LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen produksi atau operasi merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi produksi, atau operasi. Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan. Setiap perusahaan memiliki sasaran yaitu memaksimumkan laba, tetapi tidak setiap perusahaan akan dengan mudah mencapai sasaran tersebut. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya kondisi persaingan bisnis yang membuat setiap perusahaan harus mencari strategi dalam menekan biaya, khususnya biaya tambahan produksi incremental cost dan meningkatkan penjualan, agar tujuan perolehan laba dapat tercapai. Perusahaan harus dapat mengambil keputusan yang tepat terutama dalam bidang produksi. Apabila terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan maka akan mengakibatkan perusahaan akan terus merugi sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat bersaing dan tidak dapat dipasarkan karena biaya yang besar dalam berproduksi. Dalam memproduksi harus terlebih dahulu dibuat suatu perencanaan produksi yang berfungsi agar kegitan produksi dan operasi yang akan dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan produksi dan operasi serta dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Salah satu rencana produksi yang paling penting adalah perencanaan pola produksi yang akan dijalankan. Pola produksi terdapat tiga jenis, yaitu pola produksi konstan, 1 pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Perusahaan harus dapat memilih pola produksi yang paling efektif dan efisien dari beberapa pola produksi yang ada agar produksi dapat berjalan dengan baik dan juga dapat meminimalkan biaya tambahan yang terjadi sehingga mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan kegiatan perusahaan dapat berlangsung terus menerus. Pola produksi akan berpengaruh pada besar kecilnya biaya tambahan yang dikeluarkan, yang pada akhirnya juga berpengaruh pada harga pokok produksi. Bila pola produksi tidak tepat, maka biaya tambahan akan tinggi karena itu diperlukan pemahaman yang baik dalam menentukan pola produksi. Penentuan pola produksi disini berarti menentukan jumlah atau volume produksi dalam suatu periode, biasanya dalam satu tahun dan didistribusikan dalam periode waktu yang lebih pendek, misalnya bulanan, kuartalan, semesteran, dan sebagainya. Dengan adanya penentuan pola produksi yang tepat, diharapkan produktivitas dapat mencapai maksimum dengan biaya tambahan dapat minimum sehingga efisiensinya akan meningkat.

B. TUJUAN