populasi normal. Pengujian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan dengan menggunakan grafik normal Q-Q plot. Dimana jika nilai sig
lebih besar dari 0,05 atau 5 artinya residual menyebar normal dan begitu juga sebaliknya Nazaruddin dan Basuki, 2015.
Tabel 4.13
Uji Normalitas dengan Tabel Test of Normality
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig. Statistic
df Sig.
Unstandardized Residual ,041
107 ,200
,991 107
,682 This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai sig
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa pada penelitian ini data yang dimiliki berdistribusi
dengan normal. Kemudian, jika dilihat dengan menggunakan grafik normal Q-Q plot berikut:
Tabel 4.14
Uji Normalitas dengan Grafik Normal Q-Q Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Berdasarkan dari grafik diatas dapat dilihat hampir keseluruhan
titik tersebar berada searah atau berada dekat dengan garis, sehingga dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi dengan normal.
5. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya korelasi antara variabel-variabel independen dalam satu model
regresi linier berganda Nazarudin dan Basuki, 2015. Deteksi multikolineritas penelitian ini menggunakan tolerance VIF dengan
persyaratan, Variance Inflation Factor VIF 10 dan nilai tolerance TOL dari 0,1 maka model dikatakan bebas dari Multikolinearitas
Ghozali, 2011.
Tabel 4.15
Uji Multikolinieritas
Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Dari tabel uji multikoltnieritas diatas dapat diketahui nilai Variance
Inflation Factor VIF pada variabel religiusitas R sebesar 1,774, tingkat pendapatan TP sebesar 1,119, Pengetahuan zakat PZ sebesar 1,765 dan
Kredibilitas LPZ KL sebesar 1,560. Sedangkan nilai Tolerance pada variabel religiusitas R sebesar 0,564, tingkat pendapatan TP sebesar
0,893, Pengetahuan zakat PZ sebesar 0,566 dan Kredibilitas LPZ KL sebesar 0,641 Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan variabel memiliki
nilai VIF 10, dan nilai Tolerance 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas atau independen
dalam model regresi ini.
6. Uji Heteroskedastisitas
Uji heroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Pada penelitian ini
menggunkan uji Glejser, yang akan meregres nilai absolute residual Abs_Resid terhadap variabel independen lainnya dengan persamaan
regresi. Jika signifikansinya kurang dari 0,05 maka model regresi terdapat masalah heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Berdasrkan tabel dibawah
keseluruhan variabel memilki nilai sig lebih dari 0,05, sehingga dapat
Coeffici ents
a
-2,545 2,968
-,858 ,393
,169 ,141
,101 1,198
,234 ,564
1,774 ,258
,129 ,134
2,002 ,048
,893 1,119
,315 ,124
,214 2,549
,012 ,566
1,765 ,513
,077 ,524
6,645 ,000
,641 1,560
Constant Jumlah_R
Jumlah_Tp Jumlah_Pz
Jumlah_Kl Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coef f icients Beta
Standardized Coef f icients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Jumlah_M6 a.