MySQL PHP LANDASAN TEORI

bermunculan beberapa distro yang mampu berjalan pada beberapa platform yang sifatnya shareware dan corporate, seperti Windows.

2.8 PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Menurut Peranginangin 2006 PHP merupakan software open source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis dan ditulis menggunakan bahasa C. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. Menurut Peranginangin 2006 PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server- side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain Linux, UNIX, Microsoft Windows, Mac OS X dan RISC OS. PHP juga mendukung banyak web serve3r seperti Apache, Microsoft Internet Information Server MIIS, Personal Web Server PWS dan masih banyak lagi lainnya. Syntax program ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script php. Berikut contoh penulisan syntax PHP: 1. ?php …? 2. script language = “PHP”…script 3. ?...? 4. ... 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Perancangan Sistem Dan Blok Diagram Sistem

Didalam perancangan aplikasi IDS dengan menggunakan metode fuzzy terdiri dari 2 modul utama, yaitu modul packet sniffing, dan modul fuzzy dimana masing-masing modul mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Modul paket sniffing berfungsi untuk mengumpulkan data dan modul fuzzy berfungsi untuk mengklasifikasikan serangan berdasarkan metode fuzzy Sugeno. Log serangan ditampilkan bentuk web. Penyusunan dua modul diatas berdasarkan atas diagram alur sistem aplikasi IDS sebagai berikut: Gambar 3.1. Alur Kerja Sistem IDS Gambar 3.1 menunjukkan alur kerja sistem IDS secara umum. Sistem mulai bekerja dengan menjalankan modul sniffing paket yang berfungsi untuk memonitoring semua paket data yang melalui interface ethernet router. Aplikasi yang digunakan untuk memantau paket data adalah snort. Semua paket data yang termonitor oleh router akan disimpan dalam bentuk database. Dari database tersebut diolah untuk membuat keputusan fuzzy melalui query sql. Pengolahan data dilakukan berdasarkan aturan-aturan fuzzy yang telah dibentuk sesuai dengan karakter serangan. Setelah melalui proses klasifikasi serangan oleh modul fuzzy selanjutnya data-data yang terindikasi serangan ditampilkan dalam bentuk web log. Sistem IDS ini diterapkan pada router yang berfungsi sebagai keluar masuknya trafik jaringan. Adapun diagram blok topologi sistem IDS adalah sebagai berikut: Gambar 3.2. IDS Topologi Pada Gambar 3.2 IDS akan memonitor paket data dari workstation 192.168.10.524, data yang terindikasi serangan akan disimpan dan ditampilkan dalam history log router. Penampilan log sistem IDS berbasis web dengan memanfaatkan pemrograman php. Pada web log data serangan ditampilkan alamat ip penyerang sehingga memudahkan administrator jaringan untuk melakukan analisis serangan.

3.2 Rancangan Sistem

Sesuai dengan diagram alur sistem ids pada Gambar 3.1 terdapat 3 komponen penting dalam pembuatan aplikasi IDS dengan menggunakan metode fuzzy, yaitu paket sniffing, pengklasifikasian serangan dan web log. Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana sistem IDS dibuat.