Batasan Masalah Metode Penelitian

2. Bagaimana mengolah data permintaan kerja praktek dengan menggunakan sistem yang terstruktur sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan akurat

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari pembuatan sistem informasi pengelolaan permintaan kerja praktek di PT.PLN Persero adalah untuk : 1. Mengembangkan sistem yang dikelola menggunakan Ms. Office Excel dan manual menjadi sistem pengolahan data yang terkomputerisasi dan terstruktur. 2. Membuat sistem informasi pengelolaan permintaan kerja praktek di PT.PLN Persero yang bermanfaat agar pengelolaan data dapat berjalan secara cepat dan terstruktur.

1.3.2 Tujuan

1. Membentuk suatu sistem yang dapat mengatur informasi pengontrolan dan pengolahan data untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga mengacu ke Standarisasi Prosedur Operasional SOP PT.PLN Persero. 3. Menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tersebut menjadi lebih terfokus maka pembuatan sistem informasi pengelolaan permintaan kerja praktek di PT.PLN Persero di PT.PLN Persero sistem yang dikaji adalah : 1. Sistem dirancang berdasarkan alur permintaan kerja praktek dan keterangan apakah praktek kerja lapangan masih berlangsung, masih menunggu persetujuan atau sudah selesai dilaksanakan. 2. Input pegawai hanya mencakup pegawai-pegawai yang bisa mengakses program ini.

1.5 Metode Penelitian

Pembuatan laporan kerja praktek ini diawali dengan menganalisis sistem pengolahan data yang sudah ada. Dalam penyusunan kerja praktek ini menggunakan metodologi sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data a. Metode Observasi. Metode observasi adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada objek permasalahan, kemudian dari pengamatan tersebut diambil suatu kesimpulan. Lokasi penelitian ini berada di PT. PLN PERSERO Distribusi Jawa Barat Cabang Bandung Rayon Barat yang beralamat di Jalan Lmu Nurtanio 117 Bandung. b. Metode Wawancara. Metode pengumpulan data dimana penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan penyedia sumber data yang diperlukan. c. Metode Studi literatur. Studi Literatur adalah suatu teknik atau cara pengumpulan data bahan-bahan atau informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan kerja praktek, dengan mempelajari dokumen-dokumen, modul-modul dan buku- buku yang berhubungan dengan penulisan. Data ini penulis dapat dari membaca buku literatur serta buku-buku pendukung lainnya yang ada kaitannya dengan penulisan laporan ini. 2. Tahap perancangan dan implementasi Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. System Engineering Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak dengan meminta penjelasan dari pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan aplikasi yang dibuat. b. Analisis Mempelajari serta memahami perangkat lunak yang akan dibuat dengan menentukan karakteristik, hubungan antar objek-objek. c. Design Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis ke dalam suatu metode desain perangkat lunak yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap ini merupakan tahap penterjemah data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam format yang dapat dibaca oleh mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer. e. Testing Pengujian testing perangkat lunak yang mengintegrasikan metode desain test case ke dalam sederetan langkah yang direncanakan dengan baik, dan hasilnya adalah konstruksi perangkat lunak yang baik. f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. Analisis Design Coding Test ing m aint enance Syst em Enjiner ing Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan