Rangkaian Mikrokontroler ATMega16 Pengkondisi Sinyal Sampel Tanah Menggunakan Metode Gravitasi

• Rangkaian minimum standar mikrokontroler yang digunakan adalah rangkaian standar yang direkomendasi pabrik yang menggunakan catu daya 5 volt terhubung pada pin 10 Vcc dan 11 GND. • Rangkaian pengkondisi sinyal berfungsi untuk mengkondisikan sinyal keluaran dari sensor, baik di pertahankan ataupundikuatkan agar dapat diproses oleh mikrokontroler. Terdiri dari IC AD620 yang merupakan modifikasi dari rangkaian penguat intrumentasi, memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan noise sangat kecil dapat diabaikan yang hanya memerlukan satu buah resistor eksternal dan IC LF356 sebagai IC yang digunakan untuk menguatkan lagi keluaran dari AD620 agar lebih stabil. • LCDyang digunakan adalah LCD karakter 16x2, hanya mampu menampilkan angka dan huruf sebanyak 2 baris dengan 16 karakter setiap barisnya. Dilengkapi dengan TRIM sebagai pengatur kecerahan backlight LCD. Catu daya yang digunakan adalah 5 volt dan terhubung langsung dengan pin RS,RW, E, D4, D5, D6 dan D7 pada mikrokontroler.

3.5.2. Pengujian

A. Rangkaian Mikrokontroler ATMega16

Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMega16 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power suplay sebagai sumber tegangan. Kaki 40 dihubungkan dengan sumber tegangan 5 volt, sedangkan kaki 20 dihubungkan dengan ground. Kemudian tegangan pada kaki 40 diukur dengan menggunakan volt meter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada kaki 40 sebesar 4,96 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada mikrokontroler ATMega16, program yang diberikan adalah program untuk menampilkan karakter pada LCD.

B. Pengkondisi Sinyal

Sinyal keluaran sensor sangat lemah, hampir tidak dapat terbaca oleh mikrokontroler. Oleh karena itu diperlukan pengkondisi sinyal untuk menguatkan sinyal keluaran sensor agar dapat terbaca oleh mikrokontroler. Penguat pada alat ini mengguankan IC AD620 dan IC LF356. � = 49,4 �� 500 �� + 1 = 100 ���� Sinyal ini dikuatkan sebesar 100 kali oleh IC AD620 yakni dengan menggunakan resistor sebesar 500 ohm dan akan dikuatkan lagi oleh IC LF356 sebanyak 10 kali, jadi total penguatan adalah sebanyak 1000 kali.

C. Sampel Tanah Menggunakan Metode Gravitasi

Prosedur yang dilakukan dalam pengukuran kadar air tanah menggunakan metode gravimetri adalah sebagai berikut: 1 Disiapkan peralatan berupa : timbangan, labu kimia erlenmeyer, dan oven. 2 Disiapkan tanah kompas kering sebanyak 1000 gram. 3 Dicampurkan dengan air sebanyak 100 mL 4 Diaduk antara tanah dengan air tersebut hingga merata. 5 Ditimbang labu kimia. 6 Dimasukkan tanah yang telah diadon dengan air sebanyak 50gram kedalam labu kimia. 7 Ditimbang kembali labu kimia tersebut beserta isinya kemudian ditutup. 8 Dibuka penutup labu kimia, kemudian dikeringkan dengan oven dan diatur pada suhu ±100 o C selama beberapa jam hingga tanah benar-benar kering. 9 Setelah itu, dimatikan oven dan dinginkan labu kimia. 10 Tutup kembali labu kimia, kemudian timbang kembali. 11 Dilakukan hal yang sama untuk volume air 200 mL, 300 mL, 400 mL dan 500 mL. 12 Dicatat hasil pengukuran. 13 Dihitung kadar air tanah menggunakan rumus 1.

D. Sampel Tanah Menggunakan Sistem Sensor