b. Di luar Gedung
Di luar gedung Rumah Sakit tidak tersedia peluang untuk melakukan PKRS. Kawasan luar gedung Rumah Sakit pun dapat dimanfaatkan secara maksimal
untuk PKRS yaitu 1.
PKRS di tempat Parkir yaitu pemamfaatan ruang yang ada di lapangangedung parkir sejak dari bangunan gardu parkir sampai ke sudut-
sudut lapangangedung parkir. 2.
PKRS di taman Rumah Sakit yaitu taman-taman yang ada di depan, sampingsekitar maupun di dalamhalaman dalam Rumah Sakit.
3. PKRS di dinding luar Rumah Sakit
4. PKRS di kantinwarung-warungtoko-tokokios-kios yang ada dikawasan
Rumah Sakit. 5.
PKRS di tempat ibadah yang tersedia di Rumah Sakit mesjid dan musholla
6. PKRS di pagar pembatas kawasan Rumah Sakit
2.2.7 Indikator Keberhasilan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Indikator keberhasilan perlu dirumuskan untuk keperluan pemantauan dan evaluasi PKRS Kemenkes, 2010. indikator keberhasilan mencakup indikator
masukan input, indikator proses, indikator output, dan indikator dampak.
1. Indikator Masukan
Universitas Sumatera Utara
Masukan yang perlu diperhatikan adalah yang berupa komitmen, sumber daya manusia, saranaperalatan, dan dana. Oleh karena itu, indikator masukan ini
dapat mencakup : 1.
Adatidaknya komitmen direksi yang tercermin dalam rencana umum
PKRS
2. Adatidaknya komitmen seluruh jajaran yang tercermin dalam rencana
operasional PKRS
3. Adatidaknya unit dan petugas Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai
koordinator PKRS dan mengacu kepada standar
4. Adatidaknya petugas koordinator PKRS dan petugas – petugas lain yang
sudah dilatih
5. Adatidaknya sarana dan peralatan promosi kesehatan yang mengacu pada
standar
6.
Adatidaknya dana yang mencukupi untuk penyelenggaraan PKRS 2. Indikator Proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk pasien Rawat Inap, Rawat Jalan, Pelayanan Penunjang, PKRS untuk klien
sehat dan PKRS diluar gedung RS. Indikator yang digunakan disini meliputi : 1.
Sudahbelum dilaksanakannya kegiatan pemasangan poster, konseling dan lain-lain dan atau frekuensinya.
2. Kondisi media komunikasi yang digunakan poster, leaflet, giant banner,
spanduk, neon box, dan lain-lain yaitu masih bagus atau sudah rusak
Universitas Sumatera Utara
3. Indikator Keluaran
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, baik secara umum maupun secara khusus, oleh karena itu, indikator
yang digunakan disini adalah berupa cakupan kegiatan, yaitu misalnya : 1.
Apakah semua bagian RS sudah tercakup PKRS 2.
Berapa pasienklien yang sudah terlayani oleh berbagai kegiatan PKRS konseling, biblioterapi, senam, dan lain-lain
4. Indikator Dampak
Indikator dampak mengacu pada tujuan dilaksanakannya PKRS, yaitu berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasienklien Rumah Sakit serta
terpeliharanya lingkungan Rumah Sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan Rumah Sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai
setelah PKRS berjalan beberapa lama, yaitu melalui upaya evaluasi. Kondisi lingkungan dapat dinilai melalui observasi, dan kondisi pemanfaatan pelayanan dapat
dinilai dari pengolahan terhadap catatandata pasien klien Rumah Sakit. Sedangkan kondisi pengetahuan, sikap, perilaku pasien klien hanya dapat diketahui dengan
menilai diri pasienklien tersebut. Oleh karena itu data untuk indikator ini biasanya didapat melalui survei. Survei pasienklien yang berada di Rumah Sakit maupun
mereka yang tidak berada di Rumah Sakit tetapi pernah menggunakan Rumah Sakit. Penyuluhan merupakan suatu sistem pendidikan di luar sekolah yang
berfungsi untuk menjembatani kesenjangan antara praktik yang biasa dijalankan dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang menjadi kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, penyuluhan merupakan penghubung yang bersifat 2 arah antara : 1 Pengetahuan yang dibutuhkan dan pengalaman yang biasa dilakukan dan 2
Pengalaman baru yang terjadi pada pihak para ahli dan kondisi yang nyata dialami setelah menerima penyuluhan Setiana, 2005.
2.2.8 Promosi Kesehatan Bagi Pasien Rawat Inap