commit to user 15
concepts and typing to determine solutions to certain problems in these sistems with a definite goal in mind, such as law reform, unification etc
. Perbandingan hukum merupakan suatu disiplin ilmu hukum yang
bertujuan menemukan persamaan dan perbedaan serta menemukan pula hubungan-hubungan erat antara berbagai sistem-sistem hukum; melihat
perbandingan lembaga-lembaga hukum konsep-konsep serta mencoba menentukan suatu penyelesaian atas masalah-masalah tertentu dalam
sistem-sistem hukum dimaksud dengan tujuan seperti pembaharuan hukum, unifikasi hukum dan lain-lain
i Definisi lain mengenai kedudukan perbandingan hukum dikemukakan oleh
Zweigert dan Kort yaitu :
Comparative law is the comparison of the spirit and style of different legal sistem or of comparable legal institutions of the
solution of comparable legal problems in different sistem
. Perbandingan hukum adalah perbandingan dari jiwa dan gaya dari sistem hukum yang
berbeda-beda atau lembaga-lembagahukum yang berbeda-beda atau penyelesaian masalah hukum yang dapat diperbandingkan dalam sistem
hukum yang berbeda-beda j
Sedangkan menurut Romli Atmasasmita, perbandingan hukum adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari secara sistematis hukum pidana dari dua
atau lebih sistem hukum dengan mempergunakan metoda perbandingan
2. Tinjauan tentang Penyadapan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, penyadapan adalah perbuatan pidana. Secara eksplisit
ketentuan Pasal 40 undang-undang
a quo
menyatakan, Setiap orang dilarang melakukan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan
telekomunikasi dalam bentuk apa pun. Pasal 56 menegaskan, Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 40, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 15 lima belas tahun. Sebagai perbuatan pidana, penyadapan dapat dipahami mengingat ketentuan dalam konstitusi yang
menyatakan tiap orang berhak untuk berkomunikasi dan mendapat informasi
commit to user 16
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang ada Pasal 28F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Demikian pula Pasal 28G Ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, tiap orang berhak atas
perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang ada di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Karena itu, dalam mengungkap suatu tindak pidana, pada dasarnya tidak dibenarkan melakukan penyadapan. Hal ini terkait
bewijsvoering
dalam hukum pembuktian. Secara harfiah
bewijsvoering
berarti penguraian cara bagaimana menyampaikan alat-alat bukti kepada hakim di pengadilan. Bagi
negara-negara yang cenderung menggunakan
due process of law
dalam sistem peradilan pidana, perihal bewijsvoering cukup mendapatkan perhatian. Dalam
due process of law
, negara menjunjung tinggi hak asasi manusia hak-hak tersangka sehingga acap kali seorang tersangka dibebaskan oleh pengadilan
dalam pemeriksaan praperadilan karena alat bukti diperoleh dengan cara tidak sah atau disebut
unlawful legal evidence
.
Bewijsvoering
semata-mata menitikberatkan pada hal-hal formalistis. Konsekuensi selanjutnya, sering mengesampingkan kebenaran dan fakta yang
ada. Dalam perkembangannya, terhadap
bijzondere delicten
delik-delik khusus yang diatur di luar Kitab Undang-undang Hukum Pidana, penyadapan
boleh dilakukan dalam rangka mengungkap kejahatan. Pertimbangannya, aneka kejahatan itu biasanya dilakukan terorganisasi dan sulit pembuktiannya.
Dari sudut konstitusi, penyadapan guna mengungkap suatu kejahatan, sebagai suatu pengecualian, dapat dibenarkan. Hal ini karena kebebasan untuk
berkomunikasi dan mendapat informasi sebagaimana diatur dalam Pasal 28F dan Pasal 28G Ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 bukan pasal-pasal yang tak dapat disimpangi dalam keadaan apa
commit to user 17
pun. Artinya, penyadapan boleh dilakukan dalam rangka mengungkap kejahatan atas dasar ketentuan undang-undang yang khusus sifatnya
lex specialis derogat leg generalis
.
3. Tinjauan tentang Penyidik dan Penyidikan