IV-71
sebesar 1 akan meningkatkan peluang terjadinya kondisi financial distress sebanyak 0,060 kali pada bank.
Model prediksi untuk tahun 2012 prediksi dua tahun sebelum kondisi financial distress adalah sebagai berikut:
4.2.1.2. Tahun 2013 Satu Tahun Sebelum Kondisi Financial Distress
Pada tahun 2013, step yang digunakan untuk mengiterpetasikan uji kelayakan model adalah step ke-2 karena pada step ini, terdapat 2
variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress bank.
A. Uji Kelayakan Model Regresi Logistik Goodness of fit
Penilaian uji kelayakan model regresi logistik, dapat dilihat dari nilai statistik pada keempat tabel berikut ini.
Tabel IV.23 Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1 40,555
1,000 2
40,488 1,096
3 40,488
1,099 4
40,488 1,099
a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 40,488
c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 18
Pertama, dari tabel IV.23 Iteration History diperoleh
informasi bahwa nilai -2 Log Likehood yang hanya memasukkan konstanta saja adalah 40,488. Setelah sembilan variabel independen
dimasukan, nilai -2 Log Likehood turun menjadi 22,511 seperti
yang disajikan pada tabel IV.25 step ke-2. Hal ini berarti penambahan variabel independen ke dalam model memperbaiki
model fit.
IV-72
Tabel IV.24 Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df
Sig. Step 1
Step 8,818
1 ,003
Block 8,818
1 ,003
Model 8,818
1 ,003
Step 2 Step
9,158 1
,002 Block
17,977 2
,000 Model
17,977 2
,000 Step 3
Step 22,511
1 ,000
Block 40,488
3 ,000
Model 40,488
3 ,000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 18
Kedua, dari tabel IV.24 Omnibus Tests of Model
Coefficients diperoleh informasi bahwa pada step ke-2 nilai Chi- square model menunjukkan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan variabel independen dalam model penelitian secara simultan dapat
memprediksi kondisi financial distress bank.
Tabel IV.25 Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox Snell R
Square Nagelkerke R
Square 1
31,670
a
,217 ,322
2 22,511
b
,393 ,582
3 ,000
c
,675 1,000
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001. b. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.
c. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 18
Ketiga, dari tabel IV.18 didapatkan nilai 0,582 untuk nilai
Nagelkerke R Square pada step ke-2. Hal ini mengartikan bahwa kondisi financial distress dapat dijelaskan oleh variabel
independen yang terdapat pada model sebesar 58,2 , sedangkan
IV-73
42,8 kondisi financial distress bank dijelaskan oleh variabel lainnya diluar model.
Tabel IV.26 Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
1 6,078
7 ,531
2 7,530
7 ,376
3 ,000
2 1,000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 18
Keempat, Tabel IV.20 Hosmer and Lemeshow Test
menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada step ke-2 adalah 0,376 lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis nol diterima, yaitu model
fit cocok dengan data penelitian dan dapat model dapat diterima.
B. Ketepatan Prediksi Model Regresi Logistik
Tabel IV.27 Classification Table
Observed Predicted
STATUS BANK TAHUN 2013
Correct Zona
Aman Zona
Distress
Step 1 STATUS BANK TAHUN 2013
Zona Aman 4
5 44,4
Zona Distress 1
26 96,3
Overall Percentage 83,3
Step 2 STATUS BANK TAHUN 2013
Zona Aman 7
2 77,8
Zona Distress 1
26 96,3
Overall Percentage 91,7
Step 3 STATUS BANK TAHUN 2013
Zona Aman 9
100,0 Zona Distress
27 100,0
Overall Percentage 100,0
a. The cut value is ,500
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 18
Berdasarkan output pada step ke-2 yang disajikan pada Tabel IV.21 diperoleh informasi dari 9 bank yang penulis prediksi
berada pada zona aman, 2 bank diantaranya yang masuk ke dalam zona distress sehingga ketepatan klasifikasi adalah 77,8.
Sedangkan, dari 27 bank yang penulis prediksi masuk ke zona distress, 1 bank diantaranya masuk ke dalam zona aman sehingga
IV-74
ketepatan klasifikasi adalah 96,3 . Secara keseluruhan, model regresi biner logistik mampu memprediksi 91,7 kondisi financial
distress yang terjadi pada bank.
C. Estimasi Parameter dan Interpretasi
Tabel IV.28 Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
WCTA -7,976
3,360 5,636
1 ,018 ,000
Constant -,778
,857 ,824
1 ,364 ,459
Step 2
b
SIZE -2,101
,845 6,187
1 ,013 ,122
WCTA -10,689
4,259 6,300
1 ,012 ,000
Constant 3,194
1,909 2,801
1 ,094 24,394
Step 3
c
SIZE -151,788
9036,342 ,000
1 ,987 ,000
WCTA -429,836
25031,312 ,000
1 ,986 ,000
CHIN -374,997
22495,326 ,000
1 ,987 ,000
Constant 372,705
22026,230 ,000
1 ,986 7,305E161 a.
Variables entered on step 1: WCTA. b.
Variables entered on step 2: SIZE. c.
Variables entered on step 3: CHIN. Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 18
Berdasarkan tabel IV.28 diperoleh informasi bahwa variabel independen yang bisa digunakan untuk memprediksi kondisi
financial distress pada bank pada tahun 2013 adalah SIZE dan WCTA, karena masing-masing variabel ini memiliki signifikansi
0,013 dan 0,012 yang lebih kecil dari 0,05. Variabel SIZE memiliki tanda koefisien negatif dan
memiliki nilai Exp B atau Odds Ratio sebesar 0,122. Berdasarkan informasi tersebut, maka variabel SIZE berpengaruh negatif
terhadap prediksi kondisi financial distress suatu bank. Jika variabel WCTA dianggap konstan, peningkatan variabel SIZE
sebesar 1 akan menurunkan peluang terjadinya kondisi financial distress sebanyak 0,122 kali pada bank.
Variabel WCTA memiliki tanda koefisien negatif Berdasarkan informasi tersebut, maka variabel WCTA berpengaruh
negatif terhadap prediksi kondisi financial distress suatu bank. Sementara itu, nilai Exp B atau Odds Ratio WCTA adalah 0,000
IV-75
sangat kecil sehingga apabila variabel WCTA dianggap konstan, kenaikan variabel WCTA sebesar 1 tidak memiliki kontribusi
yang begitu berarti terhadap kondisi financial distress pada bank. Model prediksi untuk tahun 2013 prediksi satu tahun
sebelum kondisi financial distress adalah sebagai berikut:
IV.3. Hasil Prediksi Model Regresi Logistik