Metode Mamdani Fuzzy Inference System

Metode mamdani sering dikenal sebagai metode Max-Min Kusumadewi dan Purnomo, 2010. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan output, diperlukan 4 tahapan: 1. Pembentukan himpunan fuzzy 2. Aplikasi fungsi implikasi 3. Komposisi Aturan 4. Penegasan defuzzy.

B. Metode Sugeno

Penalaran dengan metode Sugeno hampir sama dengan penalaran metode Mamdani, hanya saja output konsekuen sistem tidak berupa konstanta atau persamaan linear Kusumadewi dan Purnomo, 2010. Metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985, sehingga metode ini sering dinamakan dengan metode TSK. Sistem fuzzy Sugeno memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh sistem fuzzy murni untuk menambah suatu perhitungan matematika sederhana sebagai bagian THEN. Pada perubahan ini, sistem fuzzy memiliki suatu nilai rata-rata tertimbang Weighted Average Values didalam bagian aturan fuzzy IF-THEN. Sistem fuzzy Sugeno memiliki kelemahan terutama pada bian THEN, yaitu dengan adanya perhitungan matematika sehingga tidak menyediakan kerangka alami untuk merepresentasikan penggetahuan manusia sebenarnya. Permasalahan kedua adalah tidak adanya kebebasan untuk menggunakan prinsip yang berbeda dalam logika fuzzy, sehingga ketidakpastian dari sistem fuzzy tidak dapat direpresentasikan secara baik. Menurut Cox 1994, metode TSK terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1. Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno Orde-Nol adalah: IF x 1 is A 1 o x 2 is A 2 o x 3 is A 3 o …… ox N is A N THEN z=k dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan k adalah suatu konstanta tegas sebagai konsekuen 2. Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno Orde-Satu adalah: IF x 1 is A 1 o x 2 is A 2 o …… ox N is A N THEN z=p 1 x 1 +…+p N x N +q dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan pi adalah suatu konstanta tegas ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam konsekuen. Apabila komposisi aturan menggunakan metode Sugeno, maka deffuzifikasi dilakukan dengan cara mencari nilai rata-ratanya.

2.6 Database

Menurut Sutami dan Sutrisno 2005 database merupakan kumpulan data yang pada umumnya menggambarkan aktivitas-aktivitas dan pelakunya dalam suatu organisasi, misalkan database universitas yang berisi mahasiswa, dosen, kuliah, dan lain-lain. Sistem database adalah sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data tersebut. Sistem database memiliki empat komponen penting, yaitu. 1. Data, merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi