Media Pembelajaran Multimedia Berbasis Ulead Video Studio

9

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

B. Multimedia Berbasis Ulead Video Studio

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber informasi dengan penerima informasi. Sedangkan istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang dosen tidak dapat mewakili belajar mahasiswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan dosen yang sedang mengajar. Jadi, media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu dosen dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar mahasiswa. Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili dosen menyajikan informasi belajar kepada mahasiswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan dosen. 10 Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya : 1 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial. 2 Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : a obyek terlalu besar; b obyek terlalu kecil; c obyek yang bergerak terlalu lambat; d obyek yang bergerak terlalu cepat; e obyek yang terlalu kompleks; f obyek yang bunyinya terlalu halus; f obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik. 3 Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya. 4 Media menghasilkan keseragaman pengamatan. 11 5 Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6 Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 7 Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. 8 Media memberikan pengalaman yang integralmenyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. b. Manfaat media pembelajaran Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara dosen dengan mahasiswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah: 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar dosen dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara mahasiswa dimanapun berada. 12 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu dosen untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media dosen cenderung bicara satu arah. 4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Dosen tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, mahasiswa akan lebih mudah memahami pelajaran. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu mahasiswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari dosen saja, mahasiswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman mahasiswa akan lebih baik. 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja 13 Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang dosen. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong mahasiswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. 8. Mengubah peran dosen ke arah yang lebih positif dan produktif Dosen dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar mahasiswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain http:edu-articles.commengenal-media pembelajaranmore-61 .

2. Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbantuan Komputer.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMAHAMI SISTEM PENGISIAN

0 18 127

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 6 123

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS COREL VIDEO STUDIO X2 PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI SISTEM STARTER KONVENSIONAL DI SMK NU HASYIM ASY’ARI TARUB TEGAL

0 9 137

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI Implementasi Pembelajaran Matematika Melalui Model Discovery Learning Berbasis Multimedia Ditinjau Dari Kreativitas Matematika Siswa Kelas VIII SMP Ne

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning)SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PANEL PERAGA DALAM PEMBELAJARAN KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK.

0 0 1

(ABSTRAK) PENERAPAN MULTIMEDIA BERBASIS ULEAD VIDEO STUDIO DALAM PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL.

0 0 2

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK (PROJECT BASED LEARNING).

0 0 12

Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMK

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11