mereka acara tersebut sangat tepat untuk mengisi waktu luang dan memenuhi akan kebutuhan hiburan.
Begitu pula dari angkatan 2009 telah diambil 19 responden. Responden dianggap mewakili karena ketertarikan serta intensitas mereka dalam menonton
kedua film televisi tersebut.
Berdasarkan kriteria-kriteria serta alasan-alasan diatas, sekiranya tepat jika 76 orang responden tersebut dijadikan sampel dalam penelitian. Hal ini
dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling
yang berusaha memilih orang-orang tertentu berdasarkan penilaian tertentu dapat
mewakili untuk dijadikan sampel.
5. Jenis Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden lewat
penarikan sampel dari keseluruhan populasi yang ada dalam penelitian. b.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain yang bertujuan melengkapi data primer.
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
yaitu dengan menyebarkan angket langsung kepada responden. b.
Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian.
c. Kepustakaan
yaitu mengumpulkan data dan teori dari buku-buku dari literature yang relevan.
7. Analisis data
Apabila semua data telah terkumpul maka langkah pertama yaitu mengkoding data. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan data yang
diperoleh. Pengkodingan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan
coding sheet
. Langkah kedua yaitu mengklasifikasikan data dan selanjutnya diinterpretasikan.
Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
discrepancy
59
dengan rumus sebagai berikut:
åå å
¹
=
i j
j i
j i.
n. j
i. .
n D
Rumus
discrepancy
yang digunakan tersebut dioprasionalkan dengan perhitungan
cross tabulation cross tab
atau tabulasi silang, dimana item-item dalam GS di-
cross
-kan dengan item-item dalam GO. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui persentasi tingkat kesenjangan kepuasan dari responden
berdasar item-item yang sudah ditentukan dalam menonton film televisi FTV siang dan Sinema siang.
59
P. Palmgreen, JD Rayburn II, An Expectancy Value Approach to Media Gratification in Media Gratification Research Current Perspective
London : Sage Publication, 1985 hlm.158
Dimana : D = discrepancy kesenjangan.
N = jumlah sampel. i = kepuasan yang dicari GS.
J = kepuasan yang diperoleh GO i
≠ j
i.j
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kepuasan yang mampu disumbangkan oleh masing-masing media kepada responden ditetapkan angka
kepuasan maksimal sebesar 100 untuk dikurangi dengan besarnya persentasi kesenjangan kepuasan pada masing-masing item kebutuhan.
Apabila hasil dari pengurangan tersebut berada diantara 0-33, maka media tersebut dinyatakan tidak mampu memberikan kepuasan kepada
responden tingkat kepuasan rendah. Apabila hasilnya antara 34-66, kemampuan media dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah
sedang. Adapun apabila hasilnya 67-100, berarti media tersebut mampu memberikan kepuasan yang tinggi kepada responden.
Semakin tinggi angka kesenjangan berarti media tersebut semakin mampu memuaskan responden atau semakin mampu memenuhi harapan-harapan
responden terhadap media itu. Tetapi sebaliknya, semakin besar angka kesenjangan maka berarti media tesebut semakin tidak mampu memuaskan
responden atau dengan kata lain semakin tidak mampu memenuhi harapan- harapan responden.
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN