BAB II PELAKSANAAN PPL
A. Jadwal PPL N
O TANGGAL
KEGIATAN
1 10 Juni 2013
Rapat persiapan PPL di Ruang UPPL FKIP UNS Surakarta
2 21 Juni 2014
Rapat koordinasi persiapan PPL dengan Kepala Sekolah atau wakil guru Pamong dari masing-masing
Sekolah Mitra dan Pimpinan Fakultas 3
25-30 Agustus 2014 Pembekalan mahasiswa peserta PPL dan pengarahan
pimpinan FKIP di Aula Gedung Ungu Gedung F Lantai 3
4 01-06 September 2014 Penyerahan mahasiswa peserta PPL ke Sekolah Mitra
Menyesuaikan Konfirmasi Kesepakatan dengan Sekolah Mitra masing-masing
5 08-10 September 2014 Mahasiswa PPL melaksanakan Orientasi, Observasi
di Sekolah Mitra 6
11-16 September 2014 Pelaksanaan Model Les dilanjutkan diskusi refleksi supervise klinis
7 17
September-11 Oktober 2014
Praktik mengajar terbimbing 21hari, dilanjutkan diskusi refleksi awali RPP supervise klinis
8 24 September - 11
Oktober 2014 Pelaksanaan tugas administrasi, BK, dan Ekskul, dll
9 13 Oktober -01
November 2014 Pelaksanaan Praktik Mengajar Mandiri
10 03 - 15November
2014 Ujian Praktik Mengajar Mandiri
11 20 november 2014
Penarikan mahasiswa PPL
B. Hasil Kegiatan Model Les dan Pembahasan
Kegiatan model les yaitu kegiatan yang dilakukan praktikan dengan cara mengamati bagaimana proses guru mengajar dari awal masuk kelas hingga
meninggalkan kelas. Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang
disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat
belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan Uno 2007 : 15 . Dalam pelaksanaan pelatihan
pengajaran model les ini, penulis mengamati dan mempelajari bagaimana cara guru pamong melaksanakan kegiatan pembelajaran, mulai dari apa yang guru
lakukan ketika masuk kelas, bagaimana cara guru membuka pelajaran, apakah cara guru membuka pelajaran sesuai dengan materi yang disajikan, bagaimana
perhatian siswa terhadap guru, bagaimana cara guru menyampaikan materi pokok pelajaran, bagaimana keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung,
bagaimana cara guru mengakhiri pelajaran, dan bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa.
Kegiatan model les dilaksanakan untuk mengumpulkan sejumlah data dengan cara pengamatan terhadap berbagai situasi dan aspek yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran di kelas tempat pelaksanaan PPL. Sehingga mahasiswa memperoleh gambaran yang lengkap tentang kondisi fisik maupun
nonfisik kelas, sehingga kegiatan PPL dapat dilakukan secara optimal. Dengan mengamati bagaimana cara guru mengajar maka mahasiswa akan mengetahui
karakteristik siswa untuk proses pembelajaran berikutnya. Penulis melaksanakan kegiatan model les pada tanggal 8 – 13 September
2014 di kelas XII AP 1, XII PM 2, XII MM 1, dan XII MM 2, XII GM 2,XIIAK2 . Selama kegiatan model les berjalan, penulis hanya duduk di bagian belakang
kelas dan memperhatikan guru pamong melakukan proses pembelajaran. Di akhir jam pelajaran, penulis memperkenalkan diri kepada semua siswa yang ada di
kelas tersebut.
Setelah mengikuti model les, praktikan dapat mengamati bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai persiapan bagi mahasiswa PPL
dalam melaksanakan kegiatan PPL serta mengamati perilaku peserta didik. 1.
Persiapan dan Pelaksanaan Pembelajaran. Cara bagaimana guru mempersiapkan pembelajaran merupakan kunci
sukses tercapainya suatu pembelajaran. Dalam model les, persiapan guru kaitannya dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah baik. Beliau
sudah menyusun RPP dan silabus dengan baik. Dalam pengajaran yang dilaksanakan Guru atau pelaksanaan mengajar
di depan kelas Guru pamong selalu membuka kelas dengan salam di lanjutkan absensi terlebih dahulu. Guru juga melakukan review terhadap
pelajaran sebelumnya untuk mengingat pelajaran yang telah di ajarkan sebelumnya. Dalam penyampaian materi, guru menguasai materi yang akan
disampaikan, selain itu guru juga memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih memahami materi yang
disampaikan dengan contoh yang mereka temukan sehari-hari. Guru sangat interaktif terhadap siswa, sering diadakan tanya jawab sehingga terjadi
interaksi antara guru dan siswa, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
2. Sikap guru di depan
Sikap guru di depan kelas selama praktikan mengikuti model les yaitu: a. Berwibawa
Kewibawaan merupakan sifat pembawaan pada sebagian orang, kewibawaan dapat dibangun dengan mengembangkan sikap percaya
diri mampu mengatasi siswa dan mampu mengendalikan kelas, penggunaan suara bertekanan, dan pandangan mata yang berwibawa.
Sehingga siswa dapat mengikuti dan memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik, dan paham akan materi yang di
sampaikan. b. Mampu menguasai kelas
Guru mampu menguasai kelas dengan baik, terbukti pada saat kegiatan belajar mengajar siswa selalu memperhatikan penjelasan dari guru dan
saling terjadi interaksi yang baik antara guru dengan murid. Guru mampu menciptakan suasana kelas yang optimal untuk kegiatan belajar
mengajar sehingga kelas terkesan lebih hidup dan menyenangkan. Penguasaan kelas yang baik akan bisa menimbulkan kegiatan belajar
mengajar yang efektif dan efisien. c. Bersikap Tegas
Guru bersikap tegas dalam mengahadapi siswa yang melanggar tata tertib sekolah atau berbuat gaduh. Bersikap dewasa dan bertanggung
jawab atas semua tugas yang dibebankan kepada beliau. Bersikap disiplin dan senantiasa menekankan siswa untuk selalu bertindak sesuai
dengan aturan yang berlaku, namun tidak kasar. Selain itu beliau juga mampu menciptakan suasana yang bersahabat sehingga dapat
mengurangi ketegangan siswa. 3.
Pelaksanaan Evaluasi Evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan, dan
menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Evaluasi pembelajaran merupakan evaluasi dalam
bidang pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf
kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan
penilaian. Bentuk evaluasi yang diberikan guru dapat berupa secara lisan, tertulis
maupun praktek. Evaluasi secara lisan dapat dilakukan pada saat sebelum menyampaikan materi. Guru melakukan review materi sebelumnya,
sehingga guru mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi secara tertulis, dilaksanakan dengan mengerjakan
soal maupun tugas.
C. Kegiatan Praktik Terbimbing dan Pembahasan