Koefisien Korelasi dan Determinasi

2. Koefisien Korelasi dan Determinasi

Sedangkan untuk mengetahui kemampuan variabel independen pengetahuan dan motivasi menjelaskan hubungan terhadap variabel dependen perilaku ditunjukkan pada label 4.10. dibawah ini. Tabel 4.10. Nilai Koefisien Determinasi Sumber : data diolah Dari label 4.10. di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,714 atau 71,4. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen pengetahuan dan motivasi menjelaskan hubungannya terhadap variabel dependen perilaku sebesar 71,4. Sedangkan sisanya sebesar 29,9 merupakan variabel yang tidak diteliti. 3. Hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue secara simultan Untuk menguji hubungan pengetahuan dan motivasi secara simultan terhadap perilaku digunakan uji Statistik F uji F. Hasil analisis pada Tabel 4.11. menunjukkan nilai p 0,05. dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan dan motivasi berhubungan secara signifikan dengan perilaku. Tabel 4.11. Hasil Pengujian Hipotesis Secara simultan .845 Sumber : data diolah Dari Tabel 4.11 diperoleh nilai F hitung sebesar 25,141 F 5;2;110 = 3,07 sehingga dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel pengetahuan dan variabel motivasi berhubungan dengan perilaku kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah. 4. Hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue secara parsial Untuk menguji hubungan pengetahuan dan motivasi secara parsial terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue digunakan uji statistik t uji t. Apabila nilai t hitung nilai t table , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya apabila nilai t hitung nilai t table , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Dari Tabel 4.12 di atas diperoleh nilai t hitung dari setiap variabel independent dalam penelitian ini. Nilai t hitung dari setiap variabel akan dibandingkan dengan nilai t table dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau  = 0,05 maka diperoleh nilai t table sebesar 1,66. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel pengetahuan X 1 memiliki nilai t hitung 5,282 nilai t table 1,66, maka keputusannya adalah menerima H a dan menolak H o . Hal ini berarti variabel pengetahuan berhubungan signifikan terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah. Variabel motivasi X 2 memiliki nilai t hitung 3,792 nilai t table 1,66, maka keputusannya adalah menerima H a dan menolak H o . Hal ini berarti variabel motivasi berhubungan signifikan terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah.

5. Sumbangan Relatif dan Efektif Masing-masing Variabel

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI KOTA KEDIRI

0 11 146

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Hubungan Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Sendangmulyo Kabupaten Blora.

0 5 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

MODEL PROMOSI KESEHATAN DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE.

0 2 18

Model promosi kesehatan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue AWAL

0 0 18

Model promosi kesehatan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue Ringkasan Disertasi

2 12 74

Hubungan Modal Sosial dengan Partisipasi Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Bantul

0 0 5

HUBUNGAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15