7
Dari uraian diatas dapat disimpulkan Sains-Edutainment adalah media pembelajaran yang dianggap menarik dan menyenangkan sehingga dapat
memotivasi dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari IPA. Media-media edutainment yang dapat di pergunakan dalam pembelajaran IPA antara lain
gambar visual, compact disk CD tentang pembuatan produk, komik bergambar, permainan atau bahkan kunjungan langsung ke pabrik-pabrik dapat dijadikan
sarana dalam pembelajaran Sains-Edutainment ini.
2.2. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh
seseorang. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang,
konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi Rifai, A., 2010, yaitu :
1 Gage dan Berliner 1983 : 253 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
2 Morgan et.al. 1986 : 140 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
3 Slavin 1994: 152 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
4 Gagne 1997 : 3 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan
perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Belajar
menurut teori
konstruktivisme adalah
membangun pengetahuan sedikit demi sedikit, yang kemudian hasilnya diperluas melalui
konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep- konsep atau kaidah yang siap untuk diambil atau diingat. Manusia harus
mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi. Siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya.
Menurut Djamarah 2010 belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah
8
laku, baik yang menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
2.3. Pengertian pembelajaran
Menurut Briggs dalam Rifa’I 2010 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga
peserta didik itu memperoleh kemudahan.sehingga dari definisi tersebut prinsip pembelajaran merupakan aturan ketentuan dasar dengan sasaran utama adalah
perilaku pendidik. Pembelajaran yang berorentasi bagaimana perilaku pendidik yang efektif, beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut
: 1 Usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan
tingkah laku peserta didik. 2 Cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari. 3 Memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Pembelajaran adalah proses belajar mengajar siswa sebagai pusat kegiatan untuk membentuk watak, peradaban, dan meningkatkan mutu kehidupan
peserta didik. Hamruni, 2009. Dari definisi yang ada dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya terdapat proses mengajar,
membimbing, melatih, memberi contoh, dan atau mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar sehingga tercapai tujuan
pendidikan. Pembelajaran juga diartikan sebagai usaha sistematis yang memungkinkan terciptanya pendidikan.
2.4. Media dan Pembelajaran berbasis Sains-Edutainment