Pola Lantai Penari LANDASAN TEORI

18 bagi pengungakapan isi dari sebuah karya tari Widaryanto 2009:75. Gerak dalam tari merupakan bahasa komunikasi dan ekspresi serta ungkapan yang mengandung arti dari sebuah karya tari. Dimana gerak tari dapat terdiri dari tiga elemen yaitu tenaga, ruang, dan waktu.

2.5 Pola Lantai

Pada sebuah karya tari, setiap penari diberi kesadaran dan kepekaan rasa ruang, sebab pada setiap gerak digunakan ruang baik itu ruang penari, pribadi, maupun ruang disekitar penari. Jika para penari mampu mengontrol penggunaan ruang, maka akan terwujud kekuatan besar dari gerak yang dilakukan. Ruang gerak penari menggunkan garis-garis horizontal, diagonal, melingkar, sejajar dan lain sebagainya, yang dilakukan dengan volume gerak yang besar maupun kecil Widaryanto, 2009:42. Sedyawati 1986:25, berpendapat bahwa baik disain gerak tubuh maupun garis-garis pola lantai dapat dibuat dalam berbagai macam arah: ke depan, ke belakang, ke samping, ke atas, diagonal, atau menyudut dan sebagainya. Sementara itu, Murgiyanto 1983:84, menyatakan bahwa sebuah pola gerak yang ada pada tarian tunggal selalu dilakukan oleh seorang penari, pada sebuah tarian kelompok dapat dilakukan oleh sejumlah penari pada saat yang bersamaan. Pelaksanaan sebuah pola gerak pada saat yang sama oleh sejumlah penari ini dikenal dengan istilah serempak atau unison. 19

2.6 Penari

Abdurahman dan Ruslina 1979:76 berpendapat bahwa penari yang kreatif adalah yang mampu menemuakan dan memperlihatkan nilai estetisnya serta mampu menghayati tarian yang dibawakan baik tarian yang sederhana maupun yang rumit, atau tarian yang lama maupun yang baru. Sedangkan menurut Rusliana dalam Prameshti 2010:8 berpendapat bahwa penari adalah aktor-aktris yang memvisualisasikan dan menghidupkan seluruh ide pencipta tari melalui gerak dan ekspresi. Bagi seorang penari, bentuk tubuh yang khas sering menghadirkan teknik-teknik gerak yang khas pula. Postur tubuh yang tinggi-besar akan mempunyai teknik gerak yang berbeda dengan postur tubuh yang kecil ketika melakukan sebuah tarian yang sama. Disinilah kesadaran atas kedudukan tubuh didalam tari dan peranan tubuh sebagai media komunikasi yang khas sangat penting. Tubuh merupakan alat, wahana atau instrumen didalam tari, Jazuli 2008:10. Penari adalah aktris-aktor yang menghidupkan seluruh ide atau cerita dari tarian yang dibuat oleh koregrafer. Postur tubuh dari penari juga mempengaruhi dalam sebuah gerak tari.

2.7 Aspek-Aspek Pendukung Koreografi