, yaitu wacana yang diungkapkan dengan bahasa lain. 2. Berdasarkan media yang digunakan untuk mengungkapkan, wacana dapat
diklasifikasikan menjadi: a. Wacana tulis, yaitu wacana yang disampaikan dengan bahasa tulis atau
media tulis. b. Wacana lisan, yaitu wacana yang disampaikan dengan bahasa lisan atau
media lisan. 3. Berdasarkan jenis pemakaiannya wacana dapat dibedakan atas:
a. Wacana monolog monologue discourse, yaitu wacana yang disampaikan oleh seorang diri tanpa melibatkan orang lain untuk ikut berpartisipasi
secara langsung. b. Wacana dialog dialogue discourse, yaitu wacana atau percakapan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung.
4. Berdasarkan bentuknya, wacana dapat diklasifikasikan menjadi tiga bentuk: a. Wacana prosa, yaitu wacana yang disampaikan dalam bentuk prosa, bisa
berupa wacana tulis cerpen, cerbung, novel, artikel dan lain-lain atau wacana lisan pidato, khotbah, kuliah dan lain-lain
b. Wacana puisi, yaitu wacana yang disampaikan dalam bentuk puisi, dapat berupa wacana puisi tulis puisi dan syair atau wacana puisi lisan puisi
yang dideklamasikan dan lagu-lagu c. Wacana drama, yaitu wacana yang disampaikan dalam bentuk drama atau
dialog, dapat berupa wacana drama tulis naskah drama dan naskah sandiwara atau wacana drama lisan pementasan drama
5. Berdasarkan cara dan tujuan pemaparannya pada umumnya wacana diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu:
a. Wacana narasi, yaitu wacana yang mementingkan urutan waktu, dituturkan oleh persona pertama atau ketiga dalam waktu tertentu. Wacana narasi ini
berorientasi pada pelaku dan seluruh bagiannya diikat secara kronologis. b. Wacana deskripsi yaitu wacana yang bertujuan melukiskan menggambar-
kan atau memberikan sesuatu menurut apa adanya. c. Wacana eksposisi, yaitu wacana yang tidak mementingkan waktu dan
pelaku, berorientasi pada pokok pembicaraan dan bagian-bagiannya diikat secara logis.
d. Wacana argumentasi, yaitu wacana yang berisi ide atau gagasan yang dilengkapi dengan data-data sebagai bukti, bertujuan meyakinkan pembaca
akan kebenaran ide dan gagasannya. e. Wacana persuasi, yaitu wacana yang isinya bersifat ajakan atau nasehat,
ringkas dan menarik bertujuan untuk mempengaruhi secara kuat pada pembaca atau pendengar agar melakukan nasihat atau ajakan tersebut.
Dalam wacana bahasa Jawa dilihat dari ragam bahasa yang digunakan dapat berupa wancana bahasa Jawa ragam ngoko, ragam kromo, maupun ragam
campuran, yang disebabkan karena adanya faktor-faktor tertentu, seperti umur, status sosial dan pendidikan.
Menurut Fatimah Djajasudarman 1994: 8-13 berdasarkan pemaparannya, merupakan tinjauan isi, cara penyusunan, dan sifatnya wacana dapat dibedakan
atas: a. Wacana naratif yaitu rangkaian tuturan yang menceritakan hal atau kejadian
peristiwa melalui penonjolan pelaku. b. Wacana deskriptif yaitu rangkaian tuturan yang memaparkan sesuatu atau
melukiskan sesuatu, baik berdasarkan pengalaman maupun pengetahuan penuturnya.
c. Wacana prosedural yaitu rangkaian tuturan yang melukiskan sesuatu secara berurutan dan secara kronologis.
d. Wacana ekspositori yaitu tuturan yang bersifat menjelaskan sesuatu, berisi pendapat atau simpulan dari sebuah pandangan.
e. Wacana hartatori yaitu tuturan yang berisi ajakan atau nasehat. f.
Wacana dramatik yaitu menyangkut beberapa orang penutur dan sedikit bagian naratif.
g. Wacana epistolari yaitu dipergunakan dalam surat-surat, dengan sistem dan bentuk tertentu.
h. Wacana seremonial yaitu wacana yang berhubungan dengan upacara adat
yang berlaku di masyarakat bahasa, berupa nasihat atau pidato pada upacara- upacara perkawinan, kematian, syukuran dan sebagainya.
Dengan melihat beberapa jenis wacana di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wacana lirik lagu campursari termasuk wacana puisi dengan
kategori wacana puisi tulis karena berbentuk lirik puisi atau lirik syair. Berdasarkan jenis pemakaiannya, wacana lirik lagu campursari cenderung masuk dalam
wacana monolog. Wacana lirik lagu campursari juga termasuk wacana deskripsi, tujuannya melukiskan atau menggambarkan sesuatu sesuai apa adanya, baik
berdasarkan pengalaman maupun pengetahuan penuturnya.
C. Sarana Keutuhan Wacana