PENGARUH TAYANGAN LAPTOP SI UNYIL EPISODE 1067 TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT KERIPIK SUPER RENYAH (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)

(1)

PENGARUH TAYANGAN LAPTOP SI UNYIL EPISODE 1067 TERHADAP

KEMAMPUAN MEMBUAT KERIPIK SUPER RENYAH

(Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Untuk Mendapatkan Gelas Sarjana (S1)

Disusun Oleh:

Julmia Sinta Shonia

201010040311320

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama

: Julmia Sinta Shonia

NIM

: 201010040311320

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi

: Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 terhadap

Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah (Studi Pada Siswa

Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)

Disetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

M. Himawan Sutanto, M.Si

Isnani Dzuhrina, M.Adv

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama

: JULMIA SINTA SHONIA

NIM

: 201010040311320

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 Terhadap

Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah (Studi Pada Siswa

Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS

Pada Hari : Selasa

Tanggal

: 12 Agustus 2014

Tempat

: Ruang 605

Mengesahkan,

Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Dewan Penguji:

1.

Drs. Budi Suprapto, M. Si

Penguji I

(

)

2.

Winda Hardyanti, S.Sos, M.Si

Penguji II

(

)

3.

M. Himawan Sutanto, M.Si

Penguji III

(

)


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

: Julmia Sinta Shonia

Tempat, Tanggal Lahir

: Malang, 13 Juli 1992

Nomor Induk Mahasiswa

: 201010040311320

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 terhadap Kemampuan Membuat

Keripik Super Renyah (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun

seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya

dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Malang, 4 Agustus 2014

Yang menyatakan,


(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1.

Nama

:

Julmia Sinta Shonia

2.

NIM

:

201010040311320

3.

Fakultas

:

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4.

Jurusan

:

Ilmu Komunikasi

5.

Judul Skripsi

:

Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067

terhadap Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah

(Studi Pada Siswa Kelas V SDN Percobaan 1 Malang)

6.

Pembimbing

:

1. M. Himawan Sutanto, M.Si

2. Isnani Dzuhrina, M.Adv

7.

Kronologi Bimbingan

Tanggal

Paraf Pembimbing

Keterangan

Pembimbing I Pembimbing II

10 Februari 2014

ACC Judul Skripsi

25 Februari 2014

ACC Bab I

27 Februari 2014

ACC Bab II

4 Maret 2014

ACC Bab III

2 April 2014

ACC Proposal

7 April 2014

Seminar Proposal

27 Juni 2014

ACC Bab IV

15 Juli 2014

ACC Bab V

17 Juli 2014

ACC Bab VI

19 Juli 2014

ACC Seluruh Naskah

Malang, 19 Juli 2014

Disetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang Utama dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburancinta dan kasih

sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau

berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi

Mama dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

kupersembahkan karya kecil ini kepada Mama dan Ayahyang telaH

memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada

terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar

kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini

menjadi langkah awal untuk membuat Mama dan Ayah bangga, karna

kusadar selama ini belum bisa berbuatyang lebih. Untuk Mama dan

Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih

sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

Terima Kasih Mama.... Mama…. Mama…….Terima Kasih Ayah

My Angel “Rahmat Robbi”

Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah

memberikanku semangat dan inspirasi dalam meneyelesaikan Tugas Akhir ini,

semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa depanku. Terima kasih

“My Angel”


(7)

My Best friend’s

Buat sahabatku CGP “Wulan, Wina, Ganis, Agfi, Niny,Tashya, Yurike n

Chita“ terima kasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang

kalian berikan selama 4 tahun ini, aku tak akan melupakan semua yang telah

kalian berikan selama ini. Buat sahabat Elektro “Mala, Sari, Tata, Hamid, dan

Chan” terima kasih atas doa, semangat dan hiburan yang kalian berikan.

Walaupun kita baru kenal tetapi rasanya sudah begitu dekat dengan kalian.

Terima kasih semua.

Dosen Pembimbing Skripsiku...

Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si dan Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku

dosen pembimbing tugas akhir saya, terima kasih banyak...pak dan bu.., saya

sudah dibantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, saya tidak akan lupa

atas bantuan dan kesabaran dari bapak dan ibu.

Seluruh Dosen Pengajar S1. Ilmu Komunikasi:

Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat

berarti yang telah kalian berikan kepada kami…


(8)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Hamba persembahkan kehadirat Allah SWT, yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

”Alhamdulillah”. Setelah melalui proses yang panjang antara pencarian waktu,

inspirasi, semangat, dan kesabaran hingga akhirnya penulis dapat menuliskan kata

pengantar.

Skripsi ini merupakan tugas akhir perkuliahan peneliti sebagai syarat

pendidikan sarjana (S1). Peneliti berharap agar skripsi ini bisa menjadi inspirasi bagi

mahasiswa yang akan membuat atau yang sedang membuat skripsi. Tidak hanya itu,

skripsi ini masih sangat jauh dari kata “Sempurna”, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk

kedepannya.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, peneliti tidak hanya mengandalkan

kemampuan sendiri. Banyak pihak yang memberi kontribusi, baik berupa materi,

pikiran, maupun dorongan semangat dan motivasi. Oleh karena itu melalui kata

pengantar ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1.

Bapak Sugeng Winarno, M.A selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Bapak Budi Suprapto, M.Si selaku Penguji I yang begitu banyak

memberikan kritik dan saran kepada penulis serta memberikan banyak

pengetahuan tentang hal-hal yang penulis belum tahu.


(9)

3.

Ibu Winda Hardyanti, S.Sos, M.Si selaku Penguji II yang banyak

memberikan masukan kepada penulis agar penulis tidak mengulangi

kesalahan yang sama.

4.

Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si selaku dosen pembimbing I yang

memiliki pengetahuan yang cukup luas mengenai beberapa hal yang

membuat peneliti termotivasi untuk terus belajar dan selalu belajar.

5.

Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku dosen pembimbing II yang selalu

sabar dan telaten dalam membimbing dan memberikan banyak

masukan-masukan bagi penulis.

6.

Para dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

yang selalu memberikan contoh, masukan serta teladan yang patut untuk

ditiru oleh peneliti berupa semangat untuk terus belajar dan meraih

cita-cita.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak dan dapat membuka

khazanah berpikir kita mengenai media komunikasi internasional.

Malang, 13 Juli 2014

Peneliti,


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR ORISINALITAS... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI... iv

ABSTRAK... v

LEMBAR PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang... 1

B.

Rumusan Masalah... 4

C.

Tujuan Penelitian... 4

D.

Manfaat Penelitian... 4

E.

Tinjauan Pustaka... 5

E.1

Pengertian dan Kekuatan Media Massa... 5

E.2

Fungsi Media Massa/TV... 6

E.2.1

Fungsi Informasi... 6

E.2.2

Fungsi Hiburan... 7

E.2.3

Fungsi Mendidik... 8

E.3

Efek Media Massa... 9

E.4

Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa... 11

E.5

Definisi Konseptual... 12

E.5.1

Tayangan Program TV... 12

E.5.2

Kemampuan... 12

E.6

Definisi Operasional... 12

E.9.1

Variabel Bebas (X) = Tayangan Laptop Si Unyil... 12

E.9.2

Variabel Terikat (Y) = Kemampuan... 14


(11)

F.

Metode Penelitian... 15

F.1

Pendekatan Penelitian... 15

F.2

Tipe Penelitian... 15

F.3

Tempat dan Waktu Penelitian... 15

F.4

Populasi dan Sampel Penelitian... 16

F.4.1

Populasi... 16

F.4.2

Teknik Pengambilan Sampel... 16

F.4.3

Sampel... 16

F.5

Metode Pengumpulan Data... 17

F.5.1

Angket (Kuesioner)... 17

F.5.2

Dokumentasi... 18

F.6

Teknik Analisis Data... 18

F.7

Validitas dan Reliabilitas... 19

F.7.1

Validitas... 19

F.7.2

Reliabilitas... 20

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A.

Profil SDN Percobaan 1 Malang... 21

A.1

Sejarah Singkat SDN Percobaan 1 Malang... 21

A.2

Visi dan Misi... 22

A.2.1

Visi... 22

A.2.2

Misi... 22

A.3

Jumlah Siswa... 23

A.4

Prestasi Yang Pernah Diraih... 23

A.4.1

Prestasi Sekolah... 23

A.4.2

Prestasi Siswa dari Tahun 2004 – 2010... 23

A.4.3

Prestasi Siswa Kelas V... 26

B.

Profil Laptop Si Unyil... 26

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A.

Penyajian Data... 28


(12)

A.2

Deskripsi Variabel Tayangan Laptop Si Unyil (X)... 29

A.3

Deskripsi Variabel Pengetahuan Kognitif Anak (Y)... 34

B.

Analisis Data... 40

B.1

Uji Instrumen Penelitan... 40

a.

Uji Validitas dan Reliabilitas... 40

B.2

Analisis Regresi Linear... 41

a.

Uji ANOVA... 42

b.

Berdasarkan Probabilitas... 43

C.

Pembahasan Analisis Data... 44

BAB IV PENUTUP

A.

Kesimpulan... 48

B.

Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 jumlah responden berdasarkan jenis kelamin... 28

Tabel 3.2 responden mengetahui Tayangan Laptop Si Unyil episode 1067... 30

Tabel 3.3 pendapat responden tentang cara pembuatan keripik super renyah... 30

Tabel 3.4 pendapat responden bahwa Tayangan Laptop Si Unyil menarik... 31

Tabel 3.5 frekuensi anak menonton Tayangan Laptop Si Unyil... 32

Tabel 3.6 intensitas anak menonton Tayangan Laptop Si Unyil... 32

Tabel 3.7 pendapat responden tentang kesukaannya pada tayangan pembuatan

keripik super renyah... 33

Tabel 3.8 pemahaman responden tentang manfaat dari Tayangan Laptop Si

Unyil... 34

Tabel 3.9 mengingat kembali isi Tayangan Laptop Si Unyil episode 1067... 34

Tabel 3.10 pemahaman responden tentang isi materi episode 1067... 35

Tabel 3.11 pemahaman responden tentang cara pembuatan keripik super renyah yang

ada di Tayangan Laptop Si Unyil episode 1067... 36

Tabel 3.12 pendapat responden tentang manfaat Tayangan Laptop Si Unyil... 37

Tabel 3.13 pengaplikasian pembuatan keripik super renyah di rumah... 38

Tabel 3.14 menciptakan pembuatan keripik super renyah dengan kreatifitas

sendiri... 39

Tabel 3.15 output validitas dan reliabilitas... 41


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 kuesioner penelitian

Lampiran 2 data angket variabel X (Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067)

Lampiran 3 data angket variabel Y (Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah)

Lampiran 4 print output data penelitian dengan SPSS 21


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. 2005. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana

Burton, Grume. 2007. Membincangkan Televisi Sebuah Pengantar Kepada Studi

Televisi. Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra

FNI Statistics. Modul Pelatihan SPSS Dasar. ---

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Mc. Quail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba

Humanika

Mc. Quail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba

Humanika

Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencara

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Ulber, Silalahi. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Winarni. 2003. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Malang: UMM Press


(16)

Non Buku:

http://alvinburhani.wordpress.com/2012/06/28/koefisien-korelasi-signifikansi-determinasi/

diakses tgl 13 Agustus 2014 jam 21.12 wib

http://feronix478.wordpress.com/2009/03/03/laptop-si-unyil-tayangan-bermanfaat-dibanding-tontonan-remaja/

diakses tgl 12 Juli 2014 jam 13.36 wib

http://munsypedia.blogspot.com/2013/03/7-acara-tv-yang-paling-mendidik-dan-populer-di-indonesia.html

diakses tgl 13 Agustus 2014 jam 16.38 wib

http://sakurachan20.blogspot.com/2014/05/profil-si-unyil-boneka-mungil-asal.html

diakses tgl 15 Juli 2014 jam 19.00 wib

http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=525.16270

diakses tgl 14

Agustus 2014 jam 18.40 wib

https://id-id.facebook.com/pages/Laptop-si-Unyil/1380709052181785

diakses tgl 4

Mei 2014 jam 20.00 wib

Skripsi:

Subagiyo. 2008. Pengaruh Tayangan Si Bolang di Trans7 Terhadap Pengetahuan

Pengenalan Budaya Indonesia. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang

Safitri, Yuliane. Pengaruh Tayangan Acara Laptop Si Unyil Terhadap Pandangan

Anak Mengenai Dunia Kerja. ---


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media massa saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Khususnya pada media massa televisi, semakin banyaknya program acara televisi yang kejar tayang setiap harinya ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Mulai dari acara sinetron, infotainment, reality show, kuis, dan lain-lain.

Sebagian besar acara televisi di isi dengan bermacam-macam sinetron yang membidik segmentasi pasar orang tua dan remaja. Selain acara sinetron yang semakin banyak, ada beberapa acara dalam pertelevisian Indonesia yakni program acara yang memberikan segala informasi dan gosip tentang para selebritis Indonesia. Ada juga program acara kuis dan reality show yang semakin berkembang dengan beberapa inovasi dalam format acara untuk dapat disajikan kepada pemirsanya agar tidak menjadi acara yang menjemukan atau membosankan untuk ditonton.

Televisi merupakan media yang sangat ampuh (a powerful medium) dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara serempak. Televisi juga mempunyai daya jangkau yang luas dan mampu meniadakan batas wilayah geografis, sistem sosial, politik, dan budaya masyarakat pemirsa. Selain itu mempunyai potensi untuk penetrasi dalam mempengaruhi sikap, kreativitas, motivasi, pandangan, gaya hidup, dan orientasi masyarakat. Bahkan tidak kalah pentingnya televisi juga memiliki potensi menyampaikan pesan-pesan pendidikan/pembelajaran. Artinya, televisi merupakan salah satu bentuk


(18)

2 sumber belajar dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan (Warsita, 2008: 117).

Sebagai penerus generasi bangsa anak-anak sangat berperan penting dalam peningkatan pengetahuan mereka untuk masa yang akan datang. Maka, program acara Laptop Si Unyil yang tayang setiap hari Senin sampai Jumat

jam 12.45 wib sampai 13.15 wib di Trans7 (

https://id-id.facebook.com/pages/Laptop-si-Unyil/1380709052181785 diakses tgl 4 Mei 2014 jam 20.00 wib). Berdasarkan audience-nya yang bersegmentasi pada anak-anak, acara tersebut lebih mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi serta membahas mengenai permainan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

Anak-anak sebagai khalayak televisi selalu dipandang sebagai kasus khusus, karena anak-anak diasumsikan mudah tersugesti dan rentan terkena pengaruh. Kasus khusus bagi anak-anak dalam sudut pandang sebagai khalayak televisi sebagai suatu program acara televisi yang bisa digolongkan ke dalam acara televisi hanya untuk orang-orang dewasa dengan acara-acara yang memang untuk khalayak televisi yaitu anak-anak. Asumsi-asumsi mengenai efek juga implisit terkandung dalam kecenderungan program-program yang ditujukan pada khalayak muda, termasuk yang jelas-jelas berpendidikan.

Anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang berbeda, yang mungkin atau tidak mungkin membantu anak-anak menginterpretasikan televisi. Variasi-variasi subkultural dalam lingkungan tentu saja penting dalam hal ini. Apa yang mungkin anak-anak katakan perihal televisi dan apa yang mungkin disugestikan berkenaan dengan efek pada mereka (Burton, 2007: 380).


(19)

3 Anak-anak sebagai khalayak dari suatu media massa khususnya televisi akan menerima beberapa efek yang disebabkan ketika mereka menonton suatu program televisi. Efek media massa dapat berpengaruh terhadap perkembangan moral dan psikologi anak sejak pertama kali mereka menerima terpaan media televisi tersebut. Efek komunikasi massa dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

Menurut Keith R. Stamm dan John E. Bowes dalam Nurudin (2007: 206) membagi kedua bagian dasar. Pertama, efek primer meliputi terpaan, perhatian, dan pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap), dan perubahan perilaku (menerima dan memilih).

Sebuah tayangan televisi dapat digemari oleh masyarakat karena tayangan tersebut mempunyai kelebihan dalam hal format acara maupun dari isi acara tersebut. Pada program acara Laptop Si Unyil, lebih menonjolkan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan program acara Laptop Si Unyil menjadi salah satu program acara yang mendidik dan terpopuler di Indonesia. Diantaranya ada program acara Nilai Kehidupan, Kick Andy, Mario Teguh Golden Ways, On The Spot, Tahu Gak Sih?, Laptop Si Unyil dan Si Bolang ( http://munsypedia.blogspot.com/2013/03/7-acara-tv-yang-paling-mendidik-dan-populer-di-indonesia.html diakses tgl 13 Agustus 2014 jam 16.38 wib). Tidak hanya itu saja, program acara Laptop Si Unyil juga banyak diminati oleh masyarakat Indonesi. Ini dapat dilihat dari rating yang didapatkan sebanyak 2,1 16 TVR Share (http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=525.16270 diakses tgl 14 Agustus 2014 jam 18.40 wib). Dilihat dari rating yang didapat dan menjadi


(20)

4 salah satu acara yang populer, peneliti memutuskan untuk menjadikan program acara Laptop Si Unyil sebagai objek penelitian.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin mengetahui apa pengaruh yang ditimbulkan dari tayangan-tayangan yang bisa menambah pengetahuan para anak-anak. Oleh karenanya penulis mengambil judul “Pengaruh Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067 Terhadap Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan untuk mencari “Seberapa besar pengaruh tayangan Laptop Si Unyil episode 1067 terhadap kemampuan membuat keripik super renyah?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai penulis pada penelitian ini adalah “Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan Laptop Si Unyil episode 1067 terhadap kemampuan membuat keripik super renyah.”


(21)

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat dilihat dari segi akademis dan praktis, yaitu: 1. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan referensi bagi peneliti sejenis seperti mencari pengaruh media. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap ilmu pengetahuan bagi peneliti khususnya dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi kepada pembaca mengenai berbagai jenis acara pendidikan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan para siswa.

E. Tinjauan Pustaka

E.1 Pengertian dan Kekuatan Media Massa

Media massa adalah sarana teknis yang memungkinkan terjadinya proses komunikasi massa (Winarni, 2003: 17). Saluran media massa ini dapat dikelompokkan melalui bentuknya yaitu media cetak seperti majalah, buku, koran, dan lain-lain, kemudian ada media elektronik seperti televisi, radio, film, dan lain-lain.

Menurut Mc. Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra kita. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita lihat atau kita kunjungi (Ardianto, 2005: 52).


(22)

6 Pada tahun 1950-an muncullah televisi dan ada tahun 1960-an televisi menjadi media baru dengan kekuatan daya tarik yang lebih besar dan dengan dampak yang lebih besar pada kehidupan sosial (Mc. Quail, 2011: 214). Keyakinan terhadap kekuatan media massa awalnya berdasarkan penelitian atas jangkauan serta dampak media yang besar, terutama yang berkaitan dengan pers.

Pada masa Perang Dunia I, terjadi mobilisasi pers dan film di sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat pada negara-negara yang saling berperang. Hasilnya, tidak diragukan bahwa terdapat potensi pengaruh media terhadap ‘massa’, jika diatur dan diarahkan dengan efektif. Kondisi kekuatan media yang efektif secara umum termasuk pada kemampuan industri media nasional dalam menjangkau sebagian besar populasi, tingkat kesepahaman dalam pesan yang disebarkan, dan penilaian atas kredibilitas dan kepercayaan media oleh khalayak.

Sementara pada saat ini, terdapat lebih banyak pengetahuan dan skeptisisme mengenai ‘kekuatan’ komunikasi massa yang langsung, tidak adanya keraguan terhadap media massa dalam ranah periklanan, public relation, dan kampanye (Mc. Quail, 2011: 56).

E.2 Fungsi Media Massa / TV Ada 3 fungsi media massa, yaitu:

E.2.1 Fungsi Penyampaian Informasi

Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau


(23)

7 pemirsa. Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Sebagaian informasi didapat bukan dari sekolah, atau tempat bekerja, melainkan dari media. Kita mengenal tempat-tempat bersejarah yang ada di dunia juga dari media elektronik (terutama televisi dan film) dan media cetak yaitu buku-buku sejarah.

Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Khalayak sebagai manusia sosial akan selalu merasa haus informasi tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Mulai dari informasi sosial, politik, ekonomi, budaya, kesenian, dan lain-lain.

Dalam media televisi, fungsi informasi disajikan dengan program berita seperti Liputan 6 di SCTV, Seputar Indonesia di RCTI, Reportase di Trans TV, Redaksi di Trans7, dan masih banyak yang lain. Acara berita tersebut memuat berbagai informasi tentang kekerasan, kebakaran, politik, ekonomi, dan yang lainnya.

E.2.2 Fungsi Hiburan

Sulit dibantah bila pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Fungsi dari media massa sebagai fungsi hiburan tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.


(24)

8 Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan, hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan tayangan hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televisi, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya. Banyak program acara di televisi yang menunjukkan fungsi hiburannya seperti acara musik Dahsyat di RCTI, Inbox di SCTV. Berbagai macam sinetron atau FTV seperti Siti Bling-Bling di RCTI, Catatan Hati Seorang Istri di RCTI, Ganteng-Ganteng Srigala di SCTV, dan masih banyak yang lain. Kemudian ada acara talkshow seperti Hitam Putih di Trans7, Show Imah di Trans TV, Sarah Sechan di Net TV, dan lain-lain. Dan masih banyak lagi acara televisi yang mengusung fungsi hiburan.

E.2.3 Fungsi Mendidik

Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education). Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Nilai-nilai yang harus dianut masyarakat, tidak diungkap secara langsung, tetapi divisualisasikan dengan contoh-contoh (Ardianto, 2005: 19).

Fungsi media massa tidak hanya sebatas fungsi informasi dan fungsi hiburan saja tetapi ada juga fungsi mendidik. Fungsi mendidik ini dilihat dari nilai edukasi dari program acara hiburan melalui pesan-pesan yang disampaikan. Contohnya, dalam televisi swasta ada acara anak-anak seperti Laptop Si Unyil yang memberikan nilai


(25)

9 edukasi dari dialog yang disampaikan oleh Si Unyil dan teman-temannya tentang nasihat-nasihat agar para pemirsanya giat belajar, rajin membantu orang tua dan lain-lain. Kemudian ada juga acara kartun anak Upin dan Ipin yang begitu banyak memberikan nilai edukasi kepada khalayak yang menontonnya seperti bagaimana caranya menghargai dan menghormati orang yang lebih tua, bagaimana caranya menghormati hari besar agama lain, dan masih banyak yang lain.

E.3 Efek Media Massa

Media televisi sebagai media massa akan menimbulkan beberapa efek terhadap audiencenya yang menonton. Menurut Winarni (2003: 122) orang pada umumnya lebih tertarik untuk membahas tentang efek media massa. Efek tersebut tentang bagaimana televisi menambah pengetahuan, mengubah sikap, atau menggerakkan perilaku kita. Inilah yang disebut sebagai efek media massa. Kita cenderung melihat efek media massa, baik yang berkaitan dengan pesan maupun dengan media itu sendiri. Menurut Steven M. Chaffee dalam bukunya Rakhmat (2007: 218), ini adalah pendekatan pertama dalam melihat efek media massa. Pendekatan kedua ialah melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi perubahan perilaku; atau dengan istilah lain, perubahan kognitif, afektif, dan behavioral. Pendekatan ketiga meninjau satuan observasi yang dikenai efek komunikasi massa- individu, kelompok,


(26)

10 organisasi, masyarakat, atau bangsa. Ditinjau dari segi pesan yang disampaikan media massa menimbulkan beberapa efek antara lain:

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri individu yang terkena terpaan media yang sifatnya informatif bagi dirinya. Melalui media khalayak akan memperoleh gambaran atau informasi tentang orang, benda, peristiwa atau kejadian, dan lain-lain. Tidak semua efek media massa negatif. Media massa memiliki prososial kognitif, yaitu bagaimana media massa mampu memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat. Disini media massa memiliki peran dalam menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang baik.

Efek afektif mengacu pada aspek emosional dan perasaan. Efek yang ditimbulkan tidak hanya sekedar tahu tentang orang, benda dan peristiwa yang ada di dunia ini melainkan khalayak dapat merasakannya. Disini media massa dapat menimbulkan rangsangan emosional pada khalayak.

Efek behavioral mengacu pada perilaku, tindakan atau kegiatan khalayak yang tampak pada kegiatan sehari-hari. Efek ini meliputi perilaku antisosial dan prososial. Antisosial atau perilaku agresi adalah bentuk perilaku yang diarahkan untuk merusak atau melukai orang lain yang menghindari perlakuan seperti itu. Sedangkan prososial behavioral adalah bentuk perilaku positif dari khalayak pengguna media massa. Salah satu perilaku prososial adalah memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.


(27)

11

E.4 Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa

Teori ini pada dasarnya merupakan suatu pendekatan struktur sosial yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat modern (atau masyarakat massa), dimana media massa dapat dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok atau individu dalam aktivitas sosial. Pemikiran terpenting dari teori ini adalah bahwa dalam masyarakat modern, audience menjadi tergantung pada media massa sebagai informasi bagi pengetahuan tentang, dan orientasi kepada, apa yang terjadi dalam masyarakatnya. Jenis dan tingkatan ketergantungan akan dipengaruhi oleh jumlah kondisi struktural, meskipun kondisi terpenting terutama berkaitan dengan tingkat perubahan, konfliknya atau tidak stabilnya masyarakat tersebut, dan kedua, berkaitan dengan apa yang dilakukan media pada dasarnya melayani berbagai fungsi informasi. Dengan demikian, teori ini menjelaskan saling hubungan antara tiga perangkat variabel utama dan menentukan jenis, efek tertentu sebagai hasil interaksi antara ketiga variabel tersebut.

Menurut Sendjaja dalam bukunya Bungin (2006: 287) pembahasan lebih lanjut mengenai teori ini ditujukan pada jenis-jenis efek yang dapat dipelajari melalui teori ini. Secara ringkas kajian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: (a) kognitif, menciptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap,


(28)

12 penegasan/penjelasan nilai-nilai; (b) afektif, menciptakan ketakutan atau kecemasan, dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral; (c)

behavioral, mengaktifkan atau menggerakkan atau meredakan,

pembentukan isu tertentu atau penyelesaiannya, menjangkau atau menyediakan strategi untuk suatu aktivitas serta menyebabkan perilaku dermawan.

E.5 Definisi Konseptual

E.5.1 Tayangan Program TV

Tayangan adalah sesuatu yang dipertunjukkan kepada khalayak baik berupa film, berita, hiburan, dan sebagainya, melalui media elektronik yang dapat menampilkan gambar dan suara (media audio visual) dalam hal ini adalah televisi.

E.5.2 Kemampuan

Kemampuan adalah kemampuan bersikap, berfikir, dan bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki.

E.6 Definisi Operasional

E.6.1 Variabel bebas (X) = Tayangan Laptop Si Unyil Episode 1067

Yang dimaksud dengan tayangan Laptop Si Unyil yaitu terpaan program TV yang ditayangkan oleh stasiun TV swasta Trans 7 setiap


(29)

13 Senin-Jumat pukul 12.45 wib sampai 13.15 wib tentang ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih pada episode 1067 tentang cara pembuatan keripik super renyah. Indikatornya:

1. Frekuensi penayangan

Merupakan penjelasan seberapa sering suatu acara ditayangkan dalam satu minggu. Tayangan Laptop Si Unyil ditayangkan selama satu bulan.

2. Intensitas menonton

Merupakan penjelasan tentang berapa lama waktu menonton dan bagaimana kita memperhatikan isi pesan yang disampaikan. 3. Kejelasan isi pesan

Merupakan penjelasan tentang jelas atau tidaknya makna pesan yang ingin disampaikan melalui acara tersebut. Jelas atau tidaknya pesan tayangan Laptop Si Unyil sehingga dapat dipahami atau dimengerti oleh responden.

4. Materi acara

Menjelaskan tentang tema acara yang ditayangkan dalam setiap episodenya.

5. Daya tarik menonton

Menjelaskan tentang ketertarikan audiens untuk menonton tayangan tersebut.


(30)

14

E.6.2 Variabel terikat (Y) = Kemampuan Membuat Keripik Super Renyah

Yang dimaksud kemampuan membuat keripik super renyah yaitu bagaimana cara kita membuat keripik super renyah seperti pada tayangan Laptop Si Unyil. Indikatornya:

1. Kognitif

Menjelaskan tentang pemahaman, mengingat dan manfaat yang ada dari tayangan Laptop Si Unyil.

2. Afektif

Menjelaskan tentang perasaan atau emosional khalayak pada saat menonton tayangan Laptop Si Unyil tentang cara pembuatan kripik super renyah.

3. Behavioral

Menjelaskan tentang keterampilan atau kreatifitas pemirsanya untuk menirukan cara pembuatan keripik super renyah.

E.7 Rumusan Hipotesis

Ha: jika tingkat menonton tayangan Laptop Si Unyil episode 1067 tinggi, maka tingkat tingkat kemampuan membuat keripik super renyah tinggi H0: jika tingkat menonton tayangan Laptop Si Unyil episode 1067 rendah, maka tingkat kemampuan membuat keripik super renyah rendah


(31)

15

F. Metode Penelitian

F.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar (Silalahi, 2009: 77).

F.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan tipe survei. Pada penelitian survei, peneliti memilih sejumlah responden sebagai sampel. Survei sering kali digunakan pada penelitian yang menggunakan individu manusia sebagai unit analisis. Walaupun metode ini dapat dilakukan untuk beberapa unit analisis lainnya seperti kelompok (Morissan, 2012: 165).

F.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2014.


(32)

16

F.4 Populasi dan Sampel Penelitian F.4.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Martono: 2010: 66).

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang yang dimaksudkan untuk diselidiki. Jumlah keseluruhan sebanyak 36 siswa. Alasan peneliti memilih kelas 5 karena dilihat dari pengetahuan yang mereka dapat dari sekolah maupun dirumah sudah cukup banyak untuk menunjang keberhasilah penelitian ini.

F.4.2 Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti menggunakan teknik Total Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel. Jadi, peneliti menggunakan 36 siswa sebagai sampel yang akan diteliti.

F.4.3 Sampel

Sampel merupakan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono: 2010: 66). Jadi, sampel yang akan dijadikan penelitian sebanyak 36 siswa.


(33)

17

F.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sudah tentu diperlukan adanya data-data, yakni sebagai bahan yang akan distudikan. Dan untuk memperolehnya perlu adanya metode yang dipakai sebagai bahan pendekatan. Pada dasarnya penelitian ini dalam pemerolehan datanya harus disesuaikan dengan permasalahnnya dan situasi serta kondisi sosial yang ada. Sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kevaliditasannya. Maka metode pengumpulan data yang diperlukan adalah :

F.5.1 Angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pembuatan daftar pertanyaan dengan jumlah pilihan jawaban yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kuesioner atau angket merupakan satu mekanisme pengumpulan data yang efisien peneliti mengetahui secara jelas apa yang disyaratkan dan bagaimana mengukur variabel yang diminati. Satu kuesioner atau angket adalah satu set tulisan tentang pertanyaan yang diformulasi supaya responden mencatat jawabannya, biasanya secara terbuka alternative jawaban tertentu, pertanyaan dalam seperangkat kuesioner ialah tentang indikator dari konsep (Silalahi, 2009: 296). Angket ini dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban dari responden tentang kemampuan responden sesuai dengan judul penelitian ini.


(34)

18

F.5.2 Dokumentasi

Teknik dokumentasi maksudnya adalah cara pengumpulan data yang diperoleh dari catatan (data) yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian yaitu SDN Percobaan 1 Malang. Misalnya, jumlah siswa kelas 5 SDN Percobaan 1 Malang. Pada penelitian ini berupa keterangan dari SDN Percobaan 1 Malang mengenai jumlah siswa dan prestasi yang pernah didapat oleh siswa.

F.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data mempunyai dua tujuan, yakni meringkas dan menggambarkan data (to summarize and describe the data) dan membuat inferensi dari data untk populasi dari mana sampel ditarik (to make inference from the data to the population from which the sample was drawn).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep statistik sebagai alat analisis data yang ada, yaitu uji statistik analisis regresi. Peneliti menggunakan uji statistik ini, karena merupakan analisis yang mencari pengaruh 1 variabel bebas terhadap 1 variabel terikat.

Ŷ = a + bx sumber: Idrus, 2009: 178

Keterangan:


(35)

19

a = konstanta

b = koefisien regresi

x = variabel independen

F.7 Validitas dan Reliabilitas F.7.1 Validitas

Hasil pengukuran dan data yang diperoleh dengan menggunakan ukuran tersebut dapat digunakan dalam penelitian jika memiliki kesahihan ukuran (validity of a measure). Data diperoleh dari satu ukuran instrumen atau teknik pengumpulan data diperlukan untuk mengetahui apakah data secara benar mengindikasi perilaku yang diukur. Instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu gejala telah mengukur gejala yang ingin diukur dan tidak mengukur gejala yang lain.

Formula yang digunakan untuk itu adalah sebagai berikut:

Sumber : Idrus, 2009: 129 Keterangan:

r = koefisien korelasi suatu butir/item n = jumlah subjek

x = skor suatu butir/item y = skor total


(36)

20

F.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas atau keandalan adalah kepercayaan

(dependability), stabilitas atau kemantapan (stability), konsistensi (concistency), prediktabilitas (predictability), dan ketepatan atau akurasi (accuracy) dari suatu ukuran. Reliabilitas merupakan derajat sejauhmana ukuran menciptakan respon yang sama sepanjang waktu dan lintas situasi. Peneliti menggunakan cronbach’s alpha )

sebagai uji reliabilitas.


(1)

15 F. Metode Penelitian

F.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar (Silalahi, 2009: 77).

F.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan tipe survei. Pada penelitian survei, peneliti memilih sejumlah responden sebagai sampel. Survei sering kali digunakan pada penelitian yang menggunakan individu manusia sebagai unit analisis. Walaupun metode ini dapat dilakukan untuk beberapa unit analisis lainnya seperti kelompok (Morissan, 2012: 165).

F.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2014.


(2)

16 F.4 Populasi dan Sampel Penelitian

F.4.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Martono: 2010: 66).

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Percobaan 1 Malang yang dimaksudkan untuk diselidiki. Jumlah keseluruhan sebanyak 36 siswa. Alasan peneliti memilih kelas 5 karena dilihat dari pengetahuan yang mereka dapat dari sekolah maupun dirumah sudah cukup banyak untuk menunjang keberhasilah penelitian ini.

F.4.2 Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti menggunakan teknik Total Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel. Jadi, peneliti menggunakan 36 siswa sebagai sampel yang akan diteliti.

F.4.3 Sampel

Sampel merupakan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono: 2010: 66). Jadi, sampel yang akan dijadikan penelitian sebanyak 36 siswa.


(3)

17 F.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sudah tentu diperlukan adanya data-data, yakni sebagai bahan yang akan distudikan. Dan untuk memperolehnya perlu adanya metode yang dipakai sebagai bahan pendekatan. Pada dasarnya penelitian ini dalam pemerolehan datanya harus disesuaikan dengan permasalahnnya dan situasi serta kondisi sosial yang ada. Sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kevaliditasannya. Maka metode pengumpulan data yang diperlukan adalah :

F.5.1 Angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pembuatan daftar pertanyaan dengan jumlah pilihan jawaban yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kuesioner atau angket merupakan satu mekanisme pengumpulan data yang efisien peneliti mengetahui secara jelas apa yang disyaratkan dan bagaimana mengukur variabel yang diminati. Satu kuesioner atau angket adalah satu set tulisan tentang pertanyaan yang diformulasi supaya responden mencatat jawabannya, biasanya secara terbuka alternative jawaban tertentu, pertanyaan dalam seperangkat kuesioner ialah tentang indikator dari konsep (Silalahi, 2009: 296). Angket ini dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban dari responden tentang kemampuan responden sesuai dengan judul penelitian ini.


(4)

18 F.5.2 Dokumentasi

Teknik dokumentasi maksudnya adalah cara pengumpulan data yang diperoleh dari catatan (data) yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian yaitu SDN Percobaan 1 Malang. Misalnya, jumlah siswa kelas 5 SDN Percobaan 1 Malang. Pada penelitian ini berupa keterangan dari SDN Percobaan 1 Malang mengenai jumlah siswa dan prestasi yang pernah didapat oleh siswa.

F.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkannya dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data mempunyai dua tujuan, yakni meringkas dan menggambarkan data (to summarize and describe the data) dan membuat inferensi dari data untk populasi dari mana sampel ditarik (to make inference from the data to the population from which the sample was drawn).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep statistik sebagai alat analisis data yang ada, yaitu uji statistik analisis regresi. Peneliti menggunakan uji statistik ini, karena merupakan analisis yang mencari pengaruh 1 variabel bebas terhadap 1 variabel terikat.

Ŷ = a + bx sumber: Idrus, 2009: 178

Keterangan:


(5)

19 a = konstanta

b = koefisien regresi x = variabel independen

F.7 Validitas dan Reliabilitas F.7.1 Validitas

Hasil pengukuran dan data yang diperoleh dengan menggunakan ukuran tersebut dapat digunakan dalam penelitian jika memiliki kesahihan ukuran (validity of a measure). Data diperoleh dari satu ukuran instrumen atau teknik pengumpulan data diperlukan untuk mengetahui apakah data secara benar mengindikasi perilaku yang diukur. Instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu gejala telah mengukur gejala yang ingin diukur dan tidak mengukur gejala yang lain.

Formula yang digunakan untuk itu adalah sebagai berikut:

Sumber : Idrus, 2009: 129 Keterangan:

r = koefisien korelasi suatu butir/item n = jumlah subjek

x = skor suatu butir/item y = skor total


(6)

20 F.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas atau keandalan adalah kepercayaan (dependability), stabilitas atau kemantapan (stability), konsistensi (concistency), prediktabilitas (predictability), dan ketepatan atau akurasi (accuracy) dari suatu ukuran. Reliabilitas merupakan derajat sejauhmana ukuran menciptakan respon yang sama sepanjang waktu dan lintas situasi. Peneliti menggunakan cronbach’s alpha ) sebagai uji reliabilitas.


Dokumen yang terkait

Analisa Tayangan Laptop Si Unyil Di Trans7 Terhadap Pembentukan Perilaku Anak (Studi Deskriptif tentang Tayangan Laptop Si Unyil dalam Pembentukan Perilaku Anak Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah)

24 195 139

PENGARUH MODEL BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN LAWANG 05 MALANG

8 31 19

Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Kualitatif Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Ditinjau Dari Sisi Edukasi pd Siswa SD N Kledokan).

0 6 15

EFEK MEDIA PROGRAM ACARA LAPTOP SI UNYIL DITRANS 7 PADA SISWA SEKOLAH DASAR Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Kualitatif Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Ditinjau Dari Sisi Ed

0 3 16

PENDAHULUAN Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Kualitatif Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Ditinjau Dari Sisi Edukasi pd Siswa SD N Kledokan).

5 11 29

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Kualitatif Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Ditinjau Dari Sisi Edukasi pd Siswa SD N Kledokan).

2 5 23

PENUTUP Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Kualitatif Efek Media Program Acara Laptop Si Unyil Di Trans 7 Ditinjau Dari Sisi Edukasi pd Siswa SD N Kledokan).

3 7 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO-TAYANGAN LAPTOP SI UNYIL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 4 27

ANALISIS AFIKS TUTURAN SI UNYIL PADA PROGRAM LAPTOP SI UNYIL TRANS 7 SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 23

HUBUNGAN TAYANGAN LAPTOP SI UNYIL DI TRANS 7 DENGAN PERSEPSI DAN AKSI SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PERMAINAN TRADISIONAL.

0 0 2