Sementara karakteristik sampah dari sumber lainnya yaitu Dainur, 1995: 1. Garbage sampah basah, yaitu sampah yang susunannya terdiri dari bahan
organik dan yang mempunyai sifat cepat membusuk jika dibiarkan dalam keadaan basah serta temperatur optimum yang diperlukan untuk membusuk
yaitu 20
o
C – 30
o
C. 2. Rubbish sampah kering, yaitu sampah yang susunannya terdiri dari bahan
organik dan anorganik yang mempunyai sifat sebagian besar atau seluruh bahannya tidak cepat membusuk.
3. Dust Ash debu dan abu, yaitu sampah yang terdiri dari bahan organik dan anorganik yang merupakan partikel-partikel terkecil yang bersifat mudah
beterbangan. 4. Demolitin Constructin Waste, yaitu sampah sisa-sisa bangunan.
5. Bulky Waste, yaitu sampah barang-barang bekas, baik yang masih dapat digunakan atau yang tidak dapat digunakan.
6. Hazardous Waste, yaitu sampah yang berbahaya Bahan Berbahaya Beracun. 7. Water Waste Water Treatment Plant, yaitu sampah yang berupa hasil
sampingan pengolahan air bersih maupun air kotor, biasanya berupa gas atau lumpur.
8. Street Sweeping, yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun dengan tenaga mesin yang tediri dari
kertas dan daun. 9. Dead Animal, yaitu bangkai-bangkai yang mati karena alam, penyakit atau
kecelakaan. 10. Abandonded Vehicles, yaitu bangkai-bangkai mobil, truk dan kereta api.
11. Sampah industri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industri.
2.3.2.4 Pewadahan
Pewadahan merupakan suatu cara penampangan sampah sebelum sampah tersebut dikumpulkan, dipindahkan, diangkut dan dibuang ke Tempat Pemrosesan
Akhir TPA. Pewadahan merupakan aktivitas menampung sampah sementara dalam suatu wadah individual atau komunal di tempat sumber sampah.
15
Tujuan utama dari pewadahan adalah untuk menghindari terjadinya sampah yang berserakan sehingga mengganggu lingkungan kesehatan, kebersihan
dan estetika. Wadah yang dipersyarakatkan sesuai Standar Nasional Indonesia adalah tidak mudah rusak, ekonomis, mudah diperoleh dan dibuat oleh
masyarakat dan mudah dikosongkan. Persyaratan bahan wadah adalah awet dan tahan air, mudak diperbaiki, ringan dan mudah diangkut serta ekonomis, mudah
diperoleh atau dibuat oleh masyarakat. Wadah sampah umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu Syafrudin dan Priyambada, 2001:
a. Wadah sampah individual Wadah sampah individual diletakkan di masing-masing rumah tangga, kantor,
ruko, fasilitas sosial, industri dan lain-lain yang disediakan dan dikelola oleh masing-masing individu.
b. Wadah sampah komunal Wadah sampah komunal disediakan dan dikelola oleh pemerintah setempat
melalui lembaga pengelola sampah yang ditunjuk atau wadah yang digunakan untuk menampung sampah dari beberapa rumah atau bangunan. Biasanya
diletakkan di tempat-tempat umum seperti pada jalur pejalan kaki, taman, tempat parkir, halte, terminal, rusun, pemukiman padat dan lain-lain.
Karateristik untuk bahan wadah dengan pola individual atau komunal dapat
dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Karakteristik Wadah No Karakteristik
Pola Pewadahan Individual
Komunal
1 Bentuk
Kotak, silinder, container, bin tong, semua tertutup
dan kantong plastik Kotak, silinder, container,
bin tong, semua tertutup 2
Sifat Ringan, mudah dipindahkan
dan mudah dikosongkan Ringan, mudah dipindahkan
dan mudah dikosongkan 3
Jenis Logam, plastik, fiberglass
GRP, kayu, bambu, rotan Logam, plastik, fiberglass
GRP, kayu, bambu, rotan 4
Pengadaan Pribadi, instansi, pengelola
Instansi pengelola
16
Sumber: Direktorat Jenderal Cipta Karp, Direktorat PLP
Penentuan ukuran wadah biasanya ditentukan berdasarkan jumlah penghuni tiap rumah, timbulan sampah, dan sistem pelayanannya individual atau
komunal. Contoh wadah dan penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 2.7 Tabel 2.7 Wadah dan Penggunaannya
No Jenis
Wadah Kapasitas
Pelayanan Umur
Wadah Keterangan
1 Kantong
10 - 40 L 1 KK
2 - 3 hari Individual
2 Bin
40 L 1 KK
2 - 3 tahun Maksimal
pengambilan 3 hari sekali
3 Bin
120 L 2 - 3 KK
2 - 3 tahun Toko
4 Bin
240 L 4 - 6 KK
2 - 3 tahun Komunal
5 Kontainer
1000 L 80 KK
2 - 3 tahun Komunal
6 Kontainer
500 L 40 KK
4 - 3 tahun -
7 Bin
30 - 40 L Pejalan kaki
taman 5 - 3 tahun
-
Sumber: Direktorat Jenderal Cipta Karp, Direktorat PLP
2.3.2.5 Pengumpulan