4. Tembakan Lay Up Bolabasket
Tembakan lay up merupakan salah satu teknik menembak dalam bolabasket yang mana ketika pemain telah memegang bola dengan dua tangan
masih diperbolehkan menambah satu langkah untuk mendekat keranjang dilanjutkan melompat ke atas dan melepaskan bola hingga masuk keranjang
diakhiri dengan pendaratan kedua kaki secara mengeper. Pada penelitian ini tembakan lay up bolabasket merupakan tembakan mahasiswa terhadap
permainan bolabasket yang sedang ditekuni dengan hasil yang baik. Makin baik tingkat penguasaan tembakan lay up setiap pemainnya di dalam
memainkan dan menguasai bola, maka makin cepat dan cermat kerja sama kolektif akan tercapai. Dengan demikian tim bolabasket akan lebih lama
menguasai bola dan akan mendapatkan keuntungan secara fisik dan taktik.
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Penelitian ini menggunakan populasi mahasiswa
putra Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta yang telah mengikuti mata kuliah tes dan praktek bolabasket 1.
2. Sampel Penelitian
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 mahasiswa, yang diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Menurut Sudjana
2002 teknik purposive random sampling yaitu dari jumlah populasi yang ada
commit to users
untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-ketentuan untuk memenuhi tujuan penelitian. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah :
a. Jenis kelamin laki-laki. b. Berminat untuk mengikuti pendekatan pembelajaran dengan praktik padat
dan praktik terdistribusi. c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Bersedia menjadi sampel penelitian. e. Memiliki persepsi kinestetik yang baik, berdasarkan hasil observasi dan
informasi. Dari sejumlah mahasiswa yang telah mempunyai ketentuan tersebut,
kemudian persepsi kinestetik diperoleh dengan Vertical Liner Space Test, data hasil persepsi kinestetik tersebut dipakai untuk mengelompokkan yaitu sampel
yang memiliki persepsi kinestetik tinggi dan sampel yang memiliki persepsi kinestetik rendah. Selanjutnya dirangking, dari hasil rangking tersebut dibagi
atas tiga kelompok yaitu tingkat persepsi kinestetik tinggi, sedang dan rendah. 20 mahasiswa yang memiliki tingkat persepsi kinestetik sedang tidak
diikutsertakan, sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 mahasiswa putra yang terdiri dari 20 mahasiswa yang memiliki
persepsi kinestetik tinggi, dan 20 mahasiswa yang memiliki persepsi kinestetik rendah. Selanjutnya 20 mahasiswa yang memiliki persepsi kinestetik tinggi
dan yang memiliki persepsi kinestetik rendah masing –masing dibagi menjadi
dua kelompok dengan cara diundi random, yaitu 10 mahasiswa mendapatkan perlakuan dengan pendekatan pembelajaran dengan praktik padat dan 10
commit to users
mahasiswa sebagai kelompok yang mendapatkan pendekatan pembelajaran dengan praktik terdistribusi.
F. Teknik Pengumpulan Data