30
Hatta  ke  70;  4  Mohammad  Hatta:  Biografi  Singkat  1902-  1980  karangan Salman  Alfarizi;  5  Indonesia  Free,  A Political  Biography  of  Mohammad  Hatta
karangan  Mavis Ros;  6  Mohammad  Hatta Kumpulan  Pidato Dari  Tahun  1942- 1949 karangan I  Wangsa Widjaja  dan Meutia F. Swasono; 7  Mohammad Hatta
Kumpulan Pidato II Dari Tahun 1951-1979 karangan I Wangsa Widjaja.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian historis merupakan salah satu
langkah  yang penting. Berdasarkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini,  maka  dalam  pengumpulan  data  menggunakan  teknik  studi  pustaka.  Teknik
kepustakaan  yaitu  melakukan  pengumpulan  data  tertulis  dengan  membaca  buku- buku  literatur,  kisah  sejarah  dan  bentuk  pustaka  lainnya.  Studi  pustaka  ini
dilakukan  untuk  menggali  teori-teori  yang  telah  ada  agar  memperoleh  orientasi yang luas dalam permasalahan, guna mendapatkan sumber data yang  mendukung
dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan  dengan  menggunakan katalog  masalah yaitu
dengan  pengumpulan  buku-buku  literatur  yang  dianggap  penting  dan  relevan dengan  penelitian.  Buku  atau  data  yang  telah  terkumpul  kemudian  diteliti  dan
disesuaikan  dengan  tema  penelitian.  Selain  itu  juga  membaca  dan  mencatat ataupun  menyatakan  hal    hal  penting  terkait  dengan  tema  penelitian.  Untuk
memperoleh  data    data  dalam  penelitian  ini,  peneliti  melakukan  studi  tentang sumber    sumber  primer  dan  sekunder  yang  berupa  buku    buku,  majalah,  serta
artikel yang tersimpan di perpustakaan dan internet. Kegiatan  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  dilaksanakan  sebagai
berikut: 1.
Pencarian sumber data dilakukan berdasarkan pada sumber masalah yang ada sehingga  sumber  terutama  buku  dicari  disesuaikan  dengan  obyek  masalah
yang berhubungan dengan tema penelitian.
31
2. Membaca, mencatat, meminjam dan memfotokopi buku   buku, majalah serta
artike Perjuangan  Politik  Mohammad  Hatta  Pada  Masa  Demokrasi  Parlementer
1950   1956. 3.
Memfotokopi  dan  mencatat  sumber  primer  maupun  sekunder  yang  tidak mungkin  dipinjam  terutama  sumber    sumber  yang  diperoleh  di  Monumen
Pers.
E. Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  yang  digunakan  untuk  memeriksa  dan  menganalisis data  sehingga  akan  menghasilkan  data  yang  benar    benar  dapat  dipercaya.
Penelitian  sejarah  adalah  penelitian  yang  mengandalkan  pada  kemampuan pelakunya  dalam  mengadakan  interpretasi  terhadap  sumber  yang  dianalisis.
Analisis historis dapat disebut analisis yang mengutamakan ketajaman interpretasi sejarah atau analisis yang memiliki kekuatan pada interpretasi sejarah. Interpretasi
dilakukan  karena  fakta  sejarah  tidak  dapat  berdiri  sendiri  sehingga  memerlukan kemampuan kemampuan khusus  untuk  memberikan  interpretasi. Menurut Helius
Sjamsudin  1996:  89,  teknik  analisa  data  historis  adalah  analisis  data  sejarah yang  menggunakan  kritik  sumber  sebagai  metode  untuk  sumber    sumber  yang
digunakan dalam penelitian sejarah. Fakta  merupakan  bagian  terpenting  yang  tidak  dapat  dipisahkan  dalam
penelitian  sejarah,  karena  fakta  merupakan  bahan  utama  yang  dijadikan  sumber utama  yang  dijadikan  sumber  o leh  sejarawan  untuk  menyusun  historiografi  atau
cerita  sejarah.  Fakta  tersebut  merupakan  hasil  dari  pemikiran  para  sejarawan sehingga  fakta-fakta  yang  terkumpul  mengandung  subjektivitas.  Oleh  karena  itu
dalam  menganalisis  diperlukan  konsep  seperti  penyeleksian,  pengidentifikasian, dan  pengklasifikasian  Sartono  Kartodirdjo,  1992:  92.  Peneliti  harus
menghilangkan unsur subjektif  yang  disebabkan  oleh  keanekaragaman  data  yang diperoleh  dari  berbagai  buku  atau  sumber  lain  melalui  analisis  terhadap  sumber
yang satu dengan sumber yang lain interpretasi.
32
Interpretasi  dapat  dilakukan  dengan  cara  membandingkan  data  guna menyingkap  peristiwa-peristiwa  mana  yang  terjadi  dalam  waktu  yang  sama
Dudung  Abdurrahman,  1999:65.  Interpretasi  data  sejarah  dilaksanakan  dengan cara  melaksanakan pengumpulan  terhadap  berbagai  materi  atau  data  yang sesuai
dengan  tema  penelitian  ini.  Dari  data  yang  telah  terkumpul  tersebut  kemudian dilaksanakan  kritik  sumber  dengan  cara  membandingkan  data  yang  satu  dengan
yang  lain  untuk  mendapatkan  data  yang  seobjektif  mungkin.  Menganalisis penulisan  sejarah  dibutuhkan  kritik  intern  dan  kritik  ekstern.  Kritik  intern
merupakan kritik yang  berkenaan dengan  isi  pernyataan yang diucapkan  manusia
pada  masa  lampau,  sedangkan  kritik  ekstern  merupakan  kritik  tentang  keadaan sumber yang berkenaan dengan keauntetikan sumber sejarah.
Setelah  dianalisis,  maka  kemudian  ditemukan  fakta.  Fakta-fakta  tersebut kemudian  ditafsirkan, diberi makna dan ditemukan arti yang sebenarnya sehingga
dapat  dipahami  makna tersebut  sesuai  dengan pemikiran  yang  relevan,  logis dan berdasarkan  objek  penelitian  yang  dikaji.  Dengan  demikian  dari  kegiatan  kritik
sumber dan interpretasi tersebut dihasilkan fakta sejarah.
F. Prosedur Penelitian