Lembaga Pengelolaan Zakat Landasan Teori

a Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah dan sosial b Berbentuk lembaga berbadan hukum c Mendapat rekomendasi dari BAZNAS d Memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk melaksanakan kegiatan e Bersifat nirlaba f Memiliki pengawas syariat g Bersedia dilakukannya pengauditan syariah dan keuangan secara berkala. BAZ dan LAZ memiliki tugas pokok yang meliputi pengumpulan, pendistribusian atau penyaluran dan pendayagunaan zakat, untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pengumpulan zakat kedua badan tersebut juga harus bentindak proaktif dan mendatangi muzaki, tidak hanya menunggu muzaki. Akan lebih baik lagi dapat melakukan kerja sama dengan bank dalam sistem pemungutannya, tetapi dilakukan atas persetujuan muzaki. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh BAZ yang secara resmi telah dibentuk adalah : 1. Melakasanakan kegiatan yang berkaitan dengan program kerja yang sudah ditetapkan. 2. Melakukan penyusunan laporan tahunan. 3. Melaporkan laporan keuangan ke khalayak umum. 4. Melaporkan laporan pertahun kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat DPR sesuai dengan tingkatanya. 5. Merencanakan kegiatan tahunan 6. Mengutamakan pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang telah dikumpulkan dari setiap daerah sesuai dengan tingkatannya. Dalam undang-undang mengenai zakat dalam menentukan besaran yang harus dibayarkan menggunakan metode perhitungan sendiri, tetapi apabila muzaki tidak dapat atau kurang paham dalam menghitung besaran zakat yang akan dibayar dapat meminta bantuan petugas BAZ atau LAZ. LPZ juga memiliki tugas lain sebagai pemberi penyuluhan dan pemantauan berjalannya pengelolaan zakat tersebut. Hal tersebut sangat penting dilakukan mengingat bahwa pengetahuan masyarakat masih kurang mengetahui mengenai sejarah zakat, jika dibandingkan dengan kewajiban lain, seperti kewajiban sholat. Selain unsur pengawas yang dilakukan oleh internal lembaga itu sendiri, masyarakat juga dapat melakukan pengawasan terhadap pengelola zakat. Pengawasan itu dapat dilakukan dalam bentuk : 1. Mendapatkan informasi mengenai pengelolaan zakat 2. Memberikan saran dan pendapat kepada lembaga pengelolaan zakat 3. Melaporkan apabila terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh lembaga pengelolaan.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu N o NamaTahun Judul Hasil Research 1. Abdillah, Mulia Nasution, Astri Yuningsih 2015 Pengaruh faktor pendapatan, pengetahuan zakat dan kredibilitas lembaga pengelola zakat terhadap kepercayaan masyarakat pada lembaga pengelola zakat Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi 1. Variabel pendapatan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Kepercayaan masyarakat pada lembaga pengelola zakat 2. Variabel pengetahuan zakat berpengaruh yang signifikan terhadap Kepercayaan masyarakat pada lembaga pengelola zakat 3. Variabel kredibilitas berpengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan masyarakat pada lembaga pengelola zakat 2. Abdul Hafiz Daulay Dan Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D 2014 Analisis faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat membayar zakat melalui instansi BAZISLAZ di kota medan 1. Faktor religiusitas merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya. 2. Faktor lokasi BAZISLAZ yang cukup jauh dari tempat tinggal 3. Faktor pelayanan BAZISLAZ yang diberikan belum memuaskan. 4. Faktor kepercayaan kurang percayanya masyarakat terhadap BAZISLAZ dalam menyalurkan zakat kepada mustahik dan informasi yaitu manajemen dana zakat dikelola secara terbuka dan transparan 5. Faktor pendapatan yang cukuptinggi memengaruhi masyarakat untuk menyalurkan zakat di lembaga BAZISLAZ yang lebih terorganisir 3. AISYAH 2014 Pengaruh pengetahuan zakat, tingkat pendapatan dan Kredibilitas organisasi pengelola zakat terhadap minat membayar zakat pada LAZBAZ 1. Pengetahuan zakat dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat membayar zakat pada LAZBAZ. 2. Kredibilitas organisasi pengelola zakat berpengaruh terhadap minat membayar zakat pada LAZBAZ N o NamaTahun Judul Hasil Research 4. Hanwar Ahmad Sidiq 2015 Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat 1. Pengetahuan zakat dan tingkat kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap minat membayar zakat pada lembaga amil zakat. 2. Sedangkan untuk variabel tingkat pendapatan dan tingkat religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat membayar zakat pada lembaga amil zakat. 5. Eri Yanti Nasution, Mohd Adib Ismail ,Hairunnizam Wahid2015 Faktor-Faktor Penentu Masyarakat Membayar Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional Baznas: Kajian Kes Kota Medan Indonesia 1. Masih banyak masyarkat medan tidakk mengetahui bahwa BAZNAS merupakan lembaga resmi pemerntah. Sehingga tingkat pengetahuan tentang BAZNAS rendah. 2. Pendapatan berpengaruh positif terhadap masyarakat mengetahui BAZNAS dengan begitu masyarakat akan membayar zakat ke BAZNAS 3. Tingkat kesadaran dan kefahaman masyrakat medang mengenai zakat masih rendah 6. Ulfiyani Asdiansyuri2 016 Influence Analysis Expenditure Zakat, Infak Welfare And Charity Against Muzakki Studies In Baznas In West Lombok Regency 1. Faktor karakteristik individu dan nilai- nilai religius yang memengaruhi pengeluaran zakat, infak, dan sedekah secara langsung. 2. Umur dan banyaknya tanggungan tidak memengaruhi pengeluaran seseorang untuk mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah. 7. Hairunnizam Wahid Mohd Ali Mohd Noor Sanep Ahmad 2005 Kesedaran membayar zakat: Apakah faktor penentunya? 1. Terdapat 6 indikator signifikan memengaruhi masyarakat Islam membayar zakat yaitu gender, umur, taraf perkahwinan, pendapatan bulanan, perbelanjaan bulanan dan kepuasan agihan zakat oleh institusi zakat 2. Gender berhubungan secara positif dengan pembayaran zakat. Variabel gander, ia berhubungan negatif dengan pembayaran zakat 3. faktor pengetahuan agama dan tahap pendidikan tidak memengaruhi pembayaran zakat secara signifikan Sumber: Data dari penelitian terdahulu

C. Penurunan Hipoesis

1. Pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat membayar zakat di lembaga pengelolaan zakat Ahmad 2015 menyatakan agama memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang dengan membentuk keyakinan, pengetahuan dan sikap. Sehingga relegiusitas individu memengaruhi tindakan dan kepatuhan mereka. Menurut maman 2006 didalam agama terdapat daya konstruktif, regulatif dan formatif yang dapat membangun dan mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat dan pemahaman seseorang terhadap norma- norma syari’ah, terutama terkait dengan kewajiban zakat, mepengaruhi kesadaran seseorang dalam mengeluarkan zakat kepada mustahik zakat. Tingkat religiusitas berperan sangat penting dalam mendorong minat seseorang untuk melaksanakan zakat. Semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang maka otomatis semakin tinggi juga tingkat kesadaran dan kepatuhan seseorang untuk membayar zakat. Hal ini selaras dengan hasil dari penelitian Abdul 2011, dan Abdul Halik 2016 menyimpulkan religiusitas dapat memengaruhi minat masyarakat dalam menyalurkan zakat kepada lembaga pengelolaan zakat. Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Abdul dan Irsyad 2014 menyatakan bahwa religiusitas yang memengaruhi penyebab keengganan masyarakat membayar zakat di lembaga pengelolaan zakat. Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah :

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN ZAKAT, TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KEPERCAYAAN KEPADA ORGANISASI Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil

1 7 15

PENGARUH PENGETAHUAN ZAKAT, TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KEPERCAYAAN KEPADA ORGANISASI Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil

0 5 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat :(Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas Ekonomi D

1 3 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat :(Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas Ekonom

0 7 4

PENGARUH PENGETAHUAN ZAKAT, TINGKAT PENDAPATAN DANKREDIBILITAS ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT TERHADAP Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan Dan Kredibilitas Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Atau

4 14 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan Dan Kredibilitas Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Atau Badan Amil Zakat (BAZ) (Studi Kasus Pada Muzakki Di Kecamatan Laweyan Surakarta).

0 2 8

PENGARUH PENGETAHUAN ZAKAT, TINGKAT PENDAPATAN DANKREDIBILITAS ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT TERHADAP MINAT Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan Dan Kredibilitas Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat (LAZ)

3 6 14

Lembaga Zakat Dan Wakaf zakat

0 0 13

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS, AKUNTABILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT MUZAKKI MEMBAYAR ZAKAT DI BAITUL MAL KOTA BANDA ACEH

1 2 13

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, PENGETAHUAN ZAKAT DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KETAATAN MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT PADA BAZNAS (Studi di Masyarakat Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung) SKRIPSI - Raden Intan Repository

1 2 153