KEBIJAKAN REDAKSI PADA MEDIA ONLINE PEMERINTAH(Newsroom Study Pada Media Online Pemerintah Kabupaten Malang)
KEBIJAKAN REDAKSI PADA MEDIA ONLINEPEMERINTAH(Newsroom
Study Pada Media Online Pemerintah Kabupaten Malang)
Oleh: RATIH MUSTIKASARI ( 04220274 )
Communication Science
Dibuat: 20090403 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kebijakan Redaksi, Newsroom Study
ABSTRAK
Perkembangan teknologi media secara perlahan tapi pasti akan berdampak pada praktik
jurnalisme. Meskipun prinsipprinsip jurnalisme tetap dipertahankan, namun dalam praktiknya
kehadiran jurnalisme online sedikit banyak mereduksi teknikteknik junalisme konvensional
yang selama ini berlaku. Kehadiran media online dengan segala kelebihannya mulai dilirik
pemilik lembaga media. Kehadiran media baru akan memunculkan khalayak baru. Berbagai cara
dilakukan untuk mempertahankan bahkan menarik khalayak baru sebanyak mungkin. Lembaga
media mulai berlomba untuk membuat versi online medianya.
Media online tidak hanya monopoli lembaga media semata,instansi pemerintah juga mulai
menggunakan media ini untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Seperti halnya yang
dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, selain menggunakan radio dan majalah juga
menggunakan media online untuk memenuhii kebutuhan informasi masyarakat. Setiap lembaga
media pasti memiliki kebijakan redaksi yang membedakan dengan media lainnya. Penelitian ini
dilatar belakangi oleh peran media online dalam menyajikan informasi seputar pemerintahan
Kabupaten Malang setiap harinya. Untuk menjadi media yang diminati oleh masyarakat, media
online masih memerlukan penyempurnaan dari penggunannya sehingga media ini benarbenar
menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengakses informasi terutama di bidang pemerintahan.
Dilatar belakangi permasalahan tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
Bagaimana Kebijakan Redaksi Media Online Pemerintah Kabupaten Malang. Penelitian ini
menggunakan tipe penelitian deskriptif, karena penelitian ini menggali informasi/pengetahuan
mengenai kebijakan redaksi media online pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif, yaitu upaya untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang kebijakan
redaksi media online Pemerintah Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan wawancara,
observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.. Dan teknik analisis datanya
berproses secara induksiinterpretasikonseptualisasi. Untuk teknik keabsahan datanya
menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian tentang kebijakan redaksi pada media online Pemerintah Kabupaten Malang
yang meliputi kebijakan penentuan objek liputan, penentuan ruang lingkup peliputan, penentuan
peliput berita dan penentuan masa tenggat (deadline). Kebijakan redaksi pada media online
pemerintah Kabupaten Malang, memiliki perbedaan kebijakan dengan mediamedia sejenis
lainnya. Meski media online tergolong media baru namun kebijakan yang diterapkan Pemerintah
Kabupaten Malang cenderung masih menggunakan kebijakan media konvensional. Cara kerja
media ini dalam menghimpun berita memiliki perbedaan, media ini tidak memiliki objek liputan
dan ruang lingkup peliputan yang jelas karena tidak ada perencanaan dalam menghimpun dan
meliput berita. Media ini memiliki batas tenggat (deadline) segera setelah acara peliputan berita
berlangsung, namun pada kenyataannya hal ini sulit sekali diterapkan karena berbagai macam
kendala dan situasi yang dihadapi staf Sub Bagian Peliputan, Pemberitaan dan Kerjasama Pers
Setda Kabupaten Malang.
Peranan pemilik lembaga media terhadap isi media dan kebijakannya, dimana pemilik media
adalah orang yang mempunyai kewenangan untuk mengatur jalannya kegiatan redaksi, memiliki
kewenangan penuh menguasai teks dan newsroom. Isi media dan kebijakan media online
pemerintah Kabupaten Malang tergantung sepenuhnya pada otoritas pemegang kekuasaan.
ABSTRACT
Slowly but certain development of media technology will have impact on journalism practice.
Although, journalism principle is still maintained, in practice, online journalism attendance
reduces more or less the given conventional journalism techniques. The attendance of new media
will rise new public. Many ways have been performed to maintain and also to attract new public
as many as possible. Media institution start to compete in making its media online version.
Online media is not only monopolizing media institution; government agencies also start to use
this kind of media to satisfy public needs of information. As is done by local government of
Malang Regency, besides it uses radio and magazine, it also uses online media to satisfy public
needs of information. Each media institution certainly has redaction policy that individualizing it
to another. Background of this research is the role played by online media in presenting
information about Government of Malang regency on dailybasis. To become a media interested
by public, online media still needs an improvement in its utilization, so that it completely
becomes the main choice of public in accessing information, especially in governance field.
On the background above, this research is meant to know how redaction policy of online media
of Malang Regency government is. This research uses descriptive type, because it is digging
information/knowledge about redaction policy of government online media. Research method is
descriptive qualitative, that is an effort to dig and to collect information about redaction policy of
online media of Malang Regency government. It uses interview, observation, and documentation
as its data collecting technique. Sampling technique uses purposive sampling. And, data analysis
technique processed in inductioninterpretationconceptualization. Data validation technique uses
method triangulation and source triangulation.
Research result of redaction policy on online media of Malang Regency Government includes
policy of coverage object determination, pervasion scope determination, news reporter
determination, and deadline determination. Redaction policy on online media of Malang
Regency Government has different policy with other of media. Although, online media is fell
within new media, but the policy applied by Malang Regency Government tends to use
conventional media policy. The working way of this media in accumulating news differs from
other media. This media does not have clear coverage object and scope, because it does not have
any planning in accumulating and covering news. Deadline of this media is right after news
covering process taken place. In fact, it is very hard, however, to be applied, because of many
constrains and situation dealt by staffs of Covering, Press and Press Cooperation SubDivisions
of Setda Malang Regency.
The role of media institution owner on media content and its policy, where media owner is the
one, who has authority to manage redaction activity, has full authority to master text and
newsroom. Media content and online media policy of Malang Regency Government wholly
depends on power holding authority.
Study Pada Media Online Pemerintah Kabupaten Malang)
Oleh: RATIH MUSTIKASARI ( 04220274 )
Communication Science
Dibuat: 20090403 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kebijakan Redaksi, Newsroom Study
ABSTRAK
Perkembangan teknologi media secara perlahan tapi pasti akan berdampak pada praktik
jurnalisme. Meskipun prinsipprinsip jurnalisme tetap dipertahankan, namun dalam praktiknya
kehadiran jurnalisme online sedikit banyak mereduksi teknikteknik junalisme konvensional
yang selama ini berlaku. Kehadiran media online dengan segala kelebihannya mulai dilirik
pemilik lembaga media. Kehadiran media baru akan memunculkan khalayak baru. Berbagai cara
dilakukan untuk mempertahankan bahkan menarik khalayak baru sebanyak mungkin. Lembaga
media mulai berlomba untuk membuat versi online medianya.
Media online tidak hanya monopoli lembaga media semata,instansi pemerintah juga mulai
menggunakan media ini untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Seperti halnya yang
dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, selain menggunakan radio dan majalah juga
menggunakan media online untuk memenuhii kebutuhan informasi masyarakat. Setiap lembaga
media pasti memiliki kebijakan redaksi yang membedakan dengan media lainnya. Penelitian ini
dilatar belakangi oleh peran media online dalam menyajikan informasi seputar pemerintahan
Kabupaten Malang setiap harinya. Untuk menjadi media yang diminati oleh masyarakat, media
online masih memerlukan penyempurnaan dari penggunannya sehingga media ini benarbenar
menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengakses informasi terutama di bidang pemerintahan.
Dilatar belakangi permasalahan tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
Bagaimana Kebijakan Redaksi Media Online Pemerintah Kabupaten Malang. Penelitian ini
menggunakan tipe penelitian deskriptif, karena penelitian ini menggali informasi/pengetahuan
mengenai kebijakan redaksi media online pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif, yaitu upaya untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang kebijakan
redaksi media online Pemerintah Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan wawancara,
observasi dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.. Dan teknik analisis datanya
berproses secara induksiinterpretasikonseptualisasi. Untuk teknik keabsahan datanya
menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian tentang kebijakan redaksi pada media online Pemerintah Kabupaten Malang
yang meliputi kebijakan penentuan objek liputan, penentuan ruang lingkup peliputan, penentuan
peliput berita dan penentuan masa tenggat (deadline). Kebijakan redaksi pada media online
pemerintah Kabupaten Malang, memiliki perbedaan kebijakan dengan mediamedia sejenis
lainnya. Meski media online tergolong media baru namun kebijakan yang diterapkan Pemerintah
Kabupaten Malang cenderung masih menggunakan kebijakan media konvensional. Cara kerja
media ini dalam menghimpun berita memiliki perbedaan, media ini tidak memiliki objek liputan
dan ruang lingkup peliputan yang jelas karena tidak ada perencanaan dalam menghimpun dan
meliput berita. Media ini memiliki batas tenggat (deadline) segera setelah acara peliputan berita
berlangsung, namun pada kenyataannya hal ini sulit sekali diterapkan karena berbagai macam
kendala dan situasi yang dihadapi staf Sub Bagian Peliputan, Pemberitaan dan Kerjasama Pers
Setda Kabupaten Malang.
Peranan pemilik lembaga media terhadap isi media dan kebijakannya, dimana pemilik media
adalah orang yang mempunyai kewenangan untuk mengatur jalannya kegiatan redaksi, memiliki
kewenangan penuh menguasai teks dan newsroom. Isi media dan kebijakan media online
pemerintah Kabupaten Malang tergantung sepenuhnya pada otoritas pemegang kekuasaan.
ABSTRACT
Slowly but certain development of media technology will have impact on journalism practice.
Although, journalism principle is still maintained, in practice, online journalism attendance
reduces more or less the given conventional journalism techniques. The attendance of new media
will rise new public. Many ways have been performed to maintain and also to attract new public
as many as possible. Media institution start to compete in making its media online version.
Online media is not only monopolizing media institution; government agencies also start to use
this kind of media to satisfy public needs of information. As is done by local government of
Malang Regency, besides it uses radio and magazine, it also uses online media to satisfy public
needs of information. Each media institution certainly has redaction policy that individualizing it
to another. Background of this research is the role played by online media in presenting
information about Government of Malang regency on dailybasis. To become a media interested
by public, online media still needs an improvement in its utilization, so that it completely
becomes the main choice of public in accessing information, especially in governance field.
On the background above, this research is meant to know how redaction policy of online media
of Malang Regency government is. This research uses descriptive type, because it is digging
information/knowledge about redaction policy of government online media. Research method is
descriptive qualitative, that is an effort to dig and to collect information about redaction policy of
online media of Malang Regency government. It uses interview, observation, and documentation
as its data collecting technique. Sampling technique uses purposive sampling. And, data analysis
technique processed in inductioninterpretationconceptualization. Data validation technique uses
method triangulation and source triangulation.
Research result of redaction policy on online media of Malang Regency Government includes
policy of coverage object determination, pervasion scope determination, news reporter
determination, and deadline determination. Redaction policy on online media of Malang
Regency Government has different policy with other of media. Although, online media is fell
within new media, but the policy applied by Malang Regency Government tends to use
conventional media policy. The working way of this media in accumulating news differs from
other media. This media does not have clear coverage object and scope, because it does not have
any planning in accumulating and covering news. Deadline of this media is right after news
covering process taken place. In fact, it is very hard, however, to be applied, because of many
constrains and situation dealt by staffs of Covering, Press and Press Cooperation SubDivisions
of Setda Malang Regency.
The role of media institution owner on media content and its policy, where media owner is the
one, who has authority to manage redaction activity, has full authority to master text and
newsroom. Media content and online media policy of Malang Regency Government wholly
depends on power holding authority.