PA1
DB7 DB6
DB5 DB4
DB3 DB2
DB1 DB0
A K
E RW
RS VO
VCC GND
Port B +5V
VR 5K
+5V
Penampil LCD 2x16 digit
PA0
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
Gambar 3.5 Rangkaian LCD
Rangkaian pada Gambar 3.5 ini terhubung ke PB.0 .... PB.7, yang merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai TimerCounter, komperator analog dan SPI mempunyai fungsi khusus
sebagai pengiriman data secara serial. Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega8535.
3.1.7 Perancangan Rangkaian Relay
Rangkaian relay pada alat ini berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan daya ke lampu listrik dan beban. Gambar rangkaian relay ini ditunjukkan pada Gambar 3.6 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Relay 220 Volt AC Relay 12 Volt DC
Vcc 12 Volt
Dioda K
Vcc 12 Volt 2SA733
2SC945 4.7 K
Ώ 10 K
Ώ 10 K
Ώ 1 K
Ώ LED 1
Ke Mikrokontroller
Gambar 3.6 Rangkaian Relay
Output dari relay 12 Volt DC dihubungkan ke relay 220 Volt AC yang akan menghubungkan atau memutuskan daya dari PLN ke lampu. Diantara relay 220 V AC dipasang MCB yang berfungsi sebagai
pembatas arus sekaligus pengaman apabila terjadi Short Circuit. Hubungan yang digunakan adalah normally open. Prinsip kerja ini pada dasarnya memanfaatkan fungsi transistror srbagai saklar elektronik.
Tegangan pemicu dari transistor berasal dari mikrokontroller. Pada saat mikrokontroller memberikan logika tinggi high, maka transistor mendapat tegangan bias dari kaki basis. Dengan adanya tegangan ini maka
transistor akan aktif saturation, sehingga ada arus yang mengalir ke kumparan relay. Hal ini akan menyebabkan saklar pada relay 12 Volt DC tertutup, sehingga arus akan mengalir ke lampu relay 220
Volt AC. Pada keadaan ini, saklar NO normally open pada relay 220 Volt AC akan tertutup dan daya dari PLN akan mengalir ke MCB dan KWH Meter yang selanjutnya ke beban. Demikian juga sebaliknya, pada
saat mikrokontroller memberikan logika rendah low maka relay pun tidak akan dialiri arus dan saklar relaypun akan tetap terbuka sehingga daya dari PLN akan terputus.
Universitas Sumatera Utara
3.1.8 Perancangan Program
Diagram alir pemrogramannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.7 Flow Chart Program Sistem
Universitas Sumatera Utara
Ketika sistem menerima perintah melalui SMS, tidak semua SMS mampu dikenali oleh sistem. Hanya SMS tertentu yang sudah disesuaikan yang mampu dikenali oleh sistem. Berbagai rancangan kode-
kode SMS disajikan pada Tabel berikut ini.
Tabel dibawah ini menunjukkan perintah-perintah yang bisa dikenali. Mikrokontroler membaca isi SMS dan mikrokontroler hanya mengenali isi SMS yang menggunakan karakter huruf besar atau yang
sesuai dengan kata kunci.
Tabel 3.8 Rancangan Kode SMS
No Isi SMS
Fungsi 1
ON 1 Menyalakan Lampu 1
2 ON 2
Menyalakan Lampu 2 3
ON 3 Menyalakan Lampu 3
4 OFF 1
Mematikan Lampu 1 5
OFF 2 Mematikan Lampu 2
6 OFF3
Mematikan Lampu 3 7
STS Melihat Status Lampu 1.2.3
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM