Jenis-jenis Ketoprak LANDASAN TEORETIS

yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan hal - hal sebagai berikut. Pertama, sejarah teater tradisional ketoprak berasal dari Surakarta dan diciptakan ol eh R.M.T. Wreksadiningrat pada tahun 1908. Lahirnya ketoprak dilatarbelakangi tujuan untuk mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah. Kedua, ketoprak memiliki sifat terbuka, relatif, fleksibel, dan responsif sehingga mudah mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Atas dasar itulah, ketoprak di Surakarta mengalami perkembangan yang cukup baik dengan berbagai bentuk variasi pertunjukan. Ketiga, ditemukan empat kelompok ketoprak yang memiliki karakteristik pertunjukan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Keempat kelompok tersebut yaitu: Ketoprak Balaikambang, Ketoprak Pendhapan, Ketoprak Ngampung, dan Ketoprak Muda Surakarta. Keempat, pembinaan terhadap ketoprak di Surakarta dilakukan dengan dua cara, yaitu pembinaan materi dan p embinaan non- materi

2.3 Jenis-jenis Ketoprak

a. Ketoprak Lesung 1887 – 1925 Bentuk awal dari kesenian ketoprak hanya berupa permainan hiburan santai di waktu senggang dikalangan rakyat pedesaan. penggambaran awal dari ketoprak lesung. Permainan gejog lesung yang merupakan bibit pertunjukan ketoprak ini banyak dilakukan di desa-desa di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta, Klaten Jawa Tengah dan daerah pertanian lainnya. Permainan yang pada awalnya hanya berisi bunyi – bunyian, tari- tarian, nyanyi-nyanyian lama kelamaan menjemukan dan monoton. Diantara penonton yang mempunyai jiwa seni menambahkan beberapa adegan berupa lawakan untuk menyegarkan suasana. Cerita pada Ketoprak Lesung masih seputar pertanian masalah hama, Dewi Sri, dan lain-lain. Alat iringan selain lesung, antara lain : kendang, seruling dan terbang. b. Ketoprak Peralihan 1925 – 1927 Cerita ketoprak mulai diperluas, baik diambil dari cerita rakyat, babad, panji, maupun cerita dari luar negeri Johar Manik, Sam Pek Eng Tay, dll Gerakan tari lebih teratur dan terkonsep dan ditambah dengan beberapa alat iringan gamelan, seperti: saron, kempul, gong dan lainnya. Ada juga perkumpulan ketoprak lainnya menambahkan peralatan seperti : biola dan mandolin. Yang menarik pada Ketoprak Peralihan ini adalah cara memperkenalkan diri kepada penonton. Pada awalnya, ketika Aktor masuk, Aktor menyanyi, lalu aktor memperkenalkan dirinya, namanya siapa dan pada malam itu dia memerankan apa. Pada Ketoprak Peralihan, unsur tata busana mulai difikirkan. c. Ketoprak Gamelan 1927 - sekarang Pada tahun 1927, rombongan Ki Wisangkara Surakarta mementaskan Aji Saka dengan menggunakan peralatan gamelan, di sebuah pendapa, kemungkinan awal dari pertunjukan tersebut menandai berawalnya Ketoprak Gamelan. Dalam Ketoprak ini alat musiknya secara keseluruhan menggunakan gamelan. Pada Ketoprak Gamelan, gerakan – gerakan seperti pencak silat, tarian, dan nyanyian sudah melewati tahap latihan. Meskipun menggunakan woss naskah ketoprak yang hanya sederhana dan menerangkan point pentingnya saja, para pemeran dapat meluangkan waktu walau sebentar untuk berkoordinasi dengan lawan mainnya, sehingga pada waktu pementasan mereka tidak akan mati diatas pentas.

2.4 Konsep Interpretasi Teks