Karakteristik Arsip Elektronik dan Tradisional

dengan terhubung kedalam jaringan, maka pengguna bisa memakai sistem tersebut secara multiuser Kuswantoro, 2014:4-7.

2.3 Karakteristik Arsip Elektronik dan Tradisional

Karakteristik arsip manual dan elektronik E-arsip dapat ditampilkan dalam tablel berikut: Tabel 1.1 Karakteristik Arsip Manual dan Elektronik No Karakteristik Arsip Manual Arsip Elektronik 1. 1. 2. Perekam dan simbol yang digunakan. Isi direkam pada suatu media kertas dan lainnya dan menggunakan simbol-simbol alphabet, gambar- gambar, dan lainnya yang dapat secara langsung dibaca oleh manusia. Isi direkam pada suatu media dan tidak dapat secara langsung diakses dibaca oleh manusia karena direpresentasikan oleh simbol binary digits yang harus diterjemahkan terlebih dahulu untuk bisa dibaca oleh manusia. 3. 2. Hubungan antara isi dan media. Isi yang terekam pada suatu media seperti selembar kertas tidak dapat dipisahkan oleh medianya. Isi yang terekam pada suatu media seperti sebuah disket dapat dipisahkan dari medianya. 4. 3. Karakteristik struktur fisik dan logic Struktur fisik dapat terlihat langsung oleh pengguna. Struktur tersebut merupakan bagian integral dari suatu dokumen dan merupakan satu kriteria utama untuk pemeriksaan autentisitasnya Struktur fisik tidak dapat langsung terlihat, dan biasanya tidak diketahui oleh pengguna awam. Setiap kali arsip tersebut dipindahkan kesarana lainya, struktur fisiknya dapat berubah Lanjutan Tabel 1.1 Karakteristik Arsip Manual dan Elektronik No Karakteristik Arsip Manual Arsip Elektronik 5. 4. Mendata. Mendata membentuk hubungan antara suatu arsip dengan konteks fungsional dan administratif. Selain konteks fungsional dan administratif, mendata arsip elektronik juga menunjukan bagaimana informasi direkamdibuat. 6. 5. Pengidentifika sian arsip. Dapat dilakukan dengan melihat fisik arsip secara langsung. Tidak dapat diidentifikasi dengan cara melihat entitas fisiknya, melainkan suatu ententitas logik yang merupakan hasil dan memberikan hasil dan bukti dari suatu aktivitas atau transaksi. 6. Pelestarian arsip. Pelestarian arsip tradisional berarti menyimpan fisik unit arsip lembaran kertas dengan kondisi yang sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan dan untuk memperbaiki kerusakan bilamana hal tersebut terjadi. Media penyimpanan harus disimpan dalam kondisi yang sebaik mungkin. namun bagaimanapun juga, dalam kaitanya dengan media, arsip elektronik akan tetap terancam keberadaanya dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Selain itu, karena perkembangan teknologi informasi yang cepat, banyak sistem komputer yang menjadi using dalam waktu yang relative lebih singkat. Sumber: Kuswantoro, 2014:17-18

2.4 Penyimpanan Arsip Elektronik E-Arsip Vital