Pada gambar diatas, program diawali dengan start yaitu memasukkan semua defenisi register, fungsi, dan konstanta yang digunakan, kemudian
pada inisialisasi program yaitu mendefinisikan chip mikrokontroler yang digunakan dalam program ADC seperti port yang digunakan, pengaktifan
ADC dan jenis LCD yang digunakan. Data output sensor elektroda konfigurasi Wenner berupa sinyal analog dikonversikan menjadi sinyal
digital oleh ADC yang ada di dalam mikrokontroler kemudian data tersebut dikirim ke LCD sebagai display dengan waktu tunda 800ms,
program selesai dan akan terus berulang saat dilakukan perulangan pengukuran.
3.5. Prosedur Penelitian
3.5.1. Skematik Rangkaian Seluruh Sistem Alat Ukur Kelembaban
Tanah.
Gambar 3.3 Rangkaian alat ukur kelembaban tanah
menggunakan elektroda konfigurasi Wenner berbasis mikrokontroler ATMega16
Gambar rangkaian diatas terdiri dari dua bagian. Rangkaian I merupakan rangkaian catu daya power suply. Catu daya ini
tersusun atas trafo CT 2A, diodadan kapasitor serta menggunakan IC regulator 7805 dan 7905 untuk keluaran ± 5volt, 7812 dan 7912
untuk keluaran ±12 volt. Catu daya ini berfungsi sebagai sumber tegangan untuk mikrokontroler dan sensor. Sensor yang digunakan
adalah elektroda konfigurasi Wenner, terdiri dari empat buah probe sejajar dengan jarak antar probe sebesar 0,5 cm, panjang probe 5
cm dan diameter probe 1,5 mm.
1,5 mm 0,5 cm
5 cm
A B
P R
Gambar 3.4 Elektroda konfigurasi Wenner
Probe AB dihubungkan dengan catu daya sebagai injeksi arus ketanah probe ke 5 volt dan probe B ke ground, kemudian probe
PR dihubungkan ke pengkondisi sinyal yang telah terhubung ke port data port A0 pada mikrikontroler dan akan menghasilkan
data sebagai deteksi air dalam tanah berupa beda potensial tegangan keluaran.
Dan rangkaian minimum standar mikrokontroler yang dihubungkan dengan rangkaian pengkondisi sinyal dan LCD.
• Rangkaian minimum standar mikrokontroler yang digunakan
adalah rangkaian standar yang direkomendasi pabrik yang menggunakan catu daya 5 volt terhubung pada pin 10 Vcc dan
11 GND. •
Rangkaian pengkondisi sinyal berfungsi untuk mengkondisikan sinyal keluaran dari sensor, baik di pertahankan
ataupundikuatkan agar dapat diproses oleh mikrokontroler. Terdiri dari IC AD620 yang merupakan modifikasi dari
rangkaian penguat intrumentasi, memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan noise sangat kecil dapat diabaikan yang hanya
memerlukan satu buah resistor eksternal dan IC LF356 sebagai IC yang digunakan untuk menguatkan lagi keluaran dari AD620
agar lebih stabil. •
LCDyang digunakan adalah LCD karakter 16x2, hanya mampu menampilkan angka dan huruf sebanyak 2 baris dengan 16
karakter setiap barisnya. Dilengkapi dengan TRIM sebagai pengatur kecerahan backlight LCD. Catu daya yang digunakan
adalah 5 volt dan terhubung langsung dengan pin RS,RW, E, D4, D5, D6 dan D7 pada mikrokontroler.
3.5.2. Pengujian