Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tent ang Pemberant asan Tindak Pidana Korupsi ?
2. Bagaimana sanksi t erhadap korporasi yang telah m elakukan t indak pidana korupsi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan t arget yang ingin dicapai sebagai pemecahan at as berbagai masalah yang dit elit i t ujuan obyekt if dan unt uk memenuhi kebutuhan perorangan tujuan
subyektif. Tujuan penelitian diperlukan karena berkaitan erat dengan perumusan masalah dalam penelitian unt uk memberikan arah yang tepat dalam penelit ian, sehingga penelit ian
dapat berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Tujuan dari penelit ian ini adalah: 1.
Tujuan obyekt if a.
Untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan utama dalam penyusunan penulisan hukum guna memenuhi persyarat an akademis bagi set iap mahasisw a
dalam meraih gelar kesarjanaaan dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universit as Sebelas M aret Surakart a.
b. Untuk mendalami teori dan ilmu pengetahuan hukum Pidana yang diperoleh selama
menempuh kuliah di Fakult as Hukum Universit as Sebelas M aret Surakarta 2.
Tujuan subyektif a.
Untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan utama dalam penyusunan penulisan hukum guna memenuhi persyarat an akademis bagi set iap mahasisw a
dalam meraih gelar kesarjanaaan dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universit as Sebelas M aret Surakart a.
b. Untuk mendalami teori dan ilmu pengetahuan hukum Pidana yang diperoleh selama
menempuh kuliah di Fakult as Hukum Universit as Sebelas M aret Surakarta.
D. M anfaat Penelitian
1. M anfaat Teoritis
a. M emberikan sumbangan pemikiran di bidang ilmu hukum pada umumnya,
khususnya hukum pidana dalam kaitannya dengan pert anggungjaw aban korpo rasi dalam tindak pidana korupsi di Indonesia.
b. Penelit ian ini merupakan lat ihan dan pembelajaran dalam menerapkan t eori yang
diperoleh, sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan dokumentasi ilm iah.
2. M anfaat prakt is
a. M enambah ilmu penetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam t eori dan prat ik
penelit ian ilmiah dibidang ilmu hukum. b.
M eningkat kan wawasan dalam pengembangan pengetahuan hasil peneliti pada permasalahan yang dit eliti dan dapat dipergunakan sebagai bahan t ambahan
penget ahuan bagi para pihak yang terkait dengan permasalahan dalam penelit ian ini.
E. M et ode Penelitian
Penelit ian adalah suatu usaha unt uk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, gejala atau hipot esa, usaha mana yang dilakukan dengan
menggunakan met ode ilmiah Sut r isno Hadi 1984: 4. Dengan demikian pengert ian met ode ilm iah adalah suat u cara yang teratur dan terpikir secara runt ut dan baik dengan
menggunakan met ode ilmiah yang bert ujuan menemukan, mengembangkan maupun guna menguji kebenaran maupun ket idakbenaran dari suatu pengetahuan, gejala atau hipot esa.
Adapun perincian mengenai met ode yang penelit i gunakan dalam penelit ian ini adalah:
1. Jenis Penelit ian
Jenis penelit ian yang penulis gunakan dalam penyusunan penulisan hukum ini adalah penelit ian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan, yait u penelit ian
hukum yang dilakukan dengan cara menelit i bahan pustaka atau dat a sekunder yang t erdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
Bahan-bahan tersebut disusun secara sistemat ik, dikaji dan kemudian ditarik suat u kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang dit elit i Soerjono Soekanto,
2006: 52.
2. Sifat Penelit ian
Penelit ian ini bersifat deskript if, yait u suatu penelit ian yang memberikan data set elit i mungkin tent ang manusia, keadaan atau gejala-gajala lainnya. M enurut Soerjono
Soekanto, maksud penelit ian bersifat deskriftif ini adalah untuk mempertegas hipot esa- hipotesa, agar dapat membantu dalam mempertegas t eori atau dalam kerangka
menyusun teori baru Soerjono Soekanto 2006: 12.
3. Pendekatan Penelitian
M enurut Peter M ahmud M arzuki, pendekatan dalam penelit ian hukum t erdapat beberapa pendekatan, yait u pendekatan undang-undang statute approach,
pendekatan kasus case approach, pendekatan hist ories historical approach, pendekatan konsept ual concept ual approach Pet er M ahmud M arzuki, 2005:93.
Dari keempat pendekatan tersebut , pendekatan yang relevan dengan penelit ian hukum ini adalah pendekatan undang-undang st at ue approach adalah pendekatan
dengan menggunakan regulasi dan legislasi, dimana dalam penelitian ini regulasi yang digunakan sebagai acuan adalah Undang-Undang Nomo r 31 Tahun 1999 sebagaimana
t elah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tent ang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
4. Jenis dan Sumber Data Penelit ian
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelit ian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang t idak secara langsung diperoleh dari lapangan,
t et api diperoleh dari st udi kepust akaan, berupa buku-buku, dokumen-dokum en, laporan-laporan, majalah, peraturan perundang-undangan, surat kabar, sumber-
sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan yang dit eliti dan segala sesuat u yang berhubungan dengan obyek penelit ian Soerjono Soekant o, 2006:14.
Sumber data sekunder dalam penelit ian normatif ini adalah : a. Bahan Hukum Primer itu send iri berupa peraturan perundang-undangan yait u
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana t elah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberant asan Tindak Pidana Korupsi.
b. Bahan Hukum Sekunder terdiri dari buku-buku referensi, jurnal-jurnal hukum yang t erkait , dan media massa yang mengulas t ent ang pengaturan pertanggungjawaban
korporasi dalam t indak pidana korupsi serta problem yuridis penerapan sanksi korporasi yang melakukan t indak pidana korupsi.
c. Bahan Hukum Tersier t erdiri dari bahan int ernet, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Hukum, dan sebagainya.
5. Teknik Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data dalam penelit ian ini adalah dengan cara pengumpulan dokumentasi dat a sekunder berupa peraturan perundangan, art ikel
maupun dokumen lain yang dibut uhakan untuk kemudian dikategorikan menur ut pengelompokam yang t epat. Dalam penulisan ini penulis menggunakan t eknik st udi
pustaka at au collect ing by library un tuk menggumpulkan dan menyusun dat a yang diperlukan.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah selanjutnya unt uk mengolah hasil penelt ian menjadi suatu laporan. Analisis dat a adalah proses pengorganisasian dan pengurutan
data dalam pola, kategori dan uraian dasar sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipot esis kerja sepert i yang disaran kan oleh dat a Lexy J. M oleong,
1993:103. Dalam penelit ian ini, penelit i menggunakan t eknik analisis data kualit at if yait u
dengan mengumpulkan data, mengkualifikasikan kemudian menghubungkan dengan t eori yang berhubungan dengan masalah dan menarik kesimpulan unt uk menentukan
hasil. Analisis dat a merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelit ian menjadi suat u laporan.
F. Sistematika Penelitian Hukum