commit to user 6
Menurut bentuk material dan penyusunnya, komposit dapat dibedakan dalam lima jenis, yaitu : Schwartz,1984
a. Komposit serat fibrous composite. b. Komposit partikel particulate composite.
c. Komposit serpih flake. d. Komposit sketal filled.
e. Komposit laminat laminate composite. Komposit serat merupakan jenis komposit yang paling banyak digunakan. Hal ini
disebabkan karena komposisi serat lebih kuat dari pada butiran, mempunyai kekakuan serat yang solid dan matriknya lebih fleksibel Schwartz, 1984.
2.2.2 Core
Core merupakan penyusun komposit sandwich yang terletak diantara skin.
Secara mekanis core pada komposit sandwich berfungsi untuk mendistribusikan beban aksial menjadi beban geser pada seluruh luasan yang terjadi akibat
pembebanan gaya dari luar. Salah satu faktor utama dari material komposit adalah core
yang ringan, sehingga memperkecil berat jenis dari komposit. Terdapat beberapa pilihan jenis core yang bisa digunakan dalam struktur sandwich, seperti
kayu, polyurethane PU, poly vinyl chlorida PVC, struktur honeycomb, dan lain-lain. Kardus juga dapat digunakan sebagai bahan core komposit Pflug,1999.
Berdasarkan persyaratan performanya, banyak material yang bisa digunakan sebagai core. Material core yang digunakan dalam komposit dapat digolongkan :
a. Berat jenis rendah, material padat : foam susunan struktur sel terbuka atau tertutup, balsa dan jenis kayu lainnya
b. Berat jenis medium dikembangkan dalam format selular : sarang lebah c. Berat jenis tinggi, material dikembangkan dalam format berkerut
2.2.3 Serat
Salah satu unsur penyusun bahan komposit adalah serat. Serat inilah yang terutama menentukan karakteristik komposit, seperti kekakuan, kekuatan serta
sifat-sifat mekanik lainnya. Serat dalam bahan komposit berperan sebagai bagian utama yang menahan beban, sehingga besar kecilnya kekuatan bahan komposit
commit to user 7
sangat tergantung dengan kekuatan pembentuknya. Orientasi dan kandungan serat akan menentukan kekuatan mekanis dari komposit. Perbandingan antara matrik
dan serat juga merupakan faktor yang sangat menentukan dalam memberikan karakteristik mekanis produk yang dihasilkan. Serat secara umum terdiri dari dua
jenis, yaitu serat alam dan serat sintetis. Serat alam adalah serat yang dapat langsung diperoleh dari alam, biasanya berupa serat organik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan binatang. Beberapa serat alam telah banyak digunakan oleh manusia, diantaranya adalah
kapas, wol, sutera, pelepah pisang, sabut kelapa, ijuk, nanas, serat kenaf serta juga termasuk serat kayu dan kertas.
Sedangkan serat sintetis yang sering digunakan manusia seperti rayon, polyester, akril, dan nilon Schwartz,1984.
Serat alam natural fiber sebagian besar mengandung selulosa. Keunggulan yang dimiliki serat alam apabila dibandingkan dengan serat anorganik adalah :
berat jenis rendah, kekuatan dan modulus tinggi, dapat diperbaiki dan biaya untuk memperolehnya murah George, dkk, 2001. Serat alam diperoleh dari tanaman
serat yang banyak sekali terdapat di daerah tropis. Sehingga peluang pengembangan komposit serat alam terbuka lebar dan merupakan sumber yang
potensial untuk pengembangan agro industri .
2.2.4 Matrik Pengikat