HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT, MOTIVASI PERAWAT, DAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSES PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr. RADJIMAN WIDEODININGRAT LAWANG

(1)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT,

MOTIVASI PERAWAT, DAN BEBAN KERJA PERAWAT

DENGAN PELAKSANAAN PROSES PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr. RADJIMAN

WIDEODININGRAT LAWANG

SKRIPSI

Oleh :

KURNIA LAKSANA

NIM : 06060020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011


(2)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT,

MOTIVASI PERAWAT, DAN BEBAN KERJA PERAWAT

DENGAN PELAKSANAAN PROSES PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr. RADJIMAN

WIDEODININGRAT LAWANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

KURNIA LAKSANA

NIM : 06060020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT,

MOTIVASI PERAWAT, DAN BEBAN KERJA PERAWAT

DENGAN PELAKSANAAN PROSES PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr. RADJIMAN

WIDEODININGRAT LAWANG

SKRIPSI

Disusun Oleh : KURNIA LAKSANA

NIM : 06060020

Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal 12 Januari 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Ainur Rofieq, M.Kes Sri Widowati, S.Kep. Ns

NIP.19651001.19900311.004 NIP. UMM. 112.0303.0393

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ririn Harini, S.Kep. Ns NIP. UMM. 112.0501.0420


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT, MOTIVASI PERAWAT, DAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN

PROSES PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr. RADJIMAN WIDEODININGRAT LAWANG

SKRIPSI Disusun Oleh: KURNIA LAKSANA

NIM : 06060020

Di Ujikan

Pada Tanggal 28 Januari 2011

Penguji I, Penguji II,

Drs. Ainur Rofieq, M.Kes Sri Widowati, S.Kep. Ns

NIP.19651001.19900311.004 NIP. UMM. 112.0303.0393

Penguji III, Penguji IV,

Nurul Aini, M.Kep NIP.UMM.112.0501.0419

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0304

Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp. Kom NIP.UMM.112.0309.0405


(5)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :Kurnia Laksana

NIM :06060020

Program Studi :Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat, dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 12 Januari 2011 Yang Membuat Pernyataan,

Kurnia Laksana NIM. 06060020


(6)

r m d T

HarapanU

Ba

Menentuk

Barang sia menuju sur rumah Allah mereka, kecu dikelilingi ole siapa sa ama Tidak boleh dikaruniai hari. Juga ir

nUntuk Hari

Bagi SayaTi

ukan Kesuks

siapa menunt urga. Dan tid ah ,mereka me ecuali akan tur

oleh para mal saja yang ada malannya, nis

(H

eh dengki dan ai harta dan d iri hati kepad memb

MO

ari Esok Terle

Tidak Hany

uksesan Ses

Semangat

(Kurn

ntut ilmu, mak tidaklah berku membaca kita turun kepada

alaikat, dan A da disisi-Nya.

iscaya tidak a

(H.R Muslim

an iri hati kecu dia selalu me ada yang dibe mbacanya set (H.R Buk

OTTO

rletak PadaB

nyaKecerda

eseorang T

gat Bekerja

rnia Laksa

aka Allah aka kumpul suatu

itabullah dan a mereka kete n Allah akan m

a. Barang sia k akan bisa dip

lim dalam Sh

cuali dalam 2 menginfaqkan beri kepandaia

etiap malam d

ukhari dan M

TO

aBibit YangK

rdasanSaja

Tetapi Juga

rjaKeras

sana)

kan memuda tu kaum disal n saling meng etenangan, di n menyebut-n siapa nerlamb

dipercepat ole

Shahih-nya)

2 hal: iri hati anya pada ma aian membac

dan siang ha

Muslim)

gKitaTanam

jaYangDap

ga Ketekun

dahkan baginy alah satu dar

ngajarkannya diliputi dengan

nyebut merek mbat-lambat d oleh nasabnya

ti terhadap or malam hari da aca Al-Q ur an hari.

amHari Ini

apat

unan Dan

inya jalan ari rumah-ya diantara gan rahmah, reka kepada t dalam ya. orang yang dan siang


(7)

K o o o o o o o o o

P

Karya kecil in

o A llah SW

isinnya, y kasihnya

o Nabi Muh

o Kedua o

Supraptin dukungan menuntut damai dih

o U ntuk se

O m A gu doa, duku kalian aku o Orang-or meski aku aku bang banyak d terima kas o Sahabat dan memb o Teman kenangan tetap satu o Sahabat-sama me revisi be tersenyum

o Semua p

disebutka

PE

R

S

ini kupersemb

SW T , Sang P yang selalu m a dalam setiap

uhammad SAW

orangtuaku t t in yang selalu

an moral dan t ut ilmu. U nt u diharibaan San

semua keluarg gus, dan K epon kungan moral ku tidak bisa s

orang yang pa ku t ak selalu b ngga mengena

denganmu se kasihku yang lu t sahabat te mbantuku dala

T eman PS an2 manis bers atu dan kalian a

-sahabat sepe elakukan pro bersama, wira um bersama. J

pihak yang t kan satu persa

S

E

MB

bahkan terunt

Pencipta dan memberikan ap langkah keh

AW, nabi akhir

tercinta (A l lalu memberiku

n materiil, ser tuk Papahku t ang Khalik.

arga besar Sur ponakan kecil k ral dan materi a seperti ini.

paling berjasa u berucap, nam

nal mu dan a serta berharap luar biasa kep terkasihku Ich lam memberika

SIK Khusus ersama kalian.

n akan selalu d perjuangan ku roses dalam m ira-wiri bersa . Jika kita bersa

telah memba satu.

BA

H

A

ntuk:

an pemberi hi n ku petunjuk, ehidupanku.

hir zaman dan

A lm) Papah iku semangat erta doa yang u tercinta semo

uryadi Bund il ku Rizky Fir

riil selama Ku

a dalam hidup amun sungguh aku berucap rap terus mem epadamu waha cha, Erna, D an rikan semangat

usnya angkata n. W alaupun j u di hatiku. ku (Putri, Erna

menyelesaika sama, dimara rsatu pasti kita bantu penyele

A

N

K

U

hidup, sang p k, kekuatan, d

an penyempurn

Edy Suryad t dan cinta y g tidak ada pu moga beristira

nda N eneng irmansyah T Kurnia menunt

upku, para gur uh dalam hatik p syukur dibe emilikimu dal hai Bapak dan anny, Ramlee at dan doanya

atan pertama n jalan kita be

a, dan Adyzti kan skripsi in

rahi bersama, ita bisa....hehe

elesaian skrips

U

penguasa ala , dan jalan den

urna akhlak.

adi dan M am yang tidak te putusnya sela rahat dengan t

g Sugiart ini, T T erimakasih a untut ilmu, ke

uru dan dosen tiku, aku horm iberi kesempat alam benak d an Ibu Guruku. ee yang selalu ya.

a 2006. T erim berbeda namun

zti) yang selal ini. Bimbingan

a, dan akhi ^_* ipsi ini yang

alam beserta engan segala

amah T it in terbalaskan, lama Kurnia n tenang dan

, T ante T it i, h atas semua kerena tanpa

enku tercint a rmat padamu at an belajar dan hatiku. ku.

lu menemani

imaksih atas un kit a akan

alu bersama-an bersama, hirnya akan


(8)

m P P W u K s 1 2 3 4 5 6 7 8 Deng menyelesaika Perawat, Mo Proses Pend Wideodining untuk memp Keperawatan Bersa sebesar-besar 1. Ibu Tri

Kesehatan 2. Ibu Ririn

Fakultas PSIK an diberikan 3. Bapak Dr

dan masu 4. Ibu Sri W

arahan da 5. Ibu Susia RSJ. Dr. penelitian penelitian 6. Bapak Y Wideodin 7. Kedua or menempu 8. Semua ke spiritual.

ngan menguc kan tugas akhir Motivasi Pera ndokumentas ingrat Lawan

peroleh gelar an Fakultas Ilm

samaan dengan sarnya dengan h ri Lestari Han tan Universitas rin Harini, S.

s Ilmu Keseh angkatan 2006 an dan juga duk

Drs. Ainur Ro sukan yang san i Widowati, S. dan masukan y siati, SST, SPD

r. Radjiman W ian dan melua ian berlangsung Yasuin selak diningrat Lawan orangtuaku ter puh pendidika keluargaku yan KATA

ucap Puji S hir skripsi deng

rawat, D an B tasian Asuhan ang . Tugas A

lar sarjana ke Ilmu Kesehatan

gan ini perken n hati yang tulu

andayani, M. tas Muhammad S. Kep., Ns se ehatan Univer 06, terima kas dukungannya te Rofieq selaku sangat berguna

S. Kep., Ns s n yang sangat b D selaku Kep

Wideodiningr luangkan wakt

ng.

laku kepala r ang yang telah tercinta yang te kan.

yang telah mem

A PENGANT

Syukur Alha engan judul H

Beban Kerja an Keperawa Akhir Skripsi keperawatan ( tan Universitas enankanlah sa ulus kepada:

. Kep, Sp. M adiyah Malang selaku Ketua versitas Muham kasih atas mas a terhadap saya u Pembimbing na dalam penyu s selaku Pemb

t berguna dalam epala Seksi Pel

grat Lawang aktunya untuk ruang cocak lah memberika telah member emberikan ba NTAR lhamdulillah, Hubungan T rja Perawat D watan Jiwa D si ini dibuat se

(S,Kep) pada tas Muhammad saya mengucap

. Mat selaku ang.

a Program Stu hammadiyah M asukan dan s ya.

ing I yang tela nyusunan skrip bimbing II y lam penyusuna elayanan Kepe yang telah m uk membimbi

cak rowo di ikan ijin untuk berikan semang

bantuan baik s

, akhirnya sa Tingkat Pen Dengan Pela Di RSJ. Dr.

sebagai salah da Program S

adiyah Malang capkan terma

u Dekan Fak

Studi Ilmu Ke Malang dan semua ilmu

telah memberik ripsi ini.

yang telah m an skripsi ini. perawatan Raw

memberikan bing di ruang

di RSJ. Dr. k studi pendah angat dan bantu

k secara materi

saya dapat engetahuan elaksanakan

r. Radjiman h satu syarat Studi Ilmu ng.

a kasih yang

akultas Ilmu

Keperawatan n wali kelas u yang telah

rikan arahan

memberikan ini.

awat Inap di an ijin untuk ngan selama

r. Radjiman ahuluan. ntuan selama


(9)

9. Responden, yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan.

10. Sahabat sahabat terkasihku Icha, Erna, Danny, Ramlee yang selalu menemani dan membantuku dalam memberikan semangat dan doanya.

11. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing selama masa belajar.

12. Teman teman PSIK khususnya angkatan 2006.

13. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan kesehatan masyarakat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, Januari 2011


(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Lembar Persetujuan ...ii

Lembar Pengesahan ...iii

Surat Pernyataan Keaslian Penulisan ...iv

Motto...v

Persembahan ...vi

Kata Pengantar ...vii

Daftar Isi ...ix

Daftar Tabel ...xii

Daftar Gambar ...xiii

Daftar Lampiran ... xiv

Abstract ...xv

Abstrak ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...5

1.3 Tujuan Penelitian ...6

1.4 Manfaat Penelitian ...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Definisi Dokumentasi Keperawatan ...9

2.2 Standar Pencatatan Asuhan Keperawatan ...9

2.2.1 Standar Individual Professional Accountability ...9

2.2.2 Standar Tanggungjawab Profesi Keperawatan ... 11

2.3 Proses Dokumentasi Keperawatan ... 12

2.3.1 Pengkajian ... 13

2.3.2 Diagnosa Keperawatan ... 15

2.3.3 Rencana Tindakan Keperawatan ... 16

2.3.4 Implementasi Tindakan Keperawatan ... 17

2.3.5 Evaluasi Tindakan Keperawatan ... 18

2.4 Format dan Model Dokumentasi Keperawatan ... 19

2.4.1 Format Dokumentasi... 19

2.4.2 Model Dokumentasi Keperawatan ... 20

2.5 Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan ... 22

2.5.1 Pengetahuan ... 22

2.5.2 Motivasi ... 27

2.5.3 Beban Kerja ... 27

2.5.4 Formulir Pengkajian Proses Keperawatan Jiwa ... 29

2.5.5 Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 30


(11)

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 32

3.1 Kerangka Konsep ... 32

3.2 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB IV METODE PENELITIAN ... 34

4.1 Desain Penelitian ... 34

4.2 Populasi Sampel dan Tehnik Sampling ... 35

4.2.1 Popuasi ... 35

4.2.2 Tehnik Sampling ... 35

4.2.3 Sampel ... 36

4.3 Variabel Penelitian ... 36

4.3.1 Variabel Independent (Bebas) ... 36

4.3.2 Variabel Dependent (Terikat) ... 36

4.4 Definisi Operasional ... 37

4.4.1 Tingkat Pengetahuan Perawat ... 37

4.4.2 Motivasi Perawat ... 37

4.4.3 Beban Kerja Perawat... 38

4.4.4 Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa 38 4.5 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 39

4.6 Instrument Penelitian ... 39

4.7 Prosedur Pngumpulan Data ... 40

4.8 Analisa Data ... 40

4.8.1 Analisis Deskriptif ... 41

4.8.2 Analisis Uji Korelasi Linier Ganda ... 41

4.9 Etika Penelitian ... 41

BAB V HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN ... 45

5.1 Hasil Penelitian ... 45

A. Karakteristik Sampel ... 45

B. Hasil Pengolahan Data... 48

5.2 Hasil Analisis Data... 49

A. Uji Asumsi ... 49

B. Korelasi Parsial ( ryx1x2x3)... 49

C. Menghitung Korelasi Ganda R (Ryx1x2x3)... 50

BAB VI PEMBAHASAN ... 52

6.1 Pelaksanaan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa Berdasarkan Standar RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang ... 52

6.2 Tingkat Pengetahuan Perawat dalam Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 54

6.3 Motivasi Perawat dalam Melaksanakan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 56

6.4 Beban Kerja Perawat dalam Pelaksanaan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa. ... 57

6.5 Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa. ... 59


(12)

6.6 Hubungan Motivasi Perawat Dengan Pelaksanaan Proses

Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 60

6.7 Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Pelaksanaan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 61

6.8 Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat, Motivasi Perawat dan Beban Kerja Perawat Dengan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 62

6.9 Implikasi Keperawatan... 64

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

7.1 Kesimpulan ... 67

7.2 Saran... 68

Daftar Pustaka ... 70


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kata Kerja Untuk Tujuan ... 17

Tabel 4.1 Pengumpulan Data Analisis Tingkat Pengetahuan Perawat Dan Beban Kerja Perawat Dengan Motivasi Pelaksanaan Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa ... 43

Tabel 5.1 Hasil Tabulasi Skor Responden ... 48

Tabel 5.2 Uji Korelasi ... 49


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Pohon Masalah Aspek Jiwa ... 15

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Desain Penelitian Mengggunakan Analisis Koefisien Korelasi Ganda ... 34

Gambar 5.1 Umur Responden ... 45

Gambar 5.2 Masa Kerja Responden... 46

Gambar 5.3 Tingkat Pendidikan Responden ... 46

Gambar 5.4 Pelatihan Keperawatan yang Pernah Diikuti Responden ... 47

Gambar 5.5 Desain Penelitian Menggunakan Koefisien Korelasi Parsial... 50


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Infomed Concent ... 72

Lampiran 2 Lembar Kuesioner ... 73

Lampiran 3 Kuesioner Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa Berdasarkan Nursalam (2001) Dan Keliat (2006) ... 74

Lampiran 4 Kuesioner Motivasi Perawat Terhadap Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa Berdasarkan Nursalam (2002) ... 77

Lampiran 5 Kuesioner Beben Kerja Perawat Terhadap Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa Berdasarkan Standar Asuhan Keperawatan Yang Ada Di RSJ ... 79

Lampiran 6 Kuesioner Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa Berdasarkan Nursalam (2001) Dan Keliat (2006) ... 81

Lampiran 7 Cara Perhitungan Kuesioner Berdasarkan Score Teoritis ... 84

Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan ... 85

Lampiran 9 Surat Balasan Permohonan Ijin Studi Pendahuluan... 86

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian ... 87

Lampiran 11 Surat Balasan Permohonan Ijin Penelitian... 88

Lampiran 12 Standar Asuhan Keperawatan RSJ Lawang ... 89

Lampiran 13 Hasil Tabulasi Skor Responden... 90

Lampiran 13 Data Umum (Induk) Responden ... 90

Lampiran 14 Uji Normalitas (NPar Tests) ... 91

Lampiran 14 Uji Korelasi... 91

Lampiran 15 Regresion (Variabel entered/ removed, Model Summaryb, Anovab, Coefficients) ... 92

Lampiran 16 Menguji Signifikan R... 93

Lampiran 17 Plan of Action ... 94

Lampiran 18 Lembar Konsultasi... 95


(16)

ABSTRACT

RELATED NURSE KNOWLEDGE LEVEL, NURSE MOTIVATION, AND NURSE WORK LOAD WITH THE IMPLEMENTATION PROCESS OF DOCUMENTING NURSING MENTAL IN MENTAL HOSPITAL. Dr.

RADJIMAN WIDEODININGRAT LAWANG Kurnia Laksana1, Ainur Rofieq2, Sri Widowati3

Background: The process of documenting nursing care is one of the tasks undertaken by nurses mental because the problems associated with the process of documenting nursing care to associate with people in nursing knowledge level, nurses motivation and nurse's workload, all The third thing that underlies the process of documenting nursing mental can take with a good place.

Methods:This was a descriptive analytic study, the correlational research approach. The sample in this study amounted to 25 respondents drawn from 380 nurses working in the mental hospital. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang with simple random sampling method. This study consisted of four variables, independent variables (level of nursing knowledge, nurses motivation, and nursing workload) and the dependent variable (the process of documenting nursing care people) are collected using a questionnaire measuring instrument. Analysis of the data used there are two ways, namely descriptive analysis, and analysis of multiple linear correlation test.

Results: The R2 80,5% shows a very strong relationship, which means significant correlation coefficient with combination of the level of nursing knowledge, nurses motivation, and nursing workload is significantly related to the implementation process of documenting nursing mental.

Conclusion: There is a positive and significant relationship between the level of nursing knowledge, nurses motivation, and nurses workload with the process of documenting nursing mental. With a sense that the higher the level of knowledge nurses, nurse motivation, and the nurse's workload higher the process of documenting nursing mental. Because the probability value of less than 0.05 then Ho reject and Hi acceptable.

Keywords: N urses Knowledge Level, N urse Motivation, N urses Work load, Process of Documenting Nursing Mental.

1. Student Nursing Science Program Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer University of Muhammadiyah Malang. 3. Lecturer University of Muhammadiyah Malang.


(17)

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT, MOTIVASI PERAWAT, DAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN

PROSES PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr. RADJIMAN WIDEODININGRAT LAWANG

Kurnia Laksana1, Ainur Rofieq2, Sri Widowati3

Latar Belakang: Proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh perawat jiwa karena itu masalah-masalah yang terkait dengan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di kaitkan dengan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat, ketiga hal tersebut yang mendasari proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa dapat berlangsung dengan baik.

Metode:Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 responden yang diambil dari 380 perawat yang bekerja di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang dengan metodesimple random sampling. Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu variabel independen (tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat, dan beban kerja perawat) dan variabel dependen (proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa) yang dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan ada 2 cara, yaitu analisis deskriptif, dan analisis uji korelasi linier ganda.

Hasil: Nilai R2 80,5% menunjukkan hubungan sangat kuat yang berarti koefisien

korelasi gandannya signifikan dengan kombinasi antara tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat, dan beban kerja perawat berhubungan secara signifikan dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat, dan beban kerja perawat dengan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa. Dengan artian semakin tinggi tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat, dan beban kerja perawat maka semakin tinggi pula proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa. Karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho di tolak dan Hi diterima.

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan Perawat, Motivasi Perawat, Beban Kerja Perawat, Proses Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Jiwa.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ancok Djamaludin, (2001).Teknik Penyusunan Skala Pengukur.Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Yogyakarta.

Bulletin kesehatan jiwa, 1999, RSJ Lawang.

Carpenito, L.J. (2001).Diagnosa Keperawatan: A plikasi pada Praktik Klinik, ed. Ke-6. Jakarta, EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Carpenito, L.J. (2003). Buku Saku: Diagnosa Keperawatan: ed. Ke-6. Jakarta, EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Depkes. RI. (2001), Buku Standar Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Penerapan Standar A suhan Keperawatan Pada Kasus di RS Jiwa dan RSKO, Direktorat Kesehatan Jiwa Jakarta.

Depkes. RI (2001) Standar A suhan Keperawatan,Direktorat Rumah Sakit Umum dan Pendidikan, Dirjen Pelayanan Medik, Jakarta.

Dirgagunarsa S. (1983), Pengantar Psikologi, Penerbit Mutiara, Jakarta.

Djarwanto P.S. (1990),Pokok-Pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis Penulisan Skripsi, Penerbit Liberty Yogyakarta.

Fenomena Pendokumentasian Keperawatan, 2010,

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:YCwW4zxM4E4 J:repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17266/5/Chapter%2520I.pdf +fenomena+pendokumentasian+asuhan+keperawatan+jiwa+di+indonesia &hl=id&gl=id, diperoleh 23 Juli, 2010.

Gillies. (2001).Manajemen Keperawatan Edisi ke dua, Philadelphia.

Hartoyo P.L. (2007).Gambaran Motivasi Perawat Dalam Pelaksanaan A suhan Keperawatan Jiwa di Ruang IPCU RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang. Politeknik Kesehatan Malang. Malang.

Johnson, Dorothy E. (1997). The Nature Of Scinece of Nursing, In Leslie H. Nicol, (Ed)Perspective On N ursing Theory. 3 rd ED, Lippincott Ravern Publishers, Philadelphia New York.

Keliat B.A. (2006).Seri Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta. Keliat B.A. (2000).Proses Keperawatan, Penerbit Arcan, Jakarta.


(19)

Moekijat. (1998). Analisis Jabatan, CV. Mandar Maju, Bandung.

Notoatmojo, S. (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Andi Offset, Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. (2005).Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmojo, S. (1997),Ilmu Kesehatan Masyarakat, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Nursalam. (2001). Diktat Pendekatan Praktis Langkah-Langkah Proses Keperawatan, Surabaya.

Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik, Salemba Medika. Jakarta.

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Patricia & Nancy (2005). Dokumentasi Keperawatan: Suatu pendidikan proses keperawatan, EGC. Jakarta.

Purwanto,H (1999). Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan.EGC. Jakarta

Sastroasmoro S. (1995). Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara. Jakarta.

Stuart & Laraia (2001).Principle & Practice of Psychiatric N ursing. Ed. Ke-6. St. Louis, Mosby Year Book.

Sudjono, Anas. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sukwanto (2001). Pengaruh Pengetahuan dan Motivasi Perawat terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi A suhan Keperawatan pada Rekam Medis di Rumah Sakit Jiwa Daerah Menur Surabaya. Universitas Airlangga. Surabaya

Tornfall dan wilhelmsson (2007).The general practitioners usually used the nursing record as the foremost source of information for treatment follow up. http://issuu.com/ramadoni/docs/pra_proposal_ferdias_ramadoni__dibuk a_di_office_20/4?mode=a_p, diperoleh 23 Juli, 2010.

Tulus A. (1996). Manajemen Sumber Daya manusia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widayatun T.R. (1999), Ilmu Perilaku Buku Pegangan Mahasiswa A KPER. CV. Informedika.

Winarsunu, Tulus. (2009). Statistik Dalam Penelitian Psikologi & Pendidikan.Malang: UMM Press.


(20)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat penyelenggaraan upaya kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai suatu keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.

Pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan non medis, salah satu diantaranya adalah tenaga perawat. Tenaga perawat mempunyai kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit, karena pelayanan yang diberikannya berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual dan dilaksanakan selama 24 jam secara berkesinambungan (Depkes RI, 2001). Berkaitan dengan kedudukan tenaga perawat dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit


(21)

maka diperlukan upaya perbaikan mutu dan menjaga mutu pelayanan, termasuk kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan.

Kenyataan dari data yang ada berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada Tanggal 23 Agustus 2010 di ruang Cucak Rowo RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang yang dilakukan dengan melakukan observasi dokumentasi yang ada dan mewawancarai Bapak. Yasuin selaku kepala ruang cucok rowo ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa yang terjadi di ruangan tersebut antara lain adanya kelalaian atau kurang lengkapnya dalam penulisan waktu serta tidak terdapatnya tanda tangan dan nama terang dari perawat yang telah melakukan asuhan keperawatan jiwa dan terkadang tulisan kurang jelas dan sukar di baca oleh perawat lain.

Selain itu beliau juga menuturkan beban kerja yang terlalu tinggi juga dapat menjadi salah satu penyebab proses pendokumentasian asuhan keperawatan sedikit terhambat, Seperti masalah yang ada di ruang cucok rowo jumlah pasien yang ada di ruangan tersebut pada bulan Agustus 2010 mencapai 38 pasien sedangkan perawat yang sedang bekerja atau dinas pagi di ruang tersebut hanya 4 perawat. Melihat banyaknya pasien yang ada maka pembagian jumlah pasien pada tiap perawat terkadang tidak sama dan hal ini pula yang terkadang membuat layanan asuhan keperawatan dan pendokumentasian keperawatan belum berjalan secara maksimal.

Sedangkan untuk motivasi perawat dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa sendiri memang merupakan tugasnya sebagai perawat serta menjalankan aturan dari atasan yang mewajibkan untuk melakukan proses pendokumentasian asuhan keperawatan karena sebagai bukti perawat dalam


(22)

perawatan pasien. Selain itu masih belum adanya penghargaan bagi perawat yang melakukan proses pendokumentasian asuhan perawat dalam bentuk apapun. Walaupun demikian secara kuantitas pendokumentasian asuhan keperawatan Jiwa yang ada sudah dilakukan dengan cukup baik namun secara kualitasnya masih belum.

Trend atau perubahan yang terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap sistem dokumentasi asuhan keperawatan yang tercatat dalam rekam medis yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, serta dokumentasi asuhan keperawatan itu sendiri mempunyai kegunaan dari berbagai aspek, seperti aspek hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian dan akreditasi (Nursalam, 2001).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang rekam medis dalam pasal 3 menyebutkan butir-butir minimal yang harus dimuat untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat: (a) identitas pasien, (b) tanggal dan waktu, (c) hasil anamnesis, (d) hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis, (e) diagnosis (f) rencana penatalaksanaan, (g) pengobatan dan atau tindakan, (h) persetujuan tindakan apabila diperlukan, (i) catatan observasi klinis dan hasil pengobatan, (j) ringkasan pulang, (k) nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan dan (l) untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.

RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang merupakan salah satu dari rumah sakit rujukan di wilayah Indonesia timur yang memfokuskan diri pada pelayanan kesehatan jiwa. Sejak tahun 1997 telah mencanangkan akreditasi rumah sakit yang meliputi lima aspek termasuk pelayanan keperawatan sehingga


(23)

pelayanan keperawatan mendekati mutu pelayanan dan professional yang dapat di andalkan (Bulletin Kesehatan Jiwa. 1999).

Penelitian Sukwanto (2001) di Rumah Sakit Jiwa Daerah Menur Surabaya menyatakan bahwa pengetahuan tenaga medis dan paramedis umumnya masih rendah terhadap pengisian dan pemanfaatan rekam medis. Penelitian Lulut Puji H (2007) Pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di ruang IPCU RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang. Dalam kategori kuat hal ini di sebabkan belum meratanya tingkat pendidikan sehingga memotivasi untuk mengikuti pelatihan/pendidikan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan seseorang adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang baik perlu didukung oleh motivasi yang tinggi dalam bekerja. Motivasi dapat memberi energi yang menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur, serta meningkatkan kebersamaan. Berdasarkan apa yang telah dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penggerak dari motivasi kerja pada diri seseorang terdiri atas faktor yang berasal dari dalam diri individu tersebut atau disebut intrinsik dan faktor yang berasal dari luar diri individu atau disebut juga faktor ekstrinsik atau faktor organisasional.

Tornfall dan wilhelmsson (2007) membuktikan dalam penelitiannya, The general practitioners usually used the nursing record as the foremost source of information for treatment follow up . Dua sumber diatas dapat menggambarkan betapa pentingnya pendokumentasian keperawatan yang mudah diakses ,cepat , jelas dan sudah di


(24)

bakukan dalam penyajian informasi yang di butuhkan oleh tenaga kesehatan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan .

Melalui evaluasi dokumentasi keperawatan pada beberapa Rumah Sakit Umum ditemukan bahwa kemampuan perawat menuliskan asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan rata-rata kurang dari 60 % yang memenuhi kriteria. Kemudian hasil eveluasi terhadap dokumentasi proses keperawatan jiwa pada dua rumah sakit jiwa besar, ditemukan kurang dari 40 % yang memenuhi kriteria (Keliat, 2006).

Beberapa aspek pentingnya dokumentasi dalam keperawatan sebagai aspek jaminan mutu dalam asuhan keperawatan, sebagai aspek legal dalam hal tanggung jawab dan tanggung gugat, sebagai alat komunikasi antar perawat dan petugas kesehatan lainnya. Oleh karena itu proses pendokumentasian keperawatan jiwa sangat perlu dilakukan secara rutin pada saat perawat bekerja.

Dengan melihat keadaan di atas, maka perlu diadakan penelitian, dengan harapan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu dasar pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam meningkatkan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa berdasarkan standar yang ada di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?


(25)

2. Bagaimana tingkat pengetahuan para perawat dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

3. Bagaimana motivasi perawat dalam melaksanakan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang? 4. Bagaimana beban kerja perawat dalam pelaksanaan proses pendokumentasian

asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang? 5. Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan proses

pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

6. Adakah hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

7. Adakah hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

8. Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa berdasarkan standar yang ada di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.


(26)

2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para perawat dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

3. Untuk mengetahui motivasi perawat dalam melaksanakan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

4. Untuk mengetahui beban kerja perawat dalam pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

5. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

6. Untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

7. Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

8. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang? 1.4. Manfaaat Penelitian

1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Memeberikan masukan kepada direktur RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang dalam menerapkan kebijakan untuk


(27)

meningkatkan pelaksaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan informasi bagian akademis/ pendidikan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan penerapan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa selanjutnya.

1.4.3 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, khususnya penelitian administrasi bidang keperawatan.

1.4.4 Bagi Profesi Perawat

Memberikan masukkan kepada perawat dan bidang keperawatan, sehingga dapat meningkatkan pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.


(1)

perawatan pasien. Selain itu masih belum adanya penghargaan bagi perawat yang melakukan proses pendokumentasian asuhan perawat dalam bentuk apapun. Walaupun demikian secara kuantitas pendokumentasian asuhan keperawatan Jiwa yang ada sudah dilakukan dengan cukup baik namun secara kualitasnya masih belum.

Trend atau perubahan yang terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap sistem dokumentasi asuhan keperawatan yang tercatat dalam rekam medis yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, serta dokumentasi asuhan keperawatan itu sendiri mempunyai kegunaan dari berbagai aspek, seperti aspek hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian dan akreditasi (Nursalam, 2001).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang rekam medis dalam pasal 3 menyebutkan butir-butir minimal yang harus dimuat untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat: (a) identitas pasien, (b) tanggal dan waktu, (c) hasil anamnesis, (d) hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis, (e) diagnosis (f) rencana penatalaksanaan, (g) pengobatan dan atau tindakan, (h) persetujuan tindakan apabila diperlukan, (i) catatan observasi klinis dan hasil pengobatan, (j) ringkasan pulang, (k) nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan dan (l) untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.

RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang merupakan salah satu dari rumah sakit rujukan di wilayah Indonesia timur yang memfokuskan diri pada pelayanan kesehatan jiwa. Sejak tahun 1997 telah mencanangkan akreditasi rumah sakit yang meliputi lima aspek termasuk pelayanan keperawatan sehingga


(2)

pelayanan keperawatan mendekati mutu pelayanan dan professional yang dapat di andalkan (Bulletin Kesehatan Jiwa. 1999).

Penelitian Sukwanto (2001) di Rumah Sakit Jiwa Daerah Menur Surabaya menyatakan bahwa pengetahuan tenaga medis dan paramedis umumnya masih rendah terhadap pengisian dan pemanfaatan rekam medis. Penelitian Lulut Puji H (2007) Pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di ruang IPCU RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang. Dalam kategori kuat hal ini di sebabkan belum meratanya tingkat pendidikan sehingga memotivasi untuk mengikuti pelatihan/pendidikan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan seseorang adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang baik perlu didukung oleh motivasi yang tinggi dalam bekerja. Motivasi dapat memberi energi yang menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur, serta meningkatkan kebersamaan. Berdasarkan apa yang telah dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penggerak dari motivasi kerja pada diri seseorang terdiri atas faktor yang berasal dari dalam diri individu tersebut atau disebut intrinsik dan faktor yang berasal dari luar diri individu atau disebut juga faktor ekstrinsik atau faktor organisasional.

Tornfall dan wilhelmsson (2007) membuktikan dalam penelitiannya, The general practitioners usually used the nursing record as the foremost source of information for treatment follow up . Dua sumber diatas dapat menggambarkan betapa pentingnya pendokumentasian keperawatan yang mudah diakses ,cepat , jelas dan sudah di


(3)

bakukan dalam penyajian informasi yang di butuhkan oleh tenaga kesehatan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan .

Melalui evaluasi dokumentasi keperawatan pada beberapa Rumah Sakit Umum ditemukan bahwa kemampuan perawat menuliskan asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan rata-rata kurang dari 60 % yang memenuhi kriteria. Kemudian hasil eveluasi terhadap dokumentasi proses keperawatan jiwa pada dua rumah sakit jiwa besar, ditemukan kurang dari 40 % yang memenuhi kriteria (Keliat, 2006).

Beberapa aspek pentingnya dokumentasi dalam keperawatan sebagai aspek jaminan mutu dalam asuhan keperawatan, sebagai aspek legal dalam hal tanggung jawab dan tanggung gugat, sebagai alat komunikasi antar perawat dan petugas kesehatan lainnya. Oleh karena itu proses pendokumentasian keperawatan jiwa sangat perlu dilakukan secara rutin pada saat perawat bekerja.

Dengan melihat keadaan di atas, maka perlu diadakan penelitian, dengan harapan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu dasar pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam meningkatkan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa berdasarkan standar yang ada di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?


(4)

2. Bagaimana tingkat pengetahuan para perawat dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

3. Bagaimana motivasi perawat dalam melaksanakan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang? 4. Bagaimana beban kerja perawat dalam pelaksanaan proses pendokumentasian

asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang? 5. Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan proses

pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

6. Adakah hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

7. Adakah hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

8. Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa berdasarkan standar yang ada di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.


(5)

2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para perawat dalam proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

3. Untuk mengetahui motivasi perawat dalam melaksanakan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

4. Untuk mengetahui beban kerja perawat dalam pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

5. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

6. Untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

7. Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang.

8. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat, motivasi perawat dan beban kerja perawat dengan pelaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa di RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang?

1.4. Manfaaat Penelitian 1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Memeberikan masukan kepada direktur RSJ. Dr. Radjiman Wideodiningrat Lawang dalam menerapkan kebijakan untuk


(6)

meningkatkan pelaksaksanaan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan informasi bagian akademis/ pendidikan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan penerapan proses pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa selanjutnya.

1.4.3 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, khususnya penelitian administrasi bidang keperawatan.

1.4.4 Bagi Profesi Perawat

Memberikan masukkan kepada perawat dan bidang keperawatan, sehingga dapat meningkatkan pendokumentasian asuhan keperawatan jiwa.


Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DI RSJ. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, MALANG

4 26 20

HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI

0 22 16

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DITINJAU DARI BEBAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Dr.MOEWARDI SURAKARTA

0 6 2

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DITINJAU DARI BEBAN KERJA PERAWAT

0 2 6

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 15

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 2 15

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, BEBAN KERJA DAN PERTANGGUNGJAWABAN (LIABILITY) DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI.

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DI IPCU RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

0 0 6

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI ICU RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Pelaksanaan dan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di ICU RS PKU Muhammad

0 0 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA - repository perpustakaan

0 0 16