Eksplorasi Proses Koreografi Tari Kuda Debog

66 “kita ingin menunjukan kearifan lokalnya jadi, biar “mecing” swaktu saya masih kecil. YTC sebenarnya untuk bermain, jadi orang datang kesana diajak bermain dengan istilah dolanan yu, jadi orang yang datang disitu di ajak bermain. Intinya cuma itu bermain permainan tempo dulu jadi “dimecingkan” dengan kuda debog……”. Itulah sebabnya Pak Yoss meminta Mbah Rajak untuk membuat Tarian Kuda Debog Ini. Selain itu, tujuannya yaitu untuk memberikan nuansa baru.

4.7 Proses Koreografi Tari Kuda Debog

4.7.1 Eksplorasi

Proses eksplorasi Tari Kuda Debog ini dilakukan oleh Bapak Yossidai Bambang Singgih yang berperan sebagai pencetus ide Tari Kuda Debog. Ide awal dari pembuatan Tari Kuda Debog adalah terinspirasi pada saat melihat Tari Kuda Kepang yang ada di dusun suruhan. Untuk Tari Kuda Lumping dan Tari Kuda Kepang sudah banyak ditemukan, namun Pak Yoss ingin membuat satu tarian yang beda. Akhirnya muncullah ide untuk membuat tarian yang propertinya menggunkan kuda debog atau kuda yang terbuat dari pelepah pisang yang terinspirasi dari pengalaman Pak Yoss semasa kecil, dimana Pak Yoss yang sering bermain kuda-kudaan yang terbuat dari pelepah pisang. Dari situlah muncul ide untuk membuat tarian yang sama seperti Tari Kuda Kepang namun ada beberapa aspek yang diganti seperti penari dan properti. Proses terbentuknya Tari Kuda Debog berawal dari Tari Kuda Lumping yang ada di Dusun Suruhan lalu munculah ide dari Bapak Yoss unuk melestarikan kebudayaan dan membuat Tari Kuda Debog. Pak Yoss selaku pencetus Tari Kuda Debog ini mengatakan: 67 Kalau jaranan seperti itu sudah umum, di jawa itu sudah ada semua. Lah Saya “memecingkan” dengan ketika aku masih kecil yaitu kuda debog, maka “setingannya” ya tariannya tarian kuda lumping tapi “setingnnya” tari kuda debog, kostumnya juga kuda debog……wawancara tanggal 7 Juli 2011. Oleh sebab itulah Pak Yoss meminta Mbah Rajak untuk membuat Tarian Kuda Debog. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan proses penjajakan yaitu sebagai pengalaman menanggapi objek dari lingkungan atau aktifitas pencarian gerak. Untuk mendapatkan ide gerak, maka dapat digunakan beberapa rangsangan untuk mencapai rangakian gerak seperti melihat dari kesenian-kesenian lain. Hal itu juga yang dilakukan Mbah Rajak dalam mencari gerakan-gerakan untuk tari kuda debog ini. Untuk eksplorasi gerak Tari Kuda Debog, Mbah Rajak terinspirasi dari tarian yang pernah disaksikan oleh Mbah Rajak yaitu Tari Kuda Lumping. Seperti yang dikemukakan Mbah Rajak dalam wawancara pada hari selasa tanggal 26 Juli 2011, pukul 17.00 Wib, yang menyatakan: “saya kalau ada, melihat dimana ada kesenian, saya sebagai pelatih kan harus melihat mana yang baik, mana yang tidak. Kalau baik saya ambil, dan kalau tidak ya tidak. Untuk contoh tariannya ya dari tarian kuda lumping….”. Gerakan yang ada dalam Tari Kuda Lumping dirubah untuk dipermudah karena disesuaikan dengan para penari Tari Kuda Debog dan juga disesuaikan dengan tema dari Tari Kuda Debog ini. Saat proses eksplorasi Tari Kuda Debog, ada beberapa gerakan yang mengadopsi dari Tari Kuda Lumping. Gerakan asli dari Tari Kuda Lumping yaitu para penari menaiki kuda, Gerak seperti itu yang menjadi inspirasi Mbah Rajak dalam membuat gerakan Tari Kuda Debog. Akhirnya dikreasikan lagi menjadi 68 gerak ongklang, dimana gerakannya adalah menaiki kuda lalu melangkahkan kaki ke depan dan belakang sambil meloncat, lalu gerakan drat, gerakannya adalah menaiki kuda lalu meloncat-loncatkan kaki ke depan seperti sedang mengunggang kuda. Dimana dalam gerakan-gerakan ongklang dan drat adalah gerakan penari menaiki kuda.

4.7.2 Improvisasi