No. Peneliti
Judul Hasil
Perbedaan
6. Nugraha,
2007 Hubungan
antara Hasil
Pemeriksa an HER-
2NEU Metode
MLPA dengan
Reseptor Hormonal
, Klinikopat
ologis dan Angka
Ketahanan Hidup
Penderita Kanker
Payudara. Pada penelitian tersebut
menggunakan desain penelitian kohort
prospektif yang dilakukan di RS Dr Sardjito
Yogyakarta , dengan jumlah sampel 66. Pada
penelitian tersebut peniliti menghubungan ekspresi
HER-2 dengan ukuran tumor, status kelenjar
limfe, usia, grade histologi, gambaran
histologi, kematian, dan status hormonal. Namun,
dalam penelitian tersebut didapatkan tidak terdapat
hubungan antara HER-2 dengan factor prognostic
lain yang diteliti oleh peneliti. Pada penelitian
ini tidak didapatkan hubungan antara ekspresi
HER-2 dengan grade histologi P 0,005.
Pada penelitian tersebut dilakukan di
RS Dr. Sardjito Yogyakarta,
sedangkan penelitian yang dilakukan
penulis dilakukan di AMC Yogyakarta.
7. Naeem,
et al., 2008
Frequency Of Her-
2Neu Receptor
Positivity And Its
Associatio n With
Other Features
Of Breast Cancer
Penelitian tersebut menggunakan metode
kohort, dengan jumlah sampel sebanyak 24.
Penelitian tersebut dilakukan di Peshawar,
Pakistan. Kesimpulan dari penelitian ini
menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara
ekspresi HER-2 dengan grade histologi P 0,05
Penelitian tersebut menggunakan metode
kohort retrospektif, sedangkan penelitian
yang dilakukan penulis menggunakn
metode potong lintang. Pada
penelitian tersebut dilakukan di
Peshawar, Pakistan, sedangkan penelitian
ini dilakukan di Yogyakarta,
Indonesia.
Dari ketujuh penelitian di atas penelitian yang dilakukan oleh Curigliano, et al., 2009, Hoff, et al., 2002, Onitilo, et al., 2009, Lee, et al., 2015, dan Traina,
et al., 2006 menunjukkan adanya hubungan antara ekspresi HER-2 dengan grade histologi pada pasien kanker payudara, tetapi penelitian yang dilakukan oleh
Nugraha, 2007, dan Naeem, et al., 2008 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ekspresi HER-2 dengan grade histologi pada pasien kanker
payudara. Dari penelitian yang telah diuraikan di atas menunjukkan adanya perbedaan hasil, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
hubungan ekspresi HER-2 dengan grade histologi pada pasien kanker payudara.
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk menilai hubungan oekspresi HER-2 dengan grade histologi pada
pasien kanker payudara. Cross sectional merupakan salah satu dari penelitian yang bersifat analitik observasional dimana pada penelitian cross sectional peneliti
melakukan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat tertentu point time approach. Artinya, tiap subyek hanya diobservasi satu kali saja dan
pengukuran variable subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut Hidayat, 2009. Pada penelitian ini, data diperoleh dari data sekunder hasil laboratorium
patologi anatomi berupa pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan data pasien meliputi usia, grade histologi, ukuran
tumor, status limfonodi, dan HER-2. Kemudian dilakukan uji statistik untuk mengetahui hubungan antara overekspresi HER-2 dengan grade histologi pada
pasien kanker payudara.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti
Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien kanker payudara yang melakukan pemeriksaan imunohistokimia, dan histopatologi
di RSUP Kariadi Semarang selama tahun 2015.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti jumlahnya, mempunyai
kriteria inklusi dan kriteria ekslusi Hidayat, 2009. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang melakukan pemeriksaan
imunohistokimia, dan histopatologi di laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Kariadi.
a. Pengambilan sampel Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik whole
sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memasukkan semua populasi ke dalam sampel yang akan diteliti Hidayat, 2009.
b. Besar sampel Besar sampel pada penelitian ini adalah sesuai dengan jumlah populasi
penelitian. c. Kriteria inklusi
1 Pasien yang didiagnosis kanker payudara dan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia onkoprotein HER-2neu dan
histopatologi. 2 Pasien yang terdiagnosis kanker payudara dan berjenis kelamin
perempuan. d. Kriteria ekslusi
1 Pasien yang data hasil pemeriksaan imunohistokimia, dan histopatologinya tidak lengkap.