Konsumsi Bahan Organik HASIL DAN PEMBAHASAN

xxviii

B. Konsumsi Bahan Organik

Data rata-rata konsumsi bahan organik hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Rata-rata konsumsi bahan organik pada domba lokal jantan gramekorhari Ulangan Perlakuan 1 2 3 4 Rata-rata P0 495,2 465,1 423,5 527,7 477,9 P1 468,5 442,4 568,2 784,4 565,9 P2 552,1 547,0 671,3 618,4 597,2 P3 641,1 539,0 618,7 538,9 584,5 Dari tabel 5 terlihat bahwa rata-rata konsumsi bahan organik yang diperoleh selama penelitian berturut-turut dari P0, P1, P2 dan P3 adalah 477,9; 565,9; 597,2 dan 584,5 gramekorhari. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa konsumsi bahan organik dalam penelitian ini adalah berbeda tidak nyata P0,05. Artinya adalah bahwa penggunaan bungkil biji kapuk dalam ransum sampai taraf 15 persen dari total ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan organik. Besarnya konsumsi bahan organik hasil penelitian yang berbeda tidak nyata disebabkan konsumsi bahan kering juga menunjukkan hasil berbeda tidak nyata dan kandungan bahan organik masing-masing ransum juga hampir sama. Sesuai yang diungkapkan Kamal 1994 bahwa konsumsi bahan organik dipengaruhi oleh konsumsi bahan keringnya. Konsumsi bahan kering mempunyai korelasi yang positif terhadap konsumsi bahan organik karena bahan organik merupakan bagian dari bahan kering. Sehingga konsumsi bahan kering yang berbeda tidak nyata ini mengakibatkan konsumsi bahan organiknya juga berbeda tidak nyata. Rata-rata konsumsi bahan organik pada domba lokal jantan yang mendapat ransum perlakuan dapat dilihat pada pada Gambar 2. xxix 100 200 300 400 500 600 700 0P0 5P1 10P2 15P3 Penggunaan BBK dalam total ransum K o n su m si b a h a n o r g a n ik g r a m e k o r h a r i 477,9 565,9 597,2 584,5 Gambar 2. Pengaruh penggunaan BBK terhadap konsumsi bahan organik pada domba lokal jantan Konsumsi bahan kering dan konsumsi bahan organik ini saling berkaitan karena berdasarkan komposisi kimianya, suatu bahan pakan dibedakan menjadi bahan organik dan bahan anorganik abu. Menurut Tillman et. al., 1998, bahan organik merupakan bahan yang hilang pada saat pembakaran terdiri dari lemak kasar, protein kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen BETN. Menurut Sutardi 1981, bahan anorganik merupakan sisa pembakaran dalam oven pada suhu 500-600 o C, sehingga bahan organik diperoleh dari selisih antara bahan kering dan bahan anorganik.

C. Kecernaan Bahan Kering