Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

1. Apakah paham komunisme mempunyai ruang dalam pancasila? 2. Bagaimana dampak implemetasi paham komunisme?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang telah diajukan dalam perumusan masalah dengan haarapan penelitian ini mempunyai dua manfaat; pertama, secara akademis penelitian ini diharapkan mampu melengkapi khazanah kajian pemikiran dan peradaban Islam sebagai bahan pengayaan kurikulum sejarah kebudayaan Islam. Kedua, secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk para tokoh masyarakat agar dapat waspada terhadap paham komunis, khusunya di Indonesia.

D. Tinjauan Pustaka

Sejauh pengetahuan penulis, karya ilmiyah yang membahas pancasila dan komunisme cukup banyak. Di antara buku yang membahas tentang komunis adalah buku yang ditulis oleh Alfian Tanjung asal Jakarta yang telah menempuh pendidikan S2 di UNJ berjudul “Menangkal Kebangkitan PKI: Strategi Perlawanan Nasional Menjaga Keutuhan NKRI”. Buku yang mengalami tiga kali cetak pada tahun 2012 dengan sudut pandang pergerakan ini memperjelas pelbagai indikasi kebangkitan dan upaya-upaya memenangkan ideologi komunis di Indonesia di balik jargon-jargonHAM, demokrasi dan kebebasan. Berikutnya, buku yang ditulis A.M. Romly seorang pegawai Departemen Agama berjudul “ Agama Menentang Komunisme”. Buku yang mengalami dua kali cetak 1997 dan 1998 dengan sudut pandang agama ini mengungkap fakta dan data tentang kekejaman komunis di dunia, khususnya Indonesia terhadap kaum beragama. Juga diungkapkan langkah-langkah kaum komunis yang dengan mengatasnamakan perjuangan untuk rakyat, ternyata telah mengkhianati perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan dan mewujudkan kemerdekaan. Adapun buku yang membahas tentang Pancasila adalah buku yang ditulis Dr. Adian Husaini berjudul “Pancasila Bukan Untuk Menindas Hak Ko nstitusional Umat Islam” yang dicetak tahun 2012. Buku tersebut berkesimpulan bahwa pancasila adalah dasar negara yang merupakan kesepakatan bersama para pendiri bangsa, termasuk di antaranya para tokoh Islam. Bukan hal aneh kermudian jika dasar negara ini diwarnai oleh pandangan dunia Islam. Oleh karena itu penafsiran Pancasila dengan perspektif Islam adalah hal yang absah dan memiliki argumentasi yang kuat. Mempertentangkan Pancasila dengan Islam ataupun sebaliknya jelas merupakan cara pandang keliru yang dangkal dan ahistoris. Berdasarkan analisis yang mendalam atas Pancasila beserta historisitasnya tidak ada alasan yang kuat untuk menolak hak konstitusional umat Islam menerapakan syari‟ah dengan mengatasnamakan Pancasila. Begitu pula tidak ada alasan kuat untuk menolak keabsahan Negara Kesatuan Republik IndonesiaNKRI sebagai wadah penegakan syari‟ah. Selanjutnya disertasi yang berjudul Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila yang ditulis oleh Pranarka yang kemudian diterbitkan menjadi buku tahun 1985. Buku ini mengeksplorasi penelitian ilmiyah mengenai Pancasila dalam kerangkasuatu sejarah pemikiran yang terdiri dari dua aspek, yaitu: aspek heuristik, dan aspek interpretasi atau heumeneutik. Melihat hasil tinjauan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa judu l penelitian “Kedudukan Paham Komunisme dalam Pancasila” merupakan penelitian baru yang layak untuk dikaji dan diteliti.

E. Kerangka Teori