6 Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang akan dijalankan. Sistematika skripsi ini adalah
sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah yang didapat dari latar belakang, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah serta
sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang profil dari tempat penelitian dan konsep dasar teoi yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan dan hal-hal penunjang
dalam proses analisis permasalahan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Membahas tentang analisis terhadap sistem yang dibuat. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang tahapan-tahapan untuk menerapkan sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya ke dalam bentuk sebuah Aplikasi.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari hasil analisis yang diperoleh dari hasil penulisan
Skripsi dan masukan atau saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.
1.7. Literatur Review
Berdasarkan Undang-undang No. 43 tahun 1999 Pasal 18, pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan
sistem kenaikan pangkat pilihan. Untuk lebih menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan dan
memberikan kenaikan pangkat, maka perlu ditentukan syarat-syarat keniakan pangkat. syarat-syaratnya antara lain ialah prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan,
pengabdian, pengalaman, jabatan, latihan jabatan dan syarat-syarat obyektif. Syarat-syarat kenaikan pangkat sebagai tersebut diatas merupakan konsekuensi
logis dan prinsip adanya pengkaitan yang erat antara pangkat dan jabatan. Dalam setiap organisasi yang sehat, maka makin tinggi pangkat, makin terbatas
jumlahnya, oleh sebab itu Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemungkinan untuk mencapai pangkat tinggi itu makin terbatas pula
7
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1. Tinjauan Perusahaan
2.1.1. Profil Perusahaan
Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aparatur pemerintah semakin dirasakan, pemerintah menganggap perlu menetapkan kembali
kedudukan, fungsi, tugas, dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 beserta peraturan
pelaksanaannya yang dimaksud dalam Keputusan Perdana Menteri RI Nomor 30PM1951 tanggal 7 April 1951.
Untuk maksud tersebut, maka KUP yang merupakan institusi yang bertugas melakukan pembinaan kepegawaian diubah menjadi Badan Administrasi
Kepegawaian Negara BAKN dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972. Penetapan Peraturan Pemerintah ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1961. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972, maka
kedudukan, fungsi, tugas, susunan dan tata kerja institusi yang mengelola kepegawaian, semakin dikembangkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, BAKN ditetapkan sebagai sebuah lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung
dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, mempunyai fungsi untuk menyempurnakan, memelihara dan mengembangkan administrasi negara di
bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan. Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya, BAKN mempunyai tugas
sebagai berikut: 1. Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan
Presiden 2. Merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
3. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun 4. Menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap
Pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
5. dan pensiun pada departemen-departemen dan lembaga-lembaga negaraLembaga-lembaga Pemerintah Nondepartemen.
Sedangkan susunan organisasi BAKN, terdiri dari : a. Kepala
b. Sekertariat c. Biro-biro
d. Staf Ahli BAKN dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sekretariat BAKN merupakan unsur pembantu pimpinan dan
mempunyai tugas untuk menyelenggarakan administrasi umum meliputi : a. Tata usaha kantor dan urusan dalam
b. Tata kepegawaian personalia c. Tata peralatan
d. Tata keuangan Sekretariat BAKN terdiri dari bagian-bagian sebanyak-banyaknya
5lima bagian, dan bagian-bagian terdiri dari sub-sub bagian, masing-masing sebanyakbanyaknya 5lima Sub Bagian.
Biro-biro merupakan unsur pelaksana yang terdiri dari : a. Biro perencanaan
b. Biro Kepegawaian Umum c. Biro kepangkatan dan Penggajian
d. Biro Tata Usaha Kepegawaian e. Biro Pensiun dan Tunjangan
f. Biro Pengawasan Tiap-tiap Biro terdiri atas bagian-bagian, masing-masing bagian
sebanyak-banyaknya 5lima bagian dan bagian-bagian terdiri atas sub-sub bagian, masing-masing sebanyak-banyaknya 5 lima sub bagian.
Anggaran Belanja BAKN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1972 ini
dibebankan kepada
Anggaran Belanja
Sekretariat NegaraSekretaris Kabinet.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 maka penataan, pembinaan dan pengembangan administrasi kepegawaian sebagai